BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Anisha Novianti, Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat Jauh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran, dan hasil belajar yang dicapai siswa sangat dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional. Salah satu diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut adalah melalui pendidikan jasmani (Penjas). Pendidikan Jasmani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidkan dalam arti luas berarti susatu proses untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan (UUD 1945). Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

ABSTRAK. Kata Kunci : tolak peluru, Pembelajaran, modifikasi peluru, bola Kasti. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan peraturan, pendidikan,pelatihan,pembinaan,pengembangan dan

I. PENDAHULUAN. Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang paling kompleks, karena

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik juga

I. PENDAHULUAN. Peranan dan fungsi guru Penjaskes yang baik akan tewujud apabila memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. mengintensifkan peyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pengertian penjasorkes telah didefinisikan secara bervariasi oleh beberapa

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti luas berarti suatu proses untuk mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nilai (sikap, mental, emosional, spiritual, sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat

BAB I PENDAHULUAN. Lompat jauh gaya jongkok merupakan salah satu nomor yang tergabung dalam

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 SUWAWA. Eman Kuku

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang cukup besar dalam membina

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olah

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan jasmani. Kegiatan diarahkan dan dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga

MODUL 2 : MODIFIKASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan wadah untuk atau tempat menimba ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. terbuka dan demokrasi. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang cukup besar dalam membina

ABSTRAK. Kata Kunci : peningkatan kemampuan tolak peluru dengan Pembelajaran modifikasi peluru dari bola Kasti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha para pendidik yang menumbuh

Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : MATSURAH P

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. fisik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Hal tersebut bisa dipahami karena mengarahkan

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lain yang menggunakan kata atletik adalah athletics (bahasa Inggris), athletiek

BAB I PENDAHULUAN. agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani

BAB I PENDAHULUAN. Depertemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,

BAB I PENDAHULUAN. yang terpendam tanpa dapat kita lihat dan rasakan hasilnya. Menindak lanjuti. mahluk yang butuh berinteraksi dengan lingkungannya.

I. PENDAHULUAN. isi, dan arah untuk menuju kebulatan kepribadian sesuai dengan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang direncanakan secara sistematik untuk mencapai suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan karakter tersebut adalah melalui Pendidikan, Pendidikan merupakan

YUSRA FAUZA, 2015 PENGARUH KIDS ATHLETICS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengaktulisasikan potensipotensi

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran, terjadi kegiatan belajar mengajar. Sagala (2008:61)

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. jasmani dan pendidikan melalui aktivitas jasmani. Pendidikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah KTSP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Tolak Peluru dan Aspek-Aspeknya. bermula diletakkan dipangkal bahu.

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLYING DISC TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN LEMPAR CAKRAM DI SMPN 1 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan secara keseluruhan. Bertujuan mengembangkan aspek

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BELAJAR YANG DIMODIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat.pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup. sejauh mungkin dan bola besi berat inilah diberi nama peluru yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan. Sasaran pembelajaran ditunjukan bukan hanya mengembangkan keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Atletik merupakan kegiatan jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan yang dinamis dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan suatu aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang disampaikan kepada siswa baik dari tingkat pendidikan dasar sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS V SDN 13 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang serasi, selaras, dan seimbang. Di Sekolah Menengah Kejuruan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia pendidikan, salah satu mata pelajaran yang penting dan harus dimasukan dalam kurikulum pendidikan adalah mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjas). Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Rusli Lutan (Rukmana, A. 2008) bahwa pendidikan jasmani adalah bagian integral dari pendidikan melalui aktifitas jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuromuscular, intelektual, dan emosional. Di dalam penjas, ada yang disebut dengan atletik. Atletik adalah salah satu cabang yang tertua, yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia di muka bumi ini atletik sudah ada, karena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupannya sehari-hari. Menurut Syarifuddin (1992: 2) Atletik berasal dari bahasa yunani, yaitu athlon atau athlum yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan, sedangkan orang yang melakukannya dinamakan athleta (atlet). Athletik mula-mula dipopulerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada abad VI sebelum masehi. Orang yang terkenal di dalam mempopulerkan atletik tersebut adalah Iccus dan Herodicus. Menurut Syarifuddin Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat yang bundar dengan berat tertentu yang terbuat dari logam (peluru) yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Di dalam pembelajaran SD, hal utama yang harus harus dikuasai oleh siswa yaitu menguasai gerak dasar tolak peluru terlebih dahulu sebelum lebih dalam mempelajari tolak peluru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada 1

