PENGARUH PERSEPSI TENTANG FASILITAS, BIAYA PENDIDIKAN, KUALITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MEMILIH SEKOLAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

PENGARUH PERSEPSI, MINAT WIRAUSAHA DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH CARA BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SERTIFIKASI

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU BERSERTIFIKASI

PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, BUDAYA MEMBACA, KOMPETENSI GURU, TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PESERTA DIDIK LBB GO LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan

PENGARUH SERTIFIKASI, MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

PENGARUH CARA BELAJAR, DISISPLIN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

PENGARUH RPP, METODE PEMBELAJARAN, SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA GURU SERTIFIKASI. (Artikel Skripsi) Oleh RENDI ALKAFI

PENGARUH PENDIDIKAN ETIKA DALAM KELUARGA DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI UKM MART KOPERASI MAHASISWA

PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH AKTIVITAS MAHASISWA DALAM BERORGANISASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR (IP)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

BAB III. Metode Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI.

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

PENGARUH MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

ANALISIS PENGARUH KEMASAN PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA MASYARAKAT UMUM DI BEKASI ( Studi Kasus pada UKM Keripik Maicih )

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

PENGARUH PENGAWASAN,LINGKUNGAN KERJA,KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PADA GURU SERTIFIKASI. (Artikel Skripsi) Oleh PUTRI NUR RIZKY

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

Nanik Zuliana B ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu iklan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

Desi Safitri Tedy Rusman dan I Komang Winatha Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

PENGARUH EXPECTANCY DAN TASK VALUE TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPUASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA POJOK KEDAI SATRIA JAGAT RAYA ASEP SUNARYA DI GONILAN SUKOHARJO

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS RIAU

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

Transkripsi:

PENGARUH PERSEPSI TENTANG FASILITAS, BIAYA PENDIDIKAN, KUALITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MEMILIH SEKOLAH Trian Yohandri, Yon Rizal, Tedi Rusman Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandarlampung 35145 Tlp. (o721) 704 624 Abstract: Its aims to infulence research to perceptions of facility, cuality, education cost and location to decition choice to school in Yayasan Darma Bangsa Bandar Lampung lessons year 2012/ 2013. Methods used in this research is a method of descriptive verifikatif by approach ex post facto capital. Population in this study consisted of 78 students. Beased from data analysis obtained result ( 1 ) the influence perceptions of facility to decition choice to school, (2) the influence education to decition choice to school, (3) the influence cuality to decition choice to school, (4) the influence location to decition choice to school, (5) the there influence perceptions of facility, education cost, cuality, and location to decition choice to school. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas, biaya pendidikan, kualitas pelayanan dan lokasi sekolah terhadap keputusan siswa memilih sekolah Di Yayasan Darma Bangsa Bandar Lampung pada Tahun 2012/ 2013. Populasi dalam penelitian ini dengan jumlah siswa keseluruhan 97 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin dengan probability sampling didapat sampel sebanyak 78 siswa. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Berdasarkan analisis diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa (1) ada pengaruh persepsi tentang fasilitas terhadap keputusan siswa memilih sekolah, (2) ada pengaruh biaya pendidikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah, (3) ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan siswa memilih sekolah, (4) ada pengaruh lokasi sekolah terhadap keputusan siswa memilih sekolah, dan (5) ada pengaruh persepsi tentang fasilitas, biaya pendidikan, kualitas pelayanan dan lokasi terhadap keputusan siswa memilih sekolah. Kata kunci: biaya, fasilitas, lokasi, pelayanan

