PENGARUH EKSTRAK DAUN Apium graviolens TERHADAP PERUBAHAN SGOT/SGPT TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR KARBON TETRAKLORIDA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

Kata kunci: perlemakan hati, rosela, bengkak keruh, steatosis, inflamasi lobular, degenerasi balon, fibrosis

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB I PENDAHULUAN. berat badan, dan sindrom restoran Cina, pada sebagian orang. 2, 3

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. viii. xii xiii xiv xv xvi

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

ABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II : Hartini Tiono, dr., M.Kes

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET

PENGARUH PEMBERIAN BORAKS DOSIS BERTINGKAT TERHADAP PERUBAHAN GAMBARAN MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS HEPAR SELAMA 28 HARI (Studi pada tikus wistar)

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN. Dwi Aprilia Anggraini. Gambaran Mikroskopis Sel Astrosit dan Sel

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DISLIPIDEMIA

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian. 2. Ruang lingkup tempat : Laboratorium Biologi Universitas Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi dan

ABSTRAK. Yuvina Ria Octriane, 2014, Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II : Sylvia Soeng, dr., M.Kes.,PA(K).

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PELAKSANAAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

1 Universitas Kristen Maranatha

EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi.

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

PENGARUH PEMBERIAN MADU TERHADAP FUNGSI HATI TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT

1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Maria Vita Widiyaningsih (2017): Pembimbing I : Lisawati Sadeli,dr.,M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti,dr. M.Kes

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV METODE PENELITIAN. hewan coba tikus Wistar menggunakan desain post test only control group

EFEK SUBKRONIS PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik. Dengan meningkatnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia.

BAB 4 METODE PENELITIAN

ABSTRAK PENGARUH KOPI ROBUSTA DAN KOPI ARABICA TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI PURIN

BAB IV METODE PENELITIAN

EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

ABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.

Kata kunci: Kolesterol LDL, kolesterol HDL, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.), tikus wistar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Anestesiologi. proposal disetujui.

BAB I PENDAHULUAN. seperti informasi dan teknologi, namun juga berpengaruh pada pola hidup

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP PENGHAMBATAN KENAIKAN BERAT BADAN TIKUS GALUR WISTAR JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

PENGARUH PEMBERIAN TEH HITAM TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT MENCIT BALB/C ARTKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB 4 METODE PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006 HALAMAN PENGESAHAN

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KREATININ SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Patologi Anatomi dan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai derajat sarjana kedokteran. Diajukan Oleh : IWAN KURNIAWAN J FAKULTAS KEDOKTERAN

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) Jack) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan. menggunakan pendekatan post test only control group design.

ABSTRAK. Aldora Jesslyn O., 2012; Pembimbing I : Penny Setyawati M, dr., Sp.PK, M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.

Marlinda Nur Hastuti 1), Subiyono 2), M. Atik Martsiningsih 2) INTISARI

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETHANOL BUAH STRAWBERRY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. Berdasarkan intensitasnya, nyeri

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran DELIA INTAN ISWARI G

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR JANTAN

GAMBARAN MIKROSKOPIS GINJAL TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ETANOL DAN SOFT DRINK

BAB III METODE PENELITIAN

PERUBAHAN KADAR SGOT-SGPT PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan sel, dan menjadi penyebab dari berbagai keadaan patologik. Oksidan

PENGARUH EKSTRAK DAUN DEWA (Gynura divaricata) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELA

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan post test only control group design. Disain penelitian ini memberikan

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

The Effect of Buah Merah (Pandanus conoideus) Oil Administration on Erythrocyte Number Experimental Study on the Male UV Expossed Wistar Rats

The Level of SGOT and SGPT after Consuming Putri Malu (Mimosa pudica, Linn) Leaves Boiled on Carbon Tetrachloride (CCl 4

ABSTRAK. EFEK GASTROPROTEKTIF AIR PERASAN DAUN PISANG (Musa paradisiaca L.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN

I. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat

ABSTRAK. EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI

RINGKASAN. (Centella asiatica [L.] Urban) Terhadap Jumlah Sel Cerebrum Yang. Mengalami Apoptosis Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus).

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK EFEK SUSU KEDELAI TERHADAP PENINGKATAN KADAR MUKUS LAMBUNG TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL GASTRITIS

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Farmakologi.

