III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Mei

dokumen-dokumen yang mirip
III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 musim ke 43 sampai dengan

III. BAHAN DAN METODE. sistem olah tanah dengan pemupukan N jangka panjang dari tahun 1987 sampai

III. BAHAN DAN METODE. Februari 2013 sampai dengan September 2013 pada lahan pertanaman tebu di PT

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2010 sampai dengan bulan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 musim ke-44 sampai

III. METODE PENELITIAN. dan legum (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), kemudian lahan diberakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada lahan alang-alang di Kelurahan Segalamider,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan bekas alang-alang di Desa Blora Indah

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan petak terbagi dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan daribulan Juli sampai dengan Oktober 2012 di daerah

David Simamora, Ainin Niswati, Sri Yusnaini & Muhajir Utomo

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Lapangan Terpadu, Fakultas Pertanian,

III. BAHAN DAN METODE. Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Maret hingga Juli

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Nasional Bukit Barisan dari bulan Februari

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang kerjasama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada lahan pertanaman tebu di PT. Gunung Madu

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorim Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas

Yurres Satrio Wibowo, Henrie Buchari, M. A. Syamsul Arif & Muhajir Utomo

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Ilmu Tanah, Laboratorium Ilmu Tanah dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan November 2009, di

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. dengan Yokohama National University Jepang yang dilaksanakan di Kebun

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Ilmu Tanah Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

III. BAHAN DAN METODE. penelitian terletak pada punggung bukit yang relatif datar. Total hujan tahunan di

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PENGARUH DOSIS PUPUK N PADA BAHAN GAMBUT DENGAN TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDA TERHADAP FLUKS CO 2. Rasional

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang

BAB III MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini meliputi penanaman kedelai di Green house

LAMPIRAN. Lampiran 1. Bagan Penelitian. Universitas Sumatera Utara

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Limbah

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari Bedeng 29, Kecamatan Metro

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang Studi Rehabilitasi Tanah yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni2013. Percobaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Balai Pengkajian Teknologi Pertanian,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada bulan Agustus

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca laboratorium Lapangan Terpadu

TINJAUAN PUSTAKA. sektor pertanian (MAF, 2006). Gas rumah kaca yang dominan di atmosfer adalah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

III. BAHAN DAN METODE

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian bertempat di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang tentang Studi

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di lahan pertanaman tebu Kecamatan Natar, Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP),

III. BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan

Transkripsi:

III. BAHAN DAN METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Mei 2011. Analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Analisis Tanah Dan Tanaman, Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan a. Alat Alat yang digunakan adalah cangkul, bor tanah, kantung plastik, alat tulis, timbangan, lakban, toples (r = 6 cm) dan alat-alat laboratorium lainnya untuk analisis tanah., lakban, stopwatch, jarum suntik, botol vial ukuran 20 cc, alat ukur kelembaban tanah, alat ukur suhu tanah dan alat-alat laboratorium lainnya untuk analisis tanah. b. Bahan Bahan yang digunakan yaitu Aquades, pupuk kimia (Urea, SP18 dan KCl), benih jagung hibrida Pioner P 21, herbisida glifosat, insektisida Decis produksi dari Senggeta, bahan-bahan kimia untuk analisis Respirasi Tanah (Produksi CO 2 ) metode Verstraete.

15 C. Metode Penelitian a. Metode Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok Lengkap (RAKL) dan disusun secara faktorial dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah perlakuan sistem olah tanah (T) yaitu T 1 = olah tanah intensif, T 2 = olah tanah minimum, dan T 3 = tanpa olah tanah. Faktor kedua dalam penelitian ini adalah pemupukan nitrogen (N) yaitu N 0 = 0 kg N ha -1, N 1 = 100 kg N ha -1 dan N 2 = 200 kg N ha -1. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan Uji Bartlett dan aditifitasnya dengan Uji Tukey. Data di analisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNJ 5 %. Kombinasi perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. T 1 N 0 4. T 2 N 0 7. T 3 N 0 2. T 1 N 1 5. T 2 N 1 8. T 3 N 1 3. T 1 N 2 6. T 2 N 2 9. T 3 N 2 b. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jangka panjang yang telah berlangsung selama 39 musim tanam sejak tahun 1987. Penelitian ini merupakan penelitian pada musim tanam ke-41. Pola tanam yang diterapkan adalah serealia (jagung dan padi gogo) dan legum (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), kemudian lahan diberakan pada tahun 2008. Pada tahun 2009 lahan ditanami jagung kemudian pada tahun 2010 ditanami kedelai, lalu pada tahun 2011 dilanjutkan dengan tanaman jagung.

