digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh Virus Dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegipty. Demam berdarah yang terjadi akibat penyakit ini bersifat mendadak dan berlangsung 5-7 hari. Biasanya terlihat lesu, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri pada daerah bola mata, punggung dan persendian, timbul bintik merah pada tubuh (petekie) terutama di daerah muka dan dada. Penyakit DBD lebih sering menyerang anak-anak berusia kurang dari tujuh tahun karena anak-anak belum dapat membentuk kekebalan tubuh sendiri (Slamet (2004) dalam Saptowati D., (2013)). Profil data kesehatan Indonesia menunjukkan demam berdarah dengue menduduki peringkat ke-2 dari 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit tahun 2010 (Depkes, 2011). Penyakit DBD masih menjadi permasalahan serius di Jawa Tengah. Terbukti 35 kabupaten/kota sudah pernah terjangkit DBD. Angka kesakitan penderita DBD di Indonesia menunjukkan kenaikan dari tahun 2011 sebesar 26,67/100.000 penduduk menjadi 34,3/100.000 penduduk pada tahun 2012 (Depkes, 2013). Angka kesakitan / Incidence Rate (IR) DBD di Jawa Tengah pada tahun 2012 sebesar 19,29/100.000 penduduk. Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu 15,27/100.000 penduduk (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012). Selain angka kesakitan, terdapat angka kematian balita di Jawa Tengah 1
digilib.uns.ac.id 2 yang disebabkan oleh DBD yaitu sebesar 1,52% tahun 2012, naik dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu 0,93% (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012). Penanganan demam berdarah dengue (DBD) sebaiknya dilakukan di rumah sakit. Salah satu rumah sakit di propinsi Jawa Tengah ialah RSUD Karanganyar. Rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Karanganyar dan sekitarnya. Di rumah sakit ini angka kejadian demam berdarah dengue tahun 2013 adalah sebesar 2,79% (RSUD Karanganyar). Studi kasus mengenai balita dengan demam berdarah dengue juga pernah dilakukan oleh Dewi Saptowati (2013) dengan judul Asuhan Kebidanan Balita Pada An. S umur 4 tahun dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) Derajat 1 di Bangsal Cempaka Atas RSUD Sukoharjo pada bulan Mei Agustus 2013. Hal yang membedakan antara studi kasus tersebut dengan studi kasus ini adalah tempat, waktu, serta subyek studi kasus sehingga hasil studi kasus juga berbeda. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan studi kasus dengan judul Asuhan Kebidanan Balita Sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar. Peneliti berharap dapat mempelajari, mengobservasi, dan memahami penanganan yang tepat pada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD agar dapat memberikan asuhan kebidanan komprehensif sesuai kemandirian bidan.
digilib.uns.ac.id 3 B. Perumusan Masalah Bagaimana asuhan kebidanan balita sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar? C. Tujuan Tujuan yang diharapkan oleh penulis dari penulisan studi kasus ini, antara lain: 1. Tujuan Umum Untuk mempelajari dan memahami pelaksanaan asuhan kebidanan pada kasus balita sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar. 2. Tujuan Khusus a. Mengumpulkan data dasar secara subyektif dan obyektif pada kasus balita sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar. b. Melakukan interpretasi data klien untuk kasus balita sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar. c. Menetapkan diagnosis potensial dan antisipasi yang harus dilakukan bidan dari kasus balita sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar.
digilib.uns.ac.id 4 d. Menetapkan kebutuhan / tindakan segera untuk konsultasi, kolaborasi, merujuk kasus balita sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar. e. Menetapkan rencana asuhan kebidanan untuk kasus balita sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar. f. Menetapkan pelaksanaan asuhan kebidanan untuk kasus balita sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar. g. Menetapkan evaluasi efektifitas asuhan yang diberikan dan memeperbaiki tindakan yang dipandang perlu pada kasus balita sakit pada An. E umur 4 tahun dengan demam berdarah dengue (DBD) derajat 1 di Bangsal Melati RSUD Karanganyar. D. Manfaat Manfaat KTI secara aplikatif untuk institusi, klien, dan masyarakat yaitu : 1. Institusi Hasil studi kasus ini dapat bermanfaat sebagai masukan (sumbangan teoritis) penanganan kasus balita sakit dengan demam berdarah dengue di bangsal Melati RSUD Karanganyar.
digilib.uns.ac.id 5 2. Profesi Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan untuk penyempurnaan layanan bagi profesi bidan dalam asuhan kebidanan pada kasus balita sakit dengan demam berdarah dengue. 3. Klien dan Masyarakat Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan agar klien dan masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih optimal.