BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang telah kita kerjakan. Energi didefinisikan oleh ilmuwan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menghadapi tiga tantangan besar, pertama sebagai akibat dari krisis ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang

Diajukan Oleh : PUTRI ZUDHAH FERRYKA NIM A54B090004

BAB I PENDAHULUAN. SD mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda dan Energi Dengan Menggunakan Metodeekpeerimen Pada Siswa Kelas III SDN 21 Ampana

BAB I PENDAHULUAN. atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana cara agar semua siswa dapat menaruh perhatian terhadap apa yang

BAB I PENDAHULUAN. usaha sistematis yang terorganisasi untuk memajukan belajar, membina

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar pembelajaran IPA antara lain adalah prinsip keterlibatan, prinsip

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Warga Negara Indonesia harus berusaha belajar. Belajar tidak hanya dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yaitu terdapatnya interaksi antara siswa dan guru. Belajar menunjuk. dan evaluasi pembelajaran (Hamalik, 2005).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sains mempunyai potensi besar untuk memainkan peran strategis dalam menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat Sarjana S-1. Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan alam yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang diharapkan dalam tujuan Pendidikan Nasional. Peningkatan mutu

2 BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional di Indonesia telah ditetapkan

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan salah satu komponen dalam dunia pendidikan yang. yang dilaksanakannya. Guru membangun pembelajaran untuk

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan sistematis dalam lingkungan sekolah. Disekolah terjadi. sebagai pendidik dalam suatu proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional (2009:69) pasal 1 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas proses pembelajaran, dimana peserta didik kurang mampu

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan lulusan yang cakap dalam fisika dan dapat menumbuhkan kemampuan logis,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan pula dalam memproduksi suara atau bunyi bahasa yang terdapat. menerima konsep-konsep ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah. Adapun penjelasannya sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada rendahnya kualitas pendidikan, dengan adanya kenyataan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Reska Nur aini, 2013

I. PENDAHULUAN. hasil belajar siswa disekolah. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat dalam kehidupannya. Dalam proses belajar mengajar selain. serta situasi dan kondisi lingkungan yang menunjang.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sikap serta tingkah laku. Di dalam pendidikan terdapat proses belajar,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta komunikasi menjadi

dengan skor 613. Berdasarkan nilai rata-rata untuk mata pelajaran Matematika, provinsi terbaik adalah DKI Jakarta dengan rata-rata 71,19.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan saja tetapi lebih menekankan pada proses penemuan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan pembaharuan pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana siswa yang belajar benar-benar berperan aktif dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku siswa pada saat proses

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neni Trisiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mengamati, menentukan subkompetensi, menggunakan alat dan

BAB I PENDAHULUAN. relevan, serta mampu membangkitkan motivasi kepada peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. (Undang-Undang Guru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Salah satunya pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah dasar merupakan jenjang tingkat pertama program pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dede Sofiatun,2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Oleh : Nama : Yusevi Nim : A

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. beralasan apabila pendidikan harus mendapatkan perhatian yang cukup serius, lebihlebih. bagi kalangan pendidik maupun calon pendidik.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Energi merupakan suatu konsep yang sulit untuk dimengerti, karena tidak memiliki bentuk fisik akan tetapi akibatnya dapat kita lihat, kita rasakan tentang apa yang telah kita kerjakan. Energi didefinisikan oleh ilmuwan sebagai kemampuan melakukan kerja. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah: "Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain." Energi yang sering kita temui sehari-hari antara lain energi panas yang sering disebut dengan energi kalor, energi gerak, energi listrik, energi gravitasi bumi, dan energi pegas. Energi panas adalah segala kemampuan yang terjadi karena adanya pengaruh panas. Panas merupakan salah satu bentuk energi yang penting bagi makhluk hidup. Sumber energi panas utama pada bumi adalah matahari. Energi panas merupakan salah satu materi Ilmu Pengetahuan Alam yang dipelajari oleh siswa kelas IV di semester dua ini. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran penting di dalam mempersiapkan murid untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. IPA mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di alam agar siswa memahami konsepkonsep dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diikutkan dalam ujian nasional bagi siswa 1

