PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK ASAM URAT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ASAM JAWA UNTUK MENYEMBUHKAN BATUK

PENGGUNAAN DAUN SAMBILOTO UNTUK PHARYNGITIS. Susilo Yulianto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH ORANG TUA UNTUK KESEHATAN ANAK DI DUWET NGAWEN KLATEN

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

ABSTRAK HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN UMUR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG OBAT TRADISIONAL DI APOTEK AULIA BANJARMASIN.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG TAMAN OBAT KELUARGA DI NGLINGGI, KLATEN SELATAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PRIMIPARA DI KOTA SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA ASAM URAT DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH PURIN DI GAWANAN TIMUR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Sri Wulandari : Pengetahuan Siswa Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMP Negeri 2 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu 2017

PENGETAHUAN TENTANG JAMU SEBAGAI PEREDA NYERI HAID PADA SISWI SMA N 1 JATINOM KLATEN. Indri Kusuma Dewi 1 ) Bambang Yunianto 2 ) ABSTRAK

Nisa khoiriah INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Antibiotik

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA MENJADI KADER POSYANDU DENGAN KUALITAS LAPORAN BULANAN DATA KEGIATAN POSYANDU

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PASIEN MELAKUKAN PENGOBATAN TRADISIONAL KE BALAI PENGOBATAN TRADISIONAL DI YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROFESI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RSGMP UNSRAT MANADO

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG BUKU KIA DI POSYANDU WILAYAH KELURAHAN DEMANGAN KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

Kata kunci : wellness, emotional-mental wellness,intellectual wellness, physical wellness, social wellness, spiritual wellness.

GAMBARAN PENGETAHUAN PLAK DAN STATUS KESEHATAN GINGIVA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATUK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU DALAM MEMILIH PRODUK MAKANAN KEMASAN PADA IBU-IBU PKK DI BR

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Maria Jita Iba Badu¹, Tedy Candra Lesmana², Siti Aspuah³ ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG SKISTOSOMIASIS DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH TAHUN 2015

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMUR DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Evaluasi penerapan cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB) di industri obat tradisional di Jawa Tengah

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

cet.8 hlm Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta, 2009)

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENGGUNAAN JAMU DI WILAYAH KERJA PESKESMAS KAIT-KAIT

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN LABEL TRIASE DENGAN TINDAKAN PERAWAT BERDASARKAN LABEL TRIASE DI IGD RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran profil penderita

JURNAL PERMATA INDONESIA Halaman Volume 8, Nomor 2, November 2017 ISSN

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI


HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA

Transkripsi:

PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK ASAM URAT Indri Kusuma Dewi, Agus Winarso, Rapim Yuanditra Kementerian Kesehatan, Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu Abstract: Knowledge, PKK Plants, Drugs For Gout. The purpose of this study was to determine how the PKK knowledge about the use of herbs for uric acid in the village of Klaten Danguran South. This research is quantitative descriptive study, with cross sectional approach to the subject of this study is the PKK of 50 samples. Measuring tool used is a questionnaire. The results showed that the PKK knowledge about the use of herbs for uric acid in the village of Klaten Danguran South included in the category enough by 52%, both by 38%, and 10% less category. PKK knowledge about the use of medicinal plants for acid in the village of Klaten Danguran South in the category enough. Keywords: Knowledge, PKK Plants, Drugs For Gout Abstrak: Pengetahuan, Ibu PKK Tanaman, Obat Untuk Asam Urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan Ibu PKK tentang urat di. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional dengan subyek penelitian ini adalah Ibu PKK sebesar 50 sampel. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan Ibu PKK tentang urat di Desa Danguran Klaten Selatan termasuk dalam kategori cukup sebesar 52%, baik sebesar 38%, dan kategori kurang sebesar 10%. Pengetahuan Ibu PKK tentang di dalam kategori cukup. Kata Kunci: Pengetahuan, Ibu PKK Tanaman, Obat Untuk Asam Urat PENDAHULUAN Indonesia dikenal memiliki berbagai suku bangsa dan sebagian besar penduduknya masih tergantung pada sumber daya alam di sekitarnya. Sekitar 1200 jenis tumbuhan telah dimanfaatkan oleh masyarakat secara tradisional sebagai bahan obat (Setyowati, 2006). Menurut Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2010, menunjukkan bahwa 50% penduduk Indonesia menggunakan jamu baik untuk menjaga kesehatan maupun untuk pengobatan karena sakit. Data Riskesdas ini menunjukkan bahwa, jamu sebagai bagian dari pengobatan tradisional, telah diterima oleh masyarakat Indonesia (Riskesdas, 2010). Meskipun pengobatan tradisional termasuk jamu, sudah banyak digunakan oleh tenaga kesehatan profesional maupun battra (pengobatan tradisional), namun banyak tenaga profesional kesehatan yang mempertanyakan pengobatan tradisional (jamu) dalam pelayanan 14

