BAB IV METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SANUR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kawasan Jalan Teuku Umar Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Anak Agung Arie Setiawan NIM

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DI PASAR GALIRAN, KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

EVALUASI DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. DJUNJUNAN, BANDUNG, AKIBAT PENGARUH LIMPASAN AIR HUJAN

ANALISIS EFEKTIVITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH DAN KINERJA RUAS JALAN

BAB 3 METODOLOGI. untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada jalan tersebut akibat pembangunan jalur

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

Pengaruh Variasi Nilai emp Sepeda Motor Terhadap Kinerja Ruas Jalan Raya Cilember-Raya Cibabat, Cimahi ABSTRAK

Kata kunci :Manajemen Lalu Lintas, Kapasitas, Kinerja Ruas Jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bagan alir untuk penulisan tugas akhir ini terdiri dari : Mulai. Studi Pustaka. Idintifikasi Masalah.

STUDI TINGKAT KINERJA JALAN BRIGADIR JENDERAL KATAMSO BANDUNG

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian (http :// 6 Maret 2013)

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI. Bagan alir dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari :

BAB III LANDASAN TEORI

pengalaman, perubahan, kejadian atau kenyataan yang cukup mantap sehingga

Kata Kunci : Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, Sistem Satu Arah

Irvan Banuya NRP : Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Permasalahan. Survei Pendahuluan. Pengambilan data. Analisis Data. Perubahan Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Tujuan Penelitian. Studi Literatur. Pengumpulan Data

PENGARUH PENUTUPAN JALAN CIPAGANTI TERHADAP KINERJA JALAN YANG ADA DISEKITARNYA

III. METODOLOGI PENELITIAN. dijadikan sebagai data sekunder. Setelah pengumpulan literatur kemudian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu Penelitian yaitu pada jam-jam sibuk sekitar jam 06:00 sampai jam

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengamatan untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari Senin dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN ANALISA. kondisi geometrik jalan secara langsung. Data geometrik ruas jalan Kalimalang. a. Sistem jaringan jalan : Kolektor sekunder

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PERBANDINGAN ARUS LALU LINTAS SATU ARAH DAN DUA ARAH PADA RUAS JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. harus tepat (dapat mengukur variabel yang diinginkan) dan dengan validitas

PENGARUH PENUTUPAN CELAH MEDIAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS DI JALAN IR.H.JUANDA BANDUNG

LAMPIRAN A (Hasil Pengamatan)

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. JUNJUNAN, BANDUNG

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari senin, hari kamis dan hari

BAB III METODELOGI PENELITIAN

penelitian yang mengacu pada buku-buku, pendapat dan teori-teori yang

DERAJAT KEJENUHAN JALAN DUA ARAH DENGAN MAUPUN TANPA MEDIAN DI KOTA BOGOR. Syaiful 1, Budiman 2

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG

ANALISIS HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN LALU LINTAS PADA JALAN ASIA AFRIKA BANDUNG

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. mengenai rekapitulasi untuk total semua jenis kendaraan, volume lalulintas harian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil studi di kawasan sekitar Jalan Sardjito. Lokasi ini dipengaruhi oleh:

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Metodologi yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN)

Lampiran 1 Data Volume pada Saat Ada Limpasan Air Hujan. Data Volume Lalu Lintas Dari Arah Barat Timur pada Saat Ada Limpasan Air Hujan

BAB 3 METODOLOGI Metode Pengamatan

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Lokasi Penelitian. Pengumpulan Data

STUDI VOLUME, KECEPATAN, KERAPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN TERUSAN PASIRKOJA, BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:

IV. DATA PENELITIAN. Beberapa data primer yang diperoleh melalui survei langsung di lapangan meliputi kondisi

STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH OUT A MEDIAN PERFORMANCE

JURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI Oleh RAHIMA AHMAD NIM:

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta

Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan

STUDI KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN TOL RUAS PASTEUR BAROS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN PADA RUAS JALAN SETIABUDI SEMARANG. Laporan Tugas Akhir

1.1 Latar Belakang Faktor Pembangkit Parkir Pengendali Parkir TingkatPergantianParkir Kapasitas Parkir 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tahap-tahap dalam melakukan sebuah penelitian yang hasil akhirnya berupa

JURNAL EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JALAN CIPTOMANGUNKUSUMO JALAN PELITA KOTA SAMARINDA.

