MENGAPA DIA HARUS MATI?

dokumen-dokumen yang mirip
Andaikata Jum at Agung tidak ada, atau andaikata Kristus tidak mati di salib untuk menebus dosa kita, apa yang terjadi?

TUHAN YANG MENDERITA

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT

Seri Iman Kristen (4/10)

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Surat Yohanes yang pertama

Siapakah Yesus Kristus? (1/6)

DOSA-DOSA YANG MELAWAN ROH KUDUS

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Yohanes 19. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Yesus, Juruselamat. Secara sangat berbeda, agama Kristen memberikan jalan keluar Allah sendiri terhadap ketidaksanggupan manusia un-

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

KESEMBUHAN TERMASUK DI DALAM PENEBUSAN

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Surat Yohanes yang pertama

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

BUKU KESATU HIDUP BARU DI DALAM KRISTUS KEMANUSIAAN-NYA

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

1. DOSA DAN AKIBATNYA ( Roma 6 : )

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Penebus yang hidup. Penebus menjadi manusia. Penebus yang patut dicontoh. Penebus yang disalibkan. Penebus yang menderita. Penebus yang menang.

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Depresi Rohani dan Konsep Tentang Penderitaan Ibr 12:5-11 Pdt. Andi Halim, M.Th. Kenapa orang percaya masih bisa mengalami depresi rohani?

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

MENDENGAR SUARA TUHAN

BUKU KESATU HIDUP BARU DI DALAM KRISTUS KEMANUSIAAN-NYA

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Galatia 6: 1-10 berisi beberapa saran tentang bagaimana orang Kristen harus memperlakukan sesama orang percaya lainnya.

Title: Preached by Dr. w eugene SCOTT, PhD., Stanford University Copyright 2007, Pastor Melissa Scott. - all rights reserved

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

KELAHIRAN KRISTUS YANG AJAIB

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

Doa yang Menghasilkan Mujizat #2 Breaking Down Prayer Barriers - Mematahkan Penghalang Doa

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Seri Iman Kristen (7/10)

Surat 2 Yohanes (Bagian 7) Wednesday, January 27, 2016

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

?? Jika anda meninggal dan Allah bertanya: Mengapa AKU harus mengijinkan engkau masuk ke SurgaKU? Apa jawaban anda..

Diberikan Allah dengan senang hati.

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XXIV 13 September 2015 LITURGI SABDA

Namun demikian banyak bangsa akan kagum, pun raja-raja akan bungkam karena hamba-ku itu. Sebab sesuatu yang belum pernah diceriterakan akan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

L j r c:. 0 P c.~..,.s+ IndfJnt!sio..tl.

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

KEMERDEKAAN VANG BARU

Ministry by : Cahya Nugraha.

Apa yang Seharusnya Kita Doakan?

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Keselamatan. Kasih Karunia HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Dalam Ayub pasal 10, Ayub mengeluh tentang penderitaannya yang dia angggap tidaklah adil. Allah menciptakan dan mendukung segala sesuatu dengan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Gereja Memberitakan Firman

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menguraikan sifat dan akibat dosa. Menghargai pekerjaan Kristus untuk menghapus dosa manusia.

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Apa yang telah Dipakukan di atas Salib? Sebuah Kajian terhadap Kolose 2

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 November 2015

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH?

o Menerangkan bagaimana Allah menyatakan sifat-nya kepada o Menuliskan sifat-sifat dari perangai Allah yang dinyatakan

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Iblis dan Roh-roh Jahat Malaikat-malaikat

Penderitaan. 1 Petrus 2: Kebangkitan. 1 Petrus 1:3-4, 21; 3:21. Mesias [Kristus]. 1 Petrus 1:11. Allah. 2 Petrus 1:1.

Pembaptisan Air. Pengenalan

KETEKUNAN ORANG- ORANG KUDUS

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 54 dari 60.

HAMBA YANG MENDERITA

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Studi Perbandingan Katolik Roma (5) API PENYUCIAN

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Surga, Rumah Tuhan yang Indah

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Apa yang dimulai dengan ketaatan sederhana pada panggilan Yesus akhirnya mengubah hidup mereka, dan pada puncaknya, mengubah dunia.

Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan?

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Transkripsi:

MENGAPA DIA HARUS MATI? Ev. Andree Kho Di dalam semua agama, ada hal-hal tertentu yang sampai batas tertentu kelihatannya sama. Misalnya: Semua agama mengajarkan, supaya manusia berbuat baik. Semua agama mengakui bahwa meskipun manusia diharapkan berbuat baik, tetapi manusia juga penuh kelemahan dan keterbatasan, sehingga usaha terbatas seringkali gagal, bahkan tidak ada seorang manusia yang luput dari dosa. Dan semua agama juga setuju ada jalan keluar untuk menyelesaikan masalah dosa ini. Sampai di sini, semua agama kelihatannya memiliki pandangan yang sama, tetapi maju satu langkah lagi dari titik ini, semuanya menjadi berbeda. Agama yang satu mengajarkan bahwa menyelesaikan dosa, seseorang harus mengimbanginya dengan perbuatan baik, melakukan banyak amal kepada orang lain. Yang satunya mengatakan bahwa untuk menyelesaikan dosa, seseorang harus mematikan sifat-sifat atau kecenderungan dosa yang ada di dalam hati dan pikirannya, dia harus banyak-banyak merenung, bermeditasi mengosongkan hati dan pikirannya dari nafsu yang jahat. Dengan banyak latihan, dia akan mampu mengendalikan sekaligus membersihkan dirinya dari dosa. Yang lainnya mengajarkan bahwa untuk membersihkan diri dari dosa, orang harus berpuasa penih dalam bulan penyucian tertentu, membaca ayat, sembahyang, mendekatkan diri kepada Tuhan dan memberi sedekah kepada kaum miskin. Ada agama yang mengajarkan bahwa karena orang berdosa, dia harus membayarnya dengan penderitaan. Lebih baik menderita di dalam hidup ini daripada menderita siksaan di akherat nanti. Ini dari semuanya itu adalah: engkau sendiri harus berjuang melakukan sesuatu untuk membereskan dosamu. Di sini terjadi perbedaan tajam dengan ajaran kekristenan. Kekristenan mengajarkan bahwa orang tidak perlu melakukan hal itu, karena dia memang tidak bisa melakukan itu. Orang berdosa tidak mungkin melakukan apa saja yang cukup untuk membersihkan noda dosa yang ada pada dirinya, dan dia tidak bisa melakukan apapaun untuk Page 1

menghindar dari akibat yang ditimbulkan dosa atas dirinya. Kebenaran ini seringkali menjadi hambatan besar di dalam dialog dengan orang yang berkerpercayaan lain, bahkan tidak jarang menimbulkan kebingungan pada diri orang Kristen itu sendiri. Sebagai orang Kristen, kita katakan bahwa kita semua telah berdosa kepada Tuhan. Secara umum, semua orang setuju bahwa kita telah berdosa terhadap Allah. Ketika kita ajak dia untuk menyelesaikan dosa, dia katakan: Baik, saya mau. Tapi ketika kita ajak dia bertobat mengaku dosa di bawah salib Kristus, dia menolak. Dia bertanya: Mengapa saya harus melakukan itu? Saya tahu saya berdosa kepada Tuhan, saya setuju saya harus mengaku dosa dan bertobat, dan saya akan lakukan itu. Saya akan datang kepada Allah mengaku dosa saya. Menurut Saudara apakah Allah tidak akan mengampuni saya? Banyak orang Kristen mengalami kesulitan, ketika dialog berkembang sampai tahap itu. Kalau orang Kristen menjawab: Ya, Allah akan mengampuni. Maka dia akan mengatakan: Lalu kenapa saya harus percaya Yesus? Sebaliknya kalau dikatakan: Tidak. Dia akan keheranan tidak mengerti, mengapa? Saya mengakui saya orang berdosa dan harus bertobat. Mengapa lalu orang lain yang harus menanggung kesalahan saya, mati buat saya dan lalu saya hanya perlu percaya saja kepada Dia dan diampuni begitu saja? Ajaran Kristen supaya orang berdosa datang kepada Kristus mengaku dosa, dianggap sebagai ajaran yang didramatisir secara berlebihan. Dan banyak orang Kristen yang tidak memiliki pengertian yang cukup akan Kebenaran Agung ini, kemudian menjadi bingung tidak bisa menjawab. Kebingungan ini berkaitan dengan satu pertanyaan teologis yang sangat serius: Bisakah Allah mengampuni begitu saja orang berdosa yang datang bertobat mengaku dosa kepada-nya? Jawabannya adalah: Tidak bisa! Alasannya adalah karena Allah tidak bisa menarik kembali sanksi hukuman yang telah Dia proklamirkan. Di Taman Eden, suatu kalimat sanksi ilahi telah disampaikan yaitu bahwa pada hari engkau makan buah itu, engkau pasti mati (Kej. 2:17). Kalimat ini tidak bisa ditarik kembali. Kalau kalimat ini tidak dijalankan, maka Dia menjadi Allah yang tidak bisa dipercaya lagi dan hukuman-nya tidak bisa lagi dipegang, termasuk janji pengampunan dosa yang Dia berikan, tidak lagi bisa diyakini. Kalau Page 2