Pendahuluan Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus berkembang. Dewasa ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhan-kebutuhan baru sebagai kebutuhan dasar mereka. Salah satu kebutuhan tersebut diantaranya adalah kebutuhan akan pelayanan pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting dalam menunjang aktifitas sehari-hari. Semakin meningkatnya kondisi sosial ekonomi masyarakat, maka berpengaruh juga dengan pola pikir masyarakat yang semakin kritis terhadap hal-hal yang sangat vital terutama dalam hal kesehatan. Masyarakat mulai menyadari bahwa pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting karena manusia atau masyarakat tidak akan bisa hidup layak jika tidak terpenuhi kebutuhan pendidikan. Era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing di pasar. Perusahaan harus berusaha keras untuk mempelajari dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Dengan memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan pelanggan, maka akan memberikan masukan penting bagi perusahaan untuk merancang strategi pemasaran agar dapat menciptakan kepuasan bagi pelanggannya. Perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya perusahaan yang menyertakan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misinya, iklan, maupun public relations release. Kunci utama perusahaan untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa yang berkualitas pelayanan dengan biaya pendidikan yang bersaing. Berdasarkan pengalaman yang diperolehnya, pelanggan memiliki kecenderungan untuk membangun nilai-nilai tertentu. Nilai tersebut akan memberikan dampak bagi pelanggan untuk melakukan perbandingan terhadap kompetitor dari produk atau jasa yang pernah dirasakannya (Priyatno, 2004: 145). Apabila sebuah perusahaan memberikan produk atau jasanya yang berkualitas pelayanan baik, maka diharapkan mampu memenuhi harapan pelanggan dan akhirnya mampu memberikan nilai yang maksimal serta menciptakan kepuasan bagi pelanggan dibanding kompetitor-kompetitor yang ada. Pelanggan diibaratkan seorang raja yang harus dilayani, namun hal ini bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada pelanggan. Usaha memuaskan kebutuhan pelanggan harus dilakukan secara menguntungkan atau bersifat winwin situation yaitu dimana kedua belah pihak merasa senang atau tidak ada yang dirugikan. Keputusan pelanggan merupakan suatu hal yang sangat berbiaya pendidikan demi mempertahankan keberadaan pelanggannya tersebut untuk tetap berjalannya suatu bisnis atau usaha. Menurut Agung (2010: 134) pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumennya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya kepuasan pelanggan, dan rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan.

Semua perusahaan tentu ingin tetap eksis dan menjadi yang lebih unggul. Untuk tetap bertahan di dunia bisnis maka sebuah perusahaan harus mampu menetapkan strategi dan teknik yang tepat. Langkah penting untuk menempatkan sebuah perusahaan jasa agar lebih unggul salah satunya harus dapat menyediakan jasa yang berkualitas pelayanan. Perusahaan dituntut untuk terus melakukan perbaikan terutama pada kualitas pelayanan pelayanannya. Kualitas pelayanan pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007: 132). Selain itu salah satu dari bagian kualitas pelayanan pelayanan adalah kemampuan karyawan dalam berkomunikasi untuk memberikan informasi tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari sumber kepada penerima untuk menjalin pengertian, dan merubah tingkah laku penerima seperti yang diinginkan oleh sumber. Informasi melalui merek atau jasa biasanya mereka dapatkan dari iklan ataupun promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. Keputusan seseorang untuk menggunakan jasa merupakan suatu proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, selain kualitas pelayanan pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap konsumennya, perusahaan harus mempunyai kelebihan seperti menetapkan biaya pendidikan yang kompetitif. Biasanya konsumen dalam menggunakan layanan jasa akan membanding-bandingkan biaya pendidikan, memilih layanan jasa yang biaya pendidikan dasarnya murah, memilih layanan jasa yang biaya pendidikannya sebanding dengan kualitas pelayanannya atau berbagai alasan lainnya. Pengertian dari perceived value adalah evaluasi menyeluruh dari kegunaan suatu produk yang didasari oleh persepsi konsumen terhadap sejumlah manfaat yang akan diterima dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan atau secara umum dipikiran konsumen. Value dikenal dengan istilah value for money, best value, dan you get what you pay for. Jumlah pelanggan sangat besar pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa, karena bagi perusahaan jasa, pelanggan merupakan sumber pemasukan. Semakin banyak pelanggan perusahaan, maka semakin besar pemasukan yang dapat diraih perusahaan, sebaliknya semakin sedikit pula pemasukan yang dapat diraih perusahaan. Jasa adalah suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidakberwujudan (intangibility) yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau properti dalam kepemilikannya dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Persepsi konsumen mengenai service didefinisikan sebagai sesuatu yang khusus, dengan memahami harapan dan keinginan konsumen dari suatu layanan jasa atau service maka akan didapat suatu nilai tambah tersendiri bagi perusahaan tersebut. Menurut informasi terakhir biaya sekolah di Darma Bangsa setahunnya mencapai Rp 30 juta. Sudah termasuk biaya masuk, uang bangunan, uang seragam, uang buku, dan uang lain-lain. Untuk biaya SPPnya sebesar Rp 750.000,00 per bulan.