EVALUASI KINERJA JALAN JENDRAL AHMAD YANI DEPAN PASAR KOSAMBI BANDUNG

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT HAMBATAN SAMPING BESERTA ALTERNATIF SOLUSINYA (STUDI KASUS: JALAN SERMA KAWI DENPASAR) TUGAS AKHIR

Volume 4 Nomor 1, Juni 2015 ISSN

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN ABDULRACHMAN SALEH, BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik arus jalan, dan aktivitas samping jalan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dijabarkan dalam sebuah bagan diagram alir seperti gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram alir pelaksanaan studi

II. TINJAUAN PUSTAKA. kecepatan bebas ruas jalan tersebut mendekati atau mencapai

Gambar 5.8 Grafik hubungan hambatan samping (SF) dan kecepatan

ABSTRAK. : Biaya Perjalanan, Tundaan.

STUDI PUSTAKA PENGUMPULAN DATA SURVEI WAKTU TEMPUH PENGOLAHAN DATA. Melakukan klasifikasi dalam bentuk tabel dan grafik ANALISIS DATA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. (terlihat gambar 4.1.) dan Jl. Diponegoro (depan pasar Kranggan) (terlihat

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

Analisis Kapasitas Ruas Jalan Raja Eyato Berdasarkan MKJI 1997 Indri Darise 1, Fakih Husnan 2, Indriati M Patuti 3.

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian. Mulai. Studi Pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Ya Survei Pendahuluan

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN SULTAN SALEH PONTIANAK

METODE BAB 3. commit to user Metode Pengamatan

Langkah Perhitungan PERHITUNGAN KINERJA RUAS JALAN PERKOTAAN BERDASARKAN MKJI Analisa Kondisi Ruas Jalan. Materi Kuliah Teknik Lalu Lintas

STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH A MEDIAN PERFORMANCE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dijabarkan dalam sebuah bagan alir seperti gambar 3.1.

BAB III METODA PENELITIAN

Mulai. Studi pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Survei pendahuluan. Pelaksanaan survei dan pengumpulan data Rekapitulasi data

BAB III LANDASAN TEORI. (termasuk mobil penumpang, kopata, mikro bus, pick-up dan truck kecil. sesuai sitem klasifikasi Bina Marga).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 UMUM Metode penelitian adalah kegiatan yang komprehensif, yaitu perpaduan jenis penelitian, sampling, pengumpulan dan analisis data, serta penulisan ilmiah. Oleh karena itu metode penelitian ini memuat jenis penelitian yang digunakan, cara pengambilan sampel (sampling), cara pengumpulan data, dan cara analisis data. 4.2 METODE PENELITIAN Secara garis besar metode yang digunakan dalam menyelesaikan pengaruh hambatan samping terhadap kinerja ruas jalan adalah : 1. Tahap persiapan, yaitu studi kepustakaan mengenai pengaruh hambatan samping terhadap kinerja ruas jalan yang diperoleh dari berbagai sumber atau literatur. 2. Tahap survei pendahuluan, kegiatan ini bertujuan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan dan batasan masalah yang akan dibahas. 3. Tahap pengumpulan data, dengan cara data diperoleh dengan pengamatan/survei lapangan sehingga dapat digunakan sebagai input dalam analisis. 4. Tahap analisa data yang diperoleh berdasarkan survei di lapangan. 4.3 DATA PENELITIAN Data penelitian yang dibutuhkan dengan tujuan keperluan analisis terdiri dari data pengambilan langsung dari lapangan (data primer) dan data jumlah penduduk yang diperoleh dari badan pusat statistic dan peta yang diperoleh dari satelit/maps (data sekunder). 31

