Geografi BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. E. Bentuk Kearifan Lokal

dokumen-dokumen yang mirip
Geografi BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Budaya Nasional 1. Pengertian Budaya Nasional

Potensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya

UJI KOMPETENSI SEMESTER II

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

DESA - KOTA : 1. Wilayah meliputi tanah, letak, luas, batas, bentuk, dan topografi.

KONSEP UMUM KEBUDAYAAN -Data Pokok Kebudayaan-

Jurnal Edu Science (JES) (ISSN: X) Vol.1 No.1 Edisi April 2014

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat. Teori-teori tersebut dalah sebagai

UJI KOMPETENSI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (SOCIAL SCIENCE)

BAB I PENDAHULUAN. di dunia yang kekayaan alamnya menjadi aset bagi Negara yang berada

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta AM. Titis Rum Kuntari /

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi dan media massa, mengakibatkan munculnya New

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Selain bertujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. umumnya menggunakan buku, dimana didalamnya berisikan nama budaya serta

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan industri global yang bersifat fenomenal. Pariwisata penting bagi negara karena menghasilkan devisa dan

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

BAB I PENDAHULUAN. Selain keberagaman kebudayaan Indonesia, juga dikenal sebagai negara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL SKRIPSI. MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo)

BAHAN AJAR PENGARUH GLOBALISASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a.

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya tumbuh berbagai Suku, Agama, dan bahasa daerah berbeda sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

23. URUSAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan budaya itu tersimpan dalam kebudayaan daerah dari suku-suku bangsa yang

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. aspek. Banyak masyarakat dari daerah-daerah tertarik dan terinspirasi untuk masuk ke dalam

PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA NASIONAL

Dari Bukit Turun Ke Sawah PLPBK di Kawasan Heritage Mentirotiku dan Lakessi

Rakornis Program Unggulan HWK 2018

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

BAB I PENDAHULUAN. besar di dalam suatu ekosistem. Hutan mampu menghasilkan oksigen yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

BAB II URAIAN TEORITIS. dengan musik. Gerakan-gerakan itu dapat dinikmati sendiri, pengucapan suatu

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERANAN INDONESIA PADA ERA GLOBAL

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Paket Wisata. Hoshizora Tour

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan dengan pengungkapan rasa keindahan. Menurut kodratnya


BAB I PENDAHULUAN. dengan kata lain mampu merumuskan tujuan pendidikan yang berisikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Budaya sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

No Nama Umur Pekerjaan Alamat. 1 Yohanes 60 tahun Pensiunan Pegawai. 2 Adrianus 45 tahun Guru Agama Desa. 3 April 25 Tahun Pembuat senjata Desa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yuvenalis Anggi Aditya, 2013

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, dan dari kebiasaan itu yang nantinya akan menjadi kebudayaan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan pasal 1 ayat (6) menyatakan bahwa buah lokal adalah semua jenis buahbuahan

PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KEHUTANAN DAN PERTAMBANGAN PERINDUSTRIAN, TRANSPORTASI, PERDAGANGAN, PARIWISATA, DAN INDUSTRI JASA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

KARYA TULIS ILMIAH GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ageng Sine Yogi, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

BAB II FAKTOR PENENTU KEPEKAAN TANAH TERHADAP LONGSOR DAN EROSI

Rekreasi. Tema 6. Kamu Harus Mampu

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dan kesatuan suatu bangsa dapat ditentukan dari aspek- aspek

DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA Jaka Waluya *)

KEWARGANEGARAAN GLOBALISASI DAN NASIONALISME. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek

Transkripsi:

xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami bentuk kearifan lokal. 2. Memahami pengaruh globalisasi terhadap budaya nasional. 3. Memahami dampak globalisasi dan ketidaksiapan menerima globalisasi. 4. Memahami pengaruh globalisasi terhadap pelestarian SDA. 5. Memahami pengaruh globalisasi terhadap budaya nasional. 6. Memahami upaya menghadapi globalisasi. E. Bentuk Kearifan Lokal Bentuk kearifan lokal dalam pelestarian sumber daya alam antara lain sebagai berikut. 1. Nyabuk gunung Nyabuk gunung adalah menyabuk lereng Gunung dengan terasering (sengkedan). Hal ini dilakukan oleh masyarakat Jawa dan Bali. 2. Hutan larangan Hutan larangan adalah larangan bagi masyarakat Kampung Naga di Jawa Barat, agar tidak memasuki hutan, dan bagi siapa yang memasuki hutan akan celaka. 3. Menanam pohon dan menata batu kapur di sekeliling dolina (danau karst) Hal ini dilakukan agar air danau tidak cepat habis di musim kemarau dan tidak kotor di musim hujan.

