BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Jenis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gorontalo, tepatnya di SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Alasan pemilihan lokasi ini adalah ditinjau dari faktor kemudahan baik dari segi teknis maupun non teknis. Alasan penentuan lokasi ini juga mengacu pada pendapat Spradley yang mengemukakan bahwa apabila ingin memperoleh hasil penelitian yang lebih baik maka dalam memilih dan menentukan lokasi penelitian haruslah mempertimbangkan beberapa aspek sebagai berikut: 2. Jenis Penelitian a. Sederhana b. Mudah memasukinya c. Tidak begitu jelas dalam melakukan penelitian d. Mudah memperoleh izin e. Kegiatannya terjadi berulang-ulang. Orientasi hasil penelitian ini dideskripsikan melalui penggunaan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang tersajikan dalam bentuk data deskriptif atau gambaran penjelasan berbagai hal yang terkait dengan supervise akademik oleh para pengawas. Pendeskripsian secara kualitatif dapat menjadi tolok ukur dan sumber inspirasi yang akan memperkaya ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net55
pengetahuan dan strategi penyelenggaraan pendidikan. Sehingga penelitian ini masuk dalam kategori riset aplikasi di mana hasil penelitian bermanfaat secara praktis dalam menuntun supervisor dalam dalam mengefektifkan kegiatan kepengawasan terhadap pendidikan khususnya di lingkungan SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. B. Pendekatan Studi Penelitian Jika dimaknai dari judul penelitian, maka penelitian ini sebenarnya menghendaki beberapa pendekatan yang memiliki korelasi saling mendukung dalam mengkonkritkan permasalahan penelitian. Pendekatan-pendekatan tersebut meliputi: 1. Pendekatan Pedagogis, digunakan karena seluruh hasil penelitian berkaitan secara langsung dengan tugas guru pendidikan Agama Islam yang berorientasi pada efektivitas penggunaan metode mengajar di SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. 2. Pendekatan Psikologis, tentunya berhubungan dengan optimalisasi tugas guru dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan metode yang tepat diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam di SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. 3. Pendekatan Manajerial, berhubungan dengan kesiapan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan, serta mengelola metode secara tepat dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango
Kabupaten Gorontalo. C. Sumber Data Untuk memperoleh data yang valid, ada dua kategori sumber data yang digunakan dalam penelitian ini : 4. Sumber data primer, yaitu sumber utama yang dijadikan objek untuk memperoleh data sesuai dengan permasalahan yang diteliti, dengan demikian maka sumber utama adalah guru pendidikan agama Islam, kepala sekolah dan guru kelas. 5. Sumber data sekunder, yaitu sumber pendukung berupa catatan-catatan serta dokumentasi lainnya yang dianggap memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji. D. Instrumen Penelitian Sesuai dengan jenis penelitian kualitatif, maka instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data penelitian yakni : 6. Pedoman Wawancara yang dilakukan dengan cara mengadakan dialog secara langsung dengan beberapa informan seperti guru agama, Kepala Sekolah dan guru kelas di lingkungan SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. 7. Cheek List Observasi berupa pengamatan terhadap aktivitas guru, khususnya dalam dalam menjalankan kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.
8. Cheek List Dokumentasi yakni data-data dalam bentuk catatan-catatan penting menyangkut kondisi ril aktivitas guru pendidikan agama Islam di SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. E. Metode Pengumpulan Data 9. Metode wawancara Wawancara dalam penelitian ini merupakan instrumen utama untuk perolehan data, oleh karena itu metode pengumpulan datanya dapat dilakukan melalui pencatatan hasil dialog yang telah dipersiapkan sebelumnya, record yakni melakukan perekaman terhadap kegiatan wawancara, penyiapan daftar pertanyaan yang dapat dijawab secara langsung oleh informan. Keseluruhan metode yang digunakan di arahkan secara fokus pada masing-masing variable penelitian yang sedang dibahas. Disamping itu untuk menjalin hubungan yang harmonis guna mendukung keakuratan data serta keterbukaan para informan dalam menginformasikan hal-hal yang dibutuhkan terkait dengan permasalahan penelitian, maka peneliti berusaha membangun hubungan komunikatif dan kekeluargaan antara dengan para informan. 10. Metode observasi Observasi atau pengamatan merupakan metode pengumpulan data dengan mendatangi secara langsung lokasi penelitian guna melakukan pengamatan terhadap
aktivitas guru pendidikan agama Islam dalam menjalankan tugas-tugas kependidikannya. Dalam proses pengamatan peneliti melakukan pencatatan berbagai peristiwa yang terjadi dan memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang sedang ditelaah. Disamping itu penggunaan kamera menjadi alat pendukung terhadap rangkaian aktivitas guru pendidikan agama Islam sebagai objek yang diteliti. 11. Metode Dokumentasi Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sejumlah dokumen yang dianggap penting untuk mendsekripsikan data-data yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Data-data yang bersifat dokumen ini sebagai pendukung untuk mendapatkan gambaran kegiatan proses pembelajaran pendidikan agama Islam pada Kelas VI SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Metode dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mencatat dokumen-dokumen. Buku lembaga penelitian IKIP Malang menyebutkan, bahwa dokumen tetap digunakn sebagai pengumpul data apabila informasi yang dikumpulkan bersumber dari dokumen : buku,jurnal,surat kabar, majalah, laporan kegiatan, notulen rapat, daftar nilai, kartu hasil study, transkrip, prasasti dan sejeninya. Dokumen dalam arti luas meliputi juag foto, rekaman dan kaset, video, disk, artefak, dan monumen. Lexi Moleong juga berpendapat, bahwa dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen dapat dimanfaatkan untuk menguji bahkan meramalkan.
