1 PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 183 PEKANBARU Oleh Eci Gusriyani 1, Syahrilfuddin 2, Lazim N 3 Abstract The background of this research is the problem of teachers implementing model/learning strategies, thus resulting in fewer students actively engaged while learning. This should influence the low results on student learning. Therefore it is necessary to do research by using the application of Contextual Teaching and Learning approach (CTL). This study uses classroom action research (CAR). Purpose of this research is to improve the learning outcomes of mathematics at the Class IV students of SD Negeri 183 Pekanbaru year 2012/2013. This study was conducted from February to March 2013, with the number of students 37, 18 male students and 19 female students. The qualitative data obtained from tests students' knowledge and understanding through repetition cycle. These results indicate that the first cycle replicates average value of student learning outcomes scores increased 7.43 points from 73.65 to 81.08 basis. In the second cycle increased 1.89 points to 82.97 and the third cycle of increased 2.57 points to 85.54. Percentage of completeness student learning outcomes in the classical the base score is 45.95%, in the first cycle increased to 67.57%, in the second cycle increased to 83.78% and in the third cycle again increased to 94.59%. The average activity of teachers in the first cycle is 57.15% with enough categories, on the second cycle increased by 70% with good category and the third cycle increased 88.59% with very good category. Average student activity in the first cycle is 58.57% with enough categories; on the second cycle increased 74.29% with good categories and the third cycle increased 92.86% with very good category. This suggests that approaches Contextual Teaching and Learning (CTL) can improve students' mathematics learning outcomes Class IV SD Negeri 183 Pekanbaru. Keyword : CTL approach, Results of Learning Mathematics 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Riau, Nim 0905135481, No Hp 085278059990 2 Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, No Hp 085363550887 3 Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, No Hp 08126807039
2 PENDAHULUAN Pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar mengajar yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu belajar yang dilakukan oleh siswa dan mengajar yang dilakukan oleh guru sebagai pengajar (pendidik). Belajar betujuan kepada apa yang harus dilakukan oleh seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran, sedangkan mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran. Kedua aspek ini akan berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta antara siswa dengan siswa disaat pembelajaran matematika sedang berlangsung. Dalam proses pembelajaran matematika, baik guru maupun siswa bersamasama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara efektif. pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama atau suatu hasil belajar yang diinginkan. Dari uraian tersebut dapat terlihat bahwa proses pembelajaran matematika bukan sekedar transfer ilmu dari guru kepada siswa, melainkan suatu proses kegiatan, yaitu terjadi interaksi antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru wali kelas IV SD Negeri 183 Pekanbaru diperoleh Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran matematika yang ditetapkan yaitu 75. Dari jumlah siswa 37 orang, siswa yang tuntas sebanyak 17 orang (45,95%) dan yang belum tuntas 20 orang (54,05%) dengan nilai rata-rata 73,65. Sebenarnya kenyataan di lapangan hal ini tidak terlepas dari cara guru menyajikan materi pelajaran sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar diantaranya : Guru tidak menggunakan model/strategi dalam pembelajaran, guru kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-idenya, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik, guru menjadi pusat selama aktifitas siswa di kelas. Dari penyebab yang ditimbulkan di atas maka timbul beberapa gejala rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 183 Pekanbaru khususnya pada pembelajaran matematika, diantaranya yaitu: Siswa merasa pelajaran matematika kurang menarik, siswa cepat merasa jenuh, siswa kurang berkonsentrasi saat PBM berlangsung, siswa kurang bertanya, sebagian siswa tidak termotivasi belajar matematika sehingga aktifitas siswa hanya mencatat. Dari permasalahan yang terlihat tadi maka sebaiknya dicari solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam kelas yaitu dapat berupa pengubahan cara belajar dengan menggunakan beberapa pendekatan. Adapun salah satu pendekatan untuk penyampaian materi dalam pembelajaran matematika adalah dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning.
