BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara lokal yang beberapa di antaranya membentuk stasiun televisi berjaringan. Menurut Latief & Utud (2015), data tahun 2012, stasiun televisi di Indonesia sudah mencapai 197 stasiun, diantaranya 11 stasiun yang mengudara secara nasional dan 186 stasiun televisi lokal yang tersebar di kota provinsi maupun kota daerah seluruh Indonesia. Selain itu, masih terdapat beragamnya televisi komunitas yang bersiaran pada tempat dan target penonton tertentu. Sedangkan di jalur non-teresterial ada banyak televisi kabel dan parabola yang menjangkau penonton berbayar. Saat ini, dengan kemajuan teknologi, juga sudah ada televisi yang melakukan siarannya dengan streaming atau melalui jaringan Internet. Meningkatnya jumlah stasiun televisi saat ini juga memunculkan semakin banyak pilihan program atau acara televisi. Stasiun televisi yang semakin banyak ini, tentu memberikan alternatif tontonan yang beragam bagi para penonton. Saat ini saja, dalam satu waktu penonton bisa menikmati banyak acara yang bisa dipilih sesuka hati. Dalam satu hari terdapat beragam jenis program yang tayang dari berbagai stasiun televisi. Jumlah program ini sekaligus menandakan ketatnya persaingan di industri pertelevisian nasional saat ini. Program yang berbeda dan kreatif yang akhirnya terbukti mampu memenangkan persaingan dan mampu mengumpulkan banyak penonton untuk program tersebut. Persaingan antar stasiun televisi ini tentu saja bukan hal yang mudah, karena penonton mempunyai kebebasan untuk menentukan program yang hendak ditontonnya dan program yang akan diabaikannya. Saat ini, talk show merupakan salah satu genre program yang cukup banyak disajikan oleh stasiun televisi di Indonesia. Walaupun jumlahnya masih belum sebanyak program drama atau berita yang selalu muncul dalam tayangan televisi Indonesia, program talk show masih menjadi salah satu jualan atau program yang diandalkan hampir sebagian besar stasiun televisi di Indonesia. Talk show atau acara perbincangan di televisi memang menjadi pilihan menarik 1
2 bagi stasiun televisi. Program talk show selain mampu memikat penonton karena topik perbincangannya yang menarik dan bintang tamu yang ditunggu penonton, penggarapan atau produksi program ini juga relatif mudah, murah, dan praktis. Tidak perlu persiapan yang panjang, biaya yang tidak besar, dan bisa dibuat kapan saja dan dimana saja, membuat program talk show tetap hidup sebagai salah satu genre program yang dibuat oleh stasiun televisi. Menurut Wibowo (2007), talk show dapat termasuk dalam program jurnalistik dan juga program artistik, yang membedakannya adalah talkshow dalam program jurnalistik dibawakan dengan cara yang lebih serius dan bersifat menginformasikan hal yang penting untuk diketahui oleh khalayak ramai. Sedangkan talkshow yang terdapat dalam program artistik dibawakan dengan cara yang lebih santai dan biasaanya bertujuan selain menginformasikan sesuatu juga mempunyai tujuan untuk menghibur khalayak audiens. DaAI TV adalah stasiun televisi swasta di Indonesia yang mengudara secara terrestrial di Jakarta dan Medan. DaAI TV lahir dengan idealisme untuk tidak ikut arus menayangkan tontonan yang mengandung unsur kekerasan, hiruk pikuk dunia hiburan ataupun kepentingan komersial tertentu. DaAI TV tidak beriklan komersial, hanya menayangkan public service announcement atau iklan layanan masyarakat. DaAI TV yakin bahwa program dengan konten cinta kasih dan nilai kebaikan tetap akan mendapatkan tempat tersendiri di hati pemirsa. Oleh karena itu, DaAI TV membuat suatu program talk show dengan tema kesehatan, yaitu program Dunia Sehat. Dunia Sehat merupakan salah satu program talk show di DaAI TV yang disiarkan secara live setiap hari Senin hingga Rabu serta disiarkan secara ulang di hari yang sama di mana dalam program ini membahas tentang berbagai penyakit yang disajikan dengan topik yang berbeda di setiap tayangan live-nya. Topik-topik yang disajikan beragam mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat. Program ini dipandu dengan satu orang host dan narasumber dokter spesialis yang berkaitan dengan topik yang sedang diangkat atau dibahas. Selain itu, untuk tanggal kesehatan tertentu biasanya juga dihadirkan narasumber yang inspiratif, biasanya dapat seorang penderita penyakit atau sebuah komunitas atau lembaga yang berkaitan dengan topik yang sedang diangkat atau dibahas. Program ini juga memiliki telepon interaktif sehingga penonton bisa berinteraksi langsung dengan narasumber yang dihadirkan. Perbincangan dalam program ini
3 dibawakan secara santai namun serius. Selain informasi dari narasumber, program ini juga memberikan informasi melalui info sehat dan tips kesehatan. Dengan beragamnya program talk show yang semakin diminati khalayak masyarakat, menjadikan DaAI TV membuat suatu program talk show yang bertemakan kesehatan. Akibat arus globalisasi yang terus meningkat, menjadikan manusia lebih memilih untuk mengikuti arus kehidupan yang tidak sehat, oleh karena itu, kekuatan dari program Dunia Sehat ini ialah program yang tetap konsisten dengan tujuan untuk memberikan wawasan mengenai suatu penyakit mulai dari penyebab, gejala hingga komplikasi, pencegahan dan penanganannya. Selain membahas suatu penyakit, program ini juga membahas kisah-kisah kehidupan dari narasumber yang dihadirkan. Biasanya narasumber yang dihadirkan selain dokter spesialis, terdapat juga narasumber yang memiliki riwayat penyakit namun tetap dapat berkarya dalam hidupnya atau dapat juga sebuah komunitas atau lembaga yang berkaitan dengan topiknya. Selain itu, terdapat juga telepon interaktif, di mana penonton dapat berkonsultasi langsung dengan narasumber yang dihadirkan. Sesuai dengan slogan DaAI TV, yaitu Televisi Cinta Kasih, dalam penyiarannya, stasiun ini tidak untuk memperoleh keuntungan namun lebih mengedepankan unsur berbagi hal-hal yang positif untuk diresapi dan dimaknai oleh khalayak masyarakat. Dalam hal ini, manajer program harus melakukan strategi programming dalam menentukan program yang ingin ditayangkan. Menurut Morissan (2013), tanggung jawab utama seorang manajer program antara lain mencakup pemilihan, dan penjadwalan seluruh program serta mengatur penayangan berbagai macam program sedemikian rupa agar dapat menarik audiens dan menghasilkan rating setinggi mungkin. Strategi programming yang dilakukan meliputi selection, scheduling, promotion, dan evaluation. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi programming yang dilakukan ketika hendak memilih program talk show tentang kesehatan, yaitu Dunia Sehat. Melihat karakteristik program serta kekuatan dan kelemahannya, penelitian ini tertarik untuk mengangkat judul "Strategi Programming Program Dunia Sehat di DaAi TV".