15 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 1, Maret 2016, hlm 1-99 kesehatan formal. Hal ini bisa dimengerti, karena sesuai dengan Undang-undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dokter atau dokter gigi dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memenuhi standar pelayanan medis, yang pada prinsipnya harus memenuhi kaidah praktik kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine). Dipihak lain bukti-bukti ilmiah tentang mutu, keamanan dan manfaat pengobatan tradisional (jamu) dinilai belum adekuat untuk dapat dipraktikkan pada pelayanan kesehatan formal. Dengan kata lain, pengobatan tradisional (jamu) masih memerlukan bukti ilmiah yang cukup untuk dapat digunakan oleh tenaga profesional kesehatan. (Riskesdas,2010). Pada Tahun 2006 tanaman obat Indonesia menduduki posisi sangat penting dalam dunia kesehatan. Pasalnya, di tengah kondisi dunia yang kurang menguntungkan, tanaman obat memberi solusi tepat menuju sehat secara alami, murah, mudah, dan aman. Semakin dipahami manfaatnya, masyarakat semakin terbiasa menggunakan tanaman obat dalam menghadapi berbagai keluhan dan gangguan kesehatan. Yang terpenting, tanaman obat di gunakan ternyata ada di sekitar kita. Demikian pula dengan gangguan rematik dan asam urat. Penyakit ini mudah menyerang, karena pola makan yang salah, yakni pola makan yang memberi ruang bagi kita untuk menonsumsi makanan pemicu asam urat (Tersonoadi, 2006). Ilmu kedokteran berkembang pesat dan penelitian telah begitu banyak. tetapi, buah karya para ilmuwan itu kurang populer di tengah tengah masyarakat kita tentang pemanfaatan tanaman obat. Hal ini disebabkan oleh masalah komunikasi dan informasi serta pemahaman yang kurang benar dalam masyarakat kita tentang suatu penyakit. Pemahaman yang keliru mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain dan diturunkan dari generasi ke generasi sehingga terlanjur melekat kuat dan sulit diubah (Soeroso et al, 2001). Berdasarkan fenomena yang terjadi bahwa rendahnya pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat untuk asam urat berdampak pada sikap masyarakat umum khususnya menggunakan tanaman obat ataupun obat tradisional. Obat Tradisional ialah obat yang berasal dari bahan tumbuhtumbuhan, hewan, mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang belum mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman (Depkes RI, 1989). Obat tradisional dari tumbuhan masih berperan penting terhadap kesehatan masyarakat, terutama masyarakat yang hidup di pedalaman. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengetahuan keanekaragaman hayati dan pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat tradisional (Susiarti dkk, 2009). Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di Desa Danguran dengan metode wawancara terdapat 5 dari 10 ibu PKK yang mengetahui tentang manfaat tanaman obat untuk asam urat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui tentang seberapa besar Pengetahuan Ibu PKK mengenai Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Asam urat di Desa Danguran Klaten Selatan. Pemanfaatan tanaman obat begitu banyak ditemukan. Namun, pembahasan karya tulis ilmiah ini

