BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata Yunani 'methodologia' yang berarti teknik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bagan 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam. Dalam bab ini peneliti akan menggunakan Analisis Wacana yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, diperlukan suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan dialog. Berdasarkan objek penelitian yang akan diteliti yaitu fenomena yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tertentu sesuai dengan apa yang akan dikaji atau diteliti secara ilmiah. Ada dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individu secara holistic yang disebut dengan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah

METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. disebut: Science Research Method. Metodologi berasal dari kata methodogy,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak orang berilmu membagi wawasan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

Gambar 3.3 Desain Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu kebenaran yang sesuai dengan target dan tujuan. Seorang peneliti perlu

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa masjid di Surabaya, sebagaimana seseorang peneliti dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan dan menggambarkan fenoma-fenomena yang ada dengan. yang aktual dan relevansi (Kartono, 1990:20).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Perancis bertujuan agar peserta didik memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK Negeri 4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode reception analysis. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma-paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUA A. Latar Belakang Penelitian Bayu Hendrawan, 2014

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

METODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

BAB I PENDAHULUAN. teks yang isinya berbagai jenis, baik berupa ide, gagasan, pemikiran suatu tokoh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode analisis wacana kritis atau juga disebut dengan critical

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan menentukan

Bab 3 METODE PENELITIAN. mengenai komunikasi interpersonal menantu dan ibu mertua pada pasangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada uraian berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anita Indriana, 2014 Wacana Polemik Pemberitaan Rokok dalam Harian Umum Kompas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammad Nazir dalam bukunya "Metode Penelitian", menyatakan bahwa. terus-menerus untuk memecahkan masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum, cara memecah kompleksitas dunia nyata. Dengan demikian, paradigma yang tertanam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi berasal dari kata Yunani 'methodologia' yang berarti teknik atau prosedur, yang lebih merujuk kepada alur pemikiran umum atau menyeluruh dan juga gagasan teoritis suatu penelitian (Semiawan 2010:1). Penelitian menurut pandangan Creswell (Semiawan 2010:6) adalah suatu proses bertahap bersiklus yang dimulai dengan identifikasi masalah atau isu yang diteliti. Setelah masalah teridentifikasi, proses selanjutnya adalah mereview bahan bacaan atau kepustakaan. Sesudah menentukan dan memperjelas tujuan sebuah penelitian, kemudian menafsirkan data yang diperoleh, dan pada puncaknya ditunjukkan dengan pelaporan hasil penelitian. Pembaca kemudian akan mengevaluasi dan selanjutnya dapat menggunakannya. Secara Umum metode penelitian didefinisikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan tertentu baik praktis maupun teoritis. Dikatakan sebagai "kegiatan ilmiah" karena penelitian dengan aspek ilmu pengetahuan dan teori. 'Terencana karena penelitian harus direncanakan dengan memperhatikan waktu, dana, dan aksesbilitas terhadap tempat dan data (Semiawan 2010:5). 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Kualitatif yaitu jenis pendekatan yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian ( perilaku, persepsi, tindakan, dll ), dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata - kata dan bahasa. Pendekatan 46

kualitatif tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya ( Moleong, 2012 : 6 ). Pendekatan ini memberi peluang besar terciptanya interpretasi - interpretasi alternatif ( Soubur, 2009 : 147 ). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif bermaksud untuk memberikan gambaran mengenai suatu gejala sosial tertentu yang menjadi fokus perhatian yang ingin dijelaskan (Malo, 1986: 38). Jenis penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara sistematis tentang fakta - fakta dan fenomena - fenomena dari objek yang diteliti (Kriyantono, 2007:69). Dalam penelitian ini adalah menggambarkan makna dari pratriotisme pada lirik lagu Maluku dan Pattimura Muda. 3.2. Metode Analisis Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis, yaitu metode analisis yang berfokus pada aspek kebahasaan dan konteks - konteks yang terkait dengan aspek tersebut. Analisis wacana memang menggunakan bahasa dalam teks untuk dianalisis, tetapi bukan semata menggambarkan dari aspek kebahasaan, tetapi juga menghubungkan dengan konteks. Konteks disini berarti bahasa dipakai untuk tujuan dan praktik tertentu, termasuk didalamnya praktik kekuasaan (Eriyanto, 2001: 7). Disamping itu analisis wacana juga dapat memungkinkan kita melacak variasi cara yang digunakan oleh komunikator (penulis, pembicara, sutradara) dalam upaya mencapai tujuan atau maksud tertentu melalui pesan - pesan berisi wacana-wacana tertentu yang disampaikan. Hal ini mencakup berbagai hal termasuk, misalnya, bagaimana proses-proses simbolik digunakan khususnya 47

terkait kekuasaan, ideology, dan lambang-lambang bahasa serta apa fungsinya (Pawito 2007:170). Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari analisis wacana bertujuan untuk lebih bisa melihat makna yang tersembunyi dari suatu teks (Sobur, 2006:68), maka dalam penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan model analisis wacana Teun Van Djik. Menurutnya, sebuah teks terdiri dari beberapa elemen yaitu yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro yang tidak dapat dipisahkan dari kesatuan sebuah teks. Dengan menggunakan analisis model Vand Djik keseluruhan teks dapat di analisis berdasarkan ketiga elemen tersebut sehingga dapat diketahui bagaimana suatu wacana dapat di kembangkan. Selain itu dengan menggunakan analisis wacana model Van Djik ini, dapa dilihat bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu. Wacana oleh van Dijk mempunyai tiga dimensi / bangunan yaitu : teks, kognisi sosial, dan konteks social, sehingga dengan menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke dalam satu satuan analisis dapat diketahui bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan tema tertentu. Pada level kognisi sosial, dipelajari proses produksi teks berita yang melibatkan kognisi individu dari pembuat teks, Sedangkan pada koteks sosial, mempelajari bangunan wacana yang berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah. 3.3. Unit Analisa dan Unit Amatan unit analisa merupakan satuan terkecil dari objek yang hendak diteliti, atau dengan kata lain unit analisa merupakan sesuatu yang menjadi fokus dari 48

