KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN) II/2006 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADA INDONESIA

KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADA INDONESIA NOMOR: 01/RAPIM-I/III/2012 NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2013 SANGHA THERAVADA INDONESIA Nomor: 01/PA/VI/2013. Tentang:

KEPUTUSAN RAPAT KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) III/2008 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) III/2000 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor: 01 /RAPIM-I/IV/2014 NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADAINDONESIA Nomor: 01/RAPIM-III/XI/2010 NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak:

KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADA INDONESIA Nomor: 01/RAPIM-III/XI/2013 NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

POLA PEMBINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA TERHADAP UMAT BUDDHA DI TANGERANG SELATAN ARTIKEL SKRIPSI

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) II/2008 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (8) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 21 Agustus 2004 s.d. tanggal 09 Oktober 2004

KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADA INDONESIA Nomor: 01/RAPIM-III/XII/2012 NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

SANGHA THERAVADA INDONESIA Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya Jl. Agung Permai XV/12, Jakarta Telp (021) Faks (021)

Written by Administrator Wednesday, 25 January :43 - Last Updated Saturday, 28 January :28

DHARMA CHARACTER BUILDING

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Padepokan/vihara Dhammadipa Arama 1

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Artikel ilmiah Tema Politik dan Agama Buddha MENUJU KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS MENURUT AJARAN BUDDHA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KMB DHAMMAÑANO ITB

D. ucapan benar E. usaha benar

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) II/2012 SANGHA THERAVADA INDONESIA NOMOR: 01 /RAPIM-II/VII/2012

HIMPUNAN ALUMNI SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAMILY OF ENGLISH LETTERS (FELLAS) ANGGARAN DASAR (AD)

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Proposal Pembangunan. Mitra Uttama

TIGA KUSALAMULA TIGA AKAR KEBAIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Selama keberadaannya di Pulau Jawa, Bikkhu Narada Thera telah melakukan

STANDAR KEMAHASISWAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

KEMENAG. Pendidikan. Keagamaan. Budha. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA

Buddha di Desa Rancaiyuh.

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

Vihara terbuka untuk bhikkhu dan bhikkhuni (maechee atau anagarini), dan juga umat awam pria dan umat awam wanita.

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR : 13A/YSR/2005 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBIDANGAN KERJA KOMISI YUDISIAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

Pengenalan Abhidhamma

SANGHA THERAVADA INDONESIA Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya Jl. Agung Permai XV/12, Jakarta Telp (021) Faks (021)

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD)

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (10) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 29 November 2004 s.d. tanggal 17 Januari 2005

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

DPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT SISTEM HUTAN KERAKYATAN LESTARI MUARA TIGA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN VIHARA MAHANAMA DUSUN SEMANDING DESA CANDIGARON

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA

ASSIGNMENT AGAMA BUDDHA IBADAT & AMALAN

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

MANFAATKANLAH WAKTU ANDA

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV EKONOMI DAN SPIRITUALITAS PERSPEKTIF PARA BIKSU

Kuesioner Tentang Keefektivitasan Bulletin Ehipassiko dalam Meningkatkan Pemahaman dan Membangun Komitmen Donatur di Wilayah Duri Kepa, Jakarta Barat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERAN PENYULUH AGAMA BUDDHA DALAM PELAYANAN KEAGAMAAN DI VIHARA RANCAKA DHARMA KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL SKRIPSI