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Fasilitas sekolah di Yayaysan Darma Bangsa belum sesuai dengan kebutuhan siswa. 2. Biaya pendidikan yang tinggi di Yayasan Darma Bangsa menjadi pertimbangan tersendiri bagi siswa dan orang tua siswa. 3. Kualitas pelayanan di Yayasan Darma Bangsa belum sesuai dengan kebutuhan siswa. 4. Lokasi sekolah yang dekat dengan jalan raya menjadikan proses belajar kurang kondusif. Metodologi Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kegiatan tersebut (Sugiono, 2008: 7). Pendekatan survey adalah pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (Sugiono, 2009:12). Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek atau subyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain). Sedangkan tujuan verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu populasi (Sukardi, 2008: 157). Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Tipe penyelidikan menggunakan regresi linear sederhana untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga serta untuk memperoleh signifikansi digunakan uji t. Sedangkan hipotesis keempat digunakan regresi linear multiple dan untuk memperoleh signifikansi digunakan uji F. Berdasarkan jenis data yang dianalisis, penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2009:13). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas pelayanan dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 97 siswa. Berikut disajikan jumlah populasi siswa SMP di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan rumus Slovin untuk menghitung besarnya sampel dari populasi, yaitu:

Keterangan: N n= 1 Ne 2 n N e = jumlah sampel = jumlah populasi = Nilai Kritis (batas ketelitian) yang diinginkan dan persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih bisa ditolirir. tingkat signifikansi (0,05) Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah: 97 1 97(0,05) n= 2 = 78,06 dibulatkan menjadi 78 Jadi, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 78 siswa. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hipotesis 1 Hasil analisis output SPSS uji hipotesis pertama diatas meliputi besarnya nilai korelasi antara variabel bebas (persepsi siswa tentang fasilitas) dengan variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,381 ( dalam kolom R). Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung/daya dukung) variabel bebas (persepsi siswa tentang fasilitas) dalam menentukan besarnya variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,245 atau 24,5% dan sisanya 75,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini (dalam kolom R Square). Besarnya Adjusted R Square yang telah disesuaikan, yaitu R 2 yang telah dibebaskan dari derajat bebas sehingga benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,134. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh besarnya nilai konstanta persamaan regresi (a) sebesar 24,587 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 4,952 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien variabel bebas (b) sebesar 0,348 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 3,595 pada kolom t. Dengan demikian jika persepsi siswa tentang fasilitas ditingkatkan maka keputusan siswa akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian terbukti. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier sederhana dengan SPSS tentang persepsi siswa tentang fasilitas (X 1 ) terhadap keputusan siswa(y) dapat diperoleh beberapa hal yaitu terdapat korelasi yang signifikan antara persepsi siswa tentang fasilitas terhadap keputusan siswasebesar 0,381 pada taraf nyata 5%. Diperoleh t hitung persepsi siswa tentang fasilitas sebesar 3,595 > t tabel sebesar 1,992 dan probabilitas (sig.) ternyata 0,000 < 0,05 hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima.

