BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara memiliki gedung dengan

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. narkoba umumnya sangat sulit untuk dapat keluar lagi dari penggunaan. Bahaya

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. ke suatu lokasi tujuan, padahal kendaraan harus tetap terawat dengan baik. Produk

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. Toba Lestari, dalam proses pencatatan aktiva lancar setiap harinya dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. diidentifikasikan menurut lokasinya dalam sebuah database, dimana nantinya data

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di antaranya adalah persediaan yang informasinya sangat diperlukan oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kegiatan yang dilakukan baik lembaga maupun masyarakat itu sendiri.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi di bidang geografis, informasi dapat ditampilkan dengan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membina mental dan kepercayaan diri. 3. Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh

BAB I PENDAHULUAN. dalam teori graf dikenal dengan masalah lintasan atau jalur terpendek (shortest

BAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel, namun cara tersebut masih

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh banyak kalangan masyarakat untuk mengetahui informasi letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia membutuhkan waktu untuk mencapai suatu tujuan. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang ditempuh. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi waktu digunakan pada pola hidup manusia. Apalagi dengan tingkat perkembangan jaman yang begitu cepat, membuat manusia mengalami berbagai macam hambatan dalam menuju suatu lokasi tujuan (Wibowo, A.G. dan Wicaksono, A.P : 2012). Pemanfaatan berbagai jalur untuk mencapai tujuan merupakan salah satu perkembangan pola pikir manusia. Suatu lokasi yang dulunya ditempuh dengan waktu yang lama kini mereka bisa capai dengan waktu yang singkat, ini disebabkan oleh informasi yang diketahui tentang rute tercepat menuju lokasi yang mereka tuju. Ada beberapa algoritma yang dapat digunakan untuk menentukan jalur terpendek. Salah satunya menggunakan algoritma Dijkstra. Algoritma dipakai dalam memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest path problem) untuk sebuah graf berarah (directed graph) dengan bobot-bobot sisi (edge weights) yang bernilai tak negative (Albert Kurnia, et al : 2012). Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat kegiatan pendidikan. Keberadaan fasilitas pendidikan di Kota Medan tersebar secara umum. Sistem Informasi Geografis berbasis Online ini dapat membantu 1

2 masyarakat dalam pencarian Sekolah Luar Biasa (SLB) tersebut yang berada di Kota Medan. Dari pemaparan di atas menjadi suatu pertimbangan bagi penulis untuk membuat judul Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Sekolah Luar Biasa di Kota Medan Berbasis Online Menggunakan Metode Dijkstra. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Adapun masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Pencarian alamat Sekolah Luar Biasa yang ada di Kota Medan sering terkendala pada data-data hasil cetak yang tidak akurat dalam pendataan alamat lokasi. 2. Belum ada sistem Informasi Geografis yang khusus untuk memberikan Informasi tentang Sekolah Luar Biasa yang ada di Kota Medan. 3. Masyarakat tidak mengetahui jalur manakah yang dapat dilalui untuk mencapai lokasi Sekolah Luar Biasa yang ada di kota Medan I.2.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimana membangun sistem informasi geografis dengan database yang terintegrasi khususnya untuk memberikan Informasi tentang Sekolah Luar Biasa yang ada di Kota Medan? 2. Bagaimana menerapkan metode Dijkstra dalam pencarian jalur terdekat pada Sekolah Luar Biasa di Kota Medan?

3 3. Bagaimana membangun Sistem Informasi Geografis sekolah luar biasa menggunakan Metode Dijkstra? I.2.3 Batasan Masalah Penelitian pada sistem informasi geografis Pencarian Lokasi Sekolah Luar Biasa di Kota Medan ini difokuskan pada berbagai hal. Melihat luasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka perlu diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut : 1. Sistem yang dirancang menggunakan Peta digitasi dari Kota Medan. 2. Informasi yang ditampilkan adalah bereferensi geografis dilengkapi dengan atribut informasi yang berkaitan dengan Sekolah Luar Biasa di Kota Medan. 3. Penggunaan Metode pencarian rute dengan algoritma Dijkstra. 4. Penggunaan bahasa pemrograman dalam bentuk PHP versi 5.3.6, penerapan database jenis MySQL dan penggunaan HTML, Pengolahan data spasial (data peta) menggunakan software ArcView GIS. 5. Input dari sistem yang dirancang terdiri atas data alamat dan letak lokasi Sekolah Luar Biasa di kota Medan. 6. Output yang dihasilkan adalah informasi peta, sampel letak lokasi Sekolah SLB, dan jalur terdekat menuju lokasi Sekolah Luar Biasa di kota Medan.

