SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.2

dokumen-dokumen yang mirip
SMP NEGERI 3 MENGGALA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran:


SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.1

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. KEANEKARAGAMAN MAKLUK HIDUP, ALAM DAN PELESTARIANNYALATIHAN SOAL BAB 10

Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!

Ekologi Hidupan Liar HUTAN. Mengapa Mempelajari Hidupan Liar? PENGERTIAN 3/25/2014. Hidupan liar?

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2015 TENTANG

PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

I. PENDAHULUAN. Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk

BAB. Pelestarian Hewan dan Tumbuhan

PLASMA NUTFAH. OLEH SUHARDI, S.Pt.,MP

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepariwisataan diperkirakan mengalami perkembangan dan mempunyai

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

KAWASAN KONSERVASI UNTUK PELESTARIAN PRIMATA JURUSAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.1

KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.

I. PENDAHULUAN. margasatwa, kawasan pelestarian alam seperti taman nasional, taman wisata alam,

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem

MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 479 /Kpts-11/1998 TENTANG

I. PENDAHULUAN. lebih dari jenis tumbuhan terdistribusi di Indonesia, sehingga Indonesia

- Sumber daya alam berdasarkan jenis : sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. contoh : tumbuhan, he

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 9. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 9

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Berikut beberapa penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan: 1. Bencana Alam

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

KONSEP MODERN KAWASAN DILINDUNGI

Lex Crimen Vol. IV/No. 3/Mei/2015. Kata kunci: Perlindungan hukum, hewan lindung.

PELESTARIAN HUTAN DAN KONSERFASI ALAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan sumber daya

I. PENDAHULUAN. Dari sebelas Taman Hutan Raya yang ada di Indonesia, salah satu terdapat di

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian

Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan No. 479/Kpts-II/1994 Tentang : Lembaga Konservasi Tumbuhan Dan Satwa Liar

I. PENDAHULUAN. di beberapa tipe habitat. Bermacam-macam jenis satwa liar ini merupakan. salah satu diantaranya adalah kepentingan ekologis.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.3

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BALAI KSDA DAN PELESTARIAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN. hewan langka di Indonesia yang masuk dalam daftar merah kelompok critically

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999, hutan adalah

PELESTARIAN EKOSISTEM FLORA DAN FAUNA

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai disetiap tempat dan mempunyai posisi penting sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1 Panduan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka 2 Ibid

A. Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah

Konservasi Lingkungan. Lely Riawati

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.49/Menhut-II/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. oleh bangsa Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal

RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI TAHUN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Inventarisasi Hutan

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati dianggap sangat penting untuk kehidupan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

19 Oktober Ema Umilia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktivitas dan fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki mega biodiversity

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY) SEBAGAI ELEMEN KUNCI EKOSISTEM KOTA HIJAU

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.14/Menhut-II/2007 TENTANG TATACARA EVALUASI FUNGSI KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan

hakikatnya adalah bagian integral dari pembangunan nasional yang berkelanjutan sebagai pengamalan Pancasila;

Undang Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang : Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki tanah air yang kaya dengan sumber daya alam dan

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan aslinya (Hairiah, 2003). Hutan menjadi sangat penting

BAB II KAJIAN TEORI. mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan baik atau buruk, berhasil atau gagal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. 2007:454). Keanekaragaman berupa kekayaan sumber daya alam hayati dan

Hutan di Indonesia memiliki peran terhadap aspek ekonomi, sosial maupun. (Reksohadiprodjo dan Brodjonegoro 2000).

Lampiran 3. Interpretasi dari Korelasi Peraturan Perundangan dengan Nilai Konservasi Tinggi

PENTINGNYA PLASMA NUTFAH DAN UPAYA PELESTARIANNYA Oleh : DIAN INDRA SARI, S.P. (Pengawas Benih Tanaman Ahli Pertama BBPPTP Surabaya)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman jenis satwa,

KEWENANGAN PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA.

