Universitas Nusa Cendana

dokumen-dokumen yang mirip
Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Universitas Nusa Cendana

PANDUAN KOMITE DISIPLIN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

Universitas Nusa Cendana

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PROSEDUR KOREKSI HASIL UJIAN DAN PENGOLAHAN NILAI Prosedur Proses Perkuliahan (PPK)

Universitas Nusa Cendana

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

BAB I PENGERTIAN Pasal 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

Universitas Nusa Cendana

PANDUAN TATA TERTIB MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOMOR : 1891/KEP/II.3-AU/UMSU/A/2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMERIKSAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

PANDUAN TATA TERTIB DAN KODE ETIK MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR : 04/PU/REK/BAAK/XI/2004 TENTANG

PERATURAN UNIVERSITAS Nomor : 460/SK-Rek/Rek/X/2001

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

Universitas Nusa Cendana

PROSEDUR PENILAIAN PROPOSAL PENGABDIAN DANA INTERNAL UNDANA Prosedur Pengabdian dan Pengabdian Masyarakat (PP2M)

Universitas Nusa Cendana

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

Universitas Nusa Cendana

PROSEDUR MUTU SISTEM Universitas Nusa Cendana TINJAUAN MANAJEMEN (02)

Standar Operasional Prosedur Bimbingan Akademik. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Tahun 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT USULAN PEMBENTUKAN TIM PEMERIKSA

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

Tata Tertib setiap pekerja ISH yang berada di layanan mengacu kepada Standard Operationg Procedure (SOP) yang dibuat oleh Div. Operation & ER ISH.

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 5/KEP/DPRD/2006 TENTANG

PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PROSEDUR PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK. Prosedur Proses Perkuliahan (PPK)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG LARANGAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELESAIAN PELANGGARAN KODE ETIK DAN PELANGGARAN DISIPLIN BERAT

PROSEDUR PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN DANA INTERNAL Undana Prosedur Penelitian

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK Prosedur Proses Perkuliahan (PPK)

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN Nomor 300/II/SK-603/05/2006 Tentang TATA TERTIB KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

Manual Prosedur Pengadaan Barang Inventaris

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor: 5839/IT6.1/KM/2015 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

2015, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t

PROSEDUR PELAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH Prosedur Penelitian

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PELARANGAN PERJUDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG IZIN GANGGUAN

Dengan tidak mengesampingkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, PNS yang melakukan pelangggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SURAT KEPUTUSAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) KKN / PKL

1. TUJUAN Menjamin pelaksanaan perkuliahan berjalan sesuai peraturan yang sudah ditetapkan agar diperoleh hasil belajar yang optimal.

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIR PERMUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

: 18 Oktober 2010 : R0 : V0 : PPK-Undana/33. Tanggal Revisi Versi Kode Dokumen. Halaman 1 dari 7

Transkripsi:

1. TUJUAN Menjamin pelaksanaan pemberhentian bermasalah di lingkungan UNDANA sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. RUANG LINGKUP Ketentuan pelaksanaan pemberhentian bermasalah di lingkungan UNDANA. 3. DEFINISI 3.1. Mahasiswa bermasalah adalah yang melakukan pelanggaran tata tertib, atau melakukan perbuatan asusila, dan atau yang melakukan perbuatan kriminal baik ringan maupun berat 3.2. Perbuatan asusila adalah perbuatan yang melanggar norma-norma ke-islaman dan sosialkemasyarakatan 3.3. Perbuatan kriminal ringan adalah perbuatan yang ancaman sanksi pidananya kurang dari lima tahun 3.4. Perbuatan kriminal berat adalah perbuatan yang ancaman sanksi pidananya lima tahun ke atas 3.5. Tim Disiplin Mahasiswa adalah pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pencarian fakta, pemeriksaan, pembuktian, dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan tentang adanya pelanggaran dan atau kejahatan/perbuatan kriminal oleh 4. REFERENSI 4.1. Pola Pengembangan Mahasiswa (Polbangmawa) UNDANA 4.5. Manual Mutu UNDANA 5. DISTRIBUSI 5.1. Rektor 5.2. Pembantu Rektor 3 5.3. Dekan 5.4. Pembantu Dekan 3 5.5. Ketua Prodi 5.6. Pembimbing Akademik 5.7. Ketua Quality Assurance Center (QAC) Ketua Penjaminan Mutu Prodi (KaPMP) 5.8. Ketua Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) 6. PROSEDUR Halaman 1 dari 6

6.1. Ketentuan Umum 6.1.1. Setiap berhak memperoleh pelayanan akademik dan non-akademik secara adil, ramah, dan penuh kasih sayang 6.1.2. Setiap berkewajiban mengikuti tata tertib yang berlaku di UNDANA 6.2. Ketentuan Khusus Hal-hal yang bersifat spesifik yang belum diatur dalam prosedur ini akan diatur dalam dokumen mutu tersendiri. 6.3. Prosedur 6.3.1. Tim Disiplin Mahasiswa menerima pengaduan dari pihak pengadu (dosen, karyawan, atau ) tentang terjadinya pelanggaran dan atau kejahatan/perbuatan kriminal oleh 6.3.1.1. Anggota Tim Disiplin Mahasiswa terdiri atas unsur-unsur Bagian Kean Universitas, perpembantuan Pembantu-Pembantu Dekan III, Pembantu Dekan III dan perpembantuan fakultas di mana bermasalah berasal 6.3.2. Tim Disiplin Mahasiswa melakukan pencarian fakta, pemeriksaan, pembuktian, dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan tentang adanya pelanggaran dan atau kejahatan/perbuatan kriminal oleh 6.3.3. Untuk kepentingan pemeriksaan dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan, Tim Disiplin Mahasiswa memanggil atau menghadirkan tersangka atau saksi melalui surat sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali 6.3.3.1. Pemanggilan tersangka diperlukan selain untuk memberikan keterangan juga pembelaan 6.3.3.2. Apabila setelah dipanggil dengan surat resmi sebanyak maksimal dua kali dan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal pengiriman surat panggilan terakhir tidak hadir dan tidak mengajukan pembelaan, maka hak pembelaannya gugur dan pemeriksaan dapat dilanjutkan 6.3.3.3. Mahasiswa yang karena tindakannya berada dalam tahanan Kepolisian, atau Kejaksaan, atau Pengadilan, Tim Disiplin Mahasiswa cukup mengecek kebenaran penahanan dan tuduhan atasnya, dan bersangkutan kehilangan hak pembelaannya Halaman 2 dari 6

6.3.4. Sebelum mengajukan pembelaan, tersangka dapat berkonsultasi dengan lembaga bantuan hukum atau sejenisnya sebelum masa waktu pembelaan berakhir 6.3.5. Mahasiswa yang menjadi tersangka mengajukan pembelaan kepada Tim Disiplin Mahasiswa baik secara lisan maupun tertulis 6.3.6. Dari keterangan dan atau pembelaan tersangka, Tim Disiplin Mahasiswa menyusun Berita Acara Pemeriksaan beserta rekomendasi sanksi dan mengajukannya kepada Rektor 6.3.6.1. Jenis pelanggaran dan sanksi yang mungkin diberikan adalah sebagai berikut: No Jenis Pelanggaran Bentuk Sanksi 1 Pemalsuan surat keterangan atau rekomendasi dari pejabat/ dosen/ karyawan Paling berat skorsing 3 (tiga) 2 Pencurian dan perusakan Paling berat diberhentikan sebagai 3 Percobaan pencurian Paling berat skorsing 3 (tiga) 4 Pemerasan dan pengancaman Paling berat skorsing 2 (dua) 5 Penganiayaan dan perkelahian sesama Paling berat skorsing 2 (dua) 6 Penganiayaan terhadap pejabat/ dosen/ karyawan Paling berat diberhentikan sebagai 7 Pendistribusi/pengguna narkoba Paling berat diberhentikan sebagai 8 Pendistribusi/pengguna minuman keras Paling berat skorsing 2 (dua) 9 Perbuatan asusila dalam bentuk lisan/ tulisan Paling berat skorsing 1 (satu) 10 Perbuatan cabul atau pelecehan seksual Paling berat skorsing 3 (tiga) 11 Perbuatan zina Paling berat diberhentikan sebagai 12 Perjudian Paling berat skorsing 2 (dua) 13 Penghinaan dan pencemaran nama baik sesama 14 Penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap pejabat/dosen/karyawan Paling berat skorsing 1 (satu) Paling berat skorsing 2 (dua) 6.3.7. Rektor memberikan keputusan sanksi kepada bermasalah yang disebutkan dalam Berita Acara Pemeriksaan dan dituangkan dalam Surat Keputusan Halaman 3 dari 6

6.3.7.1. Surat Keputusan Rektor sekurang-kurangnya memuat tentang: identitas lengkap meliputi nama, tempat tanggal lahir (umur), fakultas atau program studi, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), jenis kelamin, dan alamat; serta pertimbangan atau konsideran secara lengkap mengenai fakta dan alat bukti, pasal-pasal yang dilanggar, isi putusan, hari dan tanggal dibuatnya putusan, nama dan tanda tangan pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi 6.4. Alur Kerja Halaman 4 dari 6

Mhs Saksi LBH Tim Disiplin Mhs Rektor PROSEDUR PEMBERHENTIAN MAHASISWA BERMASALAH Unit Kegiatan Waktu Dokumen Tim Disiplin Mahasiswa menerima pengaduan dari pihak pengadu (dosen, karyawan, atau ) tentang terjadinya pelanggaran dan atau kejahatan oleh Tim Disiplin Mahasiswa melakukan pencarian fakta, pemeriksaan, pembuktian, dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan tentang adanya pelanggaran dan atau kejahatan oleh 1 1 2 Tata Tertib Mahasiswa Formulir Pengaduan Untuk kepentingan pemeriksaan dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan, Tim Disiplin Mahasiswa memanggil atau menghadirkan tersangka atau saksi melalui surat sebanyakbanyaknya 2 (dua) kali 3 3 3 Bukti fisik atau dokumen pendukung Sebelum mengajukan pembelaan, tersangka dapat berkonsultasi dengan lembaga bantuan hukum atau sejenisnya sebelum masa waktu pembelaan berakhir Mahasiswa yang menjadi tersangka mengajukan pembelaan kepada Tim Disiplin Mahasiswa baik secara lisan maupun tertulis Dari keterangan dan atau pembelaan tersangka, Tim Disiplin Mahasiswa menyusun Berita Acara Pemeriksaan beserta rekomendasi sanksi dan mengajukannya kepada Rektor 4 4 5 5 5 5 Pembelaan tertulis Berita Acara Pemeriksaan Rekomendasi sanksi Rektor memberikan keputusan sanksi kepada bermasalah yang disebutkan dalam Berita Acara Pemeriksaan dan dituangkan dalam Surat Keputusan 7. ARSIP 7.1. Tata Tertib Mahasiswa 6 6 SK Rektor Halaman 5 dari 6

7.2. Formulir Pengaduan 7.3. Dokumen Pendukung 7.4. Pembelaan Tertulis 7.5. Berita Acara Pemeriksaan 7.6. Rekomendasi Sanksi 7.7. SK Rektor 8. LAMPIRAN 8.1. Formulir Pengaduan Disahkan oleh: Diperiksa oleh: Dipersiapkan oleh: Halaman 6 dari 6

PROSEDUR PEMBERHENTIAN MAHASISWA BERMASALAH FORM PERMINTAAN PEMBERIAN SANKSI Kepada Yth.... Diberitahukan bahwa dengan identitas di bawah ini, Nama : NIM : Fakultas : Jurusan/Prodi : Telah melakukan pelanggaran berupa: [...] melanggar tata tertib [...] melakukan perbuatan asusila [...] melakukan perbuatan kriminal ringan [...] melakukan perbuatan kriminal berat Mohon diberikan sanksi berupa: [...] larangan mengikuti perkuliahan dan atau ujian untuk mata kuliah [...] tidak dapat diusulkan sebagai calon berprestasi dan atau penerima beasiswa tertentu [...] pemberhentian sementara selama 1 [...] pemberhentian sementara selama 2 [...] pemberhentian tetap (droup out) Demikian form permintaan ini dibuat untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.., Pembuat Permintaan, (.. ) Halaman dari 7 6