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN KALSIUM DAN VITAMIN D3 TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE JAMU EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN SWISS WEBSTER DEWASA

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas fisik adalah setiap pergerakan tubuh akibat otot-otot skelet yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba Fakultas Kedokteran

Transkripsi:

PENGARUH EKSTRAK DAUN Apium graviolens TERHADAP PERUBAHAN SGOT/SGPT TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR KARBON TETRAKLORIDA ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan guna memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Disusun oleh : LUKAS HANDOKO G2A 001 109 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2005 The effect of Apium graviolens leaves extract on the changes of SGOT/SGPT level in male

wistar applied with carbon tetrachloride Lukas Handoko ABSTRACT Background: Flavonoid is an antioxidant which can be found in celery (Apium graviolens). It is assumed that flavonoid has hepatoprotector effect. The purpose of this research is to verify the effect of flavonoid to liver function in male wistar applied with carbon tetrachloride. Method: This is an experimental study, using the post test only control group design. The samples were 20 male wistars which divided into 2 groups. The control group, 10 rats, given standard diet for a week then applied with carbon tetrachloride in the 8 th day. The treatment group, 10 rats, given standard diet plus celery extract for a week then applied with carbon tetrachloride in the 8 th day. The data obtained from this study was the changes of SGOT/SGPT level. Using the Kolmogorov-Smirnov test, the distribution was abnormal (p<0,05) so non parametric test was chosen ( Mann-Whitney test). The result of Mann-Whitney test showed a significant difference (p<0,01). Result: From the control group, the changes of SGOT level was 474,50 and the changes of SGPT level was 709,40. From the treatment group, the changes of SGOT level was 159,70 and the changes of SGPT level 283,10. Conclusion: Apium graviolens leaves extract can affect the changes of SGOT/SGPT level in male wistar applied with carbon tetrachloride. Key word : male wistar rats, carbon tetrachloride, Apium graviolens, the changes of SGOT/SGPT * Student of Medical Faculty Diponegoro University Pengaruh ekstrak daun Apium graviolens terhadap perubahan SGOT/SGPT tikus wistar jantan yang dipapar karbon tetraklorida ABSTRAK Lukas Handoko Latar Belakang: Flavonoid merupakan antioksidan yang terdapat dalam seledri (Apium graviolens). Pemberian flavonoid diduga dapat berfungsi sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan membuktikan potensi flavonoid terhadap fungsi hepar tikus wistar jantan yang dipapar karbon tetraklorida.

Metode: Penelitian eksperimental ini berdesain post test only control group, menggunakan 20 tikus wistar jantan yang dibagi dua kelompok. Kelompok kontrol, 10 tikus, diberi diet standar selama 1 minggu dilanjutkan pemberian karbon tetra klorida pada hari ke-8. Kelompok perlakuan, 10 tikus, diberi diet standart ditambah ekstrak seledri selama 1 minggu dilanjutkan pemberian karbon tetra klorida pada hari ke-8. Data penelitian yang diperoleh adalah perubahan SGOT dan SGPT. Hasil penelitian diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasilnya menunjukkan distribusi tidak normal (p<0,05) sehingga uji statistik yang dipakai adalah uji non parametrik Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney memperlihatkan perbedaan yang signifikan (p<0,01) Hasil: Dari kelompok kontrol didapatkan perubahan SGOT sebesar 474,50 dan perubahan SGPT sebesar 709,40. Dari perlakuan didapatkan perubahan SGOT sebesar 159,70 dan perubahan SGPT sebesar 283,10 Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun Apium graviolens berpengaruh terhadap perubahan SGOT/SGPT tikus wistar jantan yang dipapar karbon tetraklorida.kata kunci: tikus wistar jantan, karbon tetraklorida, Apium graviolens, perubahan SGOT/SGPT * Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Pendahuluan Hati (hepar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh. Akibat keterbukaannya mengabsorbsi semua zat, yakni fungsi detoksifikasi serta metabolik lainnya, hati menduduki urutan pertama mendapat pengaruh toksik dari senyawa senyawa asing. 1,6 Kerusakan hepar dapat diakibatkan konsumsi kronik alkohol, kegemukan yang berlebihan, masuknya obat atau zat kimia ke dalam tubuh, atau diet yang tidak tepat. Kerusakan ini jarang terdeteksi dini. Gejala yang muncul minimal, seperti gangguan pencernaan dan kelelahan. Jauh sebelum kerusakan sebenarnya diketahui, kemungkinan banyak sel hepar sudah rusak, terjadinya akumulasi lemak dan jaringan parut, juga turunnya

