RESPO PETAI TERHADAP PEERAPA USAHATAI JAGUG HIBRIDA (Zea Mays spp.) POLA TUMPAGSARI (Studi Kasus di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis) Oleh : Yuli urmayanti, Dini Rchdiani, Cecep Pardani Fakultas Pertanian Universitas Galuh Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: () Respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis, dan () Berbagai kendala yang dihadapi petani dalam penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari di Desa Sagalaherang. Jenis Penelitian yang digunakan adalah studi kasus di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Sampel respnden penelitian adalah 5 petani dari 9 petani jagung hibrida Bisi di Desa Sagalaherang dengan menggunakan metde acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ) respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari di Desa Sagalaherang, secara umum sebagian besar petani respnden termasuk ke dalam kategri tinggi dengan rata-rata skr 6,57. Untuk tingkat pengetahuan respnden termasuk kategri tinggi dengan rata-rata skr 0,, sikap respnden termasuk dalam kategri tinggi dengan rata-rata skr,8, dan keterampilan termasuk dalam kategri tinggi dengan rata-rata skr,6. ) Beberapa kendala yang dihadapi leh petani dalam penerapan usahatani jagung hibrida Bisi antara lain: (a) Kurangnya bantuan mdal dari pemerintah, (b) Kurangnya pengetahuan petani tentang teknlgi pertanian, (c) Kurangnya pengendalian hama dan penyakit, (d) Adanya perebutan unsur hara dan sinar matahari pada tanaman, (e) Sulitnya akses jalan dan trasprtasi saat pengangkutan hasil panen, serta letak kebun yang jauh dari pemukiman. Kata Kunci: Respn, Usahatani Jagung Hibrida Bisi, Tumpangsari PEDAHULUA Latar Belakang Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan penting selain gandum dan padi. Kebutuhan jagung saat ini mengalami peningkatan, dapat dilihat dari segi prduksi, dimana permintaan pasar dmestik ataupun internasinal sangat besar untuk kebutuhan pangan dan pakan (Supratm, 006). Kemajuan dalam peningkatan prduktivitas serta kualitas hanya bisa diraih dengan penerapan teknlgi. Teknlgi budidaya adalah untuk meningkatkan prduksi tanaman meliputi: pemilihan varietas (Benih), penglahan tanah dan perbaikan kesuburan, penanaman, pemeliharaan, pengellaan rganisme pengganggu tanaman dan panen (Musa, 0). Kabupaten Ciamis merupakan salah satu daerah yang memiliki ptensi jagung yang cukup besar. Kecamatan Panawangan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Ciamis yang memprduksi jagung varietas yang dibudidayakan adalah varietas jagung hibrida Bisi. Desa yang memiliki ptensi jagung hibrida Bisi paling besar di Kecamatan Panawangan adalah Desa Sagalaherang. Sistem tanam yang diterapkan leh petani di Kecamatan Panawangan termasuk Desa Sagalaherang dalam usahatani jagung hibrida adalah pla tumpangsari (BPK Kecamatan Panawangan). Pla tumpangsari merupakan pla penanaman campuran (plyculture) dengan menanam lebih dari satu jenis tanaman pada suatu hamparan lahan dalam peride waktu tanam yang sama (Anwar, 0). Lemahnya permdalan petani di Kecamatan Panawangan merupakan salah satu kendala dalam peningkatan prduktivitas tanaman jagung hibrida. Menurut urindah, (006) pla tumpangsari merupakan salah satu teknik pla tanam yang dari segi usahatani mampu memberikan keuntungan eknmi dan mengurangi resik kegagalan panen sehingga mdal petani dapat terjaga dan lebih meningkat. Penerapan pla tumpangsari dalam usahatani jagung hibrida yang dilakukan menimbulkan respn petani di Desa Sagalaherang. Menurut Anggr (004) respn petani adalah
tanggapan atau reaksi yang yang dilakukan petani terhadap suatu hal yang baru. Respn petani juga dapat diartikan sebagai suatu perubahan sikap petani yang diakibatkan adanya rangsangan (stimulus) dari luar dan dari dalam diri petani dalam wujud melaksanakan prgram, memperluas areal pertanian, memperbanyak hasil prduksi dan mengumpulkan serta menyebarluaskan infrmasi teknlgi. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:. Bagaimana respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis?. Bagaimana kendala-kendala yang dihadapi petani dalam penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:. Respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis.. Kendala-kendala yang dihadapi petani dalam penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. TIJAUA PUSTAKA Pengertian Respn Respn adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut. Individu serta sebagai pengendali antara stimulus dan respn sehingga yang menentukan bentuk respn individu terhadap stimulus adalah stimulus dan faktr individu itu sendiri (Azwar, 008). Untuk mengetahui respn petani terhadap suatu kegiatan dapat diketahui melalui prses antara lain: a. Pengetahuan Pengetahuan adalah suatu prses dengan menggunakan pancaindra yang dilakukan seserang terhadap bjek tertentu yang dapat menghasilkan pengetahuan dan keterampilan (Hidayat, 007). b. Sikap Sikap merupakan kesiapan merespn yang sifatnya psitif atau negatif terhadap bjek atau situasi secara knsisten (Ahmadi, 007). c. Keterampilan Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat syaraf yang meliputi semua tugas-tugas kecakapan, sikap, nilai dan kemengertian yang semuanya dipertimbangkan sebagai sesuatu yang penting untuk menjaga keberhasilannya dalam menyelesaikan tugas (Muhbin Syah, 006). Jagung Tanaman jagung yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zeea Mays L., adalah salah satu jenis tanaman biji-bijian yang menurut sejarahnya berasal dari Amerika. Baru sekitar abad ke-6 tanaman jagung ini leh rang Prtugis dibawa ke Pakistan, Tingkk dan daerah-daerah lainnya di Asia termasuk Indnesia (Wirawan dan Wahab, 007). Pla Tanam Tumpangsari Tumpangsari merupakan suatu usaha menanam beberapa jenis tanaman pada lahan dalam waktu yang sama, yang di atur sedemikian rupa dalam baris-baris tanaman. Penanaman dengan cara ini bisa dilakukan pada dua atau lebih jenis tanaman yang relatif seumur, misalnya jagung dan kacang tanah atau bisa juga pada jenis tanaman yang umurnya berbeda-beda (Hendratmdj, 009). METODE PEELITIA Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada petani jagung hibrida Bisi di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Menurut Walgit (00) studi kasus merupakan suatu metde untuk menyelidiki atau mempelajari suatu kejadian mengenai suatu subjek penelitian. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data Sekunder. Data primer dan data sekunder yang terkumpul selanjutnya dilah dan dianalisis secara deskriptif. Teknik Penarikan Sampel Unit analisis pada penelitian ini adalah petani jagung hibrida Bisi di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Penarikan sampel respnden untuk petani jagung hibrida Bisi dilakukan dengan menggunakan metde acak sederhana (Simple Randm Sampling). sampel ditentukan sebesar 5 persen dari 9 petani jagung hibrida Bisi di Desa Sagalaherang yaitu sebanyak 5 sampel respnden. Rancangan Analisis Data Respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida pla tumpangsari di Desa Sagalaherang di bagi dalam tiga kategri. Untuk menentukan panjangnya kelas interval masingmasing kategri dilakukan penghitungan sebagai berikut (Sudjana, 00):
panjang kelas interval = = Rentang kelas ilai maksimal nilai minimal 7 4 = = 6 Keterangan: ilai Maksimal : ilai tertinggi dari masingmasing variabel dan indikatrnya ilai Minimal : ilai terendah dari masingmasing variabel dan indikatrnya Dari rumusan tersebut maka dapat ditentukan interval masing-masing kategri sebagai berikut: () respn rendah () respn sedang () respn tinggi : 4 Q < 40 : 40 Q < 56 : 56 Q 7 Keterangan: Q = ilai yang di capai Penentuan sekr untuk mengukur respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida pla tumpangsari dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Respn Terhadap Penerapan Usahatani Jagung Hibrida Indikatr Kisaran Skr Pengetahuan Sikap Keterampilan 8 4 8 4 8 4 4 7 Tempat dan Waktu Penalitian Penelitian dilaksanakan di Desa Sagalahrang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Maret sampai Juni 06. HASIL DA PEMBAHASA A. Identitas Indikatr yang digunakan identitas respnden meliputi beberapa aspek antara lain umur, tingkat pendidikan, pengalaman berusaha, luas lahan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari.. Umur Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa usia respnden berkisar antara tahun sampai 64 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Keadaan Berdasarkan