4. Subak Subak adalah kelompok petani masyarakat Bali yang mengelola sistem irigasi untuk pertanian. 5. Sistem bera Sistem bera adalah memberi waktu istirahat pada lahan pertanian setelah digunakan oleh masyarakat Kalimantan Barat. 6. Tana ulen Tana ulen adalah adat masyarakat dayak Kalimantan Timur yang mengambil hasil hutan dari tana ulen untuk kepentingan umum, dilarang menebang pohon dan membakar hutan untuk ladang. 7. Mitos terhadap pohon-pohon keramat Mitos terhadap pohon-pohon keramat, yaitu mengeramatkan pohon-pohon besar, sehingga tidak ada yang berani menebangnya, kepercayaan ini banyak dianut oleh masyarakat di Indonesia. 8. Tradisi nelayan Tradisi nelayan, yaitu mengembalikan sepasang ikan ke laut dan mengembalikan ikan-ikan kecil ke laut sebagai bentuk terima kasih ke laut. 9. Te aro neweak lako Te aro neweak lako artinya alam adalah aku. Kepercayaan ini dianut oleh masyarakat Papua yang menganggap gunung sebagai kepala mama dan tanah sebagai bagian dari tubuh sehingga mereka memanfaatkan sumber daya alam secara hati-hati. 10. Selako kumali Selako kumali adalah keyakinan berupa tata nilai tabu dalam berladang dan tradisi taman tanjak yang dianut masyarakat Serawai Bengkulu. F. Globalisasi 1. Pengertian Globalisasi Globalisasi artinya mendunia, menyebar ke berbagai negara sehingga batas-batas budaya menjadi samar. 2. Saluran Globalisasi Saluran globalisasi yang mempengaruhi budaya nasional yaitu sebagai berikut. a. Media massa b. Komunikasi 2

c. Transportasi d. Perdagangan internasional e. Pariwisata internasional f. Migrasi internasional g. Kerja sama internasional Pemicu utama globalisasi adalah teknologi komunikasi dan transportasi yang canggih. 3. Dampak Saluran Globalisasi Ketujuh saluran globalisasi tersebut dapat menyebabkan unsur budaya luar khususnya pahampaham dari luar masuk ke Indonesia, paham-paham tersebut antara lain sebagai berikut. a. Individualisme, yaitu paham yang mementingkan diri sendiri atau paham perseorangan. b. Materialisme, yaitu paham yang mengutamakan segala sesuatu berdasarkan materi, cenderung memberikan penilaian terhadap hal-hal yang bersifat kebendaan seperti kekayaan dan kesenangan jasmani. c. Sekularisme, yaitu paham yang selalu mencerminkan kehidupan duniawi tidak berdasarkan agama dan mengabaikan syariat agama, agama hanya sebagai seremonial. d. Hedonisme, yaitu paham yang meyakini bahwa kesenangan dan kebahagiaan adalah tujuan utama hidup, hidup hanya untuk mencari kesenangan dan kebahagiaan semata. G. Dampak globalisasi 1. Dampak Positif a. Terjadi Perubahan Tata Nilai dan Sikap Globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat semula irasional menjadi rasional. b. Terjadi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Globalisasi menyebabkan masuknya budaya luar termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu masyarakat dalam beraktivitas dan berpikir lebih maju. c. Terjadi Peningkatan Kehidupan Masuknya berbagai macam industri dari luar menyerap dan membuka lapangan kerja baru sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat. d. Adanya Kemudahan dalam Berkomunikasi dan Mobilisasi 3

Teknologi komunikasi dan transportasi yang canggih dalam era globalisasi memudahkan masyarakat untuk melakukan komunikasi dan memudahkan perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain. e. Tumbuhnya Sikap Kosmopolitan dan Toleransi Globalisasi menumbuhkan keterbukaan dan toleransi masyarakat terhadap masyarakat lain. 2. Dampak Negatif a. Menimbulkan Kesenjangan Sosial Ekonomi Globalisasi menimbulkan berbagai pembangunan di berbagai bidang, apabila pembangunan tidak merata akan mengakibatkan timbulnya jurang pemisah antara yang kaya dan miskin. b. Timbulnya Pola Hidup yang Konsumtif Globalisasi menimbulkan pertumbuhan industri semakin pesat, berbagai produk industri melimpah sehingga masyarakat cenderung mengkonsumsi barang-barang dengan berbagai alternatif. c. Timbulnya Kerusakan Lingkungan Perkembangan industri yang semakin pesat menimbulkan pencemaran udara, air, dan tanah yang merusak lingkungan. d. Timbulnya Sikap Individualistis Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya maupun dalam beraktivitas sehingga mereka merasa telah mampu mengatasi kebutuhannya sendiri dan tidak membutuhkan orang lain, mereka lupa mereka adalah makhluk sosial, bukan makhluk individual. e. Timbulnya Kenakalan Remaja Masuknya budaya luar tidak sesuai dengan norma agama dan norma kemasyarakatan menimbulkan pergaulan dan perilaku tidak dapat diterima oleh masyarakat. f. Gaya Hidup Kebarat-baratan Masuknya budaya luar dengan gaya hidup yang tidak sesuai dengan adat ketimuran menyebabkan sebagian masyarakat meniru gaya hidup kebarat-baratan dan melanggar norma kesopanan. 4

