Oleh Drs.Yuyus Suherman,M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
PROFESIONALISASI TENAGA KEPENDIDIKAN LUAR BIASA MELALUI PENDEKATAN SANDWICH

Oleh Drs. Yuyus Suherman,M.Si

Oleh Drs. Yuyus Suherman,M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. untuk semua (Education For All) yang berarti pendidikan tanpa memandang batas

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas, pendidikan pada dasarnya merupakan usaha. pengembangan sumber daya yang berkualitas.

PEDOMAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN PEMBELAJARAN MIKRO LB 577. DISUSUN OLEH Drs. Nia Sutisna, M.Si.

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

Kurikulum Prodi Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan pada pembangunan sekarang, merupakan hal yang

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang tercantum pada UU RI No.14 tahun 2005 pasal 1,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu pendidikan formal

I. PENDAHULUAN. dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau. antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2009:1).

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian yang bermakna sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar

BAB I PENDAHULUAN. Nuansa Aulia. 2010), hlm Dadi Permadi, Daeng Arifin, The Smiling Teacher, (Bandung:

PENGEMBANGAN PROFESI GURU PLB

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS)

KUESIONER PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GURU (PEPPG)

ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO 2014

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia yang. bermartabat dan mencapai kemajuan. Hal tersebut dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Kurikulun Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), guru berperan. dalam mengembangkan kurikulum yang berpedoman pada standar isi dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. modern, makmur dan sejahtera adalah bangsa-bangsa yang memiliki sistem dan

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting untuk mendapatkan Sumber Daya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. mengembangkan kematangan karir siswa SMA disajikan sebagai berikut.

P 37 Analisis Proses Pembelajaran Matematika Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunanetra Kelas X Inklusi SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

D. Kurikulum 1. Kesesuaian Kurikulum dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Kurikulum yang dipergunakan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

I. PENDAHULUAN. Guru sains adalah salah satu komponen penting dalam meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Syahriandi Akbari Siregar, 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI MATA KULIAH PROGRAM LATIHAN AKADEMIK (PLA)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. baik lingkungan fisik maupun metafisik. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

ARTIKEL HASIL PENELITIAN 2011

2015 TINGKAT PEMENUHAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMK GAMBAR BANGUNAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendongkrak kekuatan internal organisasi untuk tetap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mufti Ghaffar, 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eulis Karmila, 2013

Visi, Misi dan Tujuan

DIMANA MHS SECARA FORMAL BEKERJA/BERLATIH DILAPANGAN SESUAI DENGAN PROFESI YANG DITEKUNINYA

mempunyai peranan terpenting dibanding sumber aaya non manusia yang berfungsi sebagai pelengkap yang menopang sumber daya utama

BAB I GURU DALAM FROFESINYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam 30 tahun terakhir ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS DAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

2013 GAMBARAN SIKAP MAHASISWA D-III KEPERAWATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM MENGIKUTI PROSES BELAJAR BAHASA JEPANG

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat. Pembangunan dilakukan secara menyeluruh

STRATEGI DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dewasa ini sedang menghadapi sejumlah tantangan yang sangat

INOVASI MODEL PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH DASAR OLEH AGUNG HASTOMO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian RESTU NURPUSPA, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia masih belum selesai dengan problematika sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan suatu negara. Hal tersebut tercermin dari fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas. Salah satu program studi yang terdapat di UPI yaitu Pendidikan Tata

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROGRAM KERJA FAKULTAS

RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pembelajaran di sekolah dibangun oleh beberapa aspek, mulai

Transkripsi:

PROFESIONALISASI TENAGA KEPENDIDIKAN LUAR BIASA MELALUI PENDEKATAN SANDWICH Oleh Drs.Yuyus Suherman,M.Si UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA yuyus@upi.edu

LATAR BELAKANG Riset ini didasarkan atas fenomena yang dihadapi dunia pendidikan, yakni tantangan globalisasi, sehingga sistem pendidikan dituntut untuk mengikuti kecepatan perubahan yang dinamis dalam sosial, politik, ekonomi dan lingkungan yang dihadapi anak-anak, keluarga, guru dan mayarakat. Menanggapi perkembangan dalam masyarakat tersebut, terdapat banyak kecenderungan baru dalam pendidikan, salah satunya adalah yang dikenal dengan pendidikan inklusif yang merupakan implementasi komitmen Pendidikan untuk semua (Education for All).