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1

IKA FIA UB GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

2016, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 6. Pe

2016, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara R

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

GRAND DESIGN BEM MATEMATIKA UNJ

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KEPUTUSAN Nomor : 02/PA/VII/2002 Tentang: PROGRAM KERJA LIMA TAHUN ( TAHUN 2002 2007 ) NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA Memperhatikan : Musyawarah dan mufakat dalam Mahã Sangha Sabhã (Pesamuan Agung) Tahun 2002 Sangha Theravãda Indonesia di Vila Karwika, Cisarua, Bogor, tanggal 1 Juli 2002, yang dihadiri oleh 25 bhikkhu anggota Mahã Sangha Sabhã (Pesamuan Agung), 12 bhikkhu peninjau, dan 2 bhikkhu Sanghanãyaka & Upa Sanghanãyaka. Menetapkan : MEMUTUSKAN BAB I KERANGKA ACUAN PROGRAM KERJA 1. Mendidik para calon bhikkhu (samanera) dan bhikkhu agar mempunyai pengetahuan dan praktek yang cukup luas serta mendalam tentang Agama Buddha ( Dhamma dan Vinaya ) 2. Memberikan penataran untuk meningkatkan pengetahuan pengetahuan umum yang berkaitan dengan pembinaan umat Buddha dan pengabdian para bhikkhu demi ketentraman serta kebahagiaan masyarakat luas 3. Mendorong serta membantu para bhikkhu dan samanera mengikuti pendidikan akademis lebih tinggi agar mampu menghadapi perkembangan dan laju kemajuan ilmu pengetahuan & teknologi 4. Mengasuh serta menjadi sahabat sejati ( Kalyana mitta ) umat Buddha untuk meningkatkan kadar keyakinan ( Saddha ), kesusilaan ( Sila ), kedermawanan ( Caga ) dan kebijaksanaan ( Panna ) 5. Membabarkan kebenaran Dhamma kepada siapa saja yang memerlukannya agar dapat memperoleh kehidupan bahagia lahir maupun batin 6. Menunjang Program Pembangunan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berpegang teguh pada nilai nilai etik, moral dan spiritual Dhamma BAB II PROGRAM KERJA LIMA TAHUN ( TAHUN 2002 2007 ) Pasal 1 Bidang Intern Organisasi 1. Mengadakan Pesamuan Agung, Rapat Pimpinan, Dengar Pendapat Sangha Theravada Indonesia secara rutin dan berkala dalam rangka menggalang persaudaraan serta menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada dengan dasar musyawarah dan mufakat sesuai Dhamma Vinaya

2. Mengevaluasi dan menata sistem agar lebih sempurna ( memperjelas visi dan misi Sangha Theravada Indonesia ) dalam rangka menciptakan persatuan kesatuan ( kebersamaan ) berdasar Dhamma Vinaya 3. Mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja organisasi untuk meningkatkan pengabdian Sangha Theravada Indonesia 4. Menjaga komitmen dan menghormati tugas jabatan masing-masing Bhikkhu dalam pengabdian organisasi Pasal 2 Bidang Pendidikan 1. Pendidikan ke dalam : ditujukan kepada para bhikkhu anggota Sangha Theravada Indonesia, dan samanera, meliputi : 1.1 Program yang sedang berjalan a. Peningkatan pendidikan dan pelaksanaan Dhamma Vinaya b. Penataran / Diskusi Dhamma dan Vinaya c. Pabbajja Samanera Sementara ( 2 minggu ) d. Pabbajja Samanera Sementara Masa Vassa e. Pabbajja Samanera Tetap f. Lembaga Pendidikan Samanera ( 2 semester / 1 tahun ) g. Pendidikan samanera dan bhikkhu secara keviharaan h. Penataran disiplin ilmu ilmu lain yang relevan dan berkaitan dengan kewajiban serta kehidupan para bhikkhu i. Mengirim para bhikkhu dan samanera untuk memperdalam Agama Buddha di luar negeri : Myanmar, Sri Lanka dan Thailand 1.2 Program yang akan dicapai : a. Penataran kesekretariatan dan kepemimpinan bagi para bhikkhu calon Kepala Vihara dalam bidang organisasi maupun kepengurusan vihara b. Mendorong penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Sangha Theravada Indonesia c. Memberi kesempatan kepada Samanera dan Bhikkhu untuk meningkatkan pendidikan 2. Pendidikan ke luar : ditujukan kepada umat Buddha ( upasaka upasika ), meliputi : 2.1 Program yang sedang berjalan : a. Berperan serta mengelola pendidikan Sekolah Minggu Buddhis b. Berperan serta mengelola lembaga lembaga pendidikan umum / Buddhis dan Perguruan Tinggi Agama Buddha c. Berperan serta memberikan pelajaran / kuliah bidang studi Agama Buddha pada lembaga lembaga pendidikan umum / Buddhis, Sekolah Tinggi Agama Buddha d. Berperan serta menyusun kurikulum pendidikan Agama Buddha 2.2 Program yang akan dicapai : a. Mendorong pembentukan lembaga lembaga pendidikan Buddhis b. Memfasilitasi umat Buddha yang berprestasi untuk mendapat bea siswa dari para sponsor dalam rangka melanjutkan studi di perguruan tinggi

