Lecture 6 Response to Illness Pengantar Menganalisa perilaku manusia memerlukan pendekatan pendekatan personal karena tidak semua gejala sosial dan permasalahan kesehatan tidak dapat hanya dilakukan dengan pendekatan medis saja. Realitas yang ada dalam masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan mempunyai pendekatan budaya yang berbeda, sehingga akan mempunyai kecenderungan yang berbeda terhadap perilaku sakit dan semua tindakan yang dilakukan individu maupun masyarakat dalam mengatasi rasa sakit untuk memperoleh kesembuhan. Hasil yang diharapkan Mahasiswa mempunyai wawasan tentang relitas yang ada dalam masyarakat yang berhubungan dengan perilaku kesehatan, agar dapat melakukan pendekatan yang lebih spesifik : Mahasiswa mampu mengidentifikasi budaya masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan. Mahasiswa mampu memahami tahapan tahapan sakit masyarakat tradisional dan masyarakat modern untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Mahasiswa mampu menjelaskan pendekatan pada masyarakat sesuai dengan karakteristik masyarakat yang berhubungan dengan perilaku sakit sesuai dengan peran sakit. Lingkup pokok bahasan: Konstruksi sosial sehat dan sakit. Sistem medis di masyarakat dan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik masyarakat. Konsep sehat sakit dan peran sakit. 1
Materi 1. Konstruksi sosial tentang sakit dan sehat - Konsep penyakit dan konsep sakit - Fenomena obyektif dan fenomena subyektif yang menimbulkan persepsi sehat dan sakit. 2. Sistem medis di masyarakat dan pendekatan yang sesuai dgn karakteristik masyarakat. - Wujud kebudayaan menurut Foster & Anderson, meliputi sistem budaya, sistem sosial dan kebudayaan fisik. - Realitas budaya : 1. Obyektif ( kenyataan ) menurut Durkheim. 2. Subyektif ( produk tafsir ) menurut Max Weber, Herbert Mead. - Pattern of action hubungan dengan sistem medis 3. Konsep sehat dan Sakit - Kriteria sehat dan sakit dalam masyarakat - Pendekatan sosial terhadap perilaku sehat dan sakit : a. Teori konsep diri menurut H. Cooley dan Herbert Mead b. Perilaku sehat dan sakit menurut Mechanic dengan menganalisa proses perilaku sakit yang dihubungkan dengan help seeking behavior. - Elemen pokok perilaku sakit : Content ( isi ), sequence ( urut-an ), Spacing ( jarak), Variability perilaku sakit. Referensi : Foster and Anderson, 1986, Antropologi Kesehatan, Jakarta UI Press. Peter Conrad and Rochele Kern, 1986, The Sociology Of Health And Illnes, Critical Presapetive, New York Rodney. M.Coe, 1970, Sociology Of Medicine, Mc Grow Hill Company, New York. Wolinsky, Fredric. 1988, The Sociology of Health, Principles, Practitioners And Issues, California, Wadworth Publishing Co 2
Lecture 7 Manajemen 'Stress' Pengantar Pemikiran bahwa stress dapat mempengaruhi kesehatan telah diketahui sejak lama. Memahami beberapamodel dan teori mengenai hubungan di antara keduanya merupakan pengetahuan penting bagi seorang dokter dalam mencermati kasus-kasus yang akan ditangani. Hasil yang diharapkan Mahasiswa memahami gejala dan proses terjadinya konflik Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian konflik, Mahasiswa mampu memberi contoh dan menjelaskan tentang jenis-jenis konflik. Mahasiswa memahami gejala dan proses terjadinnya stress Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian stress Mahasiswa mampu menjelaskan tentang manajemen stress Mahasiswa mampu menguraikan tentang bentuk-bentuk perilaku 'coping' Lingkup Pokok Bahasan Pengertian dan jenis konflik, Proses terjadinya konflik, Pengertian dan proses terjadinya stress, Hubungan stress dan kesehatan, Manajemen stress. 3