produksi enzim enzim hepar dan empedu. Sebagai salah satu obat tradisional, seledri (Apium graviolens) adalah contoh baik penyedap makanan yang memiliki efek pengobatan untuk tubuh dalam berbagai cara. Sejauh ini, banyak penelitian yang telah mengungkap bermacam macam khasiat seledri, diantaranya untuk pengobatan diare, asam urat darah tinggi, vertigo, edema, xeroftalmia, penurunan tekanan darah tinggi serta tidak nafsu makan. Selain itu, daun seledri diketahui mengandung klorofil, serta senyawa bioaktif polifenol, flavonoida, dan saponin. Keempat komponen ini secara umum dikenal sebagai zat antioksidan, antikanker, dan antiinflamasi. Sebagai antioksidan, daun seledri merupakan hepatoprotektor yang potensial bagi hepar. 2,3,6 Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, didapat perumusan masalah yaitu apakah pemberian ekstrak daun Apium graviolens berpengaruh terhadap perubahan SGOT/SGPT tikus wistar jantan yang dipapar karbon tetraklorida? Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan SGOT/SGPT tikus wistar jantan yang dipapar karbon tetraklorida antara kelompok yang diberi ekstrak daun Apium graviolens dengan kelompok yang tidak diberi ekstrak daun Apium graviolens. Karbon tetraklorida digunakan sebagi sumber radikal bebas. Dalam tubuh, karbon tetraklorida terurai menjadi senyawa yang memiliki elektron yang tak berpasangan, bersifat reaktif dan merusak senyawa lain disekitarnya. 7 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang manfaat Apium graviolens terhadap hepar

Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan the post test only control group design. Besar sampel penelitian ditentukan berdasarkan ketentuan WHO, terdiri dari 20 ekor tikus wistar jantan yang diperoleh dari Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, umur 12 minggu, berat badan 180-220 gram, sehat, tidak ada kelainan kulit, diadaptasi selama 1 minggu, dan diberi pakan standar serta minum secara ad libitum. Sampel dibagi secara random ke dalam dua kelompok. Kelompok kontrol : tikus yang mendapat diet standar saja selama 1 minggu dan diberi karbon tetraklorida 0,275 mg / g BB pada hari ke delapan. Kelompok perlakuan : tikus yang mendapat diet standar dan ekstrak daun seledri dengan dosis 12,096 gr / kg BB selama 1 minggu dan diberi karbon tetraklorida dengan dosis 0,275 mg / g BB pada hari ke delapan. Sebelum pelakuan, semua tikus diperiksa kadar SGOT/SGPT dengan cara pengambilan darah melalui vena ekor. Setelah hari ke sembilan, semua tikus dibunuh dengan cara dilakukan dislokasi tulang leher, lalu diperiksa kadar SGOT/SGPT dengan cara pengambilan darah melalui jantung. Data yang dikumpulkan merupakan data primer hasil laboratoris. Data yang diperoleh diolah dengan program komputer SPSS 10.0, kemudian variabel tergantung diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov, dilanjutkan dengan uji non parametrik Mann-Whitney.

Hasil Penelitian Data penelitian yang di peroleh adalah rata rata berat badan dan berat hati sebelum dan sesudah perlakuan (Tabel 1) dan rata rata SGOT/SGPT (Tabel 2) Tikus Wistar Jantan. Dari kontrol didapatkan Berat badan awal adalah 176,20 g, berat badan minggu 1 adalah 219,10 g berat badan sebelum di papar karbon tetra klorida adalah 438,70 g dan berat badan akhir adalah 220,90 g, berat hati adalah 64352,40 mg. Dari perlakuan didapatkan Berat badan awal adalah 181,60 g, berat badan minggu 1 adalah 219,50 g berat badan sebelum di papar karbon tetra klorida adalah 610,00 g dan berat badan akhir adalah 217,10 g, berat hati adalah 79484,00 mg Variabel Kontrol Perlakuan P Mean (SD) Mean (SD) Berat badan awal (g) 176,20 (,72) 181,60 (16,11) 0,5 Berat badan minggu 1 (g) 219,10 (17,46) 219,50 (17,00) 1,0 Berat badan pra CCL 4 (g) 438,70 (708,657) 610,00 (826.29) 0,5 Berat badan akhir (g) 220,90 (20,44) 217,10 (17,58) 0,9 Berat hati (mg) 64352,40 (6305.92) 79484,00 (15696,95) 0,02 Tabel 1. Berat badan dan berat hati Tikus Wistar Jantan Dari kontrol didapatkan SGOT awal adalah 146,10, SGOT akhir adalah 620,60, perubahan SGOT adalah 474,50. SGPT awal adalah 40,50 SGPT akhir adalah 729,90 perubahan SGPT adalah 709,40. Dari perlakuan didapatkan SGOT awal adalah 6,60, SGOT akhir adalah 296,30, perubahan SGOT adalah 159,70. SGPT awal adalah 38,50 SGPT akhir adalah 321,60 perubahan SGPT adalah 283,10. Variabel Kontrol Perlakuan P Mean (SD) Mean (SD) SGOT awal 146,10 (37,11) 6,60 (25,61) 0,6 SGOT akhir 620,60 (674,75) 296,30 (254,52) 0,01 Perubahan SGOT 474,50 (654,05) 159,70 (251,67) 0,01