Pasal 3 Bidang Penelitian dan Pengembangan 1. Mengadakan penelitian penelitian berbagai masalah yang berkaitan dengan keberadaan Agama Buddha di daerah maupun kota di Indonesia serta membahasnya 2. Mengadakan penelitian hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kaitannya dengan Agama Buddha 3. Mengadakan penelitian buku buku tertentu 4. Mendirikan Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat ) Bidang bidang tersebut dilaksanakan dalam rangka kerjasama dengan lembaga lembaga Agama Buddha dan lembaga lembaga lain ( Magabudhi, Wandani, Patria, Yayasan ) Pasal 4 Bidang Pembinaan Umat 1. Memberikan khotbah, diskusi, penataran, seminar, simposium, lokakarya, temu wicara dan kegiatan kegiatan pembinaan lain 2. Memberikan bimbingan meditasi : Samatha dan Vipassana 3. Mengadakan pelayanan Dhamma dalam bentuk kunjungan, temu muka dan Safari Dhamma 4. Memenuhi permintaan ceramah ceramah tentang Agama Buddha dari lembaga lembaga kemasyarakatan, televisi, radio, rekaman kaset / video dan sebagainya 5. Mendukung pembinaan program latihan Upasaka / Upasika Atthasila 6. Mendukung penyelenggaraan pembinaan Dhammaduta ( calon upacarika dan pandita Magabudhi ) 7. Mendukung pembinaan kursus Buddha Dhamma Pasal 5 Bidang Pengabdian Masyarakat Kegiatan yang bercorak keagamaan hanya ditujukan kepada umat Buddha, sedangkan kegiatan lain yang bercorak umum dilaksanakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat luas 1. Memberikan bimbingan dan dorongan untuk berperanserta aktif melaksanakan Pembangunan Bangsa dan Negara secara utuh dalam rangka mewujudkan masyarakat Pancasila 2. Memberikan bimbingan dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan 3. Memberikan bimbingan untuk menjaga dan mengembangkan warisan luhur budaya bangsa 4. Memberikan bantuan/subsidi dana pada sarana-sarana penunjang pembinaan umat serta pendukung pembinaan lainnya melalui yayasan-yayasan yang dibina Sangha Theravada Indonesia Pasal 6 Bidang Pengembangan sarana Vihara 1. Mengelola vihara untuk menjadikan vihara sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, seni, budaya, dan pendidikan 2. Mengarahkan vihara-vihara sebagai tempat latihan meditasi