4 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membangun sistem informasi geografis yang memberikan informasi mengenai Letak Sekolah Luar Biasa yang ada di kota Medan bagi masyarakat. 2. Menerapkan metode pencarian jalur terdekat untuk Sekolah Luar Biasa di Kota Medan menggunakan algoritma Dijkstra. 3. Menciptakan suatu sistem informasi yang lebih mudah digunakan dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian letak Sekolah Luar Biasa yang ada di Kota Medan. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat menyediakan informasi-informasi mengenai Sekolah Luar Biasa di Kota Medan kepada masyarakat menggunakan media Online. 2. Memudahkan masyarakat dalam mencari lokasi terdekat Sekolah Luar Biasa yang berada di Kota Medan menggunakan media Online. I.4. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan dengan mempelajari literatur teori dasar yang mendukung penelitian, pencarian dan pengumpulan data yang dibutuhkan.

5 a. Pengamatan Langsung (Observation) Melakukan pengamatan secara langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh. Pengambilan Data spasial berupa peta Medan sebagai peta dasar pembuatan SIG ini. Data non spasial (data tabular) berupa deskripsi Sekolah Luar Biasa dan lainnya yang berhubungan dengan Sekolah Luar Biasa ini. b. Wawancara (Interview) yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan masyarakat mengenai pemahaman mereka tentang Sekolah Luar Biasa, lokasi sekolah, dan juga jarak terdekat menuju Sekolah Luar Biasa tersebut. Hal ini dilakukan agar mudah dalam menggali bagian sistem mana yang dianggap baik dan bagian mana yang dianggap kurang baik. c. Penelitian Perpustakaan (Library Research) Metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan skripsi yang dilaksanakan. Yang dikutip dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat dari beberapa buku bacaan ataupun buku diktat yang dipergunakan selama kuliah. Ini dimaksudkan untuk memberikan landasan teori yang kuat melalui buku-buku ataupun jurnal-jurnal yang tersedia di perpustakaan ataupun di media internet, yang berhubungan dengan penulisan laporan skripsi ini. 2. Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahapan ini dilakukan analisis kebutuhan sistem yang akan dibangun, setelah mengumpulkan berbagai kebutuhan dari sistem, maka tahap selanjutnya

6 yang harus dilakukan adalah perancangan sistem yang diharapkan dapat memenuhi keinginan dari pengguna, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengaksesnya dan memperoleh informasi yang diinginkan. Metode Analisis dengan Sistem Informasi Geografis dimulai dengan a. Pengumpulan berbagai data baik itu data spasial maupun data-data atribut/non spasial yang dijadikan inputan dalam pengolahan SIG. 1) Data Atribut Data atribut ini disusun dalam bentuk sistem basis data. Dalam aplikasinya nanti, basis data ini memiliki kemudahan dalam hal updating berupa penambahan, penghapusan data maupun pengeditan sehingga memudahkan dalam manajemen data. 2) Data Spasial Yaitu peta kota Medan yang berguna untuk menunjukkan posisi dari lokasi Sekolah Luar Biasa beserta akses jalannya. data spasial ini juga memiliki data informasi tentang kecamatan, desa/kelurahan, jalan. 3) Data Grafis Yaitu berupa data gambar, foto dan tulisan yang bertujuan untuk membuat interface pada sistem ini lebih menarik dan interaktif. b. Mengorganisasikan beberapa jenis data di atas ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga bisa diakses, diupdate dan diedit. c. Menampilkan informasi-informasi yang dapat dihasilkan dengan SIG. Dalam hal ini yaitu informasi-informasi yang berkaitan dengan

7 keberadaan Sekolah Luar Biasa yang ada di Kota Medan. Perancangan dimulai dengan membuat Interface dari Sistem informasi Geografis Pemetaan Sekolah Luar Biasa di kota Medan. 3. Prosedur Perancangan Langkah langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan yang dilakukan : Target : Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Sekolah Luar Biasa di Kota Medan Berbasis Online Menggunakan Metode Dijkstra Analisis Kebutuhan : Input : Data alamat SLB, data peta lokasi,data jarak antar sekolah Proses : Perhitungan jarak terdekat menggunakan Dijkstra. Output : Laporan lokasi sekolah, laporan jarak terdekat menuju sekolah. Spesifikasi : Penentuan spesifikasi hardware dan software yang akan digunakan Desain & Implementasi : Penginputan Lokasi dan perhitungan jarak lokasi dengan menggunakan metode dijkstra, aplikasinya menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya Gagal Verifikasi Program Berhasil Validasi : Hasil akhir aplikasi yang telah di uji verifikasi Finalisasi: Hasil Akhir berupa informasi yang bermanfaat bagi pengguna Gambar 1. Prosedur Perancangan