Perubahan tersebut menuntut institusi pendidikan untuk melakukan antisipasi bagi kemungkinan dihasilkannya lulusan yang berkemampuan daya suai tinggi. Paradigma pendidikan inklusif, disatu sisi mengarah ke kutub kualitas tetapi disisi lain bernuansa kuantitas. Mengacu pada segi kebutuhan (need), keinginan (want) dan selera (taste) dari pengguna jasa hasil out-put pendidikan luar biasa, disadari secara kualitais masih belum terpenuhi.

MASALAH Bagaimana konstruk/sosok bangun kurikulum PLB-S1 yang mengakomodasi paradigma baru PLB dan orientasi profesional? Bagaimana model pendekatan sandwich dalam perkuliahan praktek latihan profesional luar biasa yang secara operasional berorientasi profesional?

TUJUAN Mendapat model profesionalisasi tenaga kependidikan luar biasa melalui pendekatan sandwich yang operasional Mendapat model profesionalisasi tenaga kependidikan luar biasa melalui pendekatan sandwich yang teruji keterlaksanaannya secara empiris (aplicable). Mendapat model profesionalisasi tenaga kependidikan luar biasa melalui pendekatan sandwich yang teruji efektivitasnya

URGENSI PENELITIAN Penyiapan SDM dimasa depan menuntut keterlibatan semua disiplin ilmu, karena PLB bukan hanya berbicara masalah hambatan belajar anak saja, melainkan kemampuan lain untuk mandiri dimasyarakat. Tujuan pendidkan tenaga kependidikan luar biasa adalah memberikan pendidikan profesional, maka program pendidikannya perlu dirancang sedemikian rupa sehingga memberi calon guru PLB kesempatan untuk mengeksplorasi, mempertanyakan dan menantang keyakinan dan konsep yang mereka miliki ketika memasuki program tersebut.

Universitas atau memiliki fungsi yang penting dalam memberikan pengetahuan (faktual) serta merancang kesempatan yang disajikan dalam bentuk dilema kontekstual berdasarkan kenyataan praktek, dan dengan menguji pengetahuan praktis calon guru. Dalam menggambarkan proses perkembangan calon guru, Anderson et.al (2000) menggunakan lintasan metafor (yaitu orbit, jalur) dan daya. Pendidikan guru dimasa lalu dapat dipersepsi sebagai modifikasi terhadap alur individual, bukan menggantikan satu konsepsi dengan konsepsi lain.

Setiap calon guru yang memasuki program tersebut sudah mulai bergerak melalui alur tertentu, mencaricari untuk belajar tentang aspek pengajaran tertentu yang kongruen dengan setiap konsepsi belajar dan mengajar yang baik yang dimiliki. Hasilnya adalah interaksi antara setiap mahasiswa yang memasuki lintasan itu dengan kekuatan yang didesakan oleh program tersebut. Kekuatan yang didesakan oleh program pendidikan guru terhadap keyakinan dan ideologi serta pandangan dapat diciptakan oleh kesempatan belajar melalui perkuliahan, pengalaman lapangan, serta pelatihan dan umpan balik individual. Mahasiswa harus mengenali pengaruh konteks dan sistem yang telah membentuk dirinya