Kemampuan variabel persepsi siswa tentang fasilitas dalam memprediksi/menentukan besarnya variabel keputusan siswa sebesar 24,5%. Model regresi yang terbentuk merupakan model regresi linier. Persamaan garis regresi yang dapat dibuat yaitu; Ŷ = a + bx yaitu Ŷ = 24,587 + 0,348X apabila konstanta a = 24,587 + dan koefisien b = 0,348 menyatakan bahwa jika tidak ada skor persepsi siswa tentang fasilitas (X=0) maka rata-rata skor keputusan siswasebesar 24,587. Koefisien regresi untuk X sebesar 0,348 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika persepsi siswa tentang fasilitas adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,348. Setelah diketahui adanya hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut maka dilanjutkan dengan pengujian statistik t dengan bantuan SPSS, hasilnya diperoleh bahwa t hitung > t tabel yaitu 3,595 > 1,992 dengan dk = n-2 dan α = 0.05 atau tingkat sig. < 0,05 yaitu 0,000. Hipotesis 2 Hasil analisis output SPSS uji hipotesis kedua diatas meliputi besarnya nilai korelasi antara variabel bebas (biaya pendidikan) dengan variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,418 (kolom R). Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung/daya dukung) variabel bebas (biaya pendidikan) dalam menentukan besarnya variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,348 atau 34,8% dan sisanya 65,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini ( dalam kolom R Square). Besarnya Adjusted R Square yang telah disesuaikan, yaitu R 2 yang telah dibebaskan dari derajat bebas sehingga benarbenar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,348. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh besarnya nilai konstanta persamaan regresi (a) sebesar 34,332 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 8,289 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien variabel bebas (b) sebesar 0,235 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 2,948 pada kolom t. Dengan demikian jika biaya pendidikan ditingkatkan maka keputusan siswa akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian terbukti. Konstanta a = 34,332 + dan koefisien b = 0,235 menyatakan bahwa jika tidak ada skor biaya pendidikan (X=0) maka rata-rata skor keputusan siswa sebesar 34,332. Koefisien regresi untuk X sebesar 0,235 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika biaya pendidikan adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswasebesar 0,235. Setelah diketahui adanya hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut maka dilanjutkan dengan pengujian statistik t dengan bantuan SPSS, hasilnya diperoleh bahwa thitung > ttabel yaitu 2,948 > 1,992 dengan dk = n-2 dan α = 0.05 atau tingkat sig. < 0,05 yaitu 0,000. Hipotesis 3

Hasil analisis output diatas meliputi besarnya nilai korelasi antara variabel bebas (kualitas pelayanan) dengan variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,624 (dalam kolom R). Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung/daya dukung) variabel bebas (kualitas pelayanan) dalam menentukan besarnya variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,389 atau 38,9% dan sisanya 61,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. (dalam kolom R Square). Besarnya Adjusted R Square yang telah disesuaikan, yaitu R 2 yang telah dibebaskan dari derajat bebas sehingga benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,389. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh besarnya nilai konstanta persamaan regresi (a) sebesar 18,601 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 5,398 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien variabel bebas (b) sebesar 0,526 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 6,954 pada kolom t. Dengan demikian jika kualitas pelayanan ditingkatkan maka keputusan siswa akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian terbukti. Konstanta a = 18,601 + dan koefisien b = 0,526 menyatakan bahwa jika tidak ada skor kualitas pelayanan (X=0) maka rata-rata skor keputusan siswa sebesar 18,601. Koefisien regresi untuk X sebesar 0,526 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika kualitas pelayanan adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,526. Setelah diketahui adanya hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut maka dilanjutkan dengan pengujian statistik t dengan bantuan SPSS, hasilnya diperoleh bahwa t hitung > t tabel yaitu 6,954 > 1,992 dengan dk = n-2 dan α = 0.05 atau tingkat sig. < 0,05 yaitu 0,000. Hipotesis 4 Hasil analisis output diatas yaitu besarnya nilai korelasi antara variabel bebas (lokasi sekolah) dengan variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,328 (dalam kolom R). Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung/daya dukung) variabel bebas (lokasi sekolah) dalam menentukan besarnya variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,207 atau 20,7% dan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. (dalam kolom R Square). Besarnya Adjusted R Square yang telah disesuaikan, yaitu R 2 yang telah dibebaskan dari derajat bebas sehingga benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,096. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh besarnya nilai konstanta persamaan regresi (a) sebesar 31,919 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 9,144 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien variabel bebas (b) sebesar 0,358 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 3,022 pada kolom t. Dengan

