2. Jika memang ada haditsnya, Kenapa dosa meratapi mayit ditimpakan ke mayit, padahal yg melakukan kesalahan itu adalah orang lain.

dokumen-dokumen yang mirip
Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

3 Wasiat Agung Rasulullah

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Adab Menjenguk Orang Sakit

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Syariat Adalah Amanah

E٤٢ J٣٣ W F : :

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Janganlah Berlaku Zalim

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Takwa dan Keutamaannya

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

LAMPIRAN TERJEMAH. No Bab Surah/Hadis Terjemah. 1 I QS. al-baqarah: 132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan

Para wanita di bulan ramadhan

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Bolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit?

Bimbingan Islam di Musim Hujan

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

AMALIYYAH KHUSUS HARI ASYURA (10 Muharram) Oleh : Agus Gustiwang Saputra

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan)

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-69) Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Az-Zumar : 53]

Kewajiban Menunaikan Amanah

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Kitab Jenazah. 1. Meratapi mayat. Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:

ADAB JANAZAH DAN TA ZIAH

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

[SYARAT & KEHATI-HATIAN ULAMA SALAF DALAM BERFATWA]

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Suap Mengundang Laknat

Tidak Mungkin Beriman Kecuali dengan Izin Allah

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

Betapa Ngerinya Neraka

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

SERIAL BUKU ISLAM #

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda..

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH


Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Khutbah Jumat: Angan-angan Orang yang Sudah Mati

dari Ibnu Mas ud bahwa dia menafsirkan kalimat diatas dengan menyatakan, Nutfah yang memancar kedalam rahim bila Allah menghendaki untuk dijadikan

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Pengobatan dan Pemurnian Akidah

Menganggap Sial Bulan Atau Hari

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Definisi sombong. PENGERTIAN SOMBONG Definisi sombong sebagaimana disinyalir oleh Rasulullah J dalam sebuah hadits:

E٧٠ J٦٥ W F : :

Khitan. 1. Sejarah Khitan

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BEBERAPA CONTOH AL-HADITS

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Perayaan Tahun Baru Islam

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Mengimani Kehendak Allah

Bismillahirrahmanirrahim

ADAB MEMBERIKAN HADIAH

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

Siksa-Kubur: Ajaran Muhammad yang Kacau & Menakutkan

Indahnya Mengikuti Sunnah

Aktualisasi Makna Hijrah

Transkripsi:

Menambahkan apa yang disampaikan Pak Baz, intinya seperti apa yang disampaikan Pak Baz. Pertanyaan : 1. Apakah ada hadits yg menyatakan bahwa jika ada keluarga yg meratapi mayit, dosanya akan ditimpakan ke mayit. 2. Jika memang ada haditsnya, Kenapa dosa meratapi mayit ditimpakan ke mayit, padahal yg melakukan kesalahan itu adalah orang lain. Jawaban. Merujuk kepada pendapat Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari (Kitab yang berisi syarah Shahih Bukhari) Beliau lebih dikenal dengan nama Ibnu Hajar Al-Asqalani, seorang ahli hadits, mufti dan hakim agung di Mesir. Kitab syarah (penjelasan) Shahih Al-Bukhari hasil tulisannya merupakan kitab syarah Shahih Al-Bukhari terbagus dari sekian kitab syarah lainnya dan dianggap mahkota karya-karya Ibnu Hajar Al-Asqalani yang mencapai 150 judul baik yang besar maupun yang kecil. Berikut saya kutipkan poin-poin / garis besarnya saja. Tentang : Sabda Nabi shalallahu alaihi wassalam Mayit Diazab Karena Sebagian Tangisan Keluarganya Kepadanya Apabila Ratapan itu Merupakan Sunnah [Kebiasaan]nya. Ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta ala, Jagalah diri dan keluarga kamu dari neraka (Qs. At-Tahrim (66): 6) Juga sabda nabi saw Setiap kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya Sedangkan jika bukan merupakan sunnah [kebiasaan]nya maka seperti yang dikatakan Aisyah ra, Dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. (Qs. Faathir (35): 18). Juga seperti firman-nya, Dan jika seseorang yang berat dosanya- memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu, tiadalah akan dipikulkan sedikitpun (Qs. Faathir (35): 18) serta apa yang dibolehkan dalam hal tangisan tanpa ratapan. Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda,