Pasal 7 Bidang Kerjasama dengan Lembaga-lembaga Agama Buddha dan Lembaga lain Yang dimaksud dengan lembaga-lembaga Agama Buddha adalah lembaga-lembaga Agama Buddha yang mengikuti tradisi Theravada maupun lembaga-lembaga Agama Buddha lainnya. Kerjasama antara Sangha Theravada Indonesia dengan lembagalembaga Agama Buddha tidak bersifat organisatoris. Hubungan kerjasama hanya bersifat moral religius, hubungan antara guru dengan murid. 1. Menjalin kerjasama dalam arti seluas-luasnya dengan lembaga-lembaga Agama Buddha dan lembaga-lembaga lain (bukan Agama Buddha) di Indonesia dalam kegiatan yang berhubungan dengan Agama Buddha, maupun kerukunan antar umat beragama di Indonesia 2. Menjalin kerjasama dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk pengentasan tingkat kemiskinan masyarakat: kemiskinan materi, kemiskinan pengetahuan, maupun kemiskinan moral Pasal 8 Bidang Kerjasama dengan Pemerintah 1. Bekerjasama dalam arti seluas-luasnya dengan lembaga-lembaga Pemerintah untuk saling memberikan informasi serta bantuan dalam rangka Pembangunan Bangsa dan Negara menuju masyarakat Pancasila yang utuh sejahtera 2. Bekerjasama dengan Departemen Agama dalam Proyek Penerjemahan Kitab Suci Agama Buddha 3. Ceramah Agama Buddha di TVRI, RRI, maupun Radio Pemerintah Pasal 9 Bidang Hubungan dengan Luar Negeri Hubungan dengan lembaga-lembaga Agama Buddha di luar negeri berbentuk jalinan persahabatan 1. Menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga Agama Buddha di forum internasional, seperti: WFB (World Fellowship of Buddhists), WBSC (World Buddhist Sangha Council), dan lain-lain 2. Menghadiri pertemuan, konferensi, seminar, ceramah Agama Buddha internasional 3. Mengirim bhikkhu anggota Sangha Theravada Indonesia ke luar negeri untuk negeri untuk menjalin persahabatan Pasal 10 Bidang Penerbitan dan Penerangan 1. Menerbitkan buku-buku Buddhis (Penerbitan Yayasan Sangha Theravada Indonesia) 2. Menerbitkan lembaran informasi khusus bagi anggota Sangha Theravada Indonesia 3. Membuat website Sangha Theravada Indonesia 4. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga Agama Buddha dalam upaya menerjemahkan Kitab Suci Tipitaka 5. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga Agama Buddha di Indonesia untuk menerbitkan buku, majalah, dan media informasi Buddhis 6. Menjadi penasihat keagamaan pada lembaga penerbitan 7. Mendorong berdirinya lembaga penerbitan 8. Mendorong berdirinya perpustakaan Buddhis untuk umum

BAB III SAAT BERLAKUNYA KEPUTUSAN INI Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Cisarua, Bogor Tanggal 1 Juli 2002 Ketua : Jagaro Thera Wakil Ketua : Subhapanno Thera Sekretaris : Bhikkhu Cittagutto KEPUTUSAN Nomor : 03/PA/VII/2002 Memperhatikan : Musyawarah dan mufakat dalam Mahã Sangha Sabhã (Pesamuan Agung) Tahun 2002 Sangha Theravãda Indonesia di Vila Karwika, Cisarua, Bogor, tanggal 1 Juli 2002, yang dihadiri oleh 25 bhikkhu anggota Mahã Sangha Sabhã (Pesamuan Agung), 12 bhikkhu peninjau, dan 2 bhikkhu Sanghanãyaka & Upa Sanghanãyaka. MEMUTUSKAN Menetapkan : BAB I : LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TAHUNAN TUGAS PENGABDIAN KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA), MASA BAKTI TAHUN 2000 2003 Pasal 1 : Menerima Laporan Pertanggungjawaban Tahunan (Tahun 2001 2002) Tugas Pengabdian Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha) Sangha Theravada Indonesia, Masa Bakti Tahun 2000 2003 BAB II : TUGAS KEPEMIMPINAN KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) MASA BAKTI TAHUN 2000 2003 Pasal 1 : Memberi kepercayaan dan kewenangan kepada Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha) Sangha Theravada Indonesia, Masa Bakti Tahun 2000 2003, untuk melanjutkan tugas kepemimpinannya BAB III : UPAJJHAYA UNTUK UPASAMPADA DAN PABBAJJA SAMANERA TETAP Pasal 1 : Mengangkat Y.M. Sri Paññãvaro Mahãthera dan Y.M. Sri Subalaratano

Mahãthera sebagai Upajjhaya untuk memimpin Upasampada dan Pabbajja Samanera Tetap Pasal 2: Penunjukan upajjhaya yang betugas memimpin Upasampada dan Pabbajja Samanera Tetap akan ditentukan dalam Rapat Dewan Pimpinan Sangha Theravada Indonesia BAB IV : SAAT BERLAKUNYA KEPUTUSAN INI Pasal 1 : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Cisarua, Bogor Tanggal 1 Juli 2002 Ketua : Jagaro Thera Wakil Ketua : Subhapanno Thera Sekretaris : Bhikkhu Cittagutto