BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif maka teknik ini disebut teknik deskriptif. Tabel 1 Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. perananya dalam menentukan variabel secara teliti. Selain itu ia juga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, sehubungan dengan itu peneliti menggunakan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Ilmu pengetahuan atau science adalah sekelompok pengetahuan yang

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk melakukan penelitianya. Penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunahkan pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. empiric mengenai hubungan dalam masalah tersebut. Rancangan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. model deskriptif korelatif, dengan menggunakan pendekatan croos sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. numerical (angka) yang diolah dengan metode statistik. Pada dasarnya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto.2002.h;10).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam rancangan penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, seperti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang ini menggunakan pola pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif. yang diteliti (Saifudin Azwar, 2003: 5).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang disusun sedemikian rupa

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu : 1. Variabel terikat : Komitmen Organisasi (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan sense of humor dengan

Transkripsi:

42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah- langkah yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.rancangan penelitian yang harus dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul- betul dan mudah diikuti secara mendasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan oleh arikunto bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data,penafsiran terhadap data serta penampilan dan hasilnya (Arikunto, 2002). B. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel perlu dilakukan setelah masalah penelitian dirumuskan, studi kepustakaan dilakukan dan juga setelah dihipotesis dirumuskan, karena variabel berasal dari suatu konsep yang harus diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat diukur dan digunakan secara operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

43 1. Variabel bebas (independent variabel) atau variabel X adalah variabelyang dipandang sebagai penyebab munculnya variabel terikat yangdiduga sebagai akibatnya (Kerlinger, 1992:58). 2. Variabel terikat (dependent variabel) atau variabel Y adalah variabel(akibat) yang dipradugakan, yang bervariasi mengikuti perubahan darivariabel-variabel bebas. Umumnya merupakan kondisi yang ingin kitaungkapkan dan jelaskan (Kerlinger, 1992:59). Adapun variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Bebas (X) : Dukungan Sosial. Variabel Terikat (Y) :Motivasi Belajar. C. Definisi Operasional Definisi Operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yangdirumuskan berdasarkan karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 2004, p. 74). Definisi operasional dari setiap variabel penelitian adalah sebagai berikut: 1. Dukungan sosial merupakan bantuan atau dukungan yang diterima individu dari orang-orang tertentu dalam kehidupannya dan berbeda dalam lingkungan sosial tertentu sehingga membuat si penerima merasa diperhatikan, dihargai, dan dicintai. 2. Motivasi Belajar merupakan keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar.

44 D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu (Sugiyono, 2010). Sampel adalah bagian dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul betul representative (mewakili)(sugiyono, 2010). Teknik sampling adalah merupakan tehnik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, mengingat jumlah populasi yang tidak terlalu banyak, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total. Semua objek tersebut diambil sebagai responden.hal ini berpatokan berdasarkan pendapat arikunto apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya.jumlah siswa kelas X SMK Al-Islahiyyah keseluruhan berjumlah 67 siswa.

45 E. Metode Pengumpulan Data Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalammengumpulkan data penelitinya. Adapun metode yang digunakan itu bermacam-macam, seperti metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi (Arikunto S., 2002, p. 136). 1. Wawancara Metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yangdikerjakan dengan sistematik, dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan (Hadi, 2000, p. 63).Wawancara yang dipakai adalah jenis wawancara bebas terpimpin atausemistructured interviews. Wawancara bebas terpimpin adalah wawancaradengan menggunakan pedoman wawancara tetapi tidak menggunakan pertanyaanpertanyaan yang mengikat. Catatan-catatan pokok masih diperlukan, olehkarenanya jalannya tanya jawab tidak menyimpang dari garisgaris yang telahdisiapkan dengan seksama. Sedangkan kebebasan bertanya diserahkan kepadapewawancara.wawancara digunakan untuk mencari data awal dari penelitian. 2. Angket Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode queisioneratau angket. Queisioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yangdigunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentangpribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002). Dalam penelitian inimenggunakan