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Burung merupakan salah satu jenis satwa liar yang banyak dimanfaatkan oleh

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Satwa liar merupakan salah satu sumber daya alam hayati yang mendukung

AA. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

VI. PERATURAN PERUNDANGAN DALAM PELESTARIAN ELANG JAWA

Transkripsi:

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.2 1. Contoh pelestarian secara ex situ di Indonesia adalah... TN Lore Lindu SM Kutai Cagar Alam Nusa Barung Kebun Binatang Kunci Jawaban : D Salah satu contoh pelestarian kehati secara ex situ (bukan pada habitat aslinya) adalah kebun bunatang, sedangkan TN Lore Lindu (pelestarian flora dan fauna), SM Kutai (pelestarian fauna) dan Cagar Alam Nusa Barung (pelestarian flora) adalah contoh pelestarian keanekaragaman hayati (kehati) secara in situ. 2. Kawasan Konservas yang berguna untuk enghimpun tumbuhan dari berbagai tempat dan sebagai tepat penelitian serta rekreasi adalah... Hutan Lindung Kebun raya Hutan wisata Taman laut Kunci Jawaban : B Kebun raya merupakan kawasan yang berguna untuk menghimpun tumbuhan dari berbagai tempat dan berfungsi sebagai tempat penelitian dan rekreasi, misalnya Kebun Raya Bogor. Hutan lindung adalah hutan yang berfungsi untuk menjaga sumber air, flora dan fauna. Hutan wisata adalah hutan yang difungsikan untuk rekreasi Taman laut adalah laut yang difungsikan untuk dinikmati keindahan karang serta tumbuhan lautnya. 3. Kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati adalah...

Reboisasi Konversasi plasma nutfah Introduksi spesies eksotik Pembuatan taman kota Kunci Jawaban : C Salah satu kegiatan manusia yang dapat menurunkan kehati adalah budidaya spesies eksotik, sehingga spesies yang lain diabaikan, misalnya tanaman Jenmani, gelombang cinta dan anggrek. Reboisasi, penanaman kembali hutan gundul Konservasi plasma nutfah, melestarikan material genetik 4. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/lsbio-kls7-15.png Gambar tersebut menunjukkan bahwa hewan... Beradaptasi Bergerak aktif Bergerak pasif Bereproduksi Kunci Jawaban : D Gambar menunjukkan tikus yang beranak. Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup melakukan reproduksi/berkembang biak. Perkembangbiakan hewan secara kawin adalah dengan bertelur, beranak, dan bertelu-beranak. Kunci Jawaban : Bereproduksi

5. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam pergerakan yang tepat adalah... Hewan Tumbuhan Pasif Aktif Statis Dinamis Aktif Dinamis Aktif Pasif A B C D Kunci Jawaban : C Gerakan yang dilakukan hewan merupakan gerakan aktif. Gerakan aktif menggunakan saraf dan sistem otot, serta terlihat adanya perpindahan. Sedangkan pergerakan pada hewan pasif dan tidak memungkinkan adanya perpidahan tempat. Kunci Jawaban : 6. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/lsbio-kls7-16.png Gambar tersebut menunjukkan ciri tumbuhan dalam...

Beradaptasi Bergerak Memperoleh makan Bereproduksi Kunci Jawaban : C Gambar menunjukkan fotosintesis. Fotosintesis merupakan cara tumbuhan untuk memperoleh makanan. Kunci Jawaban : Memperoleh makan 7. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/lsbio-kls7-17.png Gambar tersebut merupakan organ yang digunakan hewan untuk... Beradaptasi Bernapas Ekskresi Bereproduksi Kunci Jawaban : C Gambar menunjukkan hati/hepar. Hati/hepar merupakan penyusun sistem ekskresi (pengeluaran zat sisa) dengan menghasilkan empedu. Kunci Jawaban : Ekskresi