2 siswa kelas VI SDN Margamulya tentang pembelajaran atletik pada materi tolak peluru ini peneliti mendapatkan masalah, yaitu: 1. Kegiatan Guru a. Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam mengajar. b. Guru tidak menggunakan fasilitas selama proses pembelajran. 2. Kegiatan Siswa a. Siswa kurang memahami pembelajaran gerak dasar tolak peluru pada pembelajaran atletik. b. Siswa kurang antusias dan kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. c. Siswa pasif selama pembeajaran. 3. Hasil: a. Sebagian besar siswa tidak dapat melakukan gerak dasar tolak peluru pada pembelajaran atletik dengan benar. b. Berdasarkan hasil tes awal, siswa hanya sedikit yang mampu melakukan gerak dasar tolak peluru dengan benar. Berikut adalah tabel data awal gerak dasar tolak peluru pada siswa kelasvi SDN Margamulya:

3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Nama Arip Rudiana Axis Sihabudin Tabel 1.1 Data Awal Gerak Dasar Tolak Peluru Sikap Sikap Pelaksanaan Ket Awal Akhiran Skor Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 T BT 5 45 8 67 Cucu Rahmawati 7 58 Desi Sundari Diki Wahyudin Dani Kusumah Lea Jamaludin Maulana yusuf Rendi Repina Risa Rismayanti Sri Wahyuni Samsul Rizal Tatang Kustiana Yani Mulyani 5 42 9 75 9 75 3 25 6 50 5 42 8 67 5 42 10 83 4 33 4 33 Muhamad Fahmi 10 83 Jumlah 6 4 2 3 4 6 5 1 8 6 98 820 6 9 Persentase % 40% 60% KKM 60 Keterangan : 1. Nilai ideal adalah 12 2. Nilai Akhir = skor yang dipperole h skor ideal x 100 %

4 Dari tabel 1.1 dapat diperoleh data siswa yang bisa melakukan pembelajaran gerak dasar tolak peluru melalui modifikasi alat hanya 6 siswa atau 40 % dari jumlah 15 siswa, sedangkan 9 siswa atau 60 % dari jumlah 15 siswa tidak bisa melakukan gerak dasar tolak peluru melalui modifikasi alat. Dari hasil analisis terhadap tiga aspek yang dinilai yaitu, dari sikap awal ada 6 siswa yang sikap awalnya tidak benar, sementara ada 6 siswa lagi yang sikap awalnya kurang benar dan hanya tiga siswa yang sikap awalnya sudah benar. Dari pelaksanaan ada 4 siswa yang tidak benar, sementara ada 11 siswa yang kurang benar dan sama sekali belum ada siswa yang melakuan pelaksanaan dengan benar. Dari sikap akhiran ada 1 siswa yang melakukan sikap akhir tidak benar, sementara ada 14 siswa yang melakukan sikap akhir kurang benar dan sama sekali belum ada siswa yang melakukan sikap akhiran dengan benar. Jadi berdasarkan analisis hasil dan tabel data awal gerak dasar tolak peluru tersebut bisa diketahui bahwa masih banyak siswa yang belum mencapai KKM, hal tersebut dikarenakan masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan mengenai gerak dasar tolak peluru. Pada saat pembelajaran guru kurang mengembangkan media pembelajaran yang bervariasi. Hal tersebut menyebabkan siswa jenuh dalam melakukan pembelajaran tersebut. Untuk mengatasi permasalahan di atas, penulis menuangkan idenya ke dalam bentuk pembelajaran yang dikemas sesuai dengan karakteristik siswa, yaitu dengan menyajikan fasilitas atau alat pembelajaran yang menarik untuk siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan peluru yang dibuat dari bola kasti yang dibalut kain dimodifikasi untuk memudahkan siswa dalam berlatih gerak dasar tolak peluru. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan mengambil judul Meningkatkan Gerak Dasar Tolak Peluru Melalui Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VI SDN Margamulya Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. Alasan peneliti menggunakan modifikasi alat ini yaitu karena kasus yang terjadi di SD ketika belajar mengajar penjas khususnya pada pembelajaran tolak peluru, siswa merasa kesulitan melakukan gerak dasar tolak peluru, siswa kurang antusias dan kurang semangat dalam