2 sekolah dasar oleh karena itu dalam pembelajaran IPA harus dibuat menyenangkan, lebih bermakna serta berkesinambungan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Standar Kompetensi mata pelajaran IPA kelas 4 pada semester dua ini salah satunya adalah memahami bentuk energi dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari dengan salah satu kompetensi dasar mendiskripsikan energi panas dan energi bunyi yang ada di lingkungan. Persoalan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Menurut pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, guru dalam mengajar masih konvensional, hanya berpatokan pada buku pelajaran, selalu menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan meteri, dan belum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai. Dari pembelajaran IPA menunjukkan tingkat penguasaan siswa yang sangat rendah, siswa hanya diam, pasif, sedangkan guru yang aktif menyampaikan materi tanpa memperhatikan siswa apakah sudah paham atau belum. Hal tersebut bisa dilihat dari nilai siswa setelah diadakan ulangan (evaluasi) masih banyak dibawah KKM yaitu 7.50. Dari seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 42 siswa, yang telah mencapai KKM berjumlah 21 sedangkan yang masih dibawah KKM berjumlah 21 siswa. Artinya baru 50% siswa yang tuntas dalam belajarnya sedangkan 50% belum tuntas karena masih dibawah KKM. Guru yang baik bukan hanya menyampaikan materi dengan baik, namun juga menjadi sahabat bagi siswanya, oleh karena itu guru harus menggunakan metode yang tepat agar penyampaian materi berlangsung sempurna. Metode eksperimen merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi

3 permasalahan dalam pembelajaran ini. Dengan metode eksperimen siswa akan mengadakan percobaan sendiri untuk menjawab keraguan dari meteri yang disampaikan, sehingga siswa mengutarakan pemikirannya sesuai dengan hal yang dicapai. Menurut Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsepkonsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya. Memperbaiki pembelajaran terutama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD N 4 Barenglor rmerupakan tujuan utama dari penelitian tindakan kelas ini. Dalam hal ini penulis akan menggambil judul untuk Penelitian Tindakan Kelas Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Belajar IPA pada Materi Energi Panas dengan Metode Eksperimen Siswa Kelas IV SD N 4 Barenglor Tahun Ajaran 2012/2013? B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah utama sebagai berikut : 1. Bagaimana metode eksprimen dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPA pada materi energi panas siswa kelas 4 SD N 4 barenglor tahun ajaran 2012/2013?

4 2. Bagaimana penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada materi energi panas siswa kelas 4 SD N 4 barenglor tahun ajaran 2012/2013? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Tujuan Khusus a. Mendiskripsikan peningkatan keaktifan siswa khususnya IPA siswa kelas IV SDN 4 Barenglor dengan metode eksperimen pada materi energi panas. b. Mendiskripsikan peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada Materi Energi Panas Siswa Kelas IV SD N 4 Barenglor Tahun Ajaran 2012/2013 2. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IV SD N 4 Barenglor. D. Manfaat Hasil Penelitian Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis : a. Dapat menambah hasanah/strategi pembelajaran yang inovatif. b. Dapat menambahkan teori belajar yang melibatkan siswa.

5 c. Dapat dijadikan dasar penelitian yang relevan untuk selanjutnya. 2. Manfaat Praktis : a. Bagi siswa 1) Dapat melaksanakan eksperimen dilingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggal siswa. 2) Dapat lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA pada bentuk energi. 3) Dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. 4) Menghilangkan kejenuhan siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. b. Bagi guru 1) Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam penyusunan program dan proses pembelajaran IPA. 2) Dapat mengoptimalkan penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran. 3) Tersusunnya prosedur pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang benar-benar dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. c. Bagi sekolah 1) Dengan hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri 4 Barenglor dapat lebih meningkatkan penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran. 2) Dapat meningkatkan kualitas lulusan dan meningkatkan grade sekolah. 3) Meningkatkan kredibilitas sekolah.