BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2017 di Lahan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

III. MATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

III. MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksankan di Lahan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

BAB IV METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak dijalan

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Rancangan Percobaan

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

BAB III MATERI DAN METODE. melalui penerapan solarisasi tanah dan aplikasi agen hayati Trichoderma

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE Lokasi dan Waktu Materi Penelitian Alat Perlakuan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca laboratorium Lapangan Terpadu

III. MATERI DAN WAKTU

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November Februari 2017, di

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

III. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

I. MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli - November 2016 di Desa Dresi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agronomi. Waktu penelitian dilakaukan selama ± 4 bulan dimulai

BAHAN DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu 1.2. Bahan dan Alat 1.3. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu Bandar

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. ketinggian tempat 41 m di atas permukaan laut pada titik koordinat LU

BAB IV METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

BAB III. METODE PELAKSANAAN. Tlasih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dengan ketinggian 600

I.MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 hingga Februari. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN A.

III. MATERI DAN METODE. beralamat di Jl. H.R. Soebrantas No. 155 Km 18 Kelurahan Simpang Baru Panam,

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAB III. METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Produksi dan Kandungan Nutrien Fodder Jagung

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan November 2016

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. PBSI Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Percobaan lapangan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak

I. BAHAN DAN METODE. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2013 di lahan

I. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

2 METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan. Rancangan Penelitian

MATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,

III. MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Efektivitas Aplikasi Beauveria bassiana sebagai Upaya

III. BAHAN DAN METODE. Tuan dengan ketinggian 25 mdpl, topografi datar dan jenis tanah alluvial.

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan. Penelitian dilakukan bulan Juni 2011 Oktober 2011.

A. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat Rancangan Percobaan Yijk ijk

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei. Baru Panam, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru.

MATERI DAN METODE. Riau Jalan H.R Subrantas Km 15 Simpang Baru Panam. Penelitian ini berlangsung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kasa, Laboratorium Kesuburan dan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas

Transkripsi:

13 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Materi Penelitian Pelaksanaan penelitian lapang meliputi persiapan pupuk, penanaman sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu benih okra lokal, pupuk kompos serasah daun, dan pupuk kandang (pukan) sapi. Alat yang digunakan adalah cangkul, selang air, gembor, tali rafia, meteran, penggaris, jangka sorong, plastik, karung, gunting, dan timbangan. 3.2. Metode Penelitian Rancangan Percobaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x4 dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah pengaturan jarak tanam (J) yaitu 50x50 cm (J1) dan 50x75 cm (J2). Faktor kedua adalah perlakuan pupuk kompos (P) dengan dosis 0 kg N/ha (P1), 50 kg N/ha (P2), 100 kg N/ha (P3), dan 150 kg N/ha (P4). Percobaan terdiri dari 8 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali ulangan, sehingga menghasilkan 24 percobaan. Denah pengacakan perlakuan pada tiap petak percobaan tersaji pada Ilustrasi 2.

14 Prosedur Penelitian. Penelitian dilakukan dengan tahapan persiapan bahan, pengolahan tanah, pemupukan, pembuatan lubang tanam, penanaman, perawatan, pengamatan parameter pertumbuhan, panen, dan pengamatan parameter produksi. J2P2U2 J2P4U1 J1P4U2 J2P3U1 J2P1U1 J1P3U1 J1P3U3 J1P4U1 J1P1U3 J1P2U2 J1P4U3 J1P1U2 J1P4U1 J2P1U2 J1P3U2 J1P2U3 J1P2U2 J2P3U2 J2P2U3 J2P4U3 J2P3U3 J2P1U3 J1P1U1 J2P2U1 Ilustrasi 2. Denah pengacakan perlakuan pada petak percobaan. Pengolahan tanah dilakukan dengan membersihkan lahan dari sisa tanaman dan rumput liar, mencangkul tanah sedalam 30 cm, serta membuat petak tanam dengan ukuran 3x3 m. Pemupukan dasar dengan pupuk kandang sapi yang telah dianalisis dilakukan dua minggu sebelum tanam, dengan dosis 10 ton/ha (9 kg/petak). Pemupukan dengan pupuk kompos serasah daun yang telah dianalisis dilakukan satu minggu sebelum tanam dengan dosis sesuai perlakuan. Hasil analisis tanah, pupuk kandang, dan pupuk kompos serasah daun tersaji pada Tabel 1. Sebelum dilakukan penanaman, terlebih dahulu dibuat lubang tanam dengan jarak sesuai perlakuan. Penanaman dilakukan dengan menanam benih secara langsung ke dalam lubang tanam. Perawatan dilakukan dengan penyiraman yang