5 menerima pelajaran tersebut. Serta guru hanya menggunakan metode ceramah dan juga guru tidak menggunkan alat sebagai pendukung pembelajaran. Jika tidak diteliti dan dibiarkan akan timbul permasalahan dalam hal pembelajaran atletik tentunya pada pembelajaran tolak peluru, bila mana di teliti dan dikuasai kasusnya yang terjadi dalam proses pembelajaran ini akan diketahui solusi serta pemecahan masalah yang harus dilakukan oleh guru. B. Rumusan dan Pemecahan Masalah 1. Rumusan masalah Bagaimana pembelajaran gerak dasar tolak peluru melalui modifikasi alat pada siswa kelas VI SDN Margamulya Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang? Secara lebih rinci rumusan masalah tersebut dibuat dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana perencanaan pembelajaran gerak dasar tolak peluru melalui modifikasi alat? b. Bagaimana pelaksanaan kinerja guru pada pembelajaran gerak dasar tolak peluru melalui modifikasi alat? c. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. d. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran gerak dasar tolak peluru melalui modifikasi alat? 2. Pemecahan Masalah Rendahnya hasil belajar siswa menjadi indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan belum efektif dan erat kaitannya dengan semangat belajar, konsentrasi belajar yang sangat rendah, kurangnya kemandirian siswa dalam belajar dan pembelajaran yang masih terpusat pada guru sehingga kurangnya interaksi siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan suatu upaya perbaikan pola dan strategi pembelajaran yang lebih komprehensif dan dapat mengaitkan materi teori dengan kenyataan atau dengan wujud dan bentuk aslinya sehingga nantinya dapat meningkatkan hasil belajar.

6 Oleh karena itu upaya yang akan diterapkan adalah Meningkatkan Gerak Dasar Tolak Peluru Melalui Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VI SDN Margamulya Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. Arti modifikasi secara umum adalah mengubah atau menyesuaikan. Menurut Bahagia (Mantjanagara, F 2012:25), mengemukakan bahwa: Modifikasi dapat diartikan sebagai upaya melakukan perubahan dengan penyesuai-penyesuian baik dalam segi fisik material (fasilitas dan perlengkapan) maupun dalam tujuan dan cara (metode, gaya, pendekatan, aturan serta penilaian). Modifikasi sangat diperlukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani dengan alasan keterbatasan sarana dan prasarana belajar. Menurut Lutan (Husdarta 2010) menyatakan modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan, dengan tujuan agar: a. Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, b. Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi, dan c. Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar. Modifikasi ini dilakukan sebagai salah satu alternatif pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SD dengan berbagai pertimbangan. Menurut Aussie (Husdarta 2010) mengembangkan modifikasi di Australia dengan pertimbangan: a. anak-anak belum memiliki kematangan fisik dan emosional seperti orang dewasa, b. Berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang dimodifikasi akan mengursangi cedera apada anak, c. Olahraga yang dimodifikasi akan mampu mengembangkan keteramapilan anak lebih cepat dibanding dengan peralatan yang standar untuk orang dewasa, dan d. Olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-anak dalam situasi kompetitip. Modifikasi alat yang dibuat ini bersifat menarik dan memacu minat siswa untuk mengikuti pembelajaran. Alasannya karena modifikasi ini merupakan modifikasi peluru yang dibuat sedemikian rupa semenarik mungkin sehingga siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran gerak dasar tolak peluru tanpa harus takut karena peluru berat dan membuat siswa malas berlatih. Peluru yang digunakan ini bukan peluru asli yang biasa digunakan untuk tolak peluru, tetapi

