BAB I PENDAHULUAN. prasarana transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi. Transportasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. geospasial, yang berfungsi sebagai pendukung pengambilan keputusan dalam. transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempersingkat waktu dan menghemat biaya. satunya adalah kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah suatu sarana yang menghubungkan antar pihak pimpinan

BAB I PENDAHULUAN. yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Aktiva tetap ini mempunyai sifat tetap atau permanen dibeli untuk digunakan

BAB I PENDAHULUAN. tentang pengadaan atau order produk pada suatu perusahaan. Yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. berubah sama sekali (konstan). Konsep produksi analisis produksi berfokus

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya

BAB I PENDAHULUAN. laporan transaksi penjualan dan mengenai data-data perangkat komputer hanya

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi saat ini semakin populer digunakan dalam seluruh

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. Banyaknya jumlah masyarakat yang memerlukan fasilitas rental mobil

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membina mental dan kepercayaan diri. 3. Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. flour atau tepung. Perusahaan distributor adalah salah satu aspek dari pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) Geographic Information System

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pencatatan transaksi pendistribusian Sparepart Automotive pada PT. Sinar

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan. Penjualan bisa

BAB I PENDAHULUAN. arus (flow concept) disini adalah produksi merupakan kegiatan yang di ukur

BAB I PENDAHULUAN. penjualan tiket yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan negara lain. Saat ini kemudahan dan efisiensi tenaga serta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah. Namun disamping itu masih jarang ditemukan aplikasi yang. lunak yang ada menggunakan teknik perangkingan.

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan. mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. dimilki oleh perusahaan, kemudian dilakukan penilainnya sesuai dengan. masih menggunakan sistem semi komputerisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang baru, mereka dapat memiliki sepeda motor dengan berbagai cara, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis online. badan yang menyediakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses kerjanya di PT.Balesman mengadakan lelang aset kredit yang macet

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Kesesuian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini (kesesuaian

BAB I PENDAHULUAN. untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa,

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang dapat kita lihat disekeliling kita.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar adalah sistem yang mampu menirukan penalaran seorang

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. membantu para masyarakat dalam mengakses tempat-tempat yang ada di Kota

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu yang perkembangannya sangat dinamis adalah sarana dan prasarana transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi. Transportasi pada era modern ini merupakan kebutuhan primer untuk semua orang. Jumlah alat transportasi yang semakin banyak berbanding lurus dengan tingkat kejadian kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas masih sering banyak terjadi yang mana efek dari kecelakaan tersebut dapat menyebabkan kerugian besar baik lukaluka atau bahkan kematian bagi pengendara, hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas darurat yang memadai dan tidak adanya sistem yang baku jika terjadi kecelakaan sehingga koordinasi antara instansi tidak maksimal dan merugikan pihak-pihak yang mengalami kecelakaan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa 9 dari 10 kematian di jalan terjadi di negara-negara berkembang. Menurut WHO dan UNICEF, kecelakaan menimpa anak-anak muda berusia 10 sampai 24 tahun dan pada tahun 2015 hal ini diprediksi menjadi faktor utama kematian dan cacat dalam usia muda di dunia. Data juga menyebutkan sekitar 260.000 anak-anak meninggal dan 10.000.000 lainnya terluka karena kecelakaan (Iman Fahruzi ; 2014 : 695). Tidak ada informasi yang akurat mengenai lokasi titik rawan kecelakaan untuk mengurangi tingkat rawan kecelakaan di kota medan, tidak ada penyusunan database daerah rawan kecelakaan berbasis sistem informasi geografis di kota 1

Medan yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari pemegang kebijakan dan belum berkembangnya sebuah sistem informasi geografis penentuan lokasi titik rawan kecelakaan dengan menggunakan metode polar formula berbasis android. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada paragraf diatas, maka pada penelitian skripsi ini, penulis mengangkat judul Sistem Informasi Geografis Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Medan Dengan Menggunakan Polar Formula Berbasis Android Sedangkan Polar Formula untuk menghitung jarak dan mencari jarak terdekat antara pengguna aplikasi dan lokasi rawan kecelakaan yang dituju,dengan manfaat yang diharapkan adalah dengan adanya sebuah sistem yang dapat memberikan informasi secara akurat mengenai lokasi titik rawan kecelakaan akan mengurangi tingkat rawan kecelakaan di kota medan dan sistem yang memiliki penyusunan database daerah rawan kecelakaan berbasis sistem informasi geografis di kota Medan akan mampu mengakomodasi kebutuhan dari pemegang kebijakan. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Permasalahan yang ada pada penelitian ini diantaranya yaitu: 1. Belum berkembangnya sebuah sistem informasi geografis penentuan lokasi titik rawan kecelakaan dengan menggunakan metode polar formula berbasis android. 2