demikian jika lokasi sekolah ditingkatkan maka keputusan siswa akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian terbukti. Konstanta a = 31,919 + dan koefisien b = 0,358 menyatakan bahwa jika tidak ada skor biaya pendidikan (X=0) maka rata-rata skor keputusan siswa sebesar 31,919. Koefisien regresi untuk X sebesar 0,358 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika lokasi sekolah adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,358. Setelah diketahui adanya hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut maka dilanjutkan dengan pengujian statistik t dengan bantuan SPSS, hasilnya diperoleh bahwa t hitung > t tabel yaitu 6,954 > 1,992 dengan dk = n-2 dan α = 0.05 atau tingkat sig. < 0,05 yaitu 0,000. Hipotesis 5 Hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh besarnya nilai konstanta persamaan regresi (a) sebesar 4,977 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 3,024 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien variabel persepsi siswa tentang fasilitas (b 1 ) sebesar 0,232 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 2,229 pada kolom t. Dengan demikian jika persepsi siswa tentang fasilitas ditingkatkan maka keputusan siswa akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian terbukti. Besarnya nilai koefisien variabel biaya pendidikan (b 2 ) sebesar 0,267 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 3,065 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien kualitas pelayanan (b 3 ) sebesar 0,120 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 3,058 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien lokasi sekolah (b 4 ) sebesar 0,468 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 6,557 pada kolom t. Konstanta a = 4,977 + dan koefisien b 1 = 0,267; b 2 =0,120; b 3 = 0,468, b 3 = 0,468 menyatakan bahwa jika tidak ada skor persepsi siswa tentang fasilitas (X=0) maka rata-rata skor keputusan siswasebesar 4,977. Koefisien regresi untuk X 1 sebesar 0,267 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika persepsi siswa tentang fasilitas adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,267. Koefisien regresi untuk X2 sebesar 0,120 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika biaya pendidikan adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,120. Koefisien regresi untuk X3 sebesar 0,468 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika kualitas pelayanan adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,468. Koefisien regresi untuk X4 sebesar 0,232 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika loksdi adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,232. Berdasarkan ketiga variabel independen tersebut diatas dapat meningkatkan variabel dependennya karena besaran koefisien masing-masing bertanda positif, dengan kata lain secara simultan ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas (X 1 ), biaya pendidikan (X 2 ), kualitas pelayanan (X 3 ) dan lokasi

sekolah (X4) tehadap keputusan siswa di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk menguji hipotesis tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik F, dari hasil analisis data dengan SPSS diperoleh F hitung = 18,434 dengan signifikansi (sig.) sebesar 0,000, sedangkan F tabel dengan derajat kebebasan (dk/df) untuk pembilang = 3 dan penyebut = 74 dan α = 005 dari daftar tabel diperoleh = 2,728, dengan demikian F hitung > F tabel atau 22,694 > 2,728 maka H 0 ditolak dan menerima H 1 yang menyatakan bahwa ada Persepsi siswa tentang Fasilitas, Biaya pendidikan, Kualitas pelayanan dan Lokasi sekolah Terhadap Keputusan siswa terhadap keputusan siswa Di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil analisis output di atas yaitu terdapat korelasi yang signifikan antara persepsi siswa tentang fasilitas (X1), biaya pendidikan (X2), kualitas pelayanan (X3) dan lokasi sekolah (X 4 ) terhadap keputusan siswa sebesar 0,709 pada taraf nyata 5%. Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung/daya dukung) variabel bebas (persepsi siswa tentang fasilitas (X1), biaya pendidikan (X2), kualitas pelayanan (X3) dan lokasi sekolah (X 4 )) dalam menentukan besarnya variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,503 atau 50,3% dan sisanya 49,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Pembahasan Hipotesis 1 Berdasarkan hasil analisis yang telah disajikan maka dapat ditetapkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang fasilitas dengan keputusan siswa Di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013. Besarnya nilai korelasi antara variabel bebas (persepsi siswa tentang fasilitas) dengan variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,381 ( dalam kolom R). Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung/daya dukung) variabel bebas (persepsi siswa tentang fasilitas) dalam menentukan besarnya variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,245 atau 24,5% dan sisanya 75,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini (dalam kolom R Square). Besarnya Adjusted R Square yang telah disesuaikan, yaitu R 2 yang telah dibebaskan dari derajat bebas sehingga benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,134. Diperoleh besarnya nilai konstanta persamaan regresi (a) sebesar 24,587 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 4,952 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien variabel bebas (b) sebesar 0,348 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 3,595 pada kolom t. Dengan demikian jika persepsi siswa tentang fasilitas ditingkatkan maka keputusan siswa akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian terbukti. Berdasarkan hasil hipotesis pertama, sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Wahyu Kartika Aji dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Fasilitas terhadap Kepuasan Pasien (Studi pada Pasien Klinik As Syifa di Kabupaten Bekasi) hasilnya Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa variabel kualitas layanan, harga, dan fasilitas mempunyai pengaruh yang positif