3 Berdasarkan kenyataan di atas peneliti melakukan penelitian dengan judul Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 183 Pekanbaru. Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 183 Pekanbaru?. tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 183 Pekanbaru dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Adapun manfaat yang diharapkan dari peneliti ini adalah : bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika karena pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ini menekankan kepada pemberian pengalaman langsung dan kegiatan pengembangan aktifitas siswa sehingga dapat membantu siswa lebih cepat mengerti akan materi yang diajarkan, bagi guru, untuk menambah wawasan guru dalam mempelajari cara pembelajaran yang baru dan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam memilih model/strategi yang tepat dalam pembelajaran yang sedang diajarkan. Selain itu, penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri 183 Pekanbaru, bagi sekolah, untuk mendukung mutu sekolah dan memperoleh informasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di sekolah tersebut, bagi peneliti, untuk dapat dijadikan dasar untuk penelitian lanjutan serta menambah wawasan tentang kependidikan terutama dalam proses pembelajaran sehingga dapat menjadi tenaga kerja yang lebih profesional. METODE PENELITIAN Peneletian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 183 Pekanbaru, Jalan Taman Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari Maret tahun ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 183 Pekanbaru yang berjumlah 37 orang siswa, yang terdiri dari 18 orang anak laki-laki dan 19 orang anak perempuan. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model siklus yang terdiri dari : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut:
4 Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas dalam Arikunto, dkk (2008:16) Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan? Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar observasi guru dan siswa, tes hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data berupa lembar observasi, tes hasil belajar matematika, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa analisis tentang data aktifitas guru dan siswa dan peningkatan hsil belajar. a. Analisis data aktifitas guru dan siswa Analisis data tentang aktifitas guru dan siswa diperoleh dari lembar pengamatan selama proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan dikatakan sesuai jika semua aktifitas dalam pembelajaran yaitu CTL yang tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran terlaksana sebagaimana mestinya. Analisis data untuk aktifitas guru dan siswa menggunakan format checklist yang dilakukan dengan cara penskoran, kemudian dihitung presentase aktifitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar dibukukan pada observasi dengan rumus: Rumus: (KTSP (dalam Syahrilfuddin, dkk (2011:114)) Keterangan: NR : Presentase rata-rata aktivitas (guru/siswa) JS : Jumlah skor aktivitas yang dilakukan SM : Skor maksimal yang didapat dari aktifitas guru/siswa
5 Tabel 1 Aktivitas Guru dan Siswa % Interval Kategori 81 100 Amat Baik 61 80 Baik_ 51 60 Cukup Kurang dari 50 Kurang Sumber: (Syahrilfuddin, dkk (2011:115) b. Peningkatan Hasil Belajar 1. Hasil Belajar Dalam penelitian ini, peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat apabila mendapatkan nilai minimal 75 berdasarkan nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah. untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan berdasarkan rumus: Sumber : Purwanto (2008:207) Seperti yang telah ditulis pada latar belakang masalah SD Negeri 183 Pekanbaru untuk pelajaran matematika kelas IV ditetapkan KKM 75. Sehingga tiap siswa dinyatakan tuntas belajarnya jika mencapai nilai > 75. 2. Menentukan nilai rata-rata kelas Untuk mengetahui rata-rata digunakan rumus sebagai berikut: = Sumber : Ridwan & Sunarto (2011:38) Keterangan : : Rata-rata : Jumlah tiap data n : Jumlah siswa