15 dilakukan setiap hari pada sore hari dan penyiangan gulma yang dilakukan secara manual dengan mencabut dan membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Panen dapat dilakukan pada minggu ke-6 setelah tanam, dilakukan selama dua hari sekali dalam waktu satu bulan. Buah okra siap dipanen saat berukuran panjang 10-12 cm. Tabel 1. Hasil Analisis Tanah dan Pupuk Sampel Kandungan N (%) P2O5 (%) K2O (%) C (%) Rasio C/N Tanah 0,18 0,18 0,23 1,52 8,44 Pupuk Kandang 1,74 0,66 1,08 11,43 6,57 Pupuk Kompos serasah daun 1,32 0,18 0,85 11,51 8,72 Parameter Penelitian. Pengamatan parameter pertumbuhan dilakukan satu minggu sekali selama 6 minggu, pada minggu pertama setelah tanam hingga minggu keenam, dengan parameter yang diamati adalah diameter batang dan jumlah daun. Pengamatan parameter produksi dilakukan selama satu bulan, dimulai sejak panen pertama, dengan parameter yang diamati adalah jumlah buah per tanaman, jumlah buah per petak, dan berat buah per petak: 1. Diameter Batang Parameter diameter batang diukur menggunakan jangka sorong pada bagian bawah batang. Pengukuran dilakukan pada 8 tanaman sampel dalam setiap petak percobaan.

16 2. Jumlah Daun Parameter jumlah daun dihitung dengan cara menghitung jumlah seluruh daun tanaman yang telah terbuka sempurna. Penghitungan dilakukan pada 8 tanaman sampel dalam setiap petak percobaan. 3. Jumlah Buah per Tanaman Parameter jumlah buah per tanaman dilakukan dengan menghitung jumlah buah dari total 8 tanaman sampel dari setiap petak, kemudian dihitung rata-ratanya. Jumlah buah dihitung sejak panen pertama hingga satu bulan, yaitu pada 6-10 minggu setelah tanam (MST). 4. Jumlah Buah per Petak Parameter jumlah buah per petak dilakukan dengan menghitung jumlah total buah dari keseluruhan tanaman pada setiap petak, yang dihitung sejak panen pertama hingga satu bulan, yaitu pada 6-10 MST. 5. Berat Buah per Petak Berat buah per petak didapatkan dengan menimbang jumlah total buah dari seluruh tanaman dalam setiap petak, yang dihasilkan dari panen pada 6-10 MST. Penimbangan dilakukan dengan menggunakan timbangan digital. saat buah baru dipanen dan masih dalam kondisi segar. 3.3. Analisis Data Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x4 dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah pengaturan jarak tanam (J) yaitu 50 x 50 cm (J1) dan 50 x 75 cm (J2). Faktor kedua

17 adalah perlakuan pupuk kompos (P) dengan dosis 0 kg N/ha (P1), 50 kg N/ha (P2), 100 kg N/ha (P3), dan 150 kg N/ha (P4). Model linier Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial adalah: Keterangan : Yijk = μ + αi + βj + (αβ)ij + εijk Yij : Pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan jarak tanam ke-i (1,2) dan dosis pupuk ke-j (1,2,3,4) μ : Rata-rata nilai populasi αi : Pengaruh jarak tanam ke-i (1,2) βj : Pengaruh dosis pupuk ke-j (1,2,3,4) (αβ)ij : Pengaruh jarak tanam ke-i (1,2) dan dosis pupuk ke-j (1,2,3,4) dari faktor P εijk : Galat akibat percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij. Hipotesis statistika dari penelitian ini adalah: H0 = α1β1 = α2β2 = α3β3 = α4β4 = 0 (tidak ada pengaruh interaksi perlakuan jarak tanam dan dosis pupuk terhadap respon yang diamati) H1 = α1β1 = α2β2 = α3β3 = α4β4 0 (paling sedikit ada satu pengaruh interaksi perlakuan jarak tanam dan dosis pupuk terhadap respon yang diamati) Kriteria pengujian hipotesis adalah: H0 diterima dan H1 ditolak jika F hitung < F Tabel (5%) H0 ditolak dan H1 diterima jika F hitung < F Tabel (5%) Analisis data dilakukan secara statistik berdasarkan prosedur analisis ragam (uji F) dan dilanjutkan dengan Duncan s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.