Dalam melaksanakan teknik-teknik di atas, penulis selalu melengkapinya dengan catatan lapangan, yaitu catatan yang berupa catatan seperlunya yang sangat dipersingkat, berisi kata-kata inti, frase, pokok-pokok, isi pembicaraan atau pengamatan, mungkin gambar, sketsa, sosiogram, diagram dan lain-lain yang dibuat di lapangan. Data lapangan yang dikumpulkan dengan teknik di atas dilakukan pemeriksaan dalam rangka mendapatkan keabsahan. Pemeriksaan data ini didasarkan pada kreteria derajat kepercayaan, kebergantungan, dan kepastian. Kriteria derajat kepercayaan, pemeriksan datanya dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan atau diskusi sejawat, dan kajian kasus negatif. F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Dalam menganalisis data paling tidak ada tiga metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 12. Reduksi data, adalah seleksi terhadap data yang telah dikumpul untuk kemudian ditentukan mana data yang diperlukan dan mana data yang tidak diperlukan. Reduksi data adalah bagian analisis, berbentuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulah akhir dapat dilakukan. Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhaaan, dan abstraksi data dari fieldnote. Proses berlangsung sejak awal penelitian, dan data pada saat
pengumpulan data. Reduksi data dilakukan dengan membuat singkatan, coding, memusatkan tema, menulis memo dan menentukan batas-batas permasalahan. 13. Display data, adalah usaha untuk mengorganisis data sesuai dengan instrumen yang digunakan serta indikator yang dinilai. Sajian data sebaik-baiknya berbentuk tabel, gambar, matriks, jaringan kerja dan kajian kegiatan, sehingga memudahkan peneliti mengambil kesimpulan. Peneliti diharapkan dari awal dapat memahami arti dari berbagai hal yang ditemui sejak awal penelitian, dengan demikian dapat menarik kesimpulan yang terus dikaji dan diperiksa seiring dengan perkembangan penelitian yang dilakukan. Proses analisis dengan 3 (tiga) komponen diatas dilakukan secara bersamaan merupakan model analisis mengalir (flow model of analisi). Metode analisis inilah yang digunakan dalam penelitian ini. Reduksi dan dilakukan sejak proses pengumpulan data yang belum dilakukan, diteruskan pada pengumpulan data dan bersamaan dengan dua komponen yang lain. Tiga komponen tersebut masih mengalir dan tetap saling menjalin pada waktu kegiatan pengumpulan dan sudah berakhir sampai dengan proses penulisan penelitian selesai 14. Verifikasi data merupakan teknik penarikan keseimpulan atau penafsiran terhadap data yang telah terkumpul dan telah organisir. Kesimpulan merupakan sebahagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung. Berkaitan dengan penarikan kesimpulan tersebut, penerapan metode pada penelitian ini adalah mengungkapkan kebenaran dan memahaminya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif, yaitu mencari, menjelaskan prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam suatu kehidupan masyarakat dengan memulai dari kenyataan (phenomena) menuju ke teori (thesis) bukan sebaliknya seperti dalam pendekatan deduktif. Konklusi dari silogisme induksi dalam penelitian-penelitian yang doktrinal selalu berupa deskripsi atau eksplanasi tentang yang tidak berhubungan (kausal atau korelasi) antara berbagai variablel sosial-hukum. Setiap data yang diperoleh diverifikasi kemudian dideskripsikan dan dieksplanasikan hingga mendapat penjelasan mendalam berbagai variabel yang diteliti.