I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

I. PENDAHULUAN. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas

I. PENDAHULUAN. Radish (Raphanus sativus L) merupakan salah satu tanaman perdu semusim yang

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

STAF LAB. ILMU TANAMAN

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

I. PENDAHULUAN. sangat banyak dan baik untuk kesehatan manusia. Karena meningkatnya

I. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum mill) merupakan tanaman yang berasal dari

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pangan utama sebagian besar penduduk

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

TINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Botani Tanaman Sorgum. Berdasarkan klasifikasi botaninya, Sorghum bicolor (L.) Moench termasuk

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tomat merupakan salah satu dari kelompok sayuran yang memiliki banyak manfaat, diantaranya digunakan

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

AD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Tebu Botani dan Syarat Tumbuh Tebu

II. TINJAUAN PUSTAKA. daya hidup benih yang ditunjukan dengan gejala pertumbuhan atau gejala

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

1. PENDAHULUAN. banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia, oleh karena itu

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I. PENDAHULUAN. Tanaman penutup tanah atau yang biasa disebut LCC (Legume Cover

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses mempengaruhi peserta didik agar dapat. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya serta

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang sangat

I. PENDAHULUAN. Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) sampai saat ini masih merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman okra adalah sebagai berikut: Tanaman okra merupakan tanaman terna tahunan dengan batang yang tegak.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. tanaman kedelai secara signifikan. Perbaikan sistem budidaya kedelai di Indonesia,

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.)

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

BAB I PENDAHULUAN. kandungan gizi cukup, nilai ekonomis tinggi serta banyak digunakan baik untuk

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Analisis Pendahuluan Kompos Kotoran Kelinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan terhadap jumlah anakan rumput Gajah mini Pennisetum

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

PEMBAHASAN Prosedur Gudang

TINJAUAN PUSTAKA. yang baik yaitu : sebagai tempat unsur hara, harus dapat memegang air yang

TINJAUAN PUSTAKA. Budidaya kedelai pada tingkat petani di Indonesia, belum diusahakan pada

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

I. PENDAHULUAN. Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah anggota sayuran genus Phaseolus yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA. Perakaran kedelai akar tunggangnya bercabang-cabang, panjangnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai varietas Grobogan memiliki umur polong berkisar 76 hari, bobot biji

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. lingkungan atau perlakuan. Berdasarkan hasil sidik ragam 5% (lampiran 3A)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. kedalaman tanah sekitar cm (Irwan, 2006). dan kesuburan tanah (Adie dan Krisnawati, 2007).

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. karena nilai gizinya sangat tinggi. Kedelai mempunyai kandungan protein yang

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan, diantaranya tanaman buah, tanaman hias dan tanaman sayur-sayuran. Keadaan iklim yang tropis menjadikan beberapa macam tanaman bisa tumbuh dan hidup subur. Radish (Raphanus sativus L) sangat kaya akan kandungan nutrisi, mineral kalsium, fosfor, dan juga kaya serat dan fitronutrien yang baik untuk kesehatan. Selain kaya akan nutrisi, radish juga bisa diolah menjadi beragam hidangan. Tanaman radish merupakan salah satu tanaman yang tergolong dalam keluarga lobak. Menurut Rukmana (1995), radish mudah untuk dibudidayakan karena memiliki adaptasi yang sangat baik sehingga dapat ditanam di dataran tinggi ataupun dataran rendah. Struktur tanah yang baik untuk tanaman radish yaitu remah, gembur serta memiliki ketersediaan hara yang cukup tinggi. Sampai saat ini belum banyak penelitian yang bertujuan untuk memaksimalkan produksi radish. Belum banyak pula petani di Indonesia yang mengenal dan membudidayakan tanaman ini. Hal inilah yang kemudian membuat harga radish di pasaran cukup tinggi jika dibandingkan jenis lobak lain seperti wortel.

2 Untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman radish diperlukan beberapa cara untuk membudidayakannya. Penggunaan pupuk yang tepat diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Pada umumnya tanah tidak mampu menyediakan dan memenuhi kebutuhan unsur hara yang diperlukan untuk tanaman. Oleh karena itu perlu diberi tambahan hara dengan cara melakukan pemupukan. Menurut Lingga (1992), pemupukan adalah pemberian zat yang terdiri dari satu unsur atau lebih yang digunakan untuk mengganti unsur hara yang habis terserap oleh tanaman dari dalam tanah. Pemupukan memegang peranan penting dalam menyediakan dan mengganti unsur hara yang habis terpakai oleh tanaman selama proses pertumbuhan dan perkembangan (Setyamidjaja, 1986). Pupuk KNO 3 merupakan salah satu pupuk yang telah biasa digunakan petani Indonesia. Pada tanaman radish pupuk KNO 3 berfungsi untuk membantu meningkatkan proses pembentukan umbi. Nitrogen merupakan unsur yang sangat dibutuhkan tanaman terutama dalam perkembangan daun, merangsang tumbuhnya tunas, meningkatkan warna hijau daun, dan juga memperbaiki kualitas kandungan protein pada tanaman. Menurut Salisbury dan Ross (1995), nitrogen terdapat dalam banyak senyawa penting dalam tumbuhan antara lain klorofil, asam nukleat, dan asam amino sehingga pertumbuhan tanaman akan terhambat tanpa nitrogen. Selain mengandung unsur K, kalium nitrat (KNO 3 ) juga mengandung nitrogen. Nitrogen yang tersedia dalam tanaman dapat mempengaruhi pembentukan asam-

3 asam amino untuk pembentukan protein yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis yang berjalan dengan baik akan menghasilkan fotosintat yang lebih banyak yang kemudian akan ditranslokasikan ke organ-organ tanaman sehingga pertumbuhan tunas-tunas baru akan lebih terpacu (Salisbury, 1995). Secara umum peranan kalium didalam KNO 3 berhubungan dengan proses metabolisme, yaitu proses fotosintesis dan respirasi. Kalium juga berperan dalam proses membuka dan menutup stomata (Novizan,2003). Kalium Nitrat (KNO 3 ) mengandung unsur K yang dapat mengaktifkan enzim penting dalam pembentukan karbohidrat dan meningkatkan tekanan tugor. Kalium berperan sebagai katalis dalam berbagai reaksi enzimatis serta dalam perkembangan jaringan tanaman. Kalium juga berfungsi untuk mempercepat metabolisme unsur nitrogen serta berperan dalam mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman. Pupuk kalium yang terikat dengan unsur N bentuk nitrat (KNO 3 ) memberikan hasil yang lebih baik bagi tanaman, hal ini disebabkan oleh nitrat yang terkandung dalam KNO 3 lebih mudah untuk diserap dan digunakan dalam tanaman (Wahyu dan Prajnata, 2004). Nitrogen yang terkandung pada senyawa KNO 3 berperan dalam sintesis asam amino dan pembentukan protein. Selain itu aplikasi KNO 3 meningkatkan klorofil dalam daun yang akan digunakan dalam fotosintesis. Hasil fotosintesis berupa fotosintat akan dialokasikan pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hal tersebut akan mempercepat proses metabolisme. Mulsa adalah bahan yang dipakai pada permukaan tanah dan berfungsi untuk menghindari kehilangan air melalui penguapan dan menekan pertumbuhan gulma

4 (Adisarwanto & Wudianto, 1999 dalam Mariano, 2003). Salah satu cara untuk menghindari terjadinya erosi pada musim hujan dan penguapan air tanah pada musim kemarau dapat digunakan pemberian penutup tanah yang dikenal dengan sebutan mulsa = mulch (Widyawati, 1989). Menurut Advisory Committee On Vegetable Crops (2009), kebutuhan nitrogen pada tanaman radish yaitu 60 kg/ha. Sedangkan kebutuhan Kalium pada tanaman radish menurut Cortez et al (2010) yaitu 120/ha. Kebutuhan tanaman radish akan unsur lain tidak terlalu banyak seperti unsur N, P dan K. Menurut Lamont (1993), penggunaan mulsa plastik antara lain dapat mempercepat tanaman berproduksi, meningkatkan hasil per satuan luas, efisien dalam penggunaan pupuk dan air, mengurangi erosi akibat hujan dan angin, mengurangi serangan hama dan penyakit tanaman, menghambat pertumbuhan gulma, mencegah pemadatan tanah dan mempunyai kesempatan untuk menanam pada bedengan yang sama lebih dari satu kali. Penggunaan mulsa dapat menekan evaporasi sehingga dapat memperbaiki pengambilan zat hara yang diberikan lewat pupuk KNO 3 yang digunakan. Aplikasi pupuk KNO 3 terhadap lahan yang diberi mulsa dapat meningkatkan bobot umbi radish (Wachstum, 2002). Rumusan masalah: 1. Berapakah dosis pupuk KNO 3 yang menghasilkan respons terbaik pada tanaman radish.

5 2. Apakah terdapat perbedaan respons tanaman radish akibat aplikasi mulsa dan tanpa mulsa. 3. Apakah respons tanaman radish akibat pemupukan KNO 3 berbagai dosis akan berbeda jika diaplikasikan pada lahan dengan mulsa dan tanpa mulsa. 1.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui pengaruh pemberian beberapa taraf dosis pupuk KNO 3 yang menghasilkan respons terbaik tanaman radish. 2. Mengetahui respons tanaman radish akibat aplikasi mulsa. 3. Mengetahui respons tanaman radish akibat pemupukan KNO 3 berbagai dosis yang diaplikasikan pada lahan dengan mulsa dan tanpa mulsa. 1.3 Landasan Teori Tanaman Radish (Raphanus sativus L) memerlukan tanah yang subur dengan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi tanaman. Menurut Sutejo (1999), tanaman akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur dan banyak mengandung humus. Tanah yang subur adalah tanah yang memiliki ketersediaan hara yang cukup bagi tanaman. Tingkat kesuburan tanah akan menurun disebabkan oleh hilangnya hara. Untuk menjaga ketersediaan hara dalam tanah, maka dilakukakan usaha pemupukan. Kalium nitrat (KNO 3 ) berperan sebagai perangsang aktivitas enzim nitrat reduktase (Bondad dan Lingsangan, 1979). Dalam tanaman KNO 3 juga berfungsi

6 untuk meningkatkan tekanan turgor yang diperlukan untuk pembukaan stomata dan CO 2 yang diterima dapat dipercepat. Hal tersebut menyebabkan laju fotosintesis meningkat sehingga karbohidrat banyak tersedia untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Leopold dan Kriedmann, 1975). Dalam hubungannya dengan aktivitas pembentukan karbohidrat, kalium dalam KNO 3 sangat diperlukan pada fase reproduktif tanaman. Penambahan kalium yang tinggi pada fase generatif tanaman akan meningkatkan kualitas hasil (Cahyono dan Ismail, 1999). KNO 3 mengandung dua unsur hara makro N dan K yang dapat meningkatkan ph tanah sehingga baik untuk jangka panjang dan semua jenis tanaman, tidak mudah terikat oleh partikel tanah, tidak mudah menyebabkan kebakaran pada daun meskipun penggunaannya dengan dosis yang tinggi, mudah terserap oleh tanah sehingga mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit, dan dapat merangsang pembentukan bunga dan memperbaiki kualitas buah (Sunarjono, 1984). Indonesia yang merupakan daerah tropis yang memiliki intensitas cahaya matahari dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, diperlukan salah satu teknik budidaya yang tepat untuk mengatasinya, yaitu dengan pemulsaan. Salah satu cara untuk menghindari terjadinya erosi pada musim hujan dan penguapan air tanah pada musim kemarau dapat digunakan pemberian penutup tanah yang dikenal dengan sebutan mulsa (Widyawati, 1989). Soepardi (1989)

7 menyatakan, bahwa syarat mulsa yang baik adalah ekonomis, mudah tersedia, mudah dibawa, dan tidak mengandung zat-zat beracun bagi tanaman. 1.4 Kerangka pemikiran Tanaman radish memerlukan tanah yang gembur, subur dan pasokan hara yang cukup selama proses pertumbuhan dan perkembangan. Karena tanah yang memiliki pasokan hara yang cukup, gembur dan juga subur dapat meningkatkan pertumbuhan umbi radish. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tanaman yaitu dengan pemupukan. Pemupukan merupakan penambahan unsur hara kepada tanaman sehingga pertumbuhan tanaman menjadi meningkat dan produksi hasilnya maksimal. Pada tanaman radish, akar merupakan tempat penyimpanan hasil fotosintesis sehingga perlu dipacu dengan pemberian kalium nitrat. Dengan pemberian ini diharapkan kalium nitrat (KNO 3 ) dapat merangsang pembesaran akar, sehingga pembesaran umbi dapat tumbuh dengan maksimal. Dalam tanaman KNO 3 berfungsi dalam pembukaan stomata sehingga penerimaan CO 2 dapat dipercepat. Hal tersebut menyebabkan laju fotosintesis meningkat sehingga karbohidrat banyak tersedia untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama perkembangan umbi pada radish sebagai tempat penumpukan hasil fotosintesis. Selain dengan menggunakan pemupukan, pemulsaan pada tanaman diharapkan dapat mempengaruhi produktivitas. Fungsi mulsa pada umumnya adalah menahan peningkatan suhu permukaan tanah sehingga kehilangan air pada tanaman dapat dihambat. Selain itu penggunaan mulsa juga dapat menekan

8 pertumbuhan gulma yang dapat menjadi kompetitor tanaman. Pemulsaan merupakan teknik yang penting untuk memperbaiki iklim mikro tanah, menjaga kelembapan tanah, mencegah kerusakan akibat dampak radiasi sinar matahari dan curah hujan juga mengurangi kebutuhan akan pengolahan tanah. Hal tersebut akan mempengaruhi produktivitas atau jumlah kandungan air pada umbi, terutama berhubungan dengan bobot umbi radish. Pemulsaan tanah dapat mempertahankan kelembaban dan suhu tanah, sehingga dapat memperbaiki pengambilan zat hara oleh akar-akar tanaman. Pengaruh mulsa plastik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sayuran terutama ditentukan melalui pengaruhnya terhadap keseimbangan cahaya yang menerpa permukaan plastik yang digunakan. Secara umum seluruh cahaya matahari yang menerpa permukaan plastik, maka sebagian cahaya tersebut akan dipantulan kembali ke udara, dalam jumlah yang kecil diserap oleh mulsa plastik, dan diteruskan mencapai pemukaan tanah yang ditutupi mulsa plastik. Cahaya yang dipantulkan permukaan mulsa plastik ke amosfir akan mempengaruhi bagian atas tanaman, sedangkan cahaya yang diteruskan ke bawah permukaan mulsa plastik akan mempengaruhi umbi. 1.5 Hipotesis Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat dosis pupuk KNO 3 yang akan menghasilkan respon terbaik tanaman radish.

9 2. Terdapat perbedaan respons tanaman radish akibat aplikasi pada lahan dengan mulsa dan tanpa mulsa. 3. Respons tanaman radish akibat pemupukan KNO 3 berbagai dosis akan berbeda jika diaplikasikan pada lahan dengan mulsa dan tanpa mulsa.