8 Keterangan : a. Target perancangan sistem ini adalah sebagai Rancang Bangun SIG Sekolah Luar Biasa di Kota Medan Berbasis Online Menggunakan Metode Dijkstra, yang dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai jarak terdekat menuju Sekolah Luar Biasa tersebut. b. Penerapan Sistem Informasi Geografis ini memerlukan data Alamat Sekolah Luar Biasa, data kecamatan, data kelurahan serta data user. c. Setelah data terkumpul, selanjutnya pemilihan hardware dan software. Adapun software yang diperlukan ialah software PHP dan databasenya MySQL Sedangkan hardware yang diperlukan minimal komputer dengan processor Intel Core i3 2.0Ghz, RAM 2GB, Hardisk 500Gb, Monitor LED 17 dengan sistem operasi windows 7. d. Setelah aplikasi software dan hardware tersedia, maka tahap selanjutnya ialah desain/perancangan. Dalam hal ini penulis merancang form yang dibutuhkan seperti form kecamatan, form kelurahan, form lokasi Sekolah Luar Biasa serta form user. e. Tahap selanjutnya adalah verifikasi. Form yang sudah didesain dan source code juga sudah dilakukan, jika berhasil, sistem akan langsung berjalan dan menghasilkan laporan tentang penentuan jarak terdekat menuju Sekolah Luar Biasa tersebut, dan apabila sistem gagal akan kembali membaca tahapan desain dan implementasi. Jika berhasil laporan itu tercipta, maka sistem dikatakakan selesai, dalam hal ini diberi nama Rancang Bangun Sistem

9 Informasi Geografis Sekolah Luar Biasa di Kota Medan Berbasis Online Menggunakan Metode Dijkstra. I.5. Keaslian Penelitian Penelitian tentang laporan skripsi ini membutuhkan perbandingan dari beberapa jurnal yang berkaitan dengan judul skripsi, dan juga perbandingan dengan sistem yang sedang berjalan. Dalam hal penerapan metode Djikstra ini belum pernah di gunakan oleh sistem yang lama. Sistem yang akan dibuat menggunakan pemrograman PHP yang mampu mempermudah pengguna dalam penelusuran lokasi jarak terdekat menuju sekolah SLB yang ada, sehingaa mempermudah pengguna dalam menerima informasi yang akurat. Berikut adalah tabel perbandingan antara sistem yang digunakan pada beberapa jurnal dan yang akan dirancang Tabel I.1 Perbandingan Sistem Yang Akan Dirancang dengan Jurnal No Materi Perbandingan Instrumen Penelitian pertama : Rancang Bangun Aplikasi untuk menentukan jalur Terpendek Rumah Sakit di Purbalingga dengan Metode Algoritma Dijkstra 1. Nama Penulis Abdul Ghofur Wibowo, Agung Purwo Wicaksono 2. Metode yang digunakan Algoritma Dijkstra 3. Objek Penelitian Menentukan Jalur Terpendek Rumah Sakit 4. Basis Aplikasi Berbasis Desktop 5. Perangkat Lunak C#, Arcview

10 Penelitian kedua : Penerapa Metode Dijkstra Dalam Pencarian Jalur Terpendek Pada Perusahaan Distribusi Film 1. Nama Penulis Albert Kurnia, Friska Angelina, Windy Dwiparaswati 2. Metode yang digunakan Algoritma Dijkstra 3. Objek Penelitian Pencaria Jalur Terpendek Pada Perusahaan Distribusi Film 4. Basis Aplikasi Berbasis Web 5. Perangkat Lunak PHP, MySQL, Google Map Penelitian yang akan dibuat : Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Sekolah Luar Biasa di Kota Medan Berbasis Online Menggunakan Metode Dijkstra 1. Nama Penulis Barep Sigit Prakoso 2. Metode yang digunakan Metode Dijkstra 3. Objek Penelitian Sekolah Luar Biasa 4. Basis Aplikasi Berbasis Online 5. Perangkat Lunak PHP, MySQL Server, Dreamweaver I.6. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan penulisan ini adalah :

11 BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Sistematika Penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan program yang dirancang, seperti pengertian sistem informasi, alat bantu perancangan sistem, database, dan bahasa pemograman yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang sedang berjalan dan disain sistem yang diusulkan. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.