sebuah penelitian. dengan demikian maka unit analisa dari penelitian ini adalah patriotisme dalam lirik lagu Maluku dan Pattimura Muda., sedangkan yang menjadi unit amatan dari penelitian ini adalah adalah lirik lagu "Maluku dan Patimura Muda". 3.4. Jenis Data Jenis data dalam penelitian dibagi dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti. Data dalam penelitian kualitatif pada dasarnya dapat beruapa teks, foto, cerita, gambar, serta artifact dan bukan berupa angka yang dapat dihitung ( Semiawan, 2010 : 108 ). Dengan demikian maka data primer dalam penelitian ini berupa teks lagu atau lirik lagu Maluku dan Pattimura Muda, Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan, melainkan melalui pihak lain yang telah dipublikasikan secara resmi dan relevan untuk dijadikan sumber data dan informasi. Data sekunder dalam penelitian ini adalah, majalah, buku-buku, ensiklopedi dan lain sebagainya 3.5. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian kualitatif pada dasarnya berupa informasi kategori substansif yang sulit dinumerasikan. secara garis besar data dalam penelitian kualitatif dapat dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu : data yang diperoleh dari hasil observasi, data interwiew serta data berupa dokumen, teks atau karya seni yang dinarasikan ( Pawito. 2007 : 96 ). Karya seni yang dimaksutkan dalam hal ini adalah gambar, film, patung, musik dan lainnya ( Sugiyono. 2011 : 240 ). 49

Berdasarkan klasifikasi jenis data kualitatif tersebut maka data dalam penelitian ini adalah sebuah teks atau karya seni yang dinarasikan dalam bentuk lagu ( lirik lagu). Berhubungan dengan upaya pengumpulan data, maka hal utama yang menentukan kualitas data ialah teknik pengumpulan data dan instrument nya.dalam penelitian kualitatif yang menjadi alat utama adalah peneliti sendiri ( ibid. 97 ). Berhubung data yang dipakai dalam penelitian ini berupa teks atau karya seni yang dinarasikan ( lirik lagu ), maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah : 1. Mendengarkan Lagu Maluku dan Patimura Muda. 2. Menyimak dan mengamati kata demi kata yang ada dalam lirik lagu Maluku dan patimura, dengan memperhatikan bagaimana sikap patriotisme digambarkan dalam lirik tersebut. 3. Mencatat serta mengemukakan temuan - temuan yang dinilai penting dan menarik dari kegiatan menyimak dan mengamati, yang didasarkan pada permasalahan yang akan diteliti sebagai sumber data. 4. Sebagai proses pengecekan atas hasil, penulis mengambil keputusan dan membuat pertimbangan mengenai data mana yang harus disajikan serta dianalisis. 3.6. Teknik Analisa Data Berhubung objek yang diteliti berupa irik lagu ( Maluku dan Pattimura Muda), dengan teks tertulis sebagai bahan utamanya, maka dalam hal penelitian ini, penulis dengan cermat memperhatikan semua isi yang terkandung dalam teks ( lirik 50

Lagu Maluku dan Pattimura Muda ) baik itu judul, serta istilah - istilah yang dipakai sehingga diketahui bagai mana patriotisme di gambarkan dalam lirik lagu tersebut serta mengetahui apa makna patriotisme dari lirik lagu tersebut. Dengan demikian teknik analisa data yang akan dilakukan ialah sebagai berikut : 1. Dari hasil penyimakan, peneliti menyeleksi bagian - bagian yang sesuai dengan topik penelitian. 2. Tahap selanjutnya, peneliti mengelompokan bagian - bagian yang menginterpretasikan patriotisme. 3. Bagian yang telah dikelompokan, dianalisis menggunakan teori analisis wancana kritis model Teun A. Van Djik 4. Peneliti kemudian melakukan interpretasi atas hasil analisis tersebut berlandaskan pada konsep konsep mengenai patriotisme. 5. Tahap terakhir, peneliti menarik kesimpulan dari hasil analisis kedua lirik lagu tersebut. 3.7. Kredibilitas Data Uji kredibilitas data dalam penelitian ini dilakukan penulis dengan cara mengaitkat atau menghubungkan data yang telah peneliti peroreh dengan teks - teks maupun karya musik lainnya yang saling berhubungan, atau dengan kata lain intertekstualitas. Intertekstualitas. merupakan pengembangan pikiran oleh Kristeva. Dalam pandangan Kristeva, sebuah teks atau karya seni tidak hanya sekedar relasi antara penanda dan petanda, tapi juga dilihat pentingnya dimensi ruang dalam menganalisis sebuah teks atau karya seni ( Pilang, 2010 : 117 ). Dasar pemikiran dari konsep ini ialah adanya hubungan atau relasi antara teks atau karya seni 51

dengan teks atau karya seni lainnya. Teks atau karya seni dipandang sebagai sesuatu yang menyisipkan atau mengacu pada teks atau karya seni yang lain yang sebelumnya. 52