6 3. Menentukan peningkatan hasil belajar Untuk menentukan peningkatan hasil belajar digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : P : Peningkatan hasil belajar Poserate : Nilai sesudah diberikan tindakan Baserate : Nilai sebelum tindakan 4. Peningkatan Klasikal Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya jika proporsi jawaban benar siswa > 75, dan suatu kelas tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tesebut > 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. (Depdikbud dalam Trianto, 2009:241) Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal akan tercapai apabila 85% dari jumlah seluruh siswa telah mencapai KKM. Berdasarkan KKM yang telah ditentukan guru SD Negeri 183 Pekanbaru, menetapkan KKM mata pelajaran matematika adalah 75. Untuk mengetahui ketuntasan klasikal siswa, juga dapat ditulis dengan rumus : Sumber : Purwanto (dalam Syahrifuddin, dkk(2011:116)) Keterangan : PK : Ketuntasan Klasikal ST : Jumlah siswa yang tuntas N : Jumlah siswa seluruhnya
7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 183 Pekanbaru, pada materi pecahan. Dapat dilihat pada : Tabel 2 Hasil Analisis Rata-rata Peningkatan Aktivitas Observasi Guru Persiklus Siklus Pertemuan Peresentase Aktivitas Rata-rata Kategori I 54,29% 60% 57,15% Cukup II 68,57% 71,43% 70% Baik III 82,86% 94,29% 88,58% Amat Baik Berdasarkan data pada tabel di atas terlihat bahwa aktifitas guru pada setiap kali pertemuan semakin meningkat dan mendapatkan kategori amat baik. Aktifitas guru selama proses pembelajaran mendapatkan nilai 2,3,4 dan 5, ini menunjukkan bahwa peneliti sebagai guru telah melaksanakan setiap langkahlangkah kegiatan dengan baik dan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Tabel 3 Hasil Analisis Rata-rata Peningkatan Aktivitas Observasi Siswa Persiklus Siklus Pertemuan Peresentase Aktivitas Rata-rata Kategori I 57,14% 60% 58,57% Cukup II 68,57% 80% 74,29% Baik III 91,43% 94,29% 92,86% Amat Baik Berdasarkan data pada tabel di atas terlihat bahwa aktifitas siswa pada setiap kali pertemuan semakin meningkat dan mendapatkan krategori amat baik. Aktifitas siswa selama proses pembelajaran mendapatkan nilai 2,3,4 dan 5, ini menunjukkan bahwa siswa sudah mengikuti pelajaran dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Ketuntasan individu dan klasikal pada skor dasar, siklus I, siklus II dan siklus III dapat dilihat pada tabel berikut :
KKM 8 Kelompok Nilai-Nilai Jumlah Siswa Tabel 4 Ketuntasan Individu dan Klasikal Ketuntasan Individu Ketuntasan Klasikal Jumlah Jumlah Siswa Persentase Siswa Kategori Tidak Ketuntasan Tuntas Tuntas Skor Dasar 37 75 17 20 45,95% TT Siklus I 37 75 25 12 67,57% TT Siklus II 37 75 31 6 83,78% TT Siklus III 37 75 35 2 94,59% T Berdasarkan tabel 4 diatas siswa dikatakan tuntas secara klasikal apabila di dalam kelas tersebut terdapat 85% siswa yang telah tuntas belajarnya, dan terlihat bahwa siswa yang tuntas meningkat dari skor dasar 45,95% ke siklus I meningkat 21,61% menjadi 67,57% belum mencapai kategori tuntas, siklus II meningkat 16,21% menjadi 83,78% belum mencapai kategori tuntas dan pada siklus III meningkat 10,81% menjadi 94,59% telah mencapai kategori tuntas. Peningkatan dari skor dasar, siklus I, siklus II dan siklus III pada penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5 Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar pada skor dasar, siklus I, siklus II dan siklus III dengan menggunakan Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelompok Jumlah Peningkatan Minimum Maksimum Rerata Nilai Siswa Poin Skor Dasar 37 73,65 30 100 7,43 Siklus I 37 81,08 55 100 1,89 Siklus II 37 82,97 50 100 2,57 Siklus III 37 85,54 60 100 Pada tabel 5 di atas terlihat adanya peningkatan antara skor dasar, siklus I, siklus II, siklus III. Dari rerata skor dasar 73,65 meningkat 7,43 poin menjadi 81,08 dengan nilai minimum meningkat dari 30 meningkat 25 poin menjadi 55, peningkatan nilai rerata pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 1,89 poin menjadi 82,97 dengan nilai minimum mengalami penurunan sebesar 5 poin dari 55 menjadi 50 dan peningkatan nilai rerata pada siklus II ke siklus III mengalami peningkatan 2,57 poin menjadi 85,54. Pada nilai maksimum dari skor dasar sampai siklus III siswa ada yang mendapat nilai 100.
