PENGARUH BESAR BUTIR MAKSIMUM AGREGAT TERHADAP MUTU BETON NORMAL EFFECT OF MAXIMUM GRAIN LARGE OF AGGREGATES TO NORMAL CONCRETE QUALITY Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Gedung Jurusan Teknik Sipil Oleh : Julveri Simanjuntak NIM : 03101008 Dadang Sunandar NIM : 03101012 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2006
ABSTRAK Sebagaimana telah diketahui bahwa beton merupakan bagian yang terpenting dari suatu konstruksi, baik itu konstruksi bangunan gedung maupun bangunan jalan. Untuk menghasilkan beton dengan kualitas yang tinggi maka perlu diperhatikan bahanbahan penyusun dari beton itu sendiri. Agregat sebagai salah satu bahan penyusun beton penggunaannya sangat berpengaruh terhadap mutu beton. Pada kajian ini kami membahas mengenai pengaruh besar butir maksimum agregat terhadap mutu beton normal. Dimana besar butir maksimum agregat yang dikaji adalah agregat dengan besar butir maksimum 10 mm, 20 mm, dan 40 mm. Hasil pengujian yang dilakukan didapat kuat tekan terbesar pada umur 28 hari untuk masing-masing butir agregat yang berbeda, dimana kuat tekan beton pada agregat butir maksimum 40 mm sebesar 38,93 Mpa, agregat butir maksimum 20 sebesar 30,44 Mpa dan agregat butir maksimum 10 mm sebesar 32,4 Mpa. Dari hasil kajian ini kekuatan tekan terbesar didapat pada beton dengan butir agregat maksimum 40 mm dan yang terkecil pada beton dengan agregat butir maksimum 20 mm. iv
ABSTRACT As we known that concrete is one of the most important part of a contruction, whether the building construction or road construction. To make the high quality of the concrete, therefore, it is necessary to be paid attention compiler materials from it self concrete. Aggregates as one of the compiler materials concrete its application more influence to quality concrete. At this research we are studying about the effect of maximum grain large of aggregates to quality of normal concrete. Which was maximum grain large of aggregates which have studied is aggregates with maximum 10 mm, 20 mm, and 40 mm. The results obtained from this research gets that high concrete compressive strength are age 28 day for each grain of aggregates which different, which were concrete compressive strength maximum 40 mm grain of aggregates its value 38,93 Mpa, maximum 20 mm grain of aggregates its value 30,44 Mpa and maximum 10 mm grain of aggregates its value 32,4 Mpa. From the result of this research, the highest of concrete compressive strength gets in concrete with grain of aggregates 40 mm and the smallest in concrete with grain of aggregates 20 mm. v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------------------------------------ i LEMBAR PENGESAHAN ------------------------------------------------------------------------- ii ABSTRAK -------------------------------------------------------------------------------------------- iv ABSTRACT --------------------------------------------------------------------------------------------- v KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------------- vi DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------ viii DAFTAR TABEL-------------------------------------------------------------------------------------- xi DAFTAR GAMBAR---------------------------------------------------------------------------------xiv DAFTAR RUMUS ------------------------------------------------------------------------------------xvi DAFTAR ISTILAH ---------------------------------------------------------------------------------xvii DAFTAR LAMPIRAN -----------------------------------------------------------------------------xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang-------------------------------------------------------------------------- 1 1.2 Tujuan ------------------------------------------------------------------------------------- 2 1.2.1 Tujuan Umum ----------------------------------------------------------------- 2 1.2.2 Tujuan Khusus ---------------------------------------------------------------- 2 1.3 Ruang Lingkup Masalah ------------------------------------------------------------ 2 1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan-------------------------------------------------- 2 1.5 Sistematika Penulisan ---------------------------------------------------------------- 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Beton----------------------------------------------------------------------- 4 2.2 Klasifikasi Beton----------------------------------------------------------------------- 6 2.2.1 Berdasarkan Berat Volume------------------------------------------------ 6 2.2.2 Berdasarkan Kekuatan ------------------------------------------------------ 7 2.2.3 Berdasarkan Kelas dan Mutu Beton------------------------------------ 7 2.3 Bahan Campuran Beton ------------------------------------------------------------- 8 viii
2.3.1 Agregat--------------------------------------------------------------------------- 8 2.3.2 Semen ---------------------------------------------------------------------------11 2.3.3 Air --------------------------------------------------------------------------------13 2.4 Pengaruh Ukuran Besar Butir Maksimum Agregat Terhadap Beton------------------------------------------------------------------------14 2.5 Perancangan Campuran Beton Normal ---------------------------------------19 2.6 Pembuatan Benda Uji ---------------------------------------------------------------28 2.7 Pengendalian Mutu Beton ---------------------------------------------------------31 2.7.1 Pemeriksaan Beton segar -------------------------------------------------31 2.7.2 Pemeriksaan Beton Keras ------------------------------------------------33 BAB III METODOLOGI KAJIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Kajian -----------------------------------------------36 3.2 Penjelasan Diagram Alir Metodologi Kajian -------------------------------37 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pemeriksaan Mutu Bahan -----------------------------------------46 4.1.1 Data Pemeriksaan Semen-------------------------------------------------46 4.1.2 Data Pemeriksaan Agregat Halus--------------------------------------46 4.1.3 Data Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar -----------------------------47 4.2 Data Hasil Perancangan Campuran Beton -----------------------------------47 4.3 Data Pemeriksaan Beton Segar --------------------------------------------------49 4.4 Data Pemeriksaan Beton Keras --------------------------------------------------50 4.5 Pembahasan Pemeriksaan Bahan Campuran Beton ----------------------51 4.6 Pembahasan Pemeriksaan Beton Segar ---------------------------------------52 4.6.1 Nilai Slump--------------------------------------------------------------------52 4.6.2 Bobot Isi ------------------------------------------------------------------------53 4.7 Pembahasan Pemeriksaan Beton Keras---------------------------------------53 4.7.1 Kuat Tekan Kubus (Butir Maksimum 10 mm) -------------------53 4.7.2 Kuat Tekan Kubus (Butir Maksimum 20 mm) -------------------54 ix
4.7.3 Kuat Tekan Kubus (Butir Maksimum 40 mm) -------------------55 4.8 Perbandingan Mutu Beton Berdasarkan Besar Butir Maksimum yang Berbeda -------------------------------------------------56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan -----------------------------------------------------------------------------61 5.2 Saran --------------------------------------------------------------------------------------63 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x
DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards. Concrete and Aggreates, 1997 Departemen Sipil. 1982. Teknologi Bahan 2. Bandung: TEDC Bandung Hazma dan Sri Nuryuliawati 2003, Tata Tulis Laporan dan Bahasa Indonesia Ilmiah, Bandung: Politeknik Negeri Bandung. Jurusan Teknik Sipil politeknik Negeri Bandung, Pedoman Tugas Akhir. Bandung: 2005 Kusnadi, M. Teknologi Beton dan Baja Tulangan: Departemen Pekerjaan Umum Laboratorium Uji Bahan Politeknik Negeri Bandung. Concrete Mix Design. Bandung: 2002. Laboratorium Uji Bahan Politeknik Negeri Bandung. Job Sheet Uji Bahan Semester Ganjil. Bandung: 2002. Muliono, Tri 2003, Teknologi Beton Jakarta: Andi Yogyakarta Departemen Pekerjaan Umum. 1989. Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A. Bandung: Yayasan LPMB Bandung. Nevile, A.M. Properties of Concrete. Fourth Edition, USA: Pitman. 1995