4 1.2. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana strategi programming program Dunia Sehat di DaAi TV. Rumusan masalah dibuat agar penelitian yang dilakukan memperoleh hasil yang lebih jelas dan terarah, serta mempermudah penelitian dalam pelaksanaannya. Maka dalam penelitian ini dibataskan oleh perumusan masalah sebagai berikut : a. Bagaimana strategi programming program Dunia Sehat di DaAi TV? 1.3. Ruang Lingkup Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, ruang lingkup penelitian didasarkan pada strategi programming yang terbagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu : a. Selection : Pada tahap ini, dilakukan pemilihan konten yang hendak dipilih program dalam menyajikan suatu tayangan yang menarik dan bermanfaat. b. Scheduling : Pada tahap ini, dilakukan penentuan jadwal penayangan program. Jam tayang yang tepat juga akan mempengaruhi suatu keberhasilan program. c. Promotion : Pada tahap ini, dilakukan proses promosi program kepada khalayak audiens. Promosi yang dimaksud adalah bagaimana memperkenalkan program kepada target audiensnya. d. Evaluation : Pada tahap terakhir akan dilakukan proses evaluasi program yang telah tayang, di mana melalui proses ini, dapat diketahui apa yang perlu diperbaiki dan dilanjuti. 1.4. Tujuan Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi programming dilakukan pada program talkshow, khususnya pada program Dunia Sehat di DaAi TV. 1.5. Manfaat Manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu manfaat akademis, manfaat praktisi dan manfaat sosial.
5 1. Manfaat Akademis : a. Secara akademis, penelitian ini akan memberikan ilmu bagi pengajar dan mahasiswa mengenai strategi programming suatu program yang tidak terlepas dari ilmu komunikasi massa. b. Menjadi referensi atau panduan bagi penelitian selanjutnya yang mengangkat topik serupa. 2. Manfaat Praktis : a. Penelitian ini diharapkan berguna untuk mengetahui strategi programming program talkshow. b. Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi stasiun televisi untuk memastikan suatu program yang hendak dipilih. 3. Manfaat Sosial : a. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memberikan pengetahuan pada penonton mengenai tayangan yang diproduksi oleh DaAi TV dengan usaha yang telah dilakukan dalam hal penentuan jam penayangan yang tepat dan memiliki konten berkualitas, serta pengemasan yang menarik. 1.6. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan skripsi ini sedapat mungkin digunakan sistematika penulisan yang jelas, sehingga memudahkan pengolahan materi agar pihak pihak yang membaca penelitian ini dapat mengerti dengan jelas mengenai pembahasan penelitian yang dipaparkan. Sistematika pembahasan yang disusun adalah sebagai berikut : BAB 1 Pendahuluan Pada bab ini, diuraikan latar belakang masalah yang akan dibahas. Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat ditarik rumusan masalah yang menjadi bahasan dalam penulisan ini. Tujuan penelitian dan manfaat penelitian juga dibahas dalam bab ini. Bagian latar belakang dalam bab ini berisi tentang program talkshow televisi dalam hal strategi
6 programming hingga keberhasilan program tersebut. Program yang diambil adalah program Dunia Sehat di Daai Tv. BAB 2 Landasan Teori Kerangka teori dan kerangka pikir akan diuraikan secara detail pada bab ini. Bagaimana mengaplikasikan suatu teori terhadap masalah yang telah dipilih. BAB 3 Perumusan Objek Penelitian Pada bab ini akan terdapat perumusan objek penelitian. Metode pengumpulan data juga akan dijabarkan secara detail pada bab ini. Analisis dari permasalahan yang di pilih. BAB 4 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan secara garis besar kerangka skripsi yang merupakan jawaban atau solusi. Terdiri dari penyajian dan pengolahan terhadap data yang terkumpul dan pembahasan. BAB 5 Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan ada kesimpulan dari penelitian yang telah diteliti, serta saran yang ditujukan untuk pihak yang diperkirakan dapat mengambil manfaat dari hasil penelitian ini.