46 angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya, sehinggaresponden tinggal memilih (Arikunto, 2002). Bentuk angket dalam penelitian ini berupa pilihan ganda (multiple choice) dengan empat alternatif jawaban yang harus dipilih oleh subjek. Terdapat dua jenis pernyataan dalam angket ini, yaitu pernyataan favourable dan unfavourable.pernyataan favourable yaitu pernyataan yang berisi tentang hal-hal yang positif mengenai objek sikap.dan sebaliknya, pernyataan unfavourable yaitu pernyataan yang berisi hal-hal yang negatif mengenahi objek sikap, yaitu bersifat tidak mendukung ataupun kontra terhadap objek sikap yang hendak diungkap (Azwar, 2000). Adapun metode pengisian angket yang akan digunakan adalah menggunakan skala Likert, di mana jawaban dari angket tersebut disusun dalam empat skala kontinum, dengan kategori Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Dalam skala ini meniadakan kategori jawaban ragu-ragu (R), karena : a) Jawaban ragu-ragu dikategorikan sebagai jawaban tidak memutuskan, sehingga dapat menimbulkan makna yang berganda berupa belum memberi keputusan, sehingga nampak masih mengambang dan tidak pasti atau diartikan sebagai netral.

47 b) Tersedianya pilihan jawaban di tengah akan menimbulkan kecenderungansubjek untuk memilih jawaban di tengah, terutama bila masih ragu-ragudalam menentukan pilihan. c) Tidak tersedianya jawaban di tengah secara tidak langsung membuatsubjek harus menemukan pendapat dengan lebih pasti ke arah setuju atautidak setuju (Hadi, 1991:19). 3. Dokumentasi Selain itu menggunakan metode dokumentasi.peneliti menyelidikibenda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,notulen rapat, catatan harian, dan lain sebagainya (Arikunto, 2002). F. Instrumen Penelitian Angket ini menggunakan skala Likert, di mana jawaban dari angkettersebut disusun dalam empat skala kontinum, dengan kategori Sangat Setuju(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Penilaian atau pemberian skor berdasarkan pernyataan yang favourable dan unfavourable sebagai berikut. 1. Untuk pernyataan favourable a. Skor 4 untuk jawaban sangat setuju b. Skor 3 untuk jawaban setuju c. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju d. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

48 2. Untuk pernyataan unfavourable a. Skor 1 untuk jawaban sangat setuju b. Skor 2 untuk jawaban setuju c. Skor 3 untuk jawaban tidak setuju d. Skor 4 untuk jawaban sangat tidak setuju Pertanyaan favourable merupakan pernyataan berisi hal-hal yang positifatau mendukung terhadap objek sikap. Pernyataan unfavourable merupakanpernyataan yang berisi hal-hal yang negatif yakni tidak mendukung atau kontra terhadap objek sikap yang akan diungkap.instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua macam angket, yaitu : 1. Skala Dukungan Sosial Skala yang dipergunakan untuk mengukur dukungan sosial dari subjek penelitian adalah skala yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan empat jenis dukungan sosial yaitu : a. Dukungan Emosional b. Dukungan Penilaian c. Dukungan Instrumental d. Dukungan Informasi

49 Tabel 3.1 Blueprint Dukungan Sosial ASPEK INDIKATOR NOMOR ITEM JMLH Favorable Unfavorable dukungan emosional dukungan penilaian dukungan in strumental a. Empati b. Perhatian a. Penilaian positif b. Dorongan untuk maju Bantuan langsung 1, 8, 13, 22 5, 10, 25, 28 8 2, 6, 16, 26 11, 19, 23, 8 29 3, 9, 15 7, 17, 21 6 dukungan Pemberian 4, 14, 20, 30 12, 18, 24, 8 informasi nasehat, 27 petunjuk dan saran TOTAL 15 15 30 2. Motivasi Belajar Skala yang dipergunakan untuk mengukur Motivasi Belajar dari subjek penelitian adalah skala yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan Indikator Motivasi Belajar yaitu :

50 Tabel 3.2 Blue Print Motivasi Belajar ASPEK INDIKATOR No Aitem Jumlah MOTIVASI Favourabel Unfavourabel INSTRINSIK Tekun menghadapi 1,23,45 12,34,56 6 Tugas Ulet menghadapi 2,24,46 13,35,57 6 kesulitan Menunjukkan minat 3,25,47 14,36,58 6 terhadap bermacam macam masalah Lebih senang bekerja 4,26,48 15,37,59 6 mandiri Cepat bosan pada tugas 5,27,49 16,38,60 6 tugas Rutin Dapat mempertahankan 6,28,50 17,39,61 6 pendapatnya Tidak mudah 7,29,51 18,40,62 6 melepaskan hal yang diyakininya Senang mencari dan 8,30,52 19,41,63 6 memecahkan soal soal MOTIVASI Dorongan Mental 9,31,53 20,42,64 6 EKSTRINSIK Nasehat 10,32,54 21,43,65 6 Perhatin dan Kasih 11,33,55 22,44,66 6 sayang Jumlah 66