? Khusus Profesi A B C D E F,G,H,I, Kompetensi Dasar Kompetensi Umum PLB UNY UNU (13 SKS), UNK (15 SKS), IPF (16 SKS), PLB U ( 90 SKS), PLB K ( 10 SKS) PLB UNJ MKU (18 SKS), MKDK (12 sks) MKCF (16 SKS), STUDI/KE-SD-AN (16 sks) PLB umum ( 48 SKS), PLB Khusus (52 sks) Pilihan 2 sks PLB UPI MKU (14 SKS), MKDF (12 SKS), MKKP (12 SKS), MKLP (4 SKS), MKK (12SKS), MKK Prodi (78SKS) + MKPP (18 SKS), MKKT ( 18 SKS)

Mahasiswa mengabstrasikan pengetahuan praktis dan menerapkan hasil pembelajaran datam seting kehidupan nyata. P D P SIMULASI DLM PENG.MICRO D P PRAKTEK MENGAJAR TERBIMBING D PRAKTEK MENGAJAR MANDIRI Mahasiswa merefleksikan kegiatan atau mendengarkan orang lain merefleksikan pengalamannya selama proses diskusi atau refleksi (debriefing) P D PENGENALAN LAPANGAN Kegiatan pembekalan teoretis (briefing) sebelum mahasiswa diterjunkan dalam praktek Hasil praktek dianalisis, disiskusikan kemudian dilaksanakan. Bahan diskusi dipakai sebagai titik tolak memberikan teori baru sebelum mahasiswa praktek kembali, demikianlah seterusnya. Gambar. 5.2 Pendekatan Sandwich

KESIMPULAN Kurikulum jurusan PLB FIP UPI Bandung, PLB UPI UNJ Jakarta dan PLB UNY Yogyakarta meskipun cukup beragam namun secara substantif memiliki semangat perubahan dan inovasi. Masing masing sedang menata diri untuk menjawab tuntutan profesionalisasi tenaga kependidikan. Hal ini selain didorong faktor internal universitas, dorongan juga datang dari faktor eksternal. Konstruk/sosok bangun kurikulum PLB-S1 diarahkan untuk mengakomodasi kepentingan masa depan dan dengan orientasi professional. Struktur mata kuliahnya didasarkan pada kompetensi utama : 1) Memiliki kepribadian luhur dan wawasan keilmuan di bidang pendidikan luar biasa sehingga cakap melakukan layanan dan pengembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus., mampu mengembangkan proses pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus, memiliki kecakapan melakukan dan mengembangkan layanan terapi edukatif. Dengan kompetensi pendukungnya memiliki kecakapan mengelola sistem pendidikan, mengebangkan wirausaha di bidang pendidikan dan bengkel kerja bagi anak berkebutuhan khusus dan melakukan layanan rehabilitasi.

Model Profesionalisasi tenaga kependidikan luar biasa melalui pendekatan sandwich dengan perkuliahan internship dan sejenisnya sebagai dasar pengembangn model, memiliki kompone-komponen model yaitu rasional, tujuan, asumsi dasar dan prinsip kerja, prosedur pelaksanaan, evaluasi program dan evaluasi program termasuk panduan pelaksanannya. Berdasarkan penilaian pakar dan praktisi model ini telah memenuhi syarat kelayakan isi/konseptual dan kelayakan empirik/operasional. Pendekatan berlapis berulang yang integratif (sandwich system) dimana setelah tahap teori tertentu diberikan, kemudian ada kesempatan untuk berpraktek kemudian dikaji kembali secara teoretis dan seterusnya. Kegiatan pembekalan teoretis (briefing) sebelum mahasiswa diterjunkan dalam praktek. Hasil praktek dianalisis, disiskusikan antara mahasiswa, dosen pembimbing dan guru untuk kemudian dilaksanakan debriefing. Bahan diskusi ini dipakai sebagai titik tolak dalam mermberikan teori yang baru sebelum para mahasiswa diterjunkan kembali ke dalam praktek, dan demikianlah seterusnya. Praktek dari yang sifatnya sederhana, kearah yang lebih kompleks, dari mulai kegiatan orientasi, latihan ketrampilan terbatas, latihan lengkap dengan bimbingan sampai kepada menjadi guru di depan kelas secara mandiri.