32 4.3.1 Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui cara observasi atau pengamatan langsung di lokasi yang meliputi : 1. Kondisi geometrik dan fasilitas jalan Pengumpulan data geometrik jalan dengan manual dan dilakukan langsung di lokasi survei dengan mengukur : a. Tipe jalan b. Lebar jalur c. Bahu jalan d. Panjang ruas jalan yang diteliti e. Kondisi medan f. Tipe lingkungan 2. Data arus lalu lintas Data lalu lintas di ruas Jalan Dr. Wahidin, Pringgolayan, Selokan Mataram, Yogyakarta diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan pada hari sabtu, minggu dan senin. Pengamatan dilakukan 6jam/hari yaitu pada pukul 07.00 09.00, 11.00 13.00, dan 17.00 19.00, data tersebut yaitu volume lalu lintas. 3. Data hambatan samping Tipe kejadian hambatan samping yang diteliti pada ruas Jalan Dr. Wahidin, Pringgolayan, Selokan Mataram, Yogyakarta, yaitu : a. Pejalan kaki ( PED = Pedestrian ) b. Kendaraan parkir/ berhenti ( PSV = Parking and Slow of Vehicle ) c. Kendaraan keluar/ masuk dari/ ke sisi jalan ( EEV = Exit and Entry of Vehicle ) d. Kendaraan bergerak lambat ( SMV = Slow Moving of Vehicle ) 4.3.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh melalui data yang diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan

33 permasalahan penelitian. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan, data sekunder dalam penelitian ini meliputi : 1. Jumlah penduduk kota Yogyakarta dari Tahun 2007-2012 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Data Jumlah Penduduk Yogyakarta No Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Tingkat Pertumbuhan (%) 1 2007 3359404 2 2008 3393003 1,00 3 2009 3426637 0,99 4 2010 3457491 0,90 5 2011 3487325 0,86 6 2012 3514762 0,79 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2015 2. Denah lokasi Denah lokasi dapat dilihat pada Gambar 1.1 4.4 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa alat untuk menunjang pelaksanaan penelitian di lapangan sebagai berikut. 1. Formulir survei 2. Alat tulis 3. Alat ukur panjang atau meteran 4. Stopwatch 5. Handy tally counter 4.5 CARA PENGAMBILAN SAMPEL (SAMPLING) Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti. Dalam penelitian ini, populasi adalah ruas jalan yang memiliki hambatan samping. Pengambilan sampel ini berupa pengamatan kendaraan tertentu

34 yang melewati ruas Jalan Dr. Wahidin, Pringgolayan, Selokan Mataram, Yogyakarta pada hari sabtu, minggu dan senin. Kendaraan yang diteliti meliputi : a. Kendaraan ringan ( LV = Light Vehicle ) b. Sepeda motor ( MC = Motor Cycle ) Pengamatan akan dilakukan selama tiga hari, yaitu pada hari sabtu, minggu, dan senin dengan durasi 6 jam/hari. 4.6 TAHAPAN PENGUMPULAN DATA 1. Pencatatan arus lalu lintas Pencatatan arus lalu lintas dipisahkan berdasarkan jenis kendaraan yang melalui segmen jalan. Cara pelaksanaan survei sebagai berikut : Pelaksanaan survei dilakukan dengan sara mengamati dan mencatat jenis kendaraan kedalam formulir survei. Pengisian formulir penelitian dibagi dalam interval 15 menit 2. Pencatatan hambatan samping Dalam pencatatan hambatan samping, surveyor langsung melakukan penelitian pada segmen yang telah ditentukan. Pembagian segmen ini dilakukan sepanjang 200 meter. Cara pelaksanaan survei sebagai berikut : a. Perhitungan dilakukan sepanjang kejadian/200 meter/jam sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997), untuk menghitung hambatan samping yang terjadi. Surveyor ditempatkan pada lokasi yang telah ditentukan. b. Untuk memudahkan dalam penelitian, dibutuhkan 1 surveyor disetiap 50 meter untuk meneliti setiap jenis hambatan samping yang terjadi pada kedua sisi jalan tersebut. Dengan interval waktu 15 menit. c. Pembagian jenis hambatan samping meliputi pejalan kaki, kendaraan parkir dan berhenti, kendaraan keluar dan masuk dari sisi jalan, dan kendaraan tidak bermotor atau kendaraan bergerak lambat.