51 G. Validitas, Daya Beda dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Arikunto mengatakan bahwa validitas adalah Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahihakan mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memliki validitas rendah. Sebab pada dasarnya instrument dapat diaktakan sebagai valid dan aktual berarti instrument tersebut dapat mengukur apa yang kita inginkan. 2. Daya Beda Daya beda item merupakan sebuah indeks (secara praktis memiliki rentang nilai 0 sampai dengan 1) yang melekat pada item di mana hal ini mencerminkan sejauh mana item mampu membedakan antara subyek yangmemiliki trait tinggi dan subyek yang memiliki trait rendah. Pada item kuesioner yang mengukur dukungan sosial, daya beda yang memiliki makna sejauh mana kemampuan item dalam membedakan kelompok yang mempunyai dukungan sosial tinggi dengan kelompok yang mempunyai dukungan sosial rendah. Semakin besar daya beda item (semakin mendekati 1) berarti item tersebut mampu membedakan antara subyek yang mempunyai dukungan sosial tinggi dengan subyek yang mempunyai dukungan sosial rendah. Semakin kecil daya beda item (semakin mendekati 0) berarti semakin tidak jelaslah fungsi item yang bersangkutan dalam membedakan subyek

52 yang mempunyai dukungan sosial tinggi dengan subyek yang mempunyai dukungan sosial rendah (Azwar,2007). Untuk melakukan uji daya beda rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebegai berikut: Keterangan : R xy X N Y = Korelasi Product moment antara item dengan nilai total = Nilai tiap item = Jumlah subjek = Nilai total Angket Perhitungan daya beda dihitung dengan menggunakan bantuan computer versi SPSS (statistical product and service solution) 16.0 for windows. Pada umumnya untuk penelitian-penelitian di bidang ilmu pendidikan digunakan taraf signifikansi 0,06 atau 0,01. Apakah suatu koefisien daya beda dianggap memuaskan atau tidak, penilaianya dikembalikan kepada pihak pemakai skala atau kepada mereka yang berkepentingan dalam penggunaan hasil ukur skala yang bersangkutan (Azwar S., 2007, p. 103). H. Metode Analisa Data Analisis dilakukan Untuk Menjawab Pertanyaan-pertanyaan yang menguji hipotesis hipotesis penelitian.analisis ini Diartikan sebagai

53 kategorisasi, penataan, dan peringkasan data untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian. Kegunaan analisis data adalah untuk mereduksi data menjadi Perwujudan yang dapat dipahami, ditafsirkan dengan cara tertentu sehingga relasi masalah penelitian dapat ditelaah serta diuji (Rahayu, 2011). Adapun Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Mencari Mean, rata rata dari nilai keseluruhan. Mean adalah jumlah seluruh angka dibagi banyak angka yang dijumlahkan. M = Keterangan : M fx N : Median :Jumlah Nilai :Jumlah Subjek b. Mencari Standart Deviasi, maka rumusnya adalah : SD= fx 2 N 1 Keterangan : SD fx N : Standart Deviasi : Skor x ; Subjek

54 c. Kategorisasi Tinggi Sedang Rendah : X < 1,0 : 1,0 X< 1,0 : X < 1,0 3. Uji Reabilitas Pada prinsipnya suatu alat ukur menunjukkan sejauhmana suatu alat ukurtersebut, dapat memberikan hasil yang relatif sama bila dilaksanakan pengukurankembali terhadap obyek yang sama (Azwar, 1998:180). Perhitungan reliabilitasdilaksanakan hanya pada item yang valid. Rumus yang digunakan dalam menguji reliabilitas alat ukur dalampenelitian ini menggunakan rumus alpha Penghitungan reliabilitas menggunakanrumus alpha yakni: Keterangan : 1 1 K = banyaknya belahan tes = varians belahan = varians skor tes Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer versi SPSS (statistical product and service solution) 16,0 for windows. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (r xx ) yang angkanya berada dalam rentangdari 0,00 sampai dengan 1,000. semakin tinggi koefisien reliabilitas

55 mendekatiangka1,000 berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien yang semakinrendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas (Azwar,1998:183).