INTERNSHIP Internship adalah suatu tahap persiapan profesional dimana seorang mahasiswa yang hampir menyelesaikan studinya secara formal bekerja dilapangan dibawah supervisi yang kompeten dari seorang administrator (practicing administrator) dan dari seorang profesional school representatif selama jangka waktu (block of time) dengan maksud mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tanggung jawab pendidikan Oemar Hamalik (1983:1)

INTERNSHIP internship merupakan kegiatan yang integral dari persiapan profesional bagi seorang yang menamatkan studinya. Internship sebagai masa pengenalan terhadap suatu lembaga pendidikan. Bagi mahasiswa kedokteran, misalnya, sebelum mahasiswa itu menyelesaikan studinya ia harus melakukan praktek dan mencari pengalaman di rumah sakit untuk memperoleh pengalaman langsung dan mendapatkan bimbingan dari dokter senior sebelum lulus menjadi dokter. Bagi mahasiswa jurusan PLB, internship bertujuan untuk mempersiapkan diri agar mereka dapat bekerja dengan baik di lapangan tempat mengabdikan dirinya.

MODEL PELAKSANAAN INTERNSHIP (T.Raka Joni,l979:14) Pendekatan Tradisional Pendekatan Akal sehat Pendekatan Integratif Teori: Prinsip dan Generalisasi Teori: prinsip dan Generalisasi Teori: prinsip dan Generalisasi Praktek: Pengalaman Pribadi yang spesifik Praktek: Pengalaman pribadi yang spesifik Praktek: Pengalaman pribadi yang spesifik

T.Raka Joni (l979:14) Hubungan antara teori dengan praktek dapat dilakukan melalui: Pendekatan berlapis berulang yang integratif (sandwich system) dimana setelah tahap teori tertentu diberikan, kemudian ada kesempatan untuk berpraktek kemudian dikaji kembali secara teoretis dan seterusnya.

Metodologi Sejalan dengan tujuan dan rumusan masalah penelitian, secara keseluruhan menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development). Khusus untuk tahun kedua selain dengan analisis kwalitatif dilakukan uji efektivitas melalui teknik quasssieksperimental design dengan rancangan None equivalent control group.

SANDWICH SYSTEM

Keterangan: A = Kegiatan pembekalan teoretis (briefing) sebelum mahasiswa diterjunkan dalam praktek B = Hasil praktek dianalisis, disiskusikan antara mahasiswa, dosen pembimbing dan guru untuk kemudian dilaksanakan debriefing. Bahan diskusi ini dipakai sebagai titik tolak dalam mermberikan teori yang baru sebelum para mahasiswa diterjunkan kembali ke dalam praktek, dan demikianlah seterusnya. P = Praktek dari yang sifatnya sangat sederhana, kearah yang lebih kompleks, dari mulai kegiatan orientasi, latihan ketrampilan terbatas, latihan lengkap dengan bimbingan sampai kepada menjadi guru di depan kelas secara mandiri.

DESAIN PENELITIAN S. PENDAHULUAN Kj.LITERATUR & NEED ASSESMEN PROFIL KUR PLB & RAN. MODEL VALIDASI ISI & EMPIRIK MODEL HIPOTESI S DESIMINASI M-2 MONITOR TINDAKAN DAN EFEK PENERAPA NM-2 DI UPI, UNJ DAN UNY REVISI MODEL (M.Operasional) UJI.M.OPERASI ONAL REFLEKSI KELEMAHAN DAN EFEK MODEL -3 REFLICABLE UJI EFEKTIVITAS KETERLAKSA PENERAPA NMODEL OPER. REVISI MODEL APLICABLE

Terima kasih