35 4.7 TEKNIK PENGOLAHAN DATA Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka pengolahan data yang dilakukan secara umum terbagi dalam 4 bagian, yaitu : 1. Pengolahan data yang berkaitan dengan kondisi geometrik jalan 2. Pengolahan data yang berkaitan dengan data arus lalu lintas 3. Pengolahan data yang berkaitan dengan hambatan samping 4. Solusi dari pengaruhnya hambatan samping terhadap kinerja ruas jalan 4.8 TEKNIK ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam melakukan analisis dan pembahasan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) dengan cara sebagai berikut : 1. Analisis volume kendaraan dilakukan untuk setiap arah pergerakan kendaraan. Dalam penelitian ini terdapat dua arah pergerakan yaitu dari utara ke selatan dan sebaliknya. Volume kendaraan dikelompokkan menjadi menjadi 3 yaitu kendaraan ringan, sepeda motor, dan kendaraan tak bermotor. Volume kendaraan yang digunakan adalah volume total tertinggi dari 3 hari penelitian. 2. Kawasan ruas Jalan Dr. Wahidin, Pringgolayan, Selokan Mataram, Yogyakarta merupakan jalan 2 lajur tak terbagi (2/2 UD) dengan lebar jalur 6 meter, maka dalam perhitungan kendaraan harus diubah menjadi satuan mobil penumpang (smp) termasuk mobil penumpang dengan menggunakan ekivalensi mobil penumpang (emp). 3. Nilai hambatan samping digunakan untuk menghitung nilai kapasitas. Dari rekapitulasi nilai hambatan samping dapat diperoleh nilai hambatan samping terbesar yang terjadi pada ruas jalan, yang nantinya akan digunakan untuk menganalisis kinerja ruas jalan tersebut. 4. Menghitung kapasitas jalan menggunakan Persamaan 3.1 yang terdapat pada BAB III. Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai kapasitas jalan (smp/jam).

36 5. Menghitung kecepatan arus bebas menggunakan Persamaan 3.2 yang terdapat pada BAB III. Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai kecepatan arus bebas (km/jam). 6. Menghitung derajat kejenuhan/ Degree of Saturation (DS) menggunakan Persamaan 3.3 yang terdapat pada BAB III. Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai derajat kejenuhan. Jika nilai DS < 0,75, maka jalan tersebut masih layak, tetapi jika DS > 0,75, maka diperlukan penanganan pada jalan tersebut untuk mengurangi kepadatan. 4.9 PENARIKAN SIMPULAN Pada tahap ini, setelah dilakukan analisis dan pembahasan terhadap datadata yang ada, dapat dilakukan penarikan simpulan. Berdasarkan simpulan yang diperoleh akan dicoba memberikan suatu saran maupun masukan bagi pihak terkait dengan harapan dapat mengatasi masalah yang terjadi pada lokasi penelitian.

37 4.10 BAGAN ALIR PENELITIAN Pelaksanaan bagan alir penelitian terdapat pada Gambar 4.2 seperti berikut Mulai Studi Pustaka Persiapan peralatan penelitian : 1. Formulir survei 2. Alat tulis 3. Alat ukur panjang atau meteran 4. Stopwatch 5. Handy tally counter Melakukan pengumpulan data 1. Data primer 2. Data sekunder Pengolahan Data 1. Kondisi geometrik jalan 2. Arus lalu lintas 3. Data hambatan samping 4. Solusi permasalahan hambatan samping A Gambar 4.2 Bagan Alir Penelitian (1 dari 2)

38 A Analisis data dengan MKJI 1997 1. Volume Lalu Lintas 2. Hambatan Samping 3. Kapasitas Jalan 4. Kecepatan Arus Bebas 5. Derajat Kejenuhan 1. Analisis kinerja ruas jalan kondisi eksisting 2. Alternatif solusi guna memperbaiki kinerja ruas jalan 3. Analisis kinerja ruas jalan 5 tahun mendatang Pembahasan Simpulan Selesai Lanjutan Gambar 4.2 Bagan Alir Penelitian (2 dari 2)