signifikan terhadap kepuasan pasien. Nilai Adjusted R square sebesar 0,508 yang menunjukkan bahwa 50,8 persen variasi kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam penelitian ini. Sedangkan sisanya sebesar 49,2 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hipotesis 2 Berdasarkan hasil analisis yang telah disajikan maka dapat ditetapkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara biaya pendidikan dengan keputusan siswa Di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013. Besarnya nilai korelasi antara variabel bebas (biaya pendidikan) dengan variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,418 (kolom R). Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung/daya dukung) variabel bebas (biaya pendidikan) dalam menentukan besarnya variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,348 atau 34,8% dan sisanya 65,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini ( dalam kolom R Square). Besarnya Adjusted R Square yang telah disesuaikan, yaitu R 2 yang telah dibebaskan dari derajat bebas sehingga benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,348. Besarnya nilai konstanta persamaan regresi (a) sebesar 34,332 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 8,289 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien variabel bebas (b) sebesar 0,235 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 2,948 pada kolom t. Dengan demikian jika biaya pendidikan ditingkatkan maka keputusan siswa akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian terbukti. Berdasarkan hasil hipotesis kedua, sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Oldi Ardhana dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi pada Bengkel Caesar Semarang) hasilnya Dimana variabel Kepuasan Pelanggan (Y), variabel Kualitas Pelayanan (X1), variabel Harga (X2) dan variabel Lokasi (X3). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yang diteliti terbukti secara signifikan berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen Kepuasan Pelanggan. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa ketiga variabel independen yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Kepuasan Pelanggan. Angka Adjusted R Square sebesar 0,584 menunjukkan bahwa 58,4 persen variabel Kepuasan Pelanggan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 41,6 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hipotesis 3 Berdasarkan hasil analisis yang telah disajikan maka dapat ditetapkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan siswa Di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013. Besarnya nilai konstanta persamaan regresi (a) sebesar 18,601 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 5,398 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien variabel bebas (b) sebesar 0,526 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 6,954 pada kolom

t. Dengan demikian jika kualitas pelayanan ditingkatkan maka keputusan siswa akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian terbukti. Ŷ = 18,601 + 0,526X Konstanta a = 18,601 + dan koefisien b = 0,526 menyatakan bahwa jika tidak ada skor kualitas pelayanan (X=0) maka rata-rata skor keputusan siswa sebesar 18,601. Koefisien regresi untuk X sebesar 0,526 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika kualitas pelayanan adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,526. Setelah diketahui adanya hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut maka dilanjutkan dengan pengujian statistik t dengan bantuan SPSS, hasilnya diperoleh bahwa t hitung > t tabel yaitu 6,954 > 1,992 dengan dk = n-2 dan α = 0.05 atau tingkat sig. < 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan hasil hipotesis ketiga, sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Oldi Ardhana dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi pada Bengkel Caesar Semarang) hasilnya Dimana variabel Kepuasan Pelanggan (Y), variabel Kualitas Pelayanan (X1), variabel Harga (X2) dan variabel Lokasi (X3). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yang diteliti terbukti secara signifikan berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen Kepuasan Pelanggan. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa ketiga variabel independen yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Kepuasan Pelanggan. Angka Adjusted R Square sebesar 0,584 menunjukkan bahwa 58,4 persen variabel Kepuasan Pelanggan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 41,6 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hipotesis 4 Berdasarkan hasil analisis yang telah disajikan maka dapat ditetapkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara lokasi sekolah dengan keputusan siswa Di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013. Besarnya nilai korelasi antara variabel bebas (lokasi sekolah) dengan variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,328 (dalam kolom R). Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung/daya dukung) variabel bebas (lokasi sekolah) dalam menentukan besarnya variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,207 atau 20,7% dan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. (dalam kolom R Square). Besarnya Adjusted R Square yang telah disesuaikan, yaitu R 2 yang telah dibebaskan dari derajat bebas sehingga benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,096. Persamaan garis regresi yang dapat dibuat yaitu; Ŷ = 31,919 + 0,358X Konstanta a = 31,919 + dan koefisien b = 0,358 menyatakan bahwa jika tidak ada skor biaya pendidikan (X=0) maka rata-rata skor keputusan siswa sebesar 31,919. Koefisien regresi untuk X sebesar 0,358 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika lokasi sekolah adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,358. Setelah diketahui adanya hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut maka dilanjutkan dengan pengujian statistik t dengan bantuan SPSS,