3. Dampak Ketidaksiapan Menerima Globalisasi Oleh karena tidak semua masyarakat dapat menerima globalisasi, akibatnya terjadi hal-hal berikut. a. Kesenjangan Budaya (Culture Lag) Kesenjangan terjadi apabila unsur-unsur budaya yang masuk dan berkembang secara tidak bersamaan sehingga sebagian masyarakat dapat mengikuti dan sebagian lagi ketinggalan. Sebagai contoh perkembangan internet apabila diikuti, kualitas sumber daya manusia akan meningkat dan sebaliknya sehingga terjadi kesenjangan budaya. b. Gegar Budaya (Culture Shock) Gegar budaya adalah rasa takut atau kaget menghadapi suatu perubahan dan kondisi sosial atau budaya yang berbeda dari yang selama ini dikenalkan. Sebagai contoh, masyarakat biasa menggunakan pakaian tertutup, ketika masuk mode pakaian barat yang terbuka membuat masyarakat terkejut. H. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pelestarian Sumber Daya Alam 1. Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Canggih Hal ini mengakibatkan ekploitasi sumber daya alam secara berlebihan sehingga merusak lingkungan alam 2. Masuknya Barang-Barang Komoditas dari Luar Negeri Hal ini mengakibatkan pola hidup yang konsumtif, industri lokal terancam punah, dan kecintaan terhadap produk dalam negeri menjadi luntur. 3. Meningkatnya Transportasi Hal ini mengakibatkan meningkatkan penggunaan bahan bakar dan pencemaran lingkungan. I. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Nasional 1. Pengaruh terhadap Sistem Religi Masuknya budaya asing menggeser sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisonal (animisme dan dinamisme) berubah menjadi sistem religi berdasarkan ajaran agama. 2. Pengaruh terhadap Sistem Pengetahuan Masuknya budaya asing merubah sistem pengetahuan yang bersifat tradisional menjadi 5

modern, sistem bercocok taman yang tradisional diubah menjadi sistem pengolahan tanah yang produktif, dan sistem pengolahan obat-obat secara tradisional diubah menjadi pengolahan obat-obatan secara modern. 3. Pengaruh terhadap Sistem Kesenian Masuknya kesenian asing telah menggeser kesenian tradisional seperti masuknya alatalat musik ke dalam kesenian tradisional. 4. Pengaruh terhadap Bahasa Masuknya bahasa asing menyebabkan banyak kata-kata asing yang diserap menjadi kosa kata Bahasa Indonesia, dan banyak masyarakat Indonesia menggunakan kata-kata asing bercampur dengan bahasa Indonesia. 5. Pengaruh terhadap Pakaian Masuknya pakaian asing melalui film, majalah, dan iklan-iklan mengubah gaya pakaian masyarakat yang kurang menjunjung tinggi norma kesopanan seperti model pakaian mini dan ketat. J. Upaya Menghadapi Globalisasi Globalisasi telah menyebabkan terjadinya pergeseran sistem atau aturan yang berkembang dalam masyarakat. Globalisasi tidak dapat dihindari karena dapat menghambat laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi globalisasi disiasati dengan memperkuat ketahanan budaya. Untuk memperkuat ketahanan budaya, dapat dilakukan dengan hal berikut. 1. Penanaman nilai budaya. 2. Memanam rasa senasib sepenanggungan di antara warga masyarakat. 3. Revitalisasi (menghidupkan kembali) budaya daerah. 4. Penguatan budaya daerah. K. Budaya Lokal Sebagai Potensi Wisata Dan Ekonomi Kreatif 1. Pengertian Ekonomi Kreatif Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi di mana input atau output-nya berasal dari ide dan gagasan. 2. Tujuan Ekonomi Kreatif Tujuan ekonomi kreatif adalah mempromosikan dan melestarikan budaya lokal. 6

3. Unsur-Unsur Budaya Lokal Hal ini dapat dikembangkan sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. a. Atraksi Tarian Tradisional Sendratari Ramayana, Tari Kecak, Kuda Lumping, Tor-tor, dan Tari Saman. b. Kesenian Tradisional Reog Ponorogo, Lompat Batu, Debus, Ondel-ondel. c. Musik Tradisional Tarling, Gamelan, Angklung, Gambang Kromong. d. Alat Musik Tradisional Sasando, Tifa, Kecapi, Seruling. e. Ritual Tradisional Prosesi pemakaman di Tana Toraja, sedekah Laut Yogyakarta, sedekah Bumi Bromo. f. Kain Tradisional Batik Jawa, Ulos Tapanuli, kain Songket dan tenun Ikat Nusa Tenggara, kain tenun dari serat Daun Doyo, Kalimantan. g. Permainan Tradisional Karapan sapi dari Madura, sepak takraw Sulawesi. h. Makanan Tradisional Gudeg Jogja, Papeda Papua, Ayam betutu Bali. i. Rumah Adat Rumah Bolon Tapanuli, Joglo Jawa Tengah dan Jawa Timur, Rumah Gadang Sumatra Barat, Rumah Tongkonan Sulawesi. j. Kampung Adat Kampung Sade suku Sasak di Nusa Tenggara Barat, Kampong Adat Bena yang berbentuk perahu di Nusa Tenggara Timur. k. Arsitektur Bangunan Kuno Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Pawon, Candi Kalasan. l. Istana kerajaan yang tersebar di Indonesia. 7