16 Pada saat 2 minggu sebelum melakukan penanaman benih, lahan disemprot menggunakan herbisida glifosat dengan konsentrasi 4 liter ha -1 untuk mematikan gulma yang tumbuh, kemudian gulma tersebut digunakan sebagai mulsa untuk perlakuan tanpa olah tanah (TOT) dan olah tanah minimum (OTM). Lahan dibagi menjadi 36 petak percobaan sesuai dengan perlakuan dan dengan ukuran tiap petak dibuat 4 x 6 meter dan jarak antar petak 1 meter. Jarak tanam yang digunakan adalah 75 x 25 cm. Ketika tanaman jagung berumur 1 minggu setelah tanam pupuk Urea diberikan dengan dosis 0 kg N ha -1, 100 kg N ha -1 dan 200 kg N ha -1, SP18 dengan dosis 100 kg ha -1 dan KCl dengan dosis 100 kg ha -1. Pupuk Urea diberikan 2 tahap yaitu pada saat tanaman jagung berumur 1 minggu dan pada saat pertumbuhan vegetatif maksimum. Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan penyulaman dan penyiangan gulma. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan bilamana diperlukan. Pengamatan emisi gas CO 2 dilakukan pada saat 1 hari sebelum pengolahan tanah, kemudian hari ke-17, 31, 45, 59, 73, 87, 101, 115 dan 129 setelah benih jagung ditanam. Pengamatan dilakukan 2 kali dalam 1 hari, yaitu pada pukul 08.00 WIB dan 15.30 WIB. Sampel tanah diambil pada daerah rizosfir dan non-rizosfir tanaman pada saat sebelum pemupukan dan setelah panen jagung. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara acak pada tiga titik dengan kedalaman 0-5 cm, 5-10 cm dan 10-20 cm, kemudian dikompositkan. Selanjutnya dilakukan análisis ph, C- organik dan N-total.

17 D. Pengamatan 1. Variabel Utama Emisi CO 2 dengan metode Verstraete Respirasi tanah diukur dengan menutup permukaan tanah dengan toples yang telah diketahui volumenya yang di dalamnya berisikan botol film. Toples pertama sebagai sampel dan toples kedua sebagai blanko. Botol film berisi 10 ml 0,1 N KOH. Pada toples blanko, permukaan tanah dilapisi plastik terlebih dahulu sehingga tidak menangkap CO 2 dari tanah. Perlakuan tersebut dilakukan selama 2 jam pada tiap-tiap plot perlakuan. Pada hari yang sama diukur juga kelembaban dan suhu tanah. Sampel Blanko Gambar 1. Pengukuran respirasi tanah Metode Vestraete (Anas, 1989) Pada akhir masa inkubasi kuantitas C-CO 2 yang dihasilkan ditentukan dengan cara dititrasi, yaitu 2 tetes fenolptalin ditambahkan ke dalam gelas beaker yang berisi KOH, kemudian dititrasi dengan HCl sampai warna merah menjadi hilang (volume yang diperlukan dicatat). Kemudian ditambahkan 2 tetes metil orange

18 dan dititrasi kembali dengan HCl sampai warna kuning (orange) berubah menjadi merah muda (pink). Jumlah HCl yang digunakan pada tahap kedua titrasi berhubungan langsung dengan jumlah CO 2 yang difiksasi. Cara yang sama juga dilakukan pada toples tanpa tanah sebagai kontrol CO 2. Jumlah CO 2 dihitung dengan mengunakan formula: C CO 2 a b t 12 2 T r dimana : C-CO 2 = mg jam -1 m -2 a = ml HCl untuk contoh tanah, (setelah ditambahkan metil orange) b = ml HCl untuk kontrol, (setelah ditambahkan metil orange) t = normalitas HCl T = waktu pengukuran (jam) r = jari-jari tabung toples Reaksi yang terjadi: 1. Reaksi pengikatan CO 2 CO 2 + 2 KOH K 2 CO 3 + H 2 O 2. Perubahan warna menjadi tidak berwarna (fenolftalein) K 2 CO 3 + HCl KCl + KHCO 3 3. Perubahan warna kuning menjadi merah muda (metil orange) KHCO 3 + HCl KCl + H 2 O + CO 2

19 Menurut Al-Kaisi, dkk. (2007) untuk menghitung CO 2 yang diemisikan selama musim tanam jagung didapat dari formula: komulatif CO 2 (t) = n ii X i X 2 i1 ( t i1 t ) i dimana : komulatif CO 2 X i X i+1 t i+1 t 1 n = Jumlah Emisi CO 2 Selama musim tanam = Emisi CO 2 minggu awal = Emisi CO 2 setelahnya = Hari pengambilan akhir = Hari pengambilan awal = Periode perlakuan 2. Variabel Pendukung Variabel pendukung yang diamati antara lain : a. ph H 2 O b. C-organik c. N-total