Indri, Pengetahuan Ibu Tentang Pemanfaatan 16 dikhususkan pada pencegahan dan mengatasi asam urat dengan 5 tanaman obat untuk asam urat. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskfriptif kuantitatif yaitu melakukan deskripsi atau gambaran mengenai fenomena yang ditemukan, hasil penelitian disajikan secara apa adanya (Sugiyono, 2011). Metode pendekatan yang digunakan cross sectional artinya penelitian menggambarkan suatu keadaan dimana objek penelitian hanya diteliti sekali saja dan dalam waktu tertentu secara bersamaan (Notoatmodjo, 2010). Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner untuk mengungkap karakteristik responden meliputi identitas masyrakat dan pertanyaan yang berkaitan dengan Pemanfaatan tanaman obat untuk asam urat. Identitas masyarakat meliputi pendidikan, sumber informasi tentang pemanfaatan tanaman obat. Jalannya penelitian dilakukan dengan: 1. Studi pendahuluan Tahap persiapan diawali oleh peneliti dengan melakukan studi pendahuluan. Pada penelitian ini peneliti melakukan studi pendahuluan pada tanggal 14 Maret 2014 di wilayah Desa Danguran Klaten Selatan. 2. Penyusunan alat penelitian Dalam penyusunan alat penelitian menggunakan kuesioner. Sebelum membuat kuesioner peneliti membuat kisi - kisi daftar pertanyaan tentang pemanfaatan tanaman obat untuk asam urat untuk mengukur pengetahuan masyarakat 3. Perijinan Sebelum melakukan penelitian, peneliti menentukan tempat peneliti yang akan dilaksanakan, selanjutnya peneliti mengajukan surat perijinan kepada Kepala Desa Danguran Kecamatan Klaten Selatan 4. Pengambilan data Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti, jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari respondendalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal hal yang mereka ketahui (Arikunto, 2013). Sebelum mengambil data, peneliti meminta bantuan kepada enumenator yaitu Kader dan tokoh masyarakat setelah itu peneliti dan enumenator menyamakan persepsi tentang pemanfaatan tanaman obat untuk asam urat dan cara mengisi kuesioner Analisis Hasil Teknik analisa data yang digunakan: (1) Menilai masing - masing variabel dengan menggunakan persentase, yaitu : X P= X 100 % N Keterangan : P = persentase X = jumlah jawaban

17 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 1, Maret 2016, hlm 1-99 N = jawaban seluruh item pertanyaan (2) Menentukan persentase kelompok persentase tiap kelompok problematic, untuk mengetahui respon masuk dalam kategori pengetahuan baik, cukup baik, atau kurang baik. Menurut Arikunto (2013) standarnya adalah sebagai berikut : a) Mean skor > 75 % kategori pengetahuan ibu PKK baik b) Mean skor 56 % - 74 % kategori pengetahuan ibu PKK cukup baik c) Mean skor < 55 % kategori pengetahuan ibu PKK kurang baik HASIL PENELITIAN Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Dari pengumpulan data analisa data dari kuesioner didapatkan hasil bahwa pengetahuan Ibu PKK tentang pemanfaatan tanaman obat untuk asam urat di Desa Danguran Klaten Selatan termasuk dalam kategori cukup (52%). Untuk hasil tentang pengertian dalam kategori baik (38%). Untuk hasil tentang pengetahuan dalam kategori kurang (10%) PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini karakteristik responden meliputi umur, tingkat pendidikan dan sumber informasi untuk mengetahui pengetahuan tentang urat. Setelah dilakukan pengumpulan data terhadap 50 orang Ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan diperoleh karakteristik responden sebagai berikut: Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu-ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan Berdasarkan Umur, Pendidikan dan Sumber Informasi Kategori Frekuensi (n = 50) (%) Umur < 20 tahun 0 0% 20-40 tahun 20 40% > 40 tahun 30 60% Pendidikan Dasar 18 36% Menengah 24 48% Tinggi 8 16% Sumber Informasi Media Cetak 6 12% Media 18 36% Elektronik Orang Lain 26 52% Dari hasil analisis yang telah dilakukan seperti yang terlihat pada tabel 1 diatas diketahui bahwa karakteristik Ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan berdasarkan umur mayoritas berusia > 40 tahun yaitu sebanyak 30 orang atau sebesar 60%, sedangkan berdasarkan pendidikan diketahui bahwa mayoritas Ibu PKK berpendidikan menengah (SMA atau Sederajat) yaitu sebanyak 24 orang atau sebesar 48% dan berdasarkan sumber informasi yang diperoleh Ibu PKK tentang pemanfaatan tanaman obat untuk asam urat mayoritas ibu mengetahuinya dari orang lain yaitu sebanyak 26 orang atau sebesar 52%. 2. Pengetahuan Ibu-ibu PKK tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Asam Urat Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui tingkat pengetahuan Ibu-ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan tentang pemanfaatan tanaman