SGPT SGOT SGPT awal 40,50 (10,26) 38,50 (10,70) 0,6 SGPT akhir 729,90 (770,43) 321,60 (325,27) 0,01 Perubahan SGPT 709,40 (767,36) 283,10 (323,45) 0,02 Tabel 2. Rerata SGOT/SGPT Tikus Wistar Jantan 2750 2500 2250 2000 Kelompok Kontrol Perlakuan 1750 1500 1250 1000 750 500 250 0 awal akhir Waktu pengukuran Grafik 1. Rerata SGOT kontrol dan perlakuan 3000 2500 Kelompok Kontrol Perlakuan 2000 1500 1000 500 0 awal akhir Waktu pengukuran

Grafik 2. Rerata SGPT kontrol dan perlakuan 2000 Selisih SGOT 1500 1000 500 0 Kontrol Kelompok Perlakuan Grafik 3. Rerata perubahan SGOT kontrol dan perlakuan 2500 2000 Selisih SGPT 1500 1000 500 Kontrol Kelompok Perlakuan Grafik 4. Rerata perubahan SGPT kontrol dan perlakuan Data perubahan SGOT dan SGPT diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasilnya tidak

menunjukkan distribusi data yang normal (p<0,05) sehingga uji statistik yang dipakai adalah uji non parametrik Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney memperlihatkan adanya perbedaan yang sangat bermakna (p<0,05) pada perubahan SGOT dan perubahan SGPT. Pembahasan Seledri mengandung berbagai zat aktif, salah satu diantaranya adalah flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Flavonoid diduga berpengaruh dalam menghambat kerusakan hepar dengan cara mengikat radikal bebas sehingga dampaknya terhadap hepar berkurang.

Dalam penelitian ini, radikal bebas yang digunakan berasal dari karbon tetraklorida (CCL 4 ). Karbon tetraklorida dalam tubuh akan terurai menjadi radikal bebas dalam bentuk triklorometil (CCl 3 ). Radikal bebas akan menyebabkan gangguan integritas membran hepatosit sehingga menyebabkan keluarnya berbagai enzim dari hepatosit, antara lain SGOT dan SGPT. Enzim yang keluar dari hepatosit akan meningkat kadarnya dalam serum sehingga dapat menjadi indikator kerusakan hepar. Hasil diatas menunjukan bahwa SGOT/SGPT kelompok tikus wistar jantan yang diberi ekstrak seledri kemudian dipapar karbon tetraklorida tidak setinggi kelompok tikus wistar jantan yang tidak diberi seledri. Pemberian ekstrak seledri terbukti secara signifikan melalui statistik sebagai hepatoprotektor terhadap hepar tikus wistar jantan yang dipapar karbon tetraklorida. Kesimpulan Pemberian ekstrak daun Apium graviolens berpengaruh terhadap perubahan SGOT/SGPT tikus wistar jantan yang dipapar karbon tetraklorida. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ekstrak daun Apium graviolens dosis bertingkat dan jangka waktu pemberian yang lebih lama.

UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Yang terhormat : 1. dr. Hardian selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis selama melaksanakan penelitian ini. 2. Kepala bagian, seluruh dosen dan staf laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukkan selama penelitian, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan lancar dan tepat waktu.

DAFTAR PUSTAKA 1.Bacon, Bruce R., Adrian M. Di Bisceglie, Liver Disease : Diagosis and Management, hal 3-4. 2.Anonym. Seledri, Available from URL: http://iptek.net.id/ind/cakra_obat/tanamanobat.php?id=127, diakses tanggal 15 Desember 2004 jam 09.49. 3.Dalimartha S. Tumbuhan obat Indonesia jilid 2, cet 5. Jakarta: Trubus Agriwidya, 2003, hal 171-177. 4.Bellanti JA. Imunologi III, Terjemahan Samik Wahab, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993, hal 223-228. 5.Edy, Y. Terapi sayuran, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2002, hal.209. 6.Sherlock, Sheila. James Dooley, Diseases of The Liver and Biliary System, Tenth Edition, hal 3-4. 7.Anonymous.Available from URL: http://www.highbeam.com/library/doc0.asp?docid=igi:92527799&refid=ink_puballmags&skeyword=&teas er=, diakses tgl 11 september 2005 8.Tjokronegoro A, Sudarsono S. Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran. Cet.3. Jakarta: Badan Penerbit FKUI,1999. 9.Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Ed.2. Jakarta: CV Sagung Seto, 2002.

10.Dahlan S, Statistika untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: PT Arkans, 2004.