Keadaan Umur Usia (Tahun) 4 44 54 55 64 7 8 0 0,00 5,4 8,57 Ttal 5 00,00 Tabel menunjukkan bahwa seluruh respnden termasuk kedalam usia prduktif, karena umur respnden berkisar antara -64 tahun.. Pendidikan Keadaan respnden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Keadaan Berdasarkan Pendidikan kan untuk mengetahui respn terhadap masing-masing indikatr, dengan menggunakan rumus yang sama. Maka dapat diketahui tingkat respnnya dari masing-masing indikatr sebagaimana dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Respn Untuk Masing-masing Indikatr 4 Pendidikan SD SMP SMA D (rang) Presen 88,57 5,7,86,86 5 00,00 Pengetahuan Sikap Keterampilan... 8,00 Q <,, Q < 8.66 8,66 Q 4,00 8,00 Q <,, Q < 8.66 8,66 Q 4,00 8,00 Q <,, Q < 8.66 8,66 Q 4,00 kan untuk mengetahui berbagai kendala yang dihadapi petani dalam mengembangkan usahatani jagung hibrida pla tumpangsari di Desa Sagalaherang dilakukan analisis secara deskriptif. Tabel 4 menunjukkan, bahwa tingkat pendidikan respnden umumnya adalah tamatan Seklah Dasar (SD), Ini menunjukkan bahwa kebanyakan pendidikan respnden masih terglng rendah.. Pengalaman Berusahatani Jagung Hibrida Berdasarkan hasil penelitian, pengalaman respnden dalam melaksanakan usahatani jagung
hibrida Bisi pla tumpangsari dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Keadaan berdasarkan Pengalaman Berusahatani Jagung Hibrida Bisi Pengalaman Berusahatani (Tahun) 5 6 8 9 5 9,86 4,8 8,86 Ttal 5 00,00 Tabel 5 menunjukkan bahwa pengalaman berusahatani respnden dalam menerapkan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari yaitu sampai 5 tahun hanya rang (,86 persen), 6 sampai 8 tahun sebanyak 5 rang (4,8 persen), 9 sampai tahun sebamyak 9 rang (8,86 persen). 4. Luas Lahan Usahatani Jagung Hibrida Pla Tumpangsari Untuk lebih jelasnya mengenai luas lahan respnden yang ditanami jagung hibrida Bisi pla tumpangsaridapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Keadaan Berdasarkan Luas Lahan Usahatani Jagung Hibrida Bisi Luas Lahan (Ha) < 0,5 0,5 0,50 > 0,50 0 0 5 57,4 8.58 4,8 Ttal 5 00,00 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa sebagian besar respnden memiliki luas lahan yang sempit untuk menanam jagung. Kajian Respn Terhadap Usahatani Jagung Hibrida Bisi Respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpngsari dinyatakan berdasarkan nilai skr. kriteria yang digunakan untuk mengetahui respn petani jagung di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan dalam penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari. Untuk kriteria tersebut dibagi dalam tiga kategri sebagaimana diuraikan dalam metde penelitian.. Pengetahuan Terhadap Usahatani Jagung Hibrida Bisi Pla Tumpangsari Berdasarkan hasil penelitian diketahui, bahwa tingkat pengetahuan respnden terhadap kegiatan usahatani jagung hibrida pla tumpangsari termasuk ke dalam kategri tinggi, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Pengetahuan Terhadap Penerapan Usahatani Jagung Hibrida Bisi Pla Tumpangsari ilai (Kisaran Skr) 8,00 Q <,, Q < 8,66 8,66 Q 4,00 Orang 8 6,86,86 74,8 5 00,00 Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa sebagian besar sampel petani respnden yaitu sebanyak 6 rang atau 74,8 persen, tingkat pengetahuannya terhadap usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari termasuk katagri tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa petani jagung di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan secara umum telah menyadari manfaat dari penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari guna memberikan keuntungan bagi petani terutama dalam meningkatkan pendapatan petani. Dari hasil penelitian untuk tingkat pengetahuan terdapat data dari skring maksimal 4, didapat rata-rata sekr dilapangan hasil penelitian 0, termasuk dalam kategri tinggi..sikap Terhadap Usahatani Jagung Hibrida Bisi Berdasarkan hasil penelitian diketahui, bahwa respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari termasuk kedalam kategri tinggi, sebagai mana dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Sikap Terhadap Penerapan Usahatani Jagung Hibrida Bisi ilai (Kisaran Skr) 8,00 Q <,, Q < 8,66 8,66 Q 4,00 Orang 0 0 8,58 9,4 5 00 Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa sebagian besar sampel petani respnden yaitu sebanyak rang atau 9,4 persen. Sikapnya terhadap 4
penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari termasuk kategri tinggi. Hal tersebut disebabkan adanya beberapa faktr dalam diri petani diantaranya: kegiatan usahatani jagung hibrida Bisi dilaksanakan petani atas dasar dari keinginan diri petani sendiri, kebiasaan melaksanakan usahatani jagung pla tumpangsari sebagai tambahan pendapatan petani, kndisi lingkungan yaitu lahan yang cukup untuk menanam jagung pla tumpangsari, ditambah varietas jagung hibrida Bisi yang pernah diberikan leh pemerintah dapat meningkatkan hasil prduksi dari pada varietas lkal, penerapan usahatani jagung hibrida Bisi juga dapat dilakukan dengan mudah leh petani. Dari hasil penelitian untuk kategri sikap tedapat data dari skr maksimal 4, didapat rata-rata skr dilapangan hasil penelitian respnden, 8 termasuk dalam kategri tinggi.. Keterampilan Pada Penerapan Usahatani Jagung Hibrida Bisi Keterampilan adalah bagaimana petani respnden menerapkan cara-cara berusahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari yang telah disampaikan leh pemerinta atau penyuluh. Keterampilan respnden menunjukkan seberapa besar respnden mengikuti petunjuk yang telah diberikan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui, bahwa tingkat keterampilan respnden pada kegiatan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari termasuk kedalam kategri tinggi sebagai mana dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Keterampilan Pada Kegiatan Usahatani Jagung Hibrida Bisi ilai (Kisaran Skr) 8,00 Q <,, Q < 8,66 8,66 Q 4,00 Orang 0 4 0,00,86 97,4 5 00,00 Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa sebagian petani sampel respnden yaitu sebanyak 4 rang atau 97,4 persen, tingkat keterampilannya dalam kegiatan usahatani jagung Hibrida Bisi termasuk kategri tinggi. Dari hasil penelitian pada Lampira 5, untuk keterampilan terdapat data dari skr 4, didapat rata-rata skr dilapangan hasil penelitian respnden,6 termasuk dalam kategri tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa petani jagung di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan secara umum telah terampil dalam melaksanakan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari.. Respn Terhadap Penerapan Usahatani jagung Hibrida Bisi Pla tumpangsari Berdasarkan hasil penghitungan diketahui, bahwa tingkat respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari leh petani sampel respnden dapat dilihat pada Tabel 0. Tabel 0. Respn Terhadap Penerapan Usahatani Jagung Hibrida Bisi ilai (Kisaran Skr) 4 Q < 40 40 Q < 56 56 Q 7-4 -,86 97,4 5 00,00 Berdasarkan Tabel 0 diketahui bahwa 4 rang atau 97,4 persen petani sampel respnden, mempunyai tingkat respn yang tinggi terhadap penerapan usahatani jagung hibrida bisi pla tumpangsari. Hal tersebut menunjukkan bahwa petani jagung di desa sagalaherang kecamatan panawangan secara umum telah menyadari pentingnya penerapan usahatani jagung hibrida bisi pla tumpangsari untuk memenuhi kebutuhan keluarga, meningkatkan pendapatan petani, membantu mengurangi kegagalan panen, menekan biaya tenaga kerja, hasil prduksi dapat meningkat. Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan teknlgi budidaya yang benar agar diperleh hasil yang ptimal. Penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari sudah sepenuhnya diadpsi leh para petani karena tingkat pengetahuan, sikap, keterampilan termasuk kategri tinggi dengan ratarata skr 6,57. Kendala yang Dihadapi dalam Penerapan Usahatani Jagung Hibrida Bisi Secara umum respn petani jagung di Desa Sagalaherang cukup baik, Karena sebagian besar telah mencapai kategri tinggi. amun demikian masih ada beberapa kendala yang dihadapi petani antara lain:. Kurangnya bantuan mdal dari pemerintah. sangat mengharapkan adanya bantuan mdal dari pemerintah dengan memudahkan simpan pinjam uang bagi petani, agar kegiatan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari dapat lebih memajukan dan meningkatkan pendapatan petani.. Kurangnya mendapatkan pengetahuan leh petani yang tinggi tentang teknlgi pertanian, 5
cnthnya pengetahuan waktu yang tepat untuk menanam agar saat panen tiba harga jagung cukup baik.. Kurangnya pengendalian hama dan penyakit karena tidak memiliki alat penyemprtan karena tidak adanya bantuan pemerintah dalam menyediakan peminjaman alat-alat pertanian, ditambah harga bat yang mahal. 4. Adanya perebutan unsur hara dan sinar matahari sehingga apabila tanaman jagung bagus prduksi kacang tanah kurang bagus. hal ini dikarenakan kurangnya pemupukan yang benar-benar ptimal dikarenakan harga pupuk yang mahal. 5. Sulitnya akses jalan dan transprtasi saat pengangkutan hasil panen, serta letak kebun yang jauh dari pemukiman, sehingga menimbulkan tambahan biaya pengangkutan. KESIMPULA DA SARA Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:. Secara umum respn petani terhadap penerapan usahatani jagung hibrida Bisi pla tumpangsari termasuk kedalam kategri tinggi, karena sebagian besar petani respnden yaitu sebanyak 4 rang atau 97,4 persen, mempunyai tingkat respn yang tinggi pada penerapan usahatani jagung hibrida bisi pla tumpangsari dengan rata-rata skr 6,57. Pada tingkat pengetahuan respnden sebagian besar petani respnden yaitu sebanyak 6 rang atau 74,8 persen termasuk kategri tinggi dengan rata-rata skr 0,. Pada tingkat sikap sebanyak rang atau 9,4 persen termasuk kategri tinggi dengan rata-rata skr,8. Pada tingkat keterampilan respnden sebanyak 4 rang atau 97,4 persen termasuk kategri tinggi dengan rata-rata skr,6.. Beberapa kendala yang dihadapi petani pada penerapan usahatani jagung hibrida pla tumpangsari diantaranya: a. Kurangnya bantuan mdal dari pemerintah b. Kurangnya pengetahuan petani tentang teknlgi pertanian c. Tidak adanya alat untuk pengendalian hama dan penyakit serta bat pembasmi hama dan penyakit mahal d. Adanya perebutan unsur hara dan sinar matahari pada tanaman dikarenakan kurangnya pemberian pupuk yang cukup karena harga pupuk yang mahal e. Sulitnya akses jalan dan transprtasi saat pengangkutan hasil pertanian, serta letak kebun yang jauh dari pemukiman menimbulkan tambahan biaya pengangkutan. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan maka peneliti menyarankan sebagai berikut:. harus aktif mengikuti rganisasi pertanian (kelmpk tani), dengan begitu petani bisa menambah ilmu pengetahuan teknlgi pertanian. Serta meskipun tidak ada bantuan dari pemerintah tetapi dengan membentuk rganisasi petani bisa membuka sistem pinjam uang untuk membantu mdal petani.. Pihak pemerintah sebaiknya memberikan perhatian bagi petani khususnya petani jagung, dengan cara memudahkan sistem pengkreditan bagi petani, pemberian alat pertanian untuk dapat digunakan leh petani, pemberian pupuk bersubsidi, membangun jalan agar prses pengangkutan tidak sulit. DAFTAR PUSTAKA Anggr,. 004. Respn Terhadap Pgram Knservasi Tanah di Kabupaten Kelaten. Universitas Gajah Mada. Ygyakarta Anwar. 0. Sitem Pertanian Tumpangsari. Malang. BPK Kecamatan Panawangan. Realisasi Luas Panen, Prduksi dan Prduktivitas Tanaman Jagung. 05. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis. 05. Realisasi Tanaman Jagung 05. Ciamis. Hendratmadj. 009. Teknik Budidaya Tanaman Mnkultur dan Tumpangsari. Universitas Lampung Hidayat. 007. Metdlgi Penelitian Kesehatan. Bineka Cipta. Jakarta Hilmi, S dan Humsna, R. 008. Respn egatif Siswa Terhadap Pemberian Pembelajaran Bahasa Inggris. Universitas Sebelas Maret. Musa, Y. 0. Manajemen Teknlgi Budidaya Jagung. Makalah disampaikan pada : Pelatihan Serealia. urindah. 006. Pengaruh Tumpangsari Kapas dengan Palawija terhadap Ppulasi Predatr Serangan Hama Kapas. Seri Pengembangan.7. Malang Prabw, A.Y. 0. Teknis Budidaya. Ygyakarta Prasety. 007. Metde Penelitian Kuantitatif. Grafibd. Jakarta Purwn dan Purnawati, H. 0. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Sadaya. Jakarta Purwn dan R. Hartn. 0. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Suadaya. Jakarta Sudjana. 00. Metde Statistika. Tarsit. Bandung 6
Sugiyn. 007. Metde Penelitian Administrasi. Alfabet. Bandung Syaiful A.S., A Yassi,. Rizkiani. 0. Respn Tumpangsari Tanaman Jagung dan Kacang Hijau Terhadap Sistem Oleh Tanah dan Pemberian Pupuk Organik. Jurnal Agrnmika. Warsana. 009. Intrduksi Teknlgi Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah. BPTP. Jawa Tengah Yusuf. 007. Pisiklgi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung 7