Tidaklah suatu jiwa yang terbunuh secara aniaya melainkan baginya anak Adam yang pertama tanggung jawab atas darahnya. Yang demikian itu karena dialah orang yang pertama melakukan pembunuhan. Meratapi bisa dilakukan dengan perkataan atau perbuatan. Meratapi yang dimaksud umumnya tangisan yang diiringi teriakan, sumpah serapah, mengatakan yang termasuk perkataan kebatilan semisal, engkau tumpuan hidupku, engkau yang menjamin hidupku, engkau sandaran hidupku dsb yang sebenarnya itu semua adalah bukan dari mayit tetapi merupakan pemberian dari Allah Subhanahu wa ta ala. Meratapi dengan perbuatan : menampar-nampar pipi, memukul-mukul wajah, merobek-robek baju dsb. Kemudian bisa juga si mayit diazab karena ketika masih hidup tidak melarang, menegur, mencegah keluarganya meratapi keluarga mereka yang meninggal dengan menamparnampar pipi, memukul-mukul wajah, merobek-robek baju dsb. Jadi karena tidak pernah melarang, menegur, mencegah meratapi atau tidak bisa mendidik keluarganya, maka ketika si mayit meninggal keluarganya meratapinya seperti biasa mereka lakukan : menampar-nampar pipi, memukul-mukul wajah, merobek-robek baju dsb (karena tidak pernah diajari si mayit). Maka si mayit diazab karena tidak melarang atau tidak mendidik keluarganya. Ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta ala, Jagalah diri dan keluarga kamu dari neraka (Qs. At-Tahrim (66): 6) Juga sabda nabi shalallahu alaihi wassalam Setiap kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Ibnu Al Mubarak berkata, Apabila ia melarang mereka pada masa hidupnya lalu mereka tetap melakukannya setelah ia wafat, maka ia tidak ada sanksi baginya. Bisa juga menurut pendapat Al Muzani, Ibrahim Al Harbi serta sejumlah ulama di kalangan mazhab Syafi i maupun mazhab-mazhab lainnya, Abu Al-Laits As-Samarqandi hingga Imam An Nawawi. si mayit berwasiat sebagaimana pernah dilakukan di masa jahiliyah, agar kelak bila meninggal, agar keluarganya meratapinya dengan dengan perkataan atau perbuatan : menampar-nampar pipi, memukul-mukul wajah, merobek-

robek baju dsb. Maka si mayit diazab karena ia yang menyuruh. Seperti Tharfah bin Al Abd berkata dalam sya irnya : Apabila aku mati maka ratapilah dengan ratapan seperti yang aku lakukan. Dan robeklah baju untukku, wahai putri Ma bad. Mengenai diazab (disiksa) karena keluarganya mengatakan yang kebatilan semisal, engkau tumpuan hidupku, engkau yang menjamin hidupku, wahai engkau pemberi pertolongan, engkau sandaran hidupku dsb yang sebenarnya itu semua adalah bukan dari kuasa si mayit, tetapi merupakan pemberian dari Allah Subhanahu wa ta ala tadi maka malaikat akan mengazab si mayit dengan menariknya dengan keras dan akan mengejek dan mencemooh dengan bertanya, apa benar kamu yang menjamin hidupnya?, apa benar kamu bisa menjadi tumpuan hidup kalau bukan Allah yang memberi kalian rezeki? Ibnu Hazm berkata, bahwa tangisan yang menyebabkan mayit diazab adalah tangisan yang diiringi ucapan dimana mereka memuji kepemimpinannya yang curang, keberaniannya yang disalurkan kepada selain ketaatan kepada Allah, atau kedemarwanannya yang tidak ditempatkan pada kebenaran. Keluarganya menangisinya karena mengenang semua kebanggaan ini, sementara ia diazab karena hal-hal tersebut. Pendapat lain adzab (siksaan) maksudnya rasa pedih yang dialami mayit karena ratapan keluarga dan lainnya. Ini adalah pendapat Abu Ja far Ath-Thabari, Ibnu Al Murabith, Iyadh, Ibnu Taimiyah serta sejumlah ulama muta akhirin. Ada juga pendapat bahwa yang diazab karena tangisan keluarganya itu bukanlah mayit muslim tapi mayit kafir. Hadits dari Amir bin Sa ad dari Ibnu Mas ud Al Anshari dan Qarazhah bin Ka ab, keduanya berkata, Kami telah diberi keringanan untuk menangis tanpa disertai ratapan saat terjadi musibah. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Ath-Thabarani

serta digolongkan sebagai hadits shahih oleh Al Hakim, tetapi sanadnya tidak memenuhi kriteria hadits shahih Bukhari. Ada juga pendapat yang agak lemah dari Al Khahthabi yaitu Sesungguhnya mayit disiksa pada saat keluarganya sedang menangisinya. Wallahu a lam bishawab

Dikutip dari Kitab Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari (Kitab yang berisi syarah Shahih Bukhari)