Evaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven

dokumen-dokumen yang mirip
Kualitas dan Potensi Dadih Sebagai Tambahan Pendapatan Peternak Kerbau di Kabupaten Kerinci

BAB I PENDAHULUAN. yang strategis karena selain hasil daging dan bantuan tenaganya, ternyata ada

BAB I PENDAHULUAN. dalam susu dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Di dalam kehidupan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mengenakkan, karena merasa amis, mual dan sebagainya. Oleh karena itu,

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK PELET KONSENTRAT KELINCI FESES PUYUH. Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si I. PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dadih merupakan hasil olahan susu fermentasi yang berasal dari Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

Khairul Amri (1),Aronald Arif Putra (2) (1) Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Padang (2) Faterna Universitas Andalas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produksi ternak dan pengetahuan peternak semakin

Pembuatan Yogurt. 1. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Jambi) ataupun yang berasal dari daging seperti sosis dan urutan/bebontot

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Susu Kambing. Dipasteurisasi 70 o C. Didinginkan 40 o C. Diinokulasi. Diinkubasi (sampai menggumpal) Yoghurt.

MATERI DAN METODE. Materi

NATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: Latar belakang, Identifikasi masalah,

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

3. METODOLOGI PENELITIAN

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Peternakan Universiatas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. komposisi senyawanya terdiri dari 40% protein, 18% lemak, dan 17%

BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang

Coleman and Lawrence (2000) menambahkan bahwa kelemahan dari pakan olahan dalam hal ini wafer antara lain adalah:

Feed Wafer dan Feed Burger. Ditulis oleh Mukarom Salasa Selasa, 18 Oktober :04 - Update Terakhir Selasa, 18 Oktober :46

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 Februari 2017 di

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia sekarang ini, siapa yang tidak mengenal yoghurt, minuman yang sudah menjadi

OLEH: YULFINA HAYATI

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN

Prosedur pembuatan suspensi alginat

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar belakang, (2) Identifikasi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan

III. BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

BAB I PENDAHULUAN. tampilan dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

JENIS KEJU DAN PEMBUATAN KEJU

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

I. PENDAHULUAN. berasal dari susu seperti yogurt, keju, es krim dan dadih (produk olahan susu fermentasi

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TEHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI, DAN ORGANOLEPTIK PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING. (Laporan Penelitian) Oleh

T E M P E 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB III METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi. Metode

I PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN AMONIUM SULFAT TERHADAP KUALITAS NATA DE SOYA

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Bahan dan Metode

Chemistry In Our Daily Life

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. complete feed eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan kemasan silo berbeda

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA

Afriani 1. Intisari. Kata Kunci : Bakteri Asam Laktat, Fermentasi, Dadih

BAB I PENDAHULUAN. jenis pisang di hutan asli pulau yang ada di seluruh Indonesia.

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

I. PENDAHULUAN. industri yang berbasis pertanian atau biasa disebut agroindustri. Istilah

KAJIAN PENAMBAHAN TETES SEBAGAI ADITIF TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN NUTRISI SILASE KULIT PISANG

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat dan Kegunaan

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Pengaruh Teknik Inkubasi Pada Pembuatan Telur Asin Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptiknya

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada April 2014 di Tempat Pemotongan Hewan di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

KEJU. Materi 14 TATAP MUKA KE-14 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pembuatan starