BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH 2.1 Identifikasi Masalah 2.1.1 Data Primer 1) Data Wawancara Bersama Bpk. Eddy Penulis mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan narasumber Bpk. Eddy sebagai Guru Bahasa Mandarin tentang Proses Belajar-mengajar Bahasa Mandarin pada anak-anak SD. Penulis telah melakukan wawancara pada tanggal 26 November 2015 dengan bapak Eddy selaku guru bahasa mandarin untuk anak-anak tingkat SD untuk dapat memperoleh data-data seputar informasi materi pelajaran apa saja yang diajar pada saat mengajar Bahasa Mandarin pada anakanak tingkat SD, di mana saja beliau mengajar, bagaimana situasi saat pelajaran berlangsung, serta kendala apa saja yang selama ini ditemui dalam kegiatan belajar-mengajar sebelumnya. Bapak Eddy menjelaskan dalam sesi wawancara beliau dengan penulis, bahwa kegiatan pelajaran Bahasa Mandarin itu dilakukan agar anak-anak sudah bisa berbahasa asing kelak di masa mendatang mereka mendapat rekan yang berbahasa mandarin, serta bahasa adalah satu jalan agar kita bisa berhubungan dengan orang lain dalam kasus ini adalah Bahasa Mandarin, Beliau mengajar anak-anak sekolah hingga membuka kursus di gereja dan Sekolah Minggu secara nonprofit. Selain itu, Bapak Eddy juga menjelaskan bahwa kendala-kendala yang selama ini dihadapi selama pelajaran adalah anak-anak yang usil sendiri, tidak paham mengucapkan lafal / eja an Bahasa Mandarin, atau memang tidak tertarik dengan belajar Belajar Bahasa Mandarin, sehingga pembelajaran cenderung jenuh dan tidak menarik, Bapak Eddy juga menjelaskan ksulitan belajar adalah anak-anak yang tidak memiliki buku Bahasa Mandarin sendiri dirumah sehingga pelajaran hanya terjadi pada saat itu saja. 2) Data Wawancara bersama Sdri. Fanny Ismanto Wawancara dengan Saudari Fanny Ismato sebagai Mahasiswa di Taiwan tentang bahasa Mandarin.
Penulis juga melakukan wawancara pada tanggal 28 November 2015 dengan Saudari Fanny Ismanto selaku narasumber sebagai pelajar bahasa mandarin selama SMA dan berkuliah di Taiwan selama 4 Tahun menurut pengalaman Sdri. Fanny, pelajaran bahasa mandarin dasar diawali dengan perkenala, lafal dan eja an, nada dan aksara sebagai landasan percakapan maupun penulisan, sementara selama pelajaran murid maupun guru berbicara bahasa mandarin, selama pelajaran bahasa mandarin di bangku SMA, pelajaran terkesan baik-baik saja karena beliau bersekolah di sekolah favorit, beliau mempelajari bahasa mandarin dalam seminggu bisa 2 sampai 3 kali selama jam sekolah mapun tempat les, sebagai panduan belajar di sekolah beliau menggunakan buku bahasa mandarin yang disediakan dari sekolah, sedangkan kalau dirumah beliau menggunakan foto-copy dari buku asli dari sekolah, selain belajar literatur beliau juga belajar bahasa mandarin melalui film dimana beliau menonton film menggunakan subtitle aksara mandarin, beliau mempelajari bahasa mandarin karena beliau memiliki tujuan ingin menguasai 7 bahasa namun beliau baru menguasai 4 bahasa yakni Mandarin, Korea, Indonesia, dan Inggris, beliau mendalami bahasa mandarin karena untuk bisa menjalin hubungan bisnis dan bahasa mandarin sudah menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa inggris ungkapnya. 2.1.2 Data Sekunder a) Data Klien Dinas Pendidikan di Kota Semarang merasa siswa yang belajar bahasa mandarin mengalami kesulitan dalam belajar sehingga memerlukan suatu media pembelajaran yang menarik dan mudah dimengerti melalui pendekatan visual dengan gambar dan kalimat. b) Data Permasalahan Karena di jaman sekarang industri di seluruh dunia banyak di pegang oleh orang Tionghoa dan banyak juga dari pengusaha Tionghoa tidak bisa berbicara bahasa lain selain bahasa mereka sendiri. Selain itu juga menambah wawasan berbahasa bagi anak-anak sekolah.
c) Silabus Pembelajaran SD Mata Pelajaran 1. Bahasa Mandarin Kompetensi Dasar Bicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara lisan. Menyebutkan macam-macam kalimat dengan lafal dan nada yang benar dan bahasa yang santun. Memahami kosa kata dan kalimat sederhana dengan membaca nyaring. Materi Pokok Mengenal Angka Kalimat Seharihari. Memperkenalka n Nama Diri. Mengucapkan Selamat. Menanyakan Asal. Membeli. Menanyakan Pekerjaan Kosa kata, kalimat dan teks. (Materi didapat dari buku LANCAR KUASAI BAHASA MANDARIN UNTUK PEMULA Indikator Berbicara Mampu macammacam warna dengan ucapan yang benar. kosa kata. kalimat sederhana. tanda nada. Kegiatan Pembelajaran macam-macam objek. objek kesukaannya. membiasakan diri membaca kosa kata, kalimat dan teks dengan benar. nyaring kosa kata dan kalimat dengan lafal dan nada yang benar.
2.1.3 Data Target Audiens A. Demografis B. Geografis Target Audiens ditentukan untuk pelajar mulai dari umur 8-13 tahun karena pada umur inilah anak-anak menampung banyak ilmu pengetahuan. Perancangan Komik dikhususkan untuk pelajar di seluruh Indonesia karena untuk mempelajari Bahasa Mandarin tidak terpatuk di suatu wilayah saja. A. Psikografis D. Behaviour 2.1 Analisa Awal Promosi di tujukan untuk pelajar yang mengalami kesulitan belajar bahasa mandarin atau tidak paham dengan sistem pengajaran yang ada di sekolah. Media Perancangan komik ditujukan untuk guru bahasa mandarin yang kesulitan mengajar dan murid yang kesulitan mempelajari bahasa mandarin. 2.2.1 Asumsi Analisa masalah dengan metode 5W+1H agar mempermudah dan semakin fokus dalam menganalisa perancangan masalah pelajaran bahasa yang disusun menjadi pertanyaan-pertanyaan pada narasumber sebagai berikut: What Apa Where Dimana Anak-anak sebaiknya sejak dini diajari untuk dapat memahami dan mempelajari Bahasa Mandarin kelak di masa mendatang Bahasa Mandarin bisa menjadi jendela usaha dan peluang untuk bisnis dan profesi pekerjaan. Tempat yang tepat untuk mempelajari Bahasa mandarin biasanya di sekolah, ada murid yang mendapat pelajaran Bahasa Mandarin di tempat les bahkan di rumah sendiri atau bisa dimana saja pelajar merasa nyaman untuk belajar.
Who Siapa Pelajaran bahasa mandarin ditujukan kepada anak SD mulai dari umur 8-13 tahun karena anak-anak pada umur inilah yang dapat mempelajari sesuatu dan mengingatnya secara optimal salah satunya adalah Bahasa Mandarin. Why Mengapa Karena dibutuhkannya orang-orang yang dapat Mulit- Bilingual dikarenakan rekan kerja yang kebanyakan berbahasa mandarin, dan merupakan bahasa internasional ke-dua setelah bahasa inggris. When Kapan Segala waktu dan segala tempat yang tepat untuk mempelajari Bahasa Mandarin karena tidak ada batasan tertentu untuk mempelajari sesuatu kapanpun dan dimanapun. How Bagaimana Cara Memasarkan sistem pembelajaran adalah dengan menggunakan media Webtoon yang di unggah secara online, serta beberapa media pendukung lainnya. 2.2.2 Hipotesa Dengan asumsi dan terkumpulnya data-data yang telah didapat maka disimpulkan suatu solusi agar dapat merancang sebuah Webtoon berbasis edukasi, yaitu komik Webtoon yang dapat memberi pengenalan dan pelajaran mengenai bahasa mandarin dasar bagi pembaca yang khususnya pembaca di kalangan pelajar SD. Sesuai dengan target perancangan berusia 8-13 tahun dikarenakan pada jangka umur itulah saat yang tepat untuk anak dapat mengingat-ingat apa yang telah dipelajari, komik webtoon akan menghasilkan warna yang lembut dengan gaya gambar manga serta panel dari atas ke bawah sehingga mampu memuat tulisan yang besar agar mudah dibaca serta di mengerti serta dengan mempromosikan lewat jejaring sosial dan poster.