BERITA DAERAH KOTA BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

NOMOR : 12 TAHUN 2010

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR 13 TAHUN TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 1 ditambah satu angka setelah angka 22 yaitu angka 23, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI LABUHANBATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU UTARA NOMOR 18 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2015 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 47 SERI E

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

I. MODEL PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI A. PAKAIAN DINAS HARIAN 1. PDH PRIA WARNA KHAKI. i j. e m

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI MAJENE NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 31 TAHUN 2O16 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI PATI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

2016, No Indonesia Tahun 2006 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4658); 3. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 ten

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, maka Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 55 Tahun 2O14 tentang Pakaian Dinas Pegawai

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

Powered by TCPDF (

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI BOGOR PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 6 TAHUN TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN BATIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

BUPATI BANDUNG BARAT

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 69 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA KUPANG PERATURAN WALIKOTA KUPANG NOMOR 5 TAHUN 2010

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

SALINAN. Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6,nomor 5494);

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA. ARSIP NASIONAL. Pakaian Dinas. Pegawai. Pencabutan.

DEMO : Purchase from to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 8 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN PENGGUNAANNYA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang : a. bahwa dalan rangka melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2009 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah maka Peraturan Walikota Nomor 49 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas dan Penggunaannya di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi dipandang perlu diubah yang perubahannya ditetapkan dengan Peraturan Walikota. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3663); 1

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nmor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4741); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Negeri Sipil; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis-jenis Pakaian Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1990 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenisjenis Pakaian Sipil; 2

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2009 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Memperhatikan : Berita Acara Nomor 060/320.1/2014 tentang Laporan Hasil Rapat Pembahasan Pakaian Dinas. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN PENGGUNAANNYA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI. PASAL I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Bekasi Nomor 49 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas dan Penggunaannya di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi (Berita Daerah Kota Bekasi Tahun 2007 Nomor 49 Seri E), diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 1 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Bekasi. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah satuan kerja perangkat daerah pada Pemerintah Kota Bekasi. 4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah Pegawai Negri Sipil yang bekerja di Pemerintah Kota Bekasi. 3

5. Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tenaga Kontrak Kerja yang bekerja di Pemerintah Kota Bekasi. 6. Pegawai Tenaga Kontrak Kerja yang selanjutnya disebut TKK adalah Pegawai yang bekerja di Pemerintah Kota Bekasi berdasarkan Keputusan Walikota Bekasi tentang pengangkatan sebagai Tenaga Kontrak Kerja. 7. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk menunjukkan identitas Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas. 8. Pakaian Dinas Standar adalah pakaian resmi yang secara umum dipakai oleh pegawai. 9. Pakaian Dinas Khusus adalah pakaian dinas yang dipakai oleh pegawai pada SKPD tertentu di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka melaksanakan tugas. 10. Tugas tertentu adalah merupakan pelaksana tugas teknis tertentu/khusus yang antara lain meliputi pelaksanaan tugas keamanan dan ketertiban lalulintas parkir, pelayanan kesehatan, pelayanan kebersihan, pengawas ketenaga kerjaan, auditor, pelayanan perizinan, pemadam kebakaran, pelayanan penerangan jalan umum, pemungut retribusi. 11. Pakaian Bebas Rapih adalah pakaian yang dipakai oleh pegawai dalam kedinasan dalam rangka menghadiri kegiatan tertentu dan juga digunakan pada hari tertentu termasuk di dalamnya pakaian muslim /muslimah. 12. Pakaian Organisasi adalah Pakaian yang merupakan ciri/identitas suatu organisasi dalam kedinasan di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. 13. Kelengkapan Pakaian Dinas adalah perlengkapan yang digunakan pada pakaian dinas. 4

2. Ketentuan angka 3 Pasal 2 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : 3. Pakaian Bebas Rapih meliputi : a. PDH Batik; b. Pakaian Adat Daerah. Pasal 2 3. Ketentuan ayat (2) Pasal 4 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 4 (2) Pakaian Dinas Harian Tenaga Kontrak Kerja mengenai model, warna, atribut dan kelengkapannya diatur dengan Keputusan Walikota. 4. Ketentuan Pasal 11 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 11 Pakaian Dinas Khusus Hansip/Linmas sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 2 huruf a mengenai atribut dan kelengkapannya serta tata cara penggunaan pakaian Hansip/Linmas berpedoman kepada ketentuan Pemerintah yang mengatur tentang pakaian Hansip/Linmas dan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. 5. Ketentuan Pasal 12 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 12 Pakaian Dinas Khusus Petugas Parkir, Penguji Kendaraan sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 2 huruf b mengenai atribut dan kelengkapannya serta tata cara penggunaan pakaian berpedoman kepada ketentuan Pemerintah yang mengatur tentang pakaian pegawai Petugas Parkir, Penguji Kendaraan dan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. 5

6. Ketentuan ayat (1) Pasal 13 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 13 (1) Pakaian Dinas khusus dokter/tenaga medis dan paramedic meliputi pakaian dinas khusus dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis. 7. Ketentuan Pasal 15 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 Pakaian Dinas Khusus Pesapon dan Kru Angkutan Sampah sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 2 huruf d mengenai atribut dan kelengkapannya serta tata cara penggunaan Pakaian Dinas Khusus Pesapon dan Kru Angkutan Sampah berpedoman kepada ketentuan Pemerintah yang mengatur tentang Pakaian Dinas Khusus Pesapon dan Kru Angkutan Sampah yang ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. 8. Ketentuan ayat (1) Pasal 16 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 16 (1) Pakaian Dinas Khusus Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 2 huruf e mengenai atribut dan kelengkapannya serta tata cara penggunaan pakaian Pengawas Ketenagakerjaan berpedoman kepada ketentuan Pemerintah yang mengatur tentang pakaian petugas Pengawas Ketenagakerjaan yang ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. 9. Ketentuan ayat (3) Pasal 17 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 17 (3). Pakaian Dinas Khusus PSH untuk Tenaga Pengajar sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2), berwarna abu abu. 6

10. Ketentuan Pasal 18 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 18 Pakaian Dinas Khusus auditor sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 2 huruf g mengenai atribut dan kelengkapannya serta tata cara penggunaan pakaian dinas auditor diatur dalam Keputusan Walikota. 11. Ketentuan Pasal 19 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 19 Pakaian Dinas Khusus Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 2 huruf h mengenai atribut dan kelengkapannya serta tata cara penggunaan pakaian Satuan Polisi Pamong Praja berpedoman kepada ketentuan Pemerintah yang mengatur tentang pakaian Satuan Polisi Pamong Praja dan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. 12. Ketentuan Pasal 20 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 20 Pakaian Dinas Khusus untuk petugas Pelayanan Perizinan sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 2 huruf I dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. 13. Ketentuan Pasal 21 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 21 Pakaian Dinas Khusus petugas Pemadam Kebakaran sebagaimana dimaksud Pasal 21 angka 2 huruf j mengenai atribut dan kelengkapannya serta tata cara penggunaan pakaian petugas pemadam kebakaran berpedoman kepada ketentuan Pemerintah yang mengatur tentang pakaian petugas pemadam kebakaran yang ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. 7

14. Ketentuan Pasal 22 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 22 Pakaian Dinas Khusus Pelayanan Penerangan Jalan Umum sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 2 huruf k mengenai atribut dan kelengkapannya serta tata cara penggunaan pakaian petugas Pelayanan Penerangan Jalan Umum ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. 15. Ketentuan Pasal 23 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 23 Pakaian Dinas Khusus petugas Pemungut Pajak/Retribusi sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 2 huruf l mengenai atribut dan kelengkapannya serta tata cara penggunaan pakaian petugas Pemungut Pajak/Retribusi berpedoman kepada ketentuan yang mengatur tentang pakaian petugas Pemungut Pajak/Retribusi ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. 16. Ketentuan Pasal 24 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 24 (1) Pakaian PDH Batik sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 3 huruf a untuk wanita, kemeja batik lengan pendek dan rok pendek selutut atau celana panjang, berbahan kain/bukan jins serta untuk pakaian muslimah kemeja lengan panjang dan rok panjang atau celana panjang, memakai kerudung warna senada. (2) Pakaian PDH Batik sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 3 huruf a untuk pria, kemeja tangan pendek dan celana panjang berbahan kain, bukan jins. 8

17. Ketentuan Pasal 25 diubah menjadi 2 ayat, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 25 (1) Pakaian Adat Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 3 huruf b adalah pakaian adat daerah Bekasi. (2) Pakaian Adat Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1), untuk wanita memakai kebaya encim dengan bawahan kain batik panjang dan untuk pakaian muslimah kebaya encim lengan panjang dengan bawahan kain batik panjang, memakai kerudung warna senada. (3) Pakaian Adat Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1), atasan baju kampret/ kalong dengan celana panjang berbahan kain, bukan jins. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai model dan warna Pakaian Adat Daerah diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. 18. Ketentuan ayat (1) Pasal 31 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 31 (1) Lencana KORPRI adalah atribut sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Dewan Pembina KORPRI Nomor Kep-37/K-XII/WAN/72 tentang Lambang dan Panji KORPRI yang dipakai pada semua jenis Pakaian Dinas, kecuali Pakaian Organisasi menyesuaikan. 19. Ketentuan ayat (1) Pasal 32 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 32 (1) Papan Nama adalah atribut yang menunjukkan nama seseorang yang dipakai di dada kanan 1 cm di atas saku, dipakai pada semua jenis Pakaian yang berlaku. 9

20. Di antara Paragraf Kedua BAB III dan Paragraf Ketiga BAB III disisipkan satu paragraf, yakni paragraf Kedua A, sehingga berbunyi sebagai berikut : Paragraf Kedua A Nama Pemerintah Provinsi, Nama Daerah dan Lambang Daerah Pasal 32 A (1) Nama Daerah adalah PEMERINTAH KOTA BEKASI, dengan bahan dasar berupa kain dengan jahitan bordir, warna dasar kuning dan tulisan warna hitam yang bentuk serta ukurannya sebagaimana pada Lampiran VIII huruf C. (2) Nama Daerah dipasang di lengan sebelah kiri 2 cm di bawah lidah bahu. Pasal 32 B (1) Nama Provinsi adalah PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT, dengan bahan dasar berupa kain dengan jahitan bordir, warna dasar kuning dan tulisan warna hitam yang bentuk serta ukurannya sebagaimana pada Lampiran VIII huruf D. (2) Nama Pemerintah Provinsi dipasang di lengan sebelah kanan 2 cm di bawah lidah bahu. Pasal 32 C (1) Lambang Daerah adalah atribut yang menggambarkan landasan filosofis berupa logo Pemerintah Kota Bekasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi Nomor 01 Tahun 1998. (2) Bahan dasar Lambang Daerah berupa kain yang dibordir yang digambar dan ditulis dengan jahitan bordir yang bentuk, warna dan ukurannya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. (3) Lambang Daerah ditempatkan di lengan sebelah kiri 2 cm dibawah lidah bahu. 10

21. Ketentuan Paragraf Ketiga BAB III dihapus. 22. Ketentuan Pasal 45 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 45 (1) PDH sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 1, dipakai untuk melaksanakan tugas sehari-hari. (2) PDH digunakan oleh Pegawai Negeri pada hari Selasa dan Rabu. (3) Bagi pejabat eselon IV/a ke atas atau yang disamakan, selain memakai PDH sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam menjalankan tugas tertentu dapat memakai PSH. 23. Ketentuan Pasal 46 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 46 (1) PSH sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 1 huruf b,untuk bekerja sehari-hari maupun untuk keperluan lainnya yang bersifat umum. (2) PSH digunakan oleh pejabat eselon II dan eselon III pada acara tertentu. (3) PSH dapat dipakai oleh Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah pada setiap hari kerja apabila diperlukan. (4) PSH untuk Tenaga Pengajar dipakai pada hari Senin, Selasa dan Rabu. 24. Ketentuan ayat (1) Pasal 47 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 47 (1) PSR sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 1 huruf c, dipakai untuk menghadiri upacara yang bukan upacara kenegaraan, menerima tamutamu luar negeri dan dipakai malam hari. 25. Ketentuan ayat (1) Pasal 48 diubah, sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut : Pasal 48 (1) PSL sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 1 huruf d, dipakai pada upacara-upacara resmi kenegaraan atau bepergian resmi ke luar negeri. 11

26. Ketentuan ayat (1) 49 diubah, sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut : Pasal 49 (1) PDL sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 1 huruf e, dipakai dalam menjalankan tugas operasional di lapangan yang bersifat teknis. 27. Ketentuan Pasal 50 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 50 (1) PDU sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 1 huruf f, digunakan oleh Walikota, Wakil Walikota, Camat dan Lurah. (2) PDU dipakai dalam melaksanakan upacara pelantikan dan upacara hari-hari besar lainnya. 28. Ketentuan 51 diubah, sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut : Pasal 51 (1) Waktu penggunaan Pakaian Dinas sebagai berikut : 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Senin : Pakaian Linmas Selasa : PDH Rabu : PDH Kamis : PDH Batik Jumat : Pakaian adat Daerah Bekasi 2. PNS Guru/Pengajar, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Penilik Senin : - Pakaian dinas khusus guru/pengajar - Kepala Sekolah : Pakaian Linmas Selasa : Pakaian dinas khusus guru/pengajar 12

Rabu Kamis Jumat Sabtu : Pakaian dinas khusus guru/pengajar : PDH Batik : Pakaian adat Daerah Bekasi : Pakaian Pramuka 3. PNS pada Satpol PP yang tidak bertugas di lapangan Senin : Pakaian Linmas Selasa : PDH Satpol PP Rabu : PDH Satpol PP Kamis : PDH batik Jumat : Pakaian Adat Daerah Bekasi 4. PNS pelayanan perizinan pada unit kerja pelayanan perizinan Senin : Pakaian Linmas Selasa : Pakaian dinas khusus pelayanan perizinan Rabu : Pakaian dinas khusus pelayanan perizinan Kamis : PDH Batik Jumat : Pakaian adat Daerah Bekasi 5. PNS pada Dinas Perhubungan yang tidak bertugas di lapangan Senin : Pakaian Linmas Selasa : PDH Dinas Perhubungan Rabu : PDH Dinas Perhubungan Kamis : PDH batik Jumat : Pakaian Adat Daerah Bekasi (2) Waktu penggunaan Pakaian Dinas Khusus selain tersebut ayat (1), ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. (3) PNS jabatan fungsional tertentu yang tidak melaksanakan tugas di lapangan tetap menggunakan pakaian sebagaimana ayat (1) 13

29. Ketentuan Pasal 59 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pengadaan Pakaian Dinas dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi. PASAL II Peraturan ini mulai berlaku paling lambat satu tahun setelah diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bekasi. Ditetapkan di Bekasi pada tanggal 12 Pebruari 2015 WALIKOTA BEKASI, Ttd/Cap Diundangkan di Bekasi pada tanggal 12 Pebruari 2015 RAHMAT EFFENDI SEKRETARIS DAERAH KOTA BEKASI, Ttd/Cap RAYENDRA SUKARMADJI BERITA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2015 NOMOR 8 SERI E 14

LAMPIRAN VII : PERATURAN WALIKOTA BEKASI Nomor : 08 Tahun 2015 Tanggal : 12 Pebruari 2015 C. NAMA DAERAH 2.5 6.5 D. NAMA PROVINSI 2.5 6.5 WALIKOTA BEKASI, Ttd/Cap Diundangkan di Bekasi pada tanggal 12 Pebruari 2015 RAHMAT EFFENDI SEKRETARIS DAERAH KOTA BEKASI, Ttd/Cap RAYENDRA SUKARMADJI BERITA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2015 NOMOR 8 SERI E 15

Diundangkan di Bekasi Pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KOTA BEKASI Ttd / Cap RAYENDRA SUKARMADJI BERITA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN NOMOR SERI 16

17