Allah tidak konsisten dengan ucapan-nya, maka hari ini kita tidak punya jaminan apapun, termasuk pengampunan dosa. Dia sudah mengampuni dosa kita kemarin, tetapi besok karena suatu alasan Tuhan membatalkannya lagi. Hari ini kita selamat, tetapi minggu depan keselamatan itu dibatalkan lagi. Yang seperti itu bukan Allah! Allah tidak bisa berdusta dengan cara seperti itu! Itu sebabnya tidak ada cara lain, tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan masalah dosa manusia, kecuali: sanksi ilahi tetap dijalankan, dan ada pihak yang dihukum. Hukuman harus jalan, yang berdosa harus dihukum! Ini menjadikan permasalahan semakin sulit, siapa yang sanggup menerima hukuman itu dan sekaligus mengatasinya? Hukuman itu sendiri adalah Maut, kematian. Kematian dalam aspek rohani berarti terputus, terpisah dan terbuang dari Allah, sumber kehidupan, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekatan-nya, selama-lamanya (2Tes. 1:9). Dengan sanksi seberat itu, siapa berani berdiri di hadapan Tuhan dan berkata: "Saya orang berdosa, sekarang biar saya tanggung sendiri resiko hukumannya." Melakukan itu berarti meminta neraka, dan kita tidak mau neraka. Dan untuk memungkinkan orang berdosa luput dari neraka, hanya ada satu cara. Dia harus ditikam karena pemberontakan kita, Dia harus diremukkan oleh karena kejahatan kita; supaya ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-nya, dan supaya oleh luka yang diderita-nya, kita boleh disembuhkan dan penyakit dosa yang mengancam kematian nyawa kita secara kekal; supaya kita domba-domba yang telah sesat itu bisa dipanggil pulang kembali. (Yes. 53:1-6). Kita tidak mungkin bisa menanggung hukuman itu. Yang sungguhsungguh menakutkan bagi kehidupan manusia justru adalah bahwa dia sama sekali tidak berdaya untuk lari dari hukuman. Secara yuridis, dia seperti seorang terhukum yang sudah divonis oleh pengadilan berdasarkan hukum yang berlaku, tinggal tunggu pelaksanaannya saja. Tidak ada seorangpun yang bisa menolong dia, apa lagi dirinya sendiri. Tidak ada orang yang bisa mengatakan: "Biarlah saya mati menanggung dosamu supaya engkau tidak dihukum." Orang lain tidak bisa melakukan itu, karena dia sendiri sama-sama ada di bawah ancaman hukuman, dan diapun tidak akan bisa mengatasi akibat hukuman itu. Dia bukan sekadar Page 3