7 peluru yang dibuat dari bola kasti yang dibalut kain dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menarik perhatian siswa dan siswa terpancing untuk melakukan gerak dasar tolak peluru. Modifikasi alat yang dibuat ini selain untuk menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran melainkan untuk menjaga keselamatan siswa dari cedera karena peluru yang berat. Dengan pembuatan dan penggunaan modifikasi alat ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang diharapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan karakteristik siswa serta perkembangan siswa. Langkah-langkah pembuatan peluru: 1. Guru menyiapkan bola kasti. 2. Guru menyiapkan potongan kain berwarna untuk dibalutkan ke bola kasti. 3. Guru menggulung kain ke bola kasti sampai besar bola menyerupai peluru sebenarnya. 4. Gulungan kain pada bola dirapihkan dan dijahit agar peluru yang dimodifikasi ini terbentuk bulat dan kain terbalut kuat pada bola kasti. Berikut ini merupakan pemecahan masalah yang dilakukan peneliti dengan menggunakan modifikasi alat: 1. Perencanaan, pada tahap ini guru merencanakan dan mempersiapkan solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa saat melakukan gerak dasar tolak peluru melalui modifikasi alat. Persiapan yang dilakukan yaitu mempersiapkan RPP dan modifikasi alat untuk kegiatan pembelajaran.pada siklus I siswa melakukan gerak dasar tolak peluru dengan menggunakan peluru yang terbuat dari bola kasti yang dibaut oleh kain, pada siklus II siswa melakukan gerak dasar tolak peluru dengan menggunakan peluru yang terbuat dari karet yang ukurannya sedang, dan pada siklus 3 siswa melakukan gerak dasar tolak peluru dengan menggunakan peluru yang terbuat dari bola kast yang dibalut oleh kain, peluru karet, dan peluru yang sebenarnya. 2. Pelaksanaan, tahap pelaksanaan tindakan ini yaitu siswa melakukan latihan gerak dasar tolak peluru secara perorangan maupun secara berkelompok dengan pengarahan dan bimbingan guru. Melaksanakan apa yang sudah

8 direncanakan, modifikasi alat yang telah disiapkan dan disesuaikan dengan tahap pembelajaran. 3. Evaluasi, tahap evaluasi pada penelitian ini yaitu siswa secara perorangan melakukan gerak dasar tolak peluru dengan memperhatikan 3 aspek yang dinilai yaitu sikap awalan, pelaksanaan dan sikap akhiran. C. Tujuan Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui gambaran pelaksanaan penggunaan modifikasi alat untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran gerak dasar tolak peluru. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui perencanaan pembelajaran penggunaan modifikasi alat untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran gerak dasar tolak peluru. 2. Mengetahui pelaksanaan kinerja guru pada pmbelajaran gerak dasar tolak peluru dengan menggunakan modifikasi alat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. 4. Mengetahui penigkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Gerak Dasar Tolak Peluru Melalui Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VI SDN Margamulya Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Melalui modifikasi alat pada saat pembelajaran akan memberikan pembekalan pembelajaran yang menarik, menantang, dan membantu siswa menguasai gerak dasar tolak peluru. 2. Bagi Guru Modifikasi alat akan menjadi alternatif alat pembelajaran untuk guru sehingga membuat proses pembelajaran lebih aktif dan menantang. 3. Bagi Sekolah

9 Modifikasi alat dapat meningkatkan kualitas dan fungsi Sekolah Dasar sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan. 4. Bagi Peneliti Sebagai alat untuk memperoleh data mengenai peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan alat yang dmodifikasi pada pembelajaran gerak dasar tolak peluru. E. Batasan Istilah Beberapa definisi atau batasan istilah yang perlu dikemukakan untuk mengetahui kejelasan arah pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu; perkakas, perabot yang dipakai untuk mencapai maksud (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:27). 2. Modifikasi secara umum adalah mengubah atau menyesuaikan. Menurut Bahagia (2010:13) dalam Mantjanagara, F (2012:25), mengemukakan bahwa Modifikasi dapat diartikan sebagai upaya melakukan perubahan dengan penyesuai-penyesuian baik dalam segi fisik material (fasilitas dan perlengkapan) maupun dalam tujuan dan cara (metode, gaya, pendekatan, aturan serta penilaian). 3. Hasil belajar siswa adalah suatu ketercapaian yang didapat oleh siswa dari proses pembelajaran.. Menurut Bundu, P. (2006:17) Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. 4. Tolak peluru adalah gerakan menolak alat yang dilakukan oleh satu tangan dimualai dari bahu agar peluru yang ditolakan atau didorong mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat yang bundar dengan berat tertentu yang terbuat dari logam (peluru) yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauhjauhnya (Syarifuddin, 1992: 144).