2. Belum dapat menghitung jarak pada titik awal menuju ke tempat titik rawan kecelakaan. 3. Belum ada penyusunan database daerah rawan kecelakaan berbasis sistem informasi geografis di kota Medan yang mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan pemegang kebijakan. I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang ada pada penelitian ini yaitu: 1. lokasi titik rawan kecelakaan dengan menggunakan metode polar formula berbasis android? 2. Bagaimana untuk merancang sebuah sistem untuk dapat menghitung jarak pada titik awal menuju ke tempat titik rawan kecelakaan menggunakan polar Formula berbasis android? 3. Bagaimana untuk merancang sebuah sistem yang memiliki penyusunan database daerah rawan kecelakaan berbasis sistem informasi geografis di kota Medan yang mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan pemegang kebijakan? I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Input data untuk sistem yang akan dirancang adalah data lokasi rawan kecelakaan dan data rute lokasi. 3

2. Output data yang akan disajikan kepada masyarakat dengan sistem yang akan dirancang hanya sebatas informasi-informasi yang bersangkutan dengan lokasi rawan kecelakaan di kota medan. 3. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Java dan Database yang digunakan yaitu MySQL. 4. Pemodelan sistem dilakukan dengan UML 2.0. 5. Metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan jarak rute lokasi rawaan kecelakaan di Medan adalah metode Polar Formula. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat memberikan informasi secara akurat mengenai lokasi titik rawan kecelakaan untuk mengurangi tingkat rawan kecelakaan di kota medan. 2. Merancang sebuah sistem yang memiliki penyusunan database daerah rawan kecelakaan berbasis sistem informasi geografis di kota Medan yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari pemegang kebijakan. 3. Melakukan implementasi sebuah sistem informasi geografis penentuan lokasi titik rawan kecelakaan dengan menggunakan metode polar formula berbasis android. 4

4. Dan merancang sebuah sistem yang mampu untuk menghitung jarak dan mencari jarak terdekat antara pengguna aplikasi dan Lokasi rawan kecelakaan yang dituju yaitu dengan menggunakan Polar Formula I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Sebuah sistem yang dapat memberikan informasi secara akurat mengenai lokasi titik rawan kecelakaan akan mengurangi tingkat rawan kecelakaan di kota medan. 2. Sistem yang memiliki penyusunan database daerah rawan kecelakaan berbasis sistem informasi geografis di kota Medan akan mampu mengakomodasi kebutuhan dari pemegang kebijakan. 3. Implementasi sebuah sistem informasi geografis penentuan lokasi titik rawan kecelakaan dengan menggunakan metode polar formula berbasis android akan menjadi salah satu refrensi untuk melakukan perhitungan dengan metode polar formula. 4. Dan sebuah sistem yang mampu untuk menghitung jarak dan mencari jarak terdekat antara pengguna aplikasi dan Lokasi rawan kecelakaan yang dituju yaitu dengan menggunakan Polar Formula I.4. Metodologi Penelitian Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu : 5

1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi disekitar wilay kota medan yang rawan kecelekaaan lalu lintas. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di kota Medan. b. Sampel Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan seperti mengambil data lokasi rawan kecelakaan lalulintas dan foto lokasi tersebut. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku panduan pembuatan aplikasi pengolah basis data MySQL dengan PHP, manajemen basis data, dan buku atau jurnal yang membahas tentang konsep pembuatan kartografi pada perpustakaan-perpustakaan umum, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, perpustakaan Universitas Potensi Utama. 6

Metedologi penelitian merupakan tata cara dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan yang dilakukan. Langkahlangkahnya adalah : Analisis Kebutuhan Design Sistem Penulisan Sinkode Program Pengujian Program Pemeliharaan Program Gambar I.1 Prosedur Perancangan Sistem Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yaitu : requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design), coding & testing, penerapan program, pemeliharaan sistem 1. Analisis Kebutuhan 7

