III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III METODE PENILITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas terbaik No 11 di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

III. METODE PENELITIAN. suatu metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini ialah metode penelitian korelasi. Seperti yang

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

METODE PENELITIAN. Korelasional adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini.

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu tindakan mengukur atau

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai pada tanggal 10 Februari s.d 25 Maret tahun ajaran 2014/2015 3.2 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga sehingga pada giliranya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini memiliki tingkat tertinggi dibanding dengan diskriptif dan komparatif, karena dengan

35 penelitian ini dapat dibangung suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan,dan mengontrol suatu gejala. Menurut Sugiyono (2012: 14) terdapat beberapa jenis penelitian antara lain : a. Penelitian kuatitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. b. Penelitian kualitatif, data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar. Berdasarkan tujuan dalam dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara lingkungan belajar dan minat belajar, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif korelasional. Menurut Sugiyono (2012: 207) metode deskriptif korelasional yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesuadahnya. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Arikunto (2002:115) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang inginmeneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka ini merupakan penelitian populasi. Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Bandarlampung.

36 Tabel 3.1 jumlah siswa kelas IV SD Negeri 1 Rajabasa Raya No Kelas Jumlah 1 IV A 40 siswa 2 IV B 40 siswa 3 IV C 40 siswa Jumlah 120 siswa Sumber: Guru kelas IV SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Berdasarkan tabel maka dapat diketahui bahwa populasi dalam penelitian ini berjumlah 120 siswa. 3.3.2 Sampel Menurut Sugiyono (2012:118), sampel adalah sebagian jumlah dari populasi. Sampel yang akan digunakan sesuai dengan pendapat (Arikunto,2006: 174) yang menyatakan bahwa: untuk sekedar ancarancar maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga peneltian merupakan populasi. Selanjutnya jika jumlah populasinya lebih besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih. Jumlah sampel yang akan di tetapkan dalam penelitian ini adalah sebesar 25%. Dengan demikian jumlah samplenya adalah 25% x 120 = 30 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Menurut Sugiyono,(2012: 120). Random sampling

37 yaitu teknik penentuan sampel dengan cara mengambil sampel secara acak sesuai dengan tujuan penelitian. 3.4 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2012: 61), Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: lingkungan belajar dan minat belajar sementara variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. 3.5 Variabel Hasil Belajar 3.5.1 Definisi konseptual Hasil belajar adalah suatu pencapaian yang di peroleh oleh siswa dalam proses pembelajaran yang dituangkan dengan angka maupun dalam pengaplikasian pada kehidupan sehari-hari atau yang di dapat. 3.5.2 Definisi Operasional Hasil belajar yaitu hasil belajar maksimal yang dicapai oleh seseorang melalui proses aktif dalam memahami dan menguasai materi serta aplikasinya dalam penyelesaian masalah dan untuk mengetahui besarnya penguasaan diperlukan suatu tes. Hasil belajar diambil dari dokumen nilai ulangan harian mata pelajaran Matematika pada kelas

38 kelas IV A, IV B, dan IV C. Hasil belajar ditentukan berdasarkan skor kasar yang diperoleh siswa dari hasil uji coba tes dengan rentang 0 sampai dengan 100. Semakin tinggi skor yang diperoleh seorang siswa berarti semakin baik prestasinya. 3.6 Variabel Lingkungan Belajar 3.6.1 Definisi konseptual Lingkungan belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlansungan kegiatan tersebut, yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. 3.6.2 Definisi Operasional Lingkungan belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlansungan kegiatan tersebut, yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Indikator lingkungan belajar berdasarkan aspek lingkungan belajar adalah: 1. Lingkungan keluarga a. Cara orang tua mendidik anak b. Perhatian orang tua c. Suasana rumah d. Hubungan orang tua dan anak 2. Lingkungan sekolah a. Hubungan siswa dengan siswa b. Hubungan siswa dengan guru c. Keadaan lingkungan sekolah

39 d. Saran belajar 3. Lingkungan masyarakat a. Teman bergaul di masyarakat b. Hubungan dirinya dengan masyarakat c. Situasi dan kondisi lingkungan masyarakat 3.7 Variabel Minat Belajar 3.7.1 Definisi Konseptual Minat belajar adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang erhadap proses belajar yang dijalaninya dan kemudian ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran yang ada. 3.7.2 Definisi Oprasional Minat belajar adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang terhadap proses belajar yang dijalaninya dan kemudian ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran yang ada. Indikator lingkungan belajar berdasarkan aspek lingkungan belajar adalah: 1. Perasaan senang a. Senang mempelajari pelajaran matematika b. Senang mengerjakan tugas c. Senang pelajaran matematika d. Tidak merasa bosan 2. Perhatian a. Memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru dalam mata pelajaran matematika b. Memperhatikan diskusi yang sedang berlangsung di dalam kelas c. Memperhatikan cara penyelesaian soal yang diberikan oleh guru

40 d. Konsentrasi dalam belajar e. Mencatat materi pelajaran matematika 3. Keaktifan belajar a. Mempelajari pelajaran matematika di rumah b. Menyelesaikan soal-soal matematika c. Kehadiran d. Keaktifan bertanya 3.8 Teknik Pengumpulan Data 3.8.1 Observasi Menurut Sugiyono (2012: 203) Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah atau deskripsi tentang lokasi penelitian yang dalam penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. 3.8.2 Kuesioner (Angket) Menurut Nasution (2009: 128) metode angket adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dibawah pengawasan peneliti. Angket ini diberikan kepada siswa untuk memperoleh informasi mengenai lingkungan belajar dan minat belajar dengan hasil belajar siswa Angket dibuat dengan model Likert yang mempunyai lima kemungkinan jawaban yang berjumlah ganjil ini dimaksud untuk