membayar hutang orang lain dalam jumlah tertentu, dia sedang berurusan dengan nyawa di dalam kekekalan. Tidak ada orang yang bisa menghindari dirinya dari hukuman atas dosa, kecuali: ada orang lain yang tidak bersalah, tidak berdosa, yang bersedia menggantikan orang berdosa menerima hukuman itu, dan sekaligus mampu mengalahkan akibat dari hukuman itu. Untuk itu, tidak ada orang yang bisa melakukan, kecuali Anak Allah sendiri; Anak Allah sendiri: Yesus Kristus. Nabi tidak bisa mengambil posisi itu, orang sesaleh apapun tidak bisa, sebab mereka semua sama berdosanya dengan orang lain. Yesus Kristus, Anak Allah, Dia tidak berdosa. Orang boleh tidak suka kepada-nya, orang boleh memfitnah Dia dengan apa saja, bahkan orang boleh membunuh-nya dan mereka telah lakukan hal itu. Tetapi tidak pernah ada orang yang bisa menunjukkan satu kesalahan saja yang Dia lakukan, tidak ada! Bahkan musuh-musuh-nya pun tidak bisa menunjukkan itu. Yesus, Anak Allah, tidak pernah dibuktikan bersalah. Bukan hanya itu saja, Dia juga satu-satunya yang sanggup mengatasi akibat hukuman itu. Dia mengalami maut seketika itu saja, tetapi kemudian Dia mengalahkan kuasa maut itu, Dia mematahkan sengat maut itu. Banyak orang berusaha dengan kemampuan akalnya, dengan kemampuan akademisnya, untuk membuktikan bahwa "Yesus bukan Anak Allah". Tetapi sejauh ini kita hanya tahu bahwa; kalau Dia bukan Anak Allah, Dia pasti tidak bisa mengatasi hukuman atas dosa. Maka jadilah kekristenan suatu omong kosong paling besar di dalam sejarah kehidupan manusia. Kalau Yesus bukan Anak Allah, maka kekristenan adalah agama yang paling rendah, yang tidak ada bedanya dengan bualan tukang obat di pinggir jalan. Kita bukan orang yang sedang nonton atraksi jual obat di pinggir jalan. Kita adalah orang-orang yang berbahagia, karena telah mengalami jasa kematian Anak Allah di bukit itu. Dan kita seharusnya menjadi anakanak-nya yang selalu ingat dan bersyukur atas apa yang telah Dia lakukan bagi kita. Bukan hanya bersyukur di bibir saja, tetapi juga hidup sesuai Page 4

dengan status tersebut, dan dengan serius menjaga kemuliaan hidup kita sebagai anak-anak Allah yang mulia. Kebenaran Alkitab, sering disalah mengerti oleh orang-orang yang memang tidak mengerti, bahkan Tuhan Yesus sendiri direndahkan, tidak dipandang, tidak diperhitungkan oleh orang-orang sezaman-nya. Bahkan ketika Dia sudah disalib, orang masih mengolok-olok, menantang Dia: "Kalau Engkau Anak Allah, turun dari salib kayu itu maka kami akan percaya. Engkau mengatakan Engkau adalah Anak Allah, lalu mengapa Engkau tidak berdaya menyelamatkan diri-mu sendiri? Mengapa Engkau harus mati konyol seperti itu? Turun dari kayu itu, buktikan diri-mu bahwa Engkau adalah Anak Allah. Turunlah dari kayu itu." Orang mengejek Dia, mengira Dia justru yang kena tulah. Rupanya begitu kasihan; tubuh yang dipecah-pecah kena cambuk, darah mengalir dari pelipis-nya, karena duri dari mahkota itu tertancap di sana ketika dipasang secara paksa, luka paku pada tangan dan kaki-nya yang semakin lama semakin besar tertarik berat badan-nya sendiri. Mengapa Engkau harus menderita semua itu? Mengapa Engkau harus mati di atas salib itu? Mengapa Engkau tidak turun dari situ dan membungkam hujatan orangorang berdosa itu? Mengapa Engkau harus mati? Karena kasih-nya kepada kita. Karena kalau hari itu Dia turun dari atas salib, maka Saudara dan saya yang harus naik di sana. Sumber: Majalah TRINITAS Edisi I / 1998 Penerbit: Departemen Literatur Gereja Kristen Abdiel Trinitas, Surabaya. Pengutipan dari artikel ini harus mencantumkan: Dikutip dari http://www.geocities.com/thisisreformed/artikel/pi_tmati.html Page 5