Berisi tentang hal-hal yang harus ada pada hasil perancangan agar mampu menyelesaikan masalah yang ada sesuai tujuan. Beberapa hal-hal yang harus dipenuhi adalah data lokasi rawan kecelakaan dan data rute lokasi. 2. Desain Sistem Secara umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Medan Dengan Menggunakan Polar Formula Berbasis Android, yang dirancang memiliki spesifikasi sebagai berikut : a. Perancangan sistem informasi geografis dengan menggunakan android Studio sebagai tools pemrogramannya dan MySQL. b. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan pada komputer, dengan hardware minimum adalah processor setara Pentium IV dan Memori 512 MB, dengan sistem operasi Microsoft Windows XP SP3/Vista/7 3. Penulisan Sinkode Program Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. 4. Pengujian Program 8

Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian secara black box (interface) yaitu pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan, pengujian tersebut untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang. 5. Pemeliharaan Sistem Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional I.5. Keaslian Penelitian Berikut adalah beberapa jurnal penelitian terdahulu terkait judul penelitian skripsi ini pada tabel I.1 : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No Peneliti Judul Metode Kronologis 1 Ali Pebriadi Studi Polar Formula Kebijakan pemerintah mengenai Tentang pembagian tanah untuk Pengukuran Dan Pemetaan mengatasi masalah kemiskinan adalah Landreform. Pada tahun 1999 Kantor Pertanahan Gresik Pada telah melaksanakan program Pelaksanaan Landreform di Desa Pangkah Landreform Kulon, Gresik kemudian Di hasilnya dibagikan kepada Indonesia penerima yang berhak. Dalam 9

2 Wartika Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan program Landreform terdapat kegiatan mengenai pengukuran dan pemetaan. Studi dalam tugas akhir ini tujuannya adalah untuk mengetahui mekanisme secara teknis dalam kegiatan Landreform yaitu pengukuran, pemetaan serta evaluasinya. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah mengidentifikasi dan mengetahui mekanisme pengukuran dan pemetaan pada kegiatan Landreform di Desa Pangkah Kulon, yang dilaksanakan Kantor Pertanahan Gresik. Kemudian membuat peta bidang digital serta melakukan transformasi koordinat UTM ke TM 3 menggunakan Software Arcview Gis 3.3. Hasil studi ini berupa penjelasan pelaksanaan teknis dalam program Landreform serta membuat informasi sederhana peta dasar pendaftaran tanah mengenai pemilik tanah, luas dan nomer identifikasi bangunan ( NIB ). Kesimpulan studi tugas akhir ini, dari program Landreform tanah yang dibagikan Kantor Pertanahan Gresik kepada masyarakat petani di Desa Pangkah Kulon berupa tanah oloran dengan luas keseluruhan 73.38 Ha. Pengukuran bidang tanah menggunakan metode terrestrial secara polar dengan unsur sudut dan jarak. Serta peta pendaftaran tanah yang dijadikan sebagai keperluan pembukuan tanah. Polar Formula Kabupaten Siak merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Riau. Sebagai kabupaten yang berkembang, 10

Kabupaten Siak Propinsi Riau keberadaan jalan sangat penting untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Siak. Dalam mengelola jalur data, Kabupaten Siak Pemerintah masih menggunakan dokumen arsip survei dan manajemen masih manual. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan membahas desain Geographic Sistem Informasi Kabupaten Siak Road Network untuk memfasilitasi data path manajemen. Selain merancang sistem informasi geografis, tujuan lain yang akan dilakukan adalah dengan menerapkan dan menguji Geographic Sistem Informasi Kabupaten Siak Road Network yang telah dirancang sebelumnya. Sistem Informasi Geografis dalam desain jaringan jalan ini, data Metode pengumpulan yang digunakan adalah observasi dan wawancara, metode Pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur, metode sistem pengembangan menggunakan model waterfall. Alat untuk analisis dan desain mencakup flowmap, diagram konteks, data flow diagram dari tabel relasi, entitas diagram hubungan dan kamus data. Perangkat lunak yang digunakan dalam desain Sistem Informasi Geografis Kabupaten Siak Road Network adalah Microsoft Visual Basic.net sebagai interface, Microsoft Office Access sebagai database dan MapInfo MapX 5.0 sebagai peta pengolahan data. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Geografis Siak 11

I.6. Sistematika Penulisan Kabupaten Road Network diharapkan dapat membantu kinerja Kabupaten Siak Pemerintah untuk mengelola jalur data. Hal ini juga dapat digunakan untuk menyusun laporan berkaitan dengan data jaringan jalan. Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem informasi geografis, UML, ERD dan normalisasi. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab III, akan dibahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan, penyelesaian masalah, penerapan metode polar formula dan perancangan sistem baru menggunakan unified modelling language. 12

BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil, pengujian sistem menggunakan metode blackbox testing dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem. 13