41 menghindari kecenderungan responden bersikap ragu-ragu dan tidak mempunyai jawaban yang jelas. Adapun pemberian skor terhadap jawaban dari beberapa pertanyaan adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert Angket Lingkungan Belajar Alternatif Jawaban Skor untuk pertanyaan Positif Negative Sangat Sering 5 1 Sering (SR) 4 2 Kadang-kadang (KD) 3 3 Pernah 2 4 Tidak pernah (TP) 1 5 Sumber: Sugiyono (2012: 135) Kemudian hasil seluruh jawaban siswa dengan melihat rata-rata jumlah skor, dengan klasifikasi sebagai berikut: Tabel 3.3. Klasifikasi Skor Angket lingkungan belajar dan minat belajar Persentasi Keterangan Jumlah Skor Jawaban 80% x 100% Amat baik 60% x 80% Baik 40% x 60% Cukup 20% x 40% Kurang Baik x 20% Tidak Baik Suharsimi (2010: 246)

42 3.8.3 Dokumentasi Menurut Arikunto (2010:231). Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya dalam penelitian ini dokumentasi yang digunakan berupa dokumen nilai ulangan harian siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. 3.9 Uji Persyaratan Instrumen Untuk mendapatkan data yang lengkap, maka alat instrument harus memenuhi persyaratan yang baik. Instrumen yang baik dalam suatu penelitian harus memenuhi dua syarat yaitu valid dan reabel. 3.9.1 Uji Validitas Instrumen Menurut Arikunto (2010: 144) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Menurut Sugiyono, (2012:173) Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam buku Sugiyono dengan rumus sebagai berikut :

43 ( ) ( ) * ( ) + * ( ) + Keterangan Rxy = Koefisien antara variabel X dan Y N = Jumlah Sampel yang diteliti X = Skor total X Y = Skor total Y (Sudjana, 2005:369) Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Dan jika r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Office Excel. 3.9.2 Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Perhitungan untuk mencari harga reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Sugiyono (2012:131) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan sprema brown, yaitu: ( ) Keterangan: ri = Koefisiensi reabelitas seluruh tes Rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Sugiyono, (2012:131)

44 Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran.uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dengan internal consistensy, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Tabel. 3.4 Daftar Interpretasi Koefisien r Koefisien r Reliabilitas 0,80 1,000 Sangat Tinggi 0,60 0,799 Tinggi 0,40 0,599 Sedang/Cukup 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah (Sugiyono, 2012: 257) 3.10 Analisis Data Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara lingkungan belajar dan minat belajar dengan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan korelasi product moment pearson, dikarenakan untuk

45 menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y dan untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen. Korelasi peroduct moment pearson merupakan salah satu teknik untuk mencari tingkat keeratan hubungan antara dua variabel dengan cara memperkalikan momen-momen (hal-hal penting) kedua variabel tersebut dengan rumus.r. product moment. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut. ( ) ( ) * ( ) + * ( ) + Keterangan: rxy = Angka indeks korelasi.r. product moment N = Jumlah responden xy = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y x = Jumlah seluruh skor x y = Jumlah seluruh skor y (sudjana, 2005:369) Dalam penelitian ini koefisien korelasi Product Moment dipergunakan untuk : 1. Mengetahui hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar. 2. Mengetahui hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar. Interprestasi nilai r disusun menurut Sugiyono(2012: 184) sebagai berikut: a) 0,8 sampai dengan 1,000 : sangat kuat b) 0,6 sampai dengan 0,799 : kuat c) 0,4 sampai dengan 0,599 : sedang d) 0,2 sampai dengan 0,399 : rendah e) 0,0 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (tak berkorelasi) Tehnik analisis korelasi ganda yaitu korelasi ganda (multiple correlation) adalah korelasi antara dua atau lebih variable bebas secara bersama-sama dengan suatu variable terikat. Angka yang menunjukkan arah dan besar kuatnya hubungan antara dua atau lebih variable bebas dengan satu

46 variable terikat disebut koefisien korelasi ganda, dan basa disimbolkan R digunakan untuk menguji hipotesis ke-3 yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lingkungan belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa. Keterangan: RyX 1 X 2 = korelasi antara variable X 1 dengan X 2 secara bersama-sama bersam-sama dengan variabel y RyX 1 = korelasi product moment antara X 1 dengan Y RyX 2 = korelasi product moment antara X 2 dengan Y RyX 1 X 2 = korelasi product moment antara X 1 dengan X 2 (Sugiyono, 2014:252) Dilanjutkan dengan uji F untuk mencari taraf signifikan antara variabel X 1, X 2 dan Y dengan rumus sebagai berikut: ( ) Keterangan: F = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel R² = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel penelitian (Sudjana, 2005:385) Bila F hitung > F tabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ha diterima. Bila F hitung < F tabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ha ditolak.

47 Selanjutnya Seluruh pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program Statistic Packages Service Solution (SPSS) 17.0. (Siregar, 2014:13)