8. Berikut ini contoh konservasi alam secara eksitu, kecuali... Pelestarian badak bercula satu di suaka margasatwa Ujung Kulon Kebun koleksi tebu di Pasuruan, jawa Timur Pemeliharaan aneka margasatwa di ebun binatang gembiraloka, Yogyakarata Beraneka macam fauna dan flora di taman safari, Cisarua, Bogor Kunci Jawaban : A Konservasi alam terdiri dari 2 cara, yaitu : 1. Secara insitu, yang artinya pelestarian alam didalam habitat aslinya, contohnya pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon, pelestarian komodo di Pulau komodo, dan pelestarian raflesia arnoldi di Bengkulu. 2. Secara eksitu, yang artinya pelestarian alam diluar habitat aslinya, conohnya kebun koleksi tebu di Pasuruan Jawa Timur, Taman safari di Cusarua Bogor, dan kebun binatang gembiraloka di Yogyakarta. Kunci Jawaban : Pelestarian badak bercula satu di suaka margasatwa Ujung Kulon 9. Berikut ini merupakan pelestarian in situ adalah... Suaka marga satwa di Pulau Komodo Penangkaran hewan liar di kebun binatang Penangkaran hewan di taman safari Penangkaran jalak bali di luar negeri Kunci Jawaban : A

Konservasi alam terdiri dari 2 cara, yaitu : 1. Secara insitu, yang artinya pelestarian alam didalam habitat aslinya, contohnya pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon, pelestarian komodo di Pulau komodo, dan pelestarian raflesia arnoldi di Bengkulu. 2. Secara eksitu, yang artinya pelestarian alam diluar habitat aslinya, contohnya penangkaran hewan liar di kebun binatang, penangkaran hewan di taman safari, penangkaran jalak bali di luar negeri. Kunci Jawaban : Suaka marga satwa di Pulau Komodo 10. Hutan lindung, taman nasional, perlindungan bunga bangkai,dan perlindungan komodo merupakan pelestarian secara. In situ Cagar alam Ex situ Taman nasional Kunci Jawaban : A Konservasi alam terdiri dari 2 cara, yaitu : 1. Secara insitu, yang artinya pelestarian alam didalam habitat aslinya, contohnya pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon, pelestarian komodo di Pulau komodo, dan pelestarian raflesia arnoldi di Bengkulu. 2. Secara eksitu, yang artinya pelestarian alam diluar habitat aslinya, contohnya penangkaran hewan liar di kebun binatang, penangkaran hewan di taman safari, penangkaran jalak bali di luar negeri. Kunci Jawaban : Insitu 11. Way Kambas merupakan tempat perlindungan untuk hewan. Harimau Sumatra Gajah

Badak bercula satu Orang utan Kunci Jawaban : B Taman nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di daerah Lampung. Taman nasional way kambas termasuk dalam konservasi alam secara insitu. Taman nasional ini tempat pelestarian gajah pada habitat aslinya. Kunci Jawaban : Gajah 12. Pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan disebut Suaka margasatwa Konservasi Cagar alam Taman nasional Kunci Jawaban : B Konservasi adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetep memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-komponen lingkungan untuk pemanfaatan di masa yang akan datang. Konservasi bisa juga disebut dengan pelestarian ataupun perlindungan. Kunci Jawaban : Konservasi 13. Hutan lindung, taman nasional, perlindungan bunga bangkai,dan perlindungan komodo merupakan pelestarian secara. In situ Cagar alam

Ex situ Taman nasional Kunci Jawaban : A Konservasi alam terdiri dari 2 cara, yaitu : 1. Secara insitu, yang artinya pelestarian alam didalam habitat aslinya, contohnya pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon, pelestarian komodo di Pulau komodo, dan pelestarian raflesia arnoldi di Bengkulu. 2. Secara eksitu, yang artinya pelestarian alam diluar habitat aslinya, contohnya penangkaran hewan liar di kebun binatang, penangkaran hewan di taman safari, penangkaran jalak bali di luar negeri. Kunci Jawaban : Insitu