9 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 183 Pekanbaru. Hal ini terlihat dari: 1. Rata-rata hasil belajar siswa dari skor dasar 73,65 ke siklus I meningkat sebesar 7,43 poin menjadi 81,08. Pada siklus II meningkat sebesar 1,89 poin menjadi 82,97 dan pada siklus III meningkat sebesar 2,57 poin menjadi 85,54. Secara keseluruhan peningkatan rata-rata hasil belajar dari skor dasar ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 16,14%. 2. Persentase ketuntasan siswa secara individu dan klasikal pada skor dasar yaitu 45,95% pada siklus I meningkat sebesar 21,62% menjadi 67,57%, pada siklus II meningkat sebesar 16,21% menjadi 83,78% dan pada siklus III kembali mengalami peningatan sebesar 10,81% menjadi 94,59%. 3. Rata-rata aktifitas guru pada siklus I adalah 57,15% dengan kategori cukup, pada siklus II meningkat menjadi 70% dengan kategori baik dan pada siklus III meningkat menjadi 88,58% dengan kategori amat baik. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 58,57 dengan kategori cukup, pada siklus II meningkat menjadi 74,29% dengan kategori baik dan pada siklus III meningkat menjadi 92,86% dengan kategori amat baik. Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa saran yang berhubungan dengan hasil belajar melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai berikut: Bagi guru, sebaiknya memilih penerapan pendekatan CTL sebagai salah satu strategi dalam pembelajaran matematika karena pendekatan CTL dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Bagi sekolah, diharapkan dapat mendukung strategi pembelajar yang baru yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Bagi peneliti, sebelum mengadakan penelitian sebaiknya peneliti lebih banyak berdiskusi dengan guru kelas tentang bagaimana cara menerapkan model dikelas. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih ditujukan kepada : 1. Dr. H. M. Nur Mustafa, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. 2. Drs. Zariul Antosa, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. 3. Drs. H. Lazim. N, M.Pd, selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Bapak Drs. Syahrilfuddin, S.Pd, MSi, selaku pembimbing I yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan, masukan dan mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. 5. Bapak Drs. H. Lazim. N, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada penulis. 6. Teristimewa untuk Ayahanda Syarifuddin dan Ibunda Desmiati (alm), atas perhatian, dukungan, bantuan, serta doa tulus ayahanda yang tidak pernah berhenti selama ini.
10 7. Seluruh keluargaku Anton & Ade (Abang), Eka (Kakak), Tari (adek) yang telah mendokan ananda dalam menyelesaikan skripsi ini 8. Teristimewa Irfan MH Siregar terima kasih atas perhatian, kesabaran dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga engkau pilihan yang terbaik buatku dan masa depan yang ditakdirkan Allah untuk ku. 9. Bapak Zulkifli, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN 183 Pekanbaru yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian ini. 10. Ibu Hartati, S.Pd, selaku guru wali kelas IV C SDN 183 Pekanbaru yang telah membantu mengamati peneliti dari awal hingga akhir penelitian. 11. Seluruh teman-teman Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang tidak dapat ku sebutkan satu persatu namanya yang telah memberikan motivasi dan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung, terima kasih atas kebersamaanya dalam segala hal. DAFTAR PUSTAKA Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar. Alirman. 2011. Penerapan Pendekatan Countextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Operasi Hitung Perkalian Di Kelas III.C SD Negeri 006 Perawang Barat. (Skripsi tidak diterbitkan) Arikunto, dkk. 2009. Peneletian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Burhan, Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Dalyono. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Damanhuri & Mahmud. 2011. Pendidikan IPA Sekolah Dasar. Pekanbaru. Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Elaine. 2002. Countextual Teaching and Learning Menjadikan Kegiatan Belajar- Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. California: Kaifa Learning. Fairusdi. 2011. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 017 Pandau Kecamatan Siak Hulu. Pekanbaru. (Skripsi tidak diterbitkan) Harun & Mansur. 2007. Penilaian Hasil Belajar.CV. Bandung: Wacana Prima. Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: Rosda. http://aqilacourse.com/2010/09/18/model-pembelajaran-contextual-teaching-andlearning-ctl/ Mangatur. 2006. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga. Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. PT. Malang: Bumi Aksara. Ridwan & Sunarto. 2011. Statistika untuk Peneltian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Ririn. 2011. Penerapan Pendekatan Countextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 019 Tualang. Pekanbaru. (Skripsi tidak diterbitkan)
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: Rajawali Pers. Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Syahrilfuddin, dkk. 2011. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Pekanbaru: Cendikia Insani. Syahrilfuddin, dkk. 2011.Penelitian Tindakan Kelas. Pekanbaru: Cendikia Insani. Tim Penyusun Pedoman Karya Tulis Ilmiah. 2009. Pedoman Karya Tulis Ilmiah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pekanbaru Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana. Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Zainal Aqib, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya. 11