hasilnya diperoleh bahwa t hitung > t tabel yaitu 6,954 > 1,992 dengan dk = n-2 dan α = 0.05 atau tingkat sig. < 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan hasil hipotesis ketiga, sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Oldi Ardhana dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi pada Bengkel Caesar Semarang) hasilnya Dimana variabel Kepuasan Pelanggan (Y), variabel Kualitas Pelayanan (X1), variabel Harga (X2) dan variabel Lokasi (X3). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yang diteliti terbukti secara signifikan berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen Kepuasan Pelanggan. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa ketiga variabel independen yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Kepuasan Pelanggan. Angka Adjusted R Square sebesar 0,584 menunjukkan bahwa 58,4 persen variabel Kepuasan Pelanggan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 41,6 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hipotesis 5 Berdasarkan hasil analisis yang telah disajikan maka dapat ditetapkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Persepsi siswa tentang Fasilitas, Biaya pendidikan, Kualitas pelayanan dan Lokasi sekolah Terhadap Keputusan siswa Di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013. Besarnya nilai konstanta persamaan regresi (a) sebesar 4,977 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 3,024 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien variabel persepsi siswa tentang fasilitas (b 1 ) sebesar 0,232 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 2,229 pada kolom t. Dengan demikian jika persepsi siswa tentang fasilitas ditingkatkan maka keputusan siswa akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian terbukti. Besarnya nilai koefisien variabel biaya pendidikan (b 2 ) sebesar 0,267 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 3,065 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien kualitas pelayanan (b 3 ) sebesar 0,120 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 3,058 pada kolom t. Besarnya nilai koefisien lokasi sekolah (b 4 ) sebesar 0,468 pada kolom Unstandardizied Coefficients (B), dengan nilai t hitung sebesar 6,557 pada kolom t. Konstanta a = 4,977 + dan koefisien b 1 = 0,267; b 2 =0,120; b 3 = 0,468, b 3 = 0,468 menyatakan bahwa jika tidak ada skor persepsi siswa tentang fasilitas (X=0) maka rata-rata skor keputusan siswasebesar 4,977. Koefisien regresi untuk X 1 sebesar 0,267 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika persepsi siswa tentang fasilitas adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,267. Koefisien regresi untuk X2 sebesar 0,120 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika biaya pendidikan adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,120. Koefisien regresi untuk X3 sebesar 0,468 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika kualitas pelayanan adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,468. Koefisien regresi untuk X4 sebesar 0,232 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X atau jika loksdi adalah baik maka akan meningkatkan keputusan siswa sebesar 0,232. Hasil analisis output di atas yaitu terdapat korelasi yang signifikan antara persepsi siswa tentang fasilitas (X1), biaya pendidikan (X2), kualitas pelayanan (X3) dan lokasi sekolah (X 4 ) terhadap keputusan siswa sebesar 0,709 pada taraf nyata 5%. Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan mendukung/daya dukung) variabel bebas (persepsi siswa tentang fasilitas (X1), biaya pendidikan (X2), kualitas pelayanan (X3) dan lokasi sekolah (X 4 )) dalam menentukan besarnya variabel terikat (keputusan siswa) sebesar 0,503 atau 50,3% dan sisanya 49,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Untuk menguji hipotesis tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik F, dari hasil analisis data dengan SPSS diperoleh F hitung = 18,434 dengan signifikansi (sig.) sebesar 0,000, sedangkan F tabel dengan derajat kebebasan (dk/df) untuk pembilang = 3 dan penyebut = 74 dan α = 005 dari daftar tabel diperoleh = 2,728, dengan demikian F hitung > F tabel atau 22,694 > 2,728 maka H 0 ditolak dan menerima H 1 yang menyatakan bahwa ada Persepsi siswa tentang Fasilitas, Biaya pendidikan, Kualitas pelayanan dan Lokasi sekolah Terhadap Keputusan siswa terhadap keputusan siswa Di Yayasan Darma Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013 Daftar Pustaka Darmadi, Hamid, 2009. Kemampuan Dasar Mengajar. Alfabeta: Bandung Dimyati & Mudjiyono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Priyatno, Duwi. 2008. 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17. Andi: Yogjakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bumi Aksara : Jakarta