Indri, Pengetahuan Ibu Tentang Pemanfaatan 18 obat untuk asam urat seperti yang tersaji pada tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu-ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Asam Urat Tingkat No Frekuensi (%) Pengetahuan 1. Baik 19 38 2. Cukup 26 52 3. Kurang 5 10 Jumlah 50 100 Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan seperti yang terlihat pada tabel 2 Diatas diketahui secara keseluruhan bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan mayoritas termasuk dalam kategori berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 26 orang atau sebesar 52%. 3. Pengetahuan Ibu-ibu PKK tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Asam Urat Berdasarkan Karakteristik Responden Pengetahuan Ibu-ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan tentang urat berdasarkan karakteristik menurut umur, pendidikan dan sumber informasi yang mereka peroleh tentang urat dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Cross Tabulation (Tabulasi Silang) Pengetahuan Ibu-ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Asam Urat Berdasarkan Karakteristik Ibu-ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan Tingkat Pengetahuan Umur Baik Cukup Kurang Jmlh f % f % f % Σf Σ % 12 24 8 16 0 0 20 40 20-40 tahun > 40 7 14 18 36 5 10 30 60 tahun Jumlah 19 38 26 52 5 10 50 10 0 Pendidikan Dasar 0 0 13 26 5 10 18 36 Meneng 11 22 13 26 0 0 24 48 ah Tinggi 8 16 0 0 0 0 8 16 Jumlah 19 38 26 52 5 10 50 10 0 Sumber Informasi Media Cetak M. Elektron ik Orang Lain 4 8 2 4 0 0 6 12 13 26 5 10 0 0 18 36 2 4 19 38 5 10 26 52 Jumlah 19 38 26 52 5 10 50 10 0 Dari tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa pengetahuan Ibu PKK berdasarkan karakteristik menurut umur mayoritas berumur > 40 tahun dalam kategori cukup sebanyak 18 orang atau sebesar 36%. Pengetahuan ibu-ibu PKK Desa Danguran Klaten Selatan berdasarkan karakteristik menurut pendidikan mayoritas ibu-ibu PKK berpendidikan menengah dalam kategori tingkat pengetahuan cukup sebanyak 13 orang atau sebesar 26%. Tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK berdasarkan karakteristik menurut sumber informasi yang diperoleh Ibu PKK mayoritas memperoleh sumber informasi tentang pemanfaatan tanaman obat untuk asam urat dari orang lain termasuk ke dalam kategori tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 orang atau sebesar 38%.

19 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 1, Maret 2016, hlm 1-99 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Di Desa Danguran Klaten Selatan tentang pengetahuan Ibu PKK urat di dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Pengetahuan Ibu PKK pemanfaatan tanaman obat untuk asam urat di Desa Danguran Klaten Selatan Dalam kategori cukup yaitu sebanyak 26 orang atau sebesar (52%). 2. Karakteristik berdasarkan sumber informasi paling banyak di dapatkan adalah berasal dari orang lain (52%) dan media cetak (36%). 3. Karakteristik berdasrkan umur Ibu PKK di Desa Danguran prosentase paling banyak adalah berusia > 40 tahun yaitu sebanyak 30 responden (60%) Utami dan Lentera, 2008. Tanaman Obat Untuk Mengatasi Rematik & Asam Urat. Jakarta : AgroMedia Pustaka Utami dan Lentera, 2009. Solusi Sehat Mengatasi Asam Urat Urat & Rematik. Jakarta : AgroMedia Pustaka DAFTAR RUJUKAN Arikunto, 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta Arikunto,2013.Prosedur penelitian.jakarta : Rineka Cipta Depkes RI, 2010. Penuntun Hidup Sehat. Jakarta : Depkes RI Notoatmodjo, 2010. Metode Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Soeroso, 2011. Asam Urat.Depok : Penebar Plus Sugiyono,2011.Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D.Bandung : Alfa Beta Susiarti, 2009. Pengetahuan Masyarakat Pekurehua Di Sekitar Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah Tentang Tumbuhan Obat Dan Pemanfaatannya. Jurnal Bahan Alam