Materi a. Pengertian stress Menurut Cannon : respon fight of flight Respon fisiologis organisme untuk menyerang suatu ancaman atau melarikan diri. Menurut Hans Seyle : General Adaptation Syndrome Orang yang berhadapan dengan stressor akan mendorong diri sendiri melakukan tindakan dengan cara :» Non specific response : tanpa memperhatikan penyebab, pola reaksi fisiologis sama» Mengulangi / memperpanjang stress» Wear and tear the system : melicinkan atau mematahkan system II. Sumber sumber Stress (Stressor) Menurut Sarafino (1990) 1. Dari individu Kesakitan besar kecilnya tergantung pada rasa sakit, usia, kepribadian Konflik (kekuatan motivasional yang saling melawan) : ada dua kebutuhan atau lebih yang munculnya bersamaan. Approach-approach : dua kebutuhan tersebut punya nilai positif bagi individu Approach-avoidance: satu kebutuhan yang muncul punya nilai positif dan negatif sekaligus bagi individu Avoidance-avoidance : dua kebutuhan atau lebih yang muncul punya nilai negatif pada individu 4
Multiple approach-avoidance : kebutuhan-kebutuhan yang muncul mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus bagi individu. 2. Dari keluarga interaksi anggota keluarga : perselisihan, keuangan, perasaan acuh tak acuh, dll 3. Dari komunitas dan lingkungan 1. Sekolah, kejadian-kejadian kompetitif, occupational stress, dll 2. Lingkungan mikro : bising, suhu tidak cocok, udara kotor, dll 3. Lingkungan makro : migrasi, penggusuran, bencana, dll Tingkat keseriusan stressor : 1. Major life events : kelahiran, perkawinan, dll 2. Daily hasles 3. Traumatic life : perang, bencana alam, penipuan, kekerasan seksual, dsb Hubungan Antara Stress-Kesehatan dan Coping terhadap stress Faktor-faktor yang mengubah pengalaman stress Variabel dalam individu (umur, jenis kelamin, genetik, pendidikan, dll) Kepribadian Variabel sosial kognitif (dukungan sosial, jaringan sosial) Hubungan dengan lingkungan sosial Strategi Coping a.d Dukungan sosial : hubungan akrab dengan jaringan sosial yang didalamnya individu terintegasikan 1. Segi-segi struktural : pengaturan hidup, frekuensi kontak, kegiatan sosial, keterlibatan jaringan sosial. 5
2. Segi-segi fungsional fungsi pertalian / ikatan sosial, tingkat dan kualitas hubungan interpersonal : dukungan emosional, ungkapan perasaan, pemberian nasehat / informasi, pemberian bantuan material 3. Kognisi / fakta sosial : kognisi individual, persepsi terhadap dukungan yang diterima 4. Jenis dukungan sosial dukungan emosional :ungkapan empati, umpan balik, penjelasan dukungan penghargaan : perbandingan positif dukungan instrumental : bantuan langsung dukungan informative : nasehat, petunjuk, saran Model model Stress Kesehatan 1. The Direct Route Perubahan sistem fisik kesehatan Stress Proses pelepasan hormon Penyimpangan fisiologis 2. The Personality Route Stress kepribadian kesakitan kesehatan 3. The Interactive Route Stress Ketidak kekebalan kesakitan Psikologi dan fisik : - persepsi - situasi 6
4. The health Behavior Route Stress perubahan pola perilaku kesehatan peningkatan konsumsi rokok, alkohol 5. The Illness Behavior Route Stress perilaku kesakitan Simpati perawatan V. Pengelolaan Stress Coping : proses pengelolaan jarak dan tuntutan, sumber daya dalam menghadapi stress Fungsi dan jenis coping : 1. Emotion Focused Coping : mengatur respon emosional terhadap stress melalui perilaku kontrol diri, membuat jarak, positive reappraisal, menerima tanggung jawab, escape / avoidance 2. Problem Focused Coping : mempelajari cara-cara / ketrampilan baru konfrontasi, mencari dukungan social, merencanakan pemecahan masalah 7
Referensi Adams, ID. 1980. Understanding and Managing Stress. University Association Inc., San Diego, California. Irwanto, dkk. 1989. Psikologi Umum. Gramedia. Jakarta. Sarafino, E.P. 1990. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. John Willey and Sons. New York. Sutherland, V.J., Cooper, C.L. 1990. UnderstandingStress: Psychological Perspective for Health Professionals. Psychology and Health, series %. Chapman and Hall. London Taylor, S.E. 1991. Health Psychology. Mc.Graw Hill Inc. New York. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Grasindo. Jakarta. 8
9