Assalamu'alaikum Wr. Wb.

dokumen-dokumen yang mirip
Yang terhormat Pimpinan Sidang Paripurna DPR-RI; Yang terhormat Para Anggota Dewan; dan Hadirin yang berbahagia.

BUPATI BENGKALIS BENGKALIS, 14 AGUSTUS 2017 ASSALAMU ALAIKUM, WR, WB., SELAMAT MALAM DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA,

WALIKOTA SERANG PENDAPAT WALIKOTA SERANG TERHADAP

Dibacakan Oleh : IGNATIUS MULYONO Nomor Anggota : A-103. Yth. Saudara Pimpinan Sidang, Yth. Para Anggota DPR-RI serta hadirin yang kami hormati.

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN PENGURUS PIMPINAN ANAK CABANG (PAC) PEMUDA PANCASILA KECAMATAN PINGGIR

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI TERHADAP RANCANGAN UNDANG - UNDANG

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp:

Bismillahirrahmanirrahim PANDANGAN AKHIR FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DPR RI Tentang RANCANGAN UNDANG-UNDANG OMBUDSMAN RI

SAMBUTAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG DALAM ACARA HALAL BI HALAL PENGADILAN AGAMA KARISIDENAN SURAKARTA

Disampaikan Dalam Rapat Pansus Pemilu DPR-Rl, Kamis 12 Juli 2007 Oleh Juru Bicara F-PPP DPR-Rl: Dra. Hj. Lena Maryana Anggota DPR-Rl Nomor: A-26

Selanjutnya perkenankanlah kami, Fraksi Partai GOLKAR DPR RI, menyampaikan pendapat akhir fraksi atas RUU tentang Partai Politik.

SAMBUTAN PADA ACARA SYUKURAN PERINGATAN HARI BHAYANGKARA KE-69 TAHUN 2015 DIRANGKAIKAN DENGAN BUKA PUASA BERSAMA TANGGAL 1 JULI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE 65 KEMENTERIAN AGAMA RI TANGGAL 3 JANUARI 2011

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN JULI 2011 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juli 2011

BAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELANTIKAN PANWASLU KECAMATAN SE- KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 10 JUNI 2015

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA 17 APRIL 2014 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 April 2014

[Type text] PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA KOTA SERANG DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SERANG

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN PELANTIKAN PENGURUS MAJELIS PIMPINAN CABANG (MPC) PEMUDA PANCASILA KABUPATEN BENGKALIS

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN RAKER TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN BENGKALIS BENGKALIS, 23 AGUSTUS 2016

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

PELANTIKAN ANGGOTA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK) SE-KABUPATEN KULONPROGO

BUPATI SUMBAWA PENDAPAT AKHIR BUPATI SUMBAWA TERHADAP PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 بسماللهالرحمنالرحيم

Dibacakan oleh: Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc. Nomor Anggota : A-183 FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Tanggal 26 Januari Disampaikan oleh: H. Firman Subagyo, SE.,MH. Wakil Ketua Badan Legislasi, A.273

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN TANGGAL : 11 MEI 2016

Bupati Garut. SAMBUTAN BUPATI GARUT PADA ACARA GRAND LAUNCHING GEDUNG PENDAFTARAN TERPADU DAN PERESMIAN PEMBANGUNAN GEDUNG RSUD dr.

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA MUSRENBANG RPJMD BENGKALIS TAHUN BENGKALIS, 21 JULI 2016

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

Rabu, 24 September 2014

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS KULIAH UMUM AKADEMI KOMUNITAS BENGKALIS BENGKALIS, 5 SEPTEMBER 2016

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang kami hormati ; Bapak-Ibu Tamu Undangan, dan Hadirin yang berbahagia.

PENYERAHAN SURAT KEPUTUSAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TENAGA HONORER KATEGORI I DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KULONPROGO

JAKARTA, 11 Juli 2007

BENGKALIS, 25 JULI 2017

PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN SEKRETARIS DAERAH, PEJABAT STRUKTURAL DAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.

BUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGIDAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA,

BUPATI BENGKALIS. SAMBUTAN Bupati bengkalis PADA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI BIDANG PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017 BENGKALIS, 4 MEI 2017

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN PEMBEKALAN CPNS ANRI TAHUN 2015 JAKARTA, 9 APRIL 2015

BENGKALIS, 31 OKTOBER 2017 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,

PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009

SAMBUTAN MENTERI AGAMA PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-68 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 3 JANUARI 2014

Nomor Anggota : A-356 Assalamualaikum Wr. Wb., Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu MERDEKA!!!

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAPAT PARIPURNA DPRD TENTANG PERSETUJUAN PENETAPAN RAPERDA MENJADI PERDA KABUPATEN SEMARANG

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT T E R H A D A P RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG OMBUDSMAN

KEMENTERIAN AGAMA RI SAMBUTAN MENTERI AGAMA PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE - 68 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PENDAPAT AKHIR PRESIDEN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG TABUNGAN PERUMAHAN RAKYAT. Tanggal 23 Februari2016

SAMBUTAN KETUA DPR-RI PADA ACARA PRESS GATHERING Di Wisma Griya Sabha Kopo, 12 Desember 2009

PANDANGAN PRESIDEN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA PEMBUKAAN KONGRES ANAK KULONPROGO Wates, 23 Februari 2013

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA ACARA HALAL BI HALAL PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 1437 H/2016 M BENGKALIS, 19 JULI 2016

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KECAMATAN SE-KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 17 Maret 2011

PENDAPAT FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI TERHADAP TENTANG RUU TENTANG PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD DAN RUU PEMILU PRESIDEN

Assalamu'alaikum Wr.Wb Salam Sejahtera

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-69 KEMENTERIAN AGAMA TANGGAL 3 JANUARI 2015

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PERESMIAN PEMAKAIAN KANTOR LURAH BALAI RAJA, KECAMATAN PINGGIR PINGGIR, 24 AGUSTUS 2016

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA DPR RI TERHADAP KETERANGAN PEMERINTAH TENTANG RUU PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR/DPRD DAN DPD

BUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA

BUPATI BENGKALIS BENGKALIS, 30 OKTOBER2017 ASSALAMU ALAIKUM, WR. WB SELAMAT SIANG DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,

SAMBUTAN KETUA UMUM KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO. Pada Acara RAPAT KOORDINASI KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO

Bupati Garut SAMBUTAN BUPATI GARUT PADA PELAKSANAAN PENILAIAN LOMBA DESA TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 DESA SUKALAKSANA, KECAMATAN SAMARANG

. TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN BENGKALIS

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCAN RANCANGAN

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara SOSIALISASI DAN PEMBEKALAN PILKADES DESA GARONGAN, KECAMATAN PANJATAN Wates, 2 April 2013

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian

SAMBUTAN PEMERINTAH dalam SIDANG PARIPURNA DPR-RI PADA PEMBICARAAN TINGKAT IV RANCANGAN UNDANG-UNDANG Tentang STATISTIK

RAKYAT REPUBLIK INDONESI

PANDANGAN AKHIR FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA DPR-RI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PARTAI POLITIK

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS

BUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KABUPATEN KULONPROGO TAHUN Wates, 15 Maret 2011

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara

BUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,

Tanggal, 10 Juli 2012

LAPORAN KETUA BADAN LEGISLASI TENTANG PENAMBAHAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 DALAM RAPAT PARIPURNA DPR RI

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS SEMPENA MENYAMBUT 1 RAMADHAN 1437 H TAHUN 2016 BENGKALIS, 5 JUNI 2016

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENYELAMATAN ARSIP PEMILU JAKARTA 1 DESEMBER 2015

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA 17 DESEMBER 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Desember 2013

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PERINGATAN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL, 17 AGUSTUS 2015

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEMARANG

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA APEL BERSAMA DALAM RANGKA 17 AN TANGGAL 17 APRIL 2014

Disampaikan Oleh Juru Bicara FKB DPR-RI Anggota Nomor: ================================== Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PADA

L A P O R A N PENYELENGGARA PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA BALI TAHUN 2013

Disampaikan oleh : Drs. AL MUZZAMIL YUSUF Nomor anggota A-249. Dibacakan pada Raker Pansus PEMILU dengan Pemerintah Kamis, 12 Juli 2007

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PISAH SAMBUT KEPALA IMIGRASI BENGKALIS BENGKALIS, 12 JANUARI 2017

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS ACARA LOMBA KREATIVITAS ANAK-ANAK TK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 3 MEI 2017

: DR. H. Happy Bone Zulkarnaen, MS.

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS

Transkripsi:

TANGGAPAN FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA DPR RI TERHADAP RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG ENERGI Dibacakan Oleh: Drs. H. Saifullah Ma'shum. Nomor Anggota: A-221 =============================== Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yang terhormat Saudara Pimpinan Sidang; Yang terhormat Anggota Dewan, dan hadirin yang berbahagia Puji Syukur marilah kita persembahkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Adil dan Maha menentukan segalanya, karena atas rahmat, taufiq dan hidayah-nya, sehingga pada hari ini kita bersama-sama dapat menghadiri Rapat Paripurna Dewan dalam rangka penyampaian Tanggapan Fraksi-fraksi atas usul inisiatif Dewan RUU tentang penyelenggara Pemilihan Umum dan RUU tentang Energi. Shalawat dan salam mari kita sampaikan kepada Rasul Muhammad, nabi yang mengajak umatnya untuk senantiasa bertakbir, bertasbih dan bertahmid. Pimpinan Sidang, dan hadirin yang terhormat, Sebelum menyampaikan tanggapan Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR RI terhadap RUU tentang Penyelenggara Pemilihan Umum dan RUU tentang Energi, terlebih dahulu perkenankan fraksi kami menyampaikan perasaan kebahagiaan berkenaan dengan dirayakannya Hari Kemenangan, hari Raya Idul Fitri 1426 H. Dan dari lubuk hati paling dalam, kami atas nama Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR RI menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1426 H, mohon maaf yang sebesar-besamya kepada Pimpinan dan selumh anggota Dewan, jika selama setahun perkhidmatan dan interaksi politik kami dengan seluruh komponen dan elemen 1

politik di Dewan, secara tidak disengaja ada kekhilafan. Kami menyadari bahwa dinamika politik sehari-hari di Dewan selama ini banyak menimbulkan kesalahpahaman, perbedaan pandangan dan bahkan gesekan-gesekan yang pada tingkat tertentu mungkin mengakibatkan terjadinya ketidaknyamanan dan sikap saling curiga di antara kita. Kami berdoa semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah, dan nilai Ramadhan menjadi pengiring agar kiprah politik kita di Dewan di masa-masa mendatang bisa lebih dewasa, lebih bermoral dan lebih bisa dipertanggungjawabkan kepada rakyat dan di hadapan Allah SWT. Pimpinan dan anggota Dewan yang terhormat. Terkait dengan diajukannya RUU tentang Penyelengara Pemilihan Umum ini lebih cepat dari berakhirnya periode keanggotaan KPU pada bulan April 2006. Fraksi kami menyambut baik dan dalam pandangan kami, diajukannya RUU ini bukan semata-mata karena kepentingan untuk segera mengganti keanggotaan KPU yang dibentuk berdasarkan UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum, yang telah sukses menyelenggarakan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2004, sehingga mengantarkan kita duduk di Dewan saat ini. Diajukannya lebih awal RUU ini memiliki nilai signifikansi yang sangat besar. Pertama, jika RUU ini bisa dirampungkan pada akhir tahun 2005 atau awal tahun 2006, berarti kita meletakkan persiapan dan perencanaan penyelenggaraan Pemilu 2009 secara lebih awal dan lebih memadai, sehingga Pemilu 2009 diharapkan bisa diselenggarakan secara lebih baik lagi. Kedua, sebagai perbaikan terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah secara langsung yang diselenggarakan sejak tahun 2005. Sebagaimana kita ketahui, masih terdapat sejumlah kelemahan dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah secara langsung selama ini, antara lain diakibatkan oleh ketidakjelasan posisi Pemilihan Kepala Daerah secara langsung, apakah ia masuk dalam domain dan rejim KPU, ataukah masuk dalam domain dan rejim Pemerintah Daerah? 2

Menyimak draft RUU yang telah dipersiapkan oleh Komisi II, Fraksi kami mendapatkan beberapa point penting dan strategis yang diatur dalam RUU ini. Point-point tersebut antara lain mengenai disatukannya pengertian pemilihan umum, yang di dalamnya adalah Pemilihan Umum Legislatif, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Kepala Daerah; pengejawantahan secara lebih konkret terhadap pengertian Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri sebagaimana amanat UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 (Pasal 22 E ayat 5); hadirnya lembaga pengawas pemilu yang kuat dan mandiri serta tidak berada di bawah bayang-bayang KPU; keberadaan sekretariat KPU di semua tingkatan yang posisinya ditegaskan semata-mata sebagai fasilitasi dan aparatur yang berfungsi memberikan dukungan dan pelayanan terhadap kelancaran kinerja KPU; serta proses dan mekanisme rekruitmen anggota KPU, lembaga pengawas Pemilu dan sekretariat KPU, yang pengaturannya diarahkan untuk mendapatkan sumber daya manusia penyelenggara pemilu yang terbaik dan berada di tempat yang tepat. Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR RI menyampaikan beberapa catatan singkat dan merupakan sikap politik kami, terhadap naskah RUU tentang Penyelenggara Pemilu ini, sebagai berikut: 1. Berkenaan dengan disatukannya pengertian pemilihan umum, yang di dalamnya adalah Pemilihan Umum Legislatif, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Kepala Daerah, FKB berpandangan bahwa langkah ini merupakan bentuk penafsiran dan ijtihad politik yang berani terhadap teks hasil amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan tentang pemilihan umum dan pemilihan Kepala Daerah yang seakan-akan ditampilkan tidak dalam satu nafas pengertian. Kenyataan ini melahirkan implikasi terhadap sistem ketatanegaraan dalam penyelenggaraan pemilihan umum, yaitu adanya perbedaan antara Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan Pemilihan Kepala Daerah yang diatur dalam UU yang berbeda. Dengan disatukannya pengertian tentang pemilihan umum dalam RUU ini, maka diharapkan tidak terjadi lagi silang pandangan dan keraguan tentang 3

Pemilihan Kepala Daerah berada di bawah domain dan rejim siapa. 2. Tentang pengejawantahan secara lebih konkret terhadap pengertian Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri, hal ini merupakan sesuatu yang mutlak untuk dipenuhi, terutama menyangkut soal kemandirian. Kemandirian lembaga penyelenggara Pemilu jelas menjadi prasyarat bagi terwujudnya proses dan hasil Pemilu yang demokratis dan kredibel. Kita pernah merasakan betapa getirnya melaksanakan beberapa kali Pemilu di masa lampau, di mana lembaga yang menyelenggarakan Pemilu sangat tidak mandiri dan tidak lebih dari alat Pemerintah yang berkuasa pada waktu itu. Baru pada Pemilu Tahun 1999 dan Tahun 2004 kita bisa mewujudkan penyelenggara Pemilu yang relatif lebih mandiri. Kita menginginkan sosok KPU yang kuat dan KPU yang mandiri, tetapi bukan KPU yang bisa semena-mena dan KPU yang tidak bisa dikontrol oleh kekuatan lain. Menurut Fraksi kami, kemandirian lembaga penyelenggara Pemilu harus tercermin setidaktidaknya dari dua aspek. Pertama, aspek struktural dan hubungan kelembagaan antara KPU dengan kekuatankekuatan yang ada di luarnya. Kedua, prinsip-prinsip dan makenisme rekrutmen sumber daya manusia yang akan terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu, serta persyaratan keanggotaannya. Menurut kami, di Republik ini cukup tersedia banyak sumber daya manusia yang cakap dan bisa mandiri ketika diserahi tugas dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan Pemilu. Untuk mendapatkan figur calon anggota KPU yang mandiri, sumbemya tidak terbatas hanya pada kampus-kampus, tetapi juga bisa dicari di luar kampus. la juga berada di tempat lain, seperti lembaga pendidikan pesantren, dunia usaha, LSM, media massa, ormas-ormas, dan kelompok-kelompok strategis lain. Masalah kemandirian bukan identik dengan mensterilkan segala sesuatu dari kekuatan sosial politik. Kemandirian adalah menyangkut sikap moral, integritas, kepribadian yang kokoh, riwayat dan pengalaman hidup seseorang. 3. Tentang lembaga pengawas pemilu yang kuat dan mandiri serta tidak berada di bawah bayang-bayang KPU, Fraksi kami menyambut baik gagasan yang sudah dituangkan 4

dalam draft RUU ini. Lembaga pengawas Pemilu memang harus didisain sebagai suatu kekuatan yang bisa secara efektif mengawasi penyelenggaraan Pemilu, serta memiliki kemampuan untuk menjatuhkan sanksi terhadap pihakpihak mana pun yang melanggar ketentuan Pemilu. 4. Keberadaan sekretariat KPU di semua tingkatan, posisinya harus ditegaskan semata-mata sebagai fasilitasi dan aparatur yang berfungsi memberikan dukungan dan pelayanan terhadap kelancaran kinerja KPU. Keberadan sekretariat KPU di semua tingkatan, hendaknya diposisikan sebagai elemen fasilitasi dan kekuatan birokrasi yang melayani kegiatan politik dalam proses pemilu. Bukan sekretariat yang menjadi 'agen' instansi atau depertemen tertentu untuk mencampuri urusan penyelenggaraan pemilu. Bukan sekretariat yang memiliki loyalitas ganda atau loyalitas tunggal kepada pihak di luar KPU. Juga bukan sekretariat yang menjelma sebagai kekuatan birokrasi yang mempengaruhi atau bisa menyeret-nyeret anggota KPU untuk terlibat dalam praktek-praktek yang tidak semestinya dilakukan. 5. Dalam RUU ini juga harus ditegaskan adanya pemisahan pelaksanaan kegiatan yang benar-benar bersifat teknis dan bisa didistribusikan kepada pihak lain, atau dilaksanakan secara desentralisasi, terutama dalam pengadaan barangbarang logistik Pemilu. 6. RUU tentang Penyelenggara Pemilu ini nantinya harus bisa menjawab kebutuhan bangsa ini terhadap kehadiran lembaga penyelenggara Pemilu yang lebih baik dibanding lembaga penyelenggara Pemilu yang lalu. Agar KPU nantinya bisa bersikap mandiri dan adil dalam menyelenggarakan Pemilu, maka landasan hukum yang menjadi pijakan bagi pembentukan KPU tersebut juga harus terhindarkan dari kesan diskriminatif, termasuk memberikan kesempatan yang besar kepada keterlibatan kaum perempuan sebagai penyelenggara Pemilu. Saudara Pimpinan Sidang, dan hadirin yang Terhormat; 5

Selanjutnya terkait dengan adanya Usul inisiatif Rancangan Undang-undang tentang energi menurut Fraksi kami merupakan langkah positif yang perlu didukung oleh semua pihak, RUU ini juga pernah diajukan oleh DPR priode 1999-2004 pada bulan Juli 2004, dan yang lebih penting lagi mengingat begitu urgennya Undang-undang ini, karena selama ini bangsa kita belum memiliki payung hukum yang kuat tentang energi, disamping sudah ada Undang-undang nomor : 22 tahun 2001 tentang Migas, undang-undang nomor : 22 tahun 2002 tentang ketenagalistrikan dan Undang-undang nomor : 27 tahun 2003 tentang Panas Bumi, mudah-mudahan dengan adanya RUU ini beberapa hal yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan masalah energi mamapu menjadi payung hukum, sekaligus sebagai landasan terhadap peraturan-peraturan pelaksanaannya. Fraksi Kami berpandangan bahwa dalam rangka memasuki era industrialisasi, kebutuhan energi akan terus mengalami peningkatan dan masalah kebutuhan energi merupakan masalah serius yang harus dipikirkan, agar energi primer yang ada tidak terkuras habis hanya "sekedar dibakar" untuk menghasilkan tenaga listrik. Mengingat akan banyaknya kebutuhan energi yang diperlukan untuk menggerakkan pembangunan khususnya dalam bidang industri. Persoalannya adalah bagaimana penyediaan energi untuk memenuhi kebutuhan energi dimasa depan. Untuk mengatasi hal ini kiranya perlu dipikirkan penambahan energi melalui pemilihan energi alternatif yang ramah terhadap lingkungan. Selain itu, pengelolaan sumber daya energi untuk kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perekonomian nasional akan sulit dicapai, apabila sumber-sumber energi yang kita miliki begitu melimpah, tidak mampu dikelolah secara bertanggung jawab dan professional serta pemanfaatannya tidak memperhitungkan jangka panjang atau generasi yang akan datang. Dengan kata lain, tidak bisa hanya atas dasar kepentingan ekonomi jangka pendek, energi yang ada (khususnya migas) dimanfaatkan sedemikian rupa, sehingga jumlahnya menjadi makin menipis atau bahkan habis. Akibatnya, generasi yang akan datang akan mengalami krisis energi. 6

Begitu juga dalam pengelolaannya, hendaknya jangan sampai mendatangkan ancaman bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungan, sebagai akibat dari kerusakan lingkungan dan ekosistem, yang disebabkan oleh pengelolaan energi yang tidak atau kurang ramah lingkungan. Saudara Pimpinan Sidang, dan Hadirin yang Terhormat; Oleh karena itu, dalam pandangan Fraksi kami, pembangunan dan pemanfaatan energi, haruslah didasarkan pada 3 (tiga) hal, yakni: (1) Peningkatan efisiensi sektor energi; (2) Memperluas akses masyarakat berpendapatan rendah terhadap penggunaan energi; dan (3) pemahaman yang lebih komprehensif atas implikasi dari produksi dan konsumsi energi terhadap lingkungan. Artinya paradigma pengelolaan sumber energi yang ada haruslah dapat menjawab masalah pengentasan kemiskinan, ketertersediaan dan terbangunnya manajemen lingkungan yang baik dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam hal pengelolaan sumber-sumber energi yang ada dan tersedia. Dan yang lebih penting lagi menurut Fraksi kami adalah dalam RUU ini nantinya dapat menjadi landasan fundamental terhadap masalah energi nasional, karena akan diatur bagaimana pengusahaan energi, usaha penyediaan energi yang akan dilakukan oleh badan usaha maupun koperasi, pemanfaatan energi, perizinan, konservasi energi, krisis energi dan yang lebih penting lagi adalah diatur tentang kewenangan, hak dan kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah tentang energi yang selama ini kadang menimbulkan masalah di tengah masyarakat kita. Saudara Pimpinan Sidang, Saudara anggota dewan, dan hadirin yang terhormat. Demikian tanggapan Fraksi Kebangkitan Bangsa terhadap kedua RUU usul inisiatif DPR RI, Akhirnya dengan memohon ridlo dan Petunjuk Allah SWT Fraksi Kebangkitan Bangsa menyatakan mendukung RUU usul inisiatif ini untuk ditingkatkan menjadi usul 7

inisiatif DPR RI. Selanjutnya Fraksi kami siap membahas RUU ini bersama Pemerintah dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat dan keterbukaan. Akhirnya atas perhatian para anggota dewan, para rekan-rekan wartawan dan hadirin kami mengucapkan terima kasih. Wallahul Muwafiq Illa Aqwamit Thorieq Wassalamu alaikum Wr. Wb. PIMPINAN FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA DPR RI Jakarta, 14 November 2005 Drs. H. Ali Masykur Musa, M. Si. Zaini Sekretaris Ir. A. Helmi Faisal Ketua 8