BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi semakin pesat, banyak orang. mulai mencari berbagai produk yang dapat memudahkan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan nasional, hal ini tidak terlepas dari keberadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, yaitu dimana sebagian besar mata

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Irigasi pada hakekatnya merupakan upaya pemberian air pada tanaman

2014 EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN UNTUK TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

penduduk yang semakin meningkat, karena secara tidak langsung kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MODELING RISK OF DROUGHT- PRONE AREA MAP

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PREDIKSI HASIL PRODUKSI TANAMAN PANGAN UNGGULAN DENGAN METODE TIME SERIES MENGGUNAKAN ALGORITMA KALMAN FILTER

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. peranan penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melalui. perannya dalam pembentukan Produk Domestic Bruto (PDB), penyerapan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN WILAYAH PEMUKIMAN WARGA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KOTA TANGERANG YANG TERKENA DAMPAK BANJIR

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Dengan jumlah. penduduk yang semakin meningkat maka kebutuhan akan pangan juga akan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar mata

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

Analisis keterkaitan sektor tanaman bahan makanan terhadap sektor perekonomian lain di kabupaten Sragen dengan pendekatan analisis input output Oleh :

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Ramalan II 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Di

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

BAB III METODOLOGI. Dalam pengumpulan data untuk mengevaluasi bendungan Ketro, dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN GOOGLEMAPS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN DATA TEMPAT TINGGAL MAHASISWA SAAT KULIAH DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. lahan. Kemampuan lahan yang dikelola akan memberikan. produksi yang berbeda-beda tingkat produktivitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008)

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah istimewa. se-tingkat provinsi di Indonesia yang merpakan peleburan dari

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BERITA RESMI STATISTIK

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini telah melahirkan tuntutan kehidupan yang semakin

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

S. Andy Cahyono dan Purwanto

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Persebaran & Persediaan Pupuk Dengan Studi Kasus Wilayah Rayonisasi Jatim I

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan teori-teori dan. analisis data peta dengan memanfaatkan teknologi komputer.

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA RESMI STATISTIK

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura,dan 12,77 juta rumah tangga dalam perkebunan. Indonesia

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2015 (BERDASARKAN ANGKA SEMENTARA 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (TAHUN 2014: ANGKA TETAP, 2015 : ARAM II)

PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN DISTRIBUSI DAN MONITOR PERSEBARAN PUPUK STUDI KASUS : WILAYAH JAWA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PRODUKSI PADI dan PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III TAHUN 2011)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang di olah

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. hujan terus meningkat, hal ini tidak diimbangi oleh daerah resapan air,

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Nainggolan K. (2005), pertanian merupakan salah satu sektor

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

Pemetaan Spasial Varietas Jagung Berdasarkan Musim Tanam di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Daftar Isi. Daftar Isi Daftar Gambar Bab 1. Pendahuluan... 5

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Setiap wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik dan ciri khasnya


BAB I PENDAHULUAN. mampu menjadi titik ungkit pembangunan daerah, mewujudkan misi Pemda

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

Kondisi Geografis dan Penduduk

KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. astronomi ibukota Kecamatan Sewon terletak pada 7 O Bujur Timur dan. : Kecamatan Bantul dan Kecamatan Jetis

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin pesat, banyak orang mulai mencari berbagai produk yang dapat memudahkan pekerjaan mereka. Tuntutan pekerjaan berbanding terbalik dengan ketahanan tubuh seseorang, sehingga manusia mencari sesuatu yang dapat menyelesaikan banyak pekerjaan, tetapi meminimalis pengeluaran energi dalam tubuh. Salah satu perkembangan teknologi yang banyak digunakan sekarang adalah internet. Mulai dari pencarian informasi, media sosial, bahkan untuk pemenuhan kebutuhan seperti perdagangan. Berbagai teknik, metode, dan pendekatan-pendekatan baru dilakukan untuk menyempurnakan dan mengembangkan teknologi dalam upaya untuk memudahkan manusia dalam mendapatkan informasi tertentu. Sistem Informasi Geografis (SIG) ini menjadi salah satu sarana untuk penyampaian informasi. Terutama untuk informasi-infomasi yang berhubungan dengan data spasial. Saat ini, telah banyak SIG yang telah dikembangkan di Indonesia. misalnya untuk menganalisis 1

persebaran organisasi pengganggu tanaman di suatu daerah, analisis persebaran penyakit, informasi geografis tentang tempat objek wisata di suatu wilayah, dan lain-lain. Bidang pertanian kini menjadi salah satu program unggulan yang akan dikembangkan pemerintah. Salah satunya adalah target untuk swa sembada pangan. Berbagai informasi dibutuhkan untuk menopang target tersebut, mulai dari petani, pemasok, hingga sampai kepada data di pemerintahan. Perubahan musim, iklim, serta kondisi tanah di Indonesia sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu tanaman. Akibatnya, Petani harus mampu mengolah lahan secara baik. Kabupaten Sragen merupakan daerah penghasil beras terbesar se-eks keresidenan Surakarta. Lebih dari 42% dari luas wilayah di kabupaten Sragen adalah lahan pertanian. Selain menanam padi, penduduk Sragen yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani juga menanam palawija. Kabupaten Sragen sendiri terbagi menjadi dua wilayah, yaitu utara bengawan Solo dan selatan bengawan Solo. Untuk daerah selatan bengawan Solo banyak petani yang bercocok tanam dengan pola tanam padi padi padi dan padi padi - palawija. Sedangkan untuk yang berada di utara bengawan Solo pola tanamnya padi padi palawija dan padi palawija Bero. 2

Ketika musim kemarau tiba, banyak petani yang akan beralih menanam palawija yang membutuhkan lebih sedikit air dari tanaman padi. Sebaliknya, ketika musim hujan, tanaman kacang dan jagung tidak akan mampu hidup dengan curah hujan yang tinggi. Petani pun akan beralih menanam padi. Dalam satu tahun biasanya petani akan panen sebanyak 3 kali. Dalam musim tertentu, satu jenis hasil tanam akan mengalami penumpukan. Semakin banyak hasil tanam di pasaran, maka akan semakin turun harganya. Untuk menanggulangi kerugian yang besar, tentu dibutuhkan informasi tentang persebaran suatu tanaman di daerah tertentu. Selain dapat menanggulangi kerugian petani karena harga rendah akibat stok yang menumpuk, informasi tersebut juga dapat mengatasi masalah kelangkaan suatu hasil tanam tertentu. Dengan menggunakan akses internet, sistem informasi ini akan lebih mudah untuk diketahui masyarakat. Peninjauan penanaman lahan dari jauh dengan data yang akurat, tentu lebih efektif dan efisien dari pada harus melakukan survei langsung ke lapangan. Sistem informasi geografis yang menyajikan pemetaan lahan pertanian di kabupaten Sragen ini berbasis website, sehingga diharapkan masyarakat mampu mendapatkan informasi secara cepat, mudah dan tepat. 3

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun sebuah website sistem informasi geografis yang informatif dan dapat memetakan lahan pertanian di wilayah kabupaten Sragen. 2. Bagaimana sistem informasi geografis ini menampilkan informasi letak wilayah, informasi mengenai lahan pertanian, informasi mengenai jenis tanaman, informasi mengenai harga pasar, dan informasi tentang sumber pengairan, baik berupa waduk, embung maupun aliran sungai. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Ruang lingkup masalah yang akan dibuat meliputi : 1. Desain website dengan menggunakan PHP, HTML dan CSS. 2. Sistem kerja website menggunakan Google Map API dan AJAX. 4

3. Pendataan jenis-jenis tanaman yang ditanam oleh petani dan data diperoleh dari Dinas Pertanian dan Badan Statistika Kabupaten Sragen. 4. Data update setiap terjadi penanaman dan panen oleh admin dalam runtun waktu 3 bulan. 5. Menampilkan data spasial dalam bentuk peta. 6. Menampilkan peta persebaran jenis tanaman pangan di Kabupaten Sragen yang meliputi tanaman padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, dan cabe. 1.4 Tujuan Membuat Sistem Informasi Geografis yang memberikan informasi letak wilayah, informasi mengenai lahan pertanian, informasi mengenai pengklasifikasian jenis tanaman, informasi mengenai harga pasar, informasi mengenai lokasi pendistribusian, dan informasi tentang sumber pengairan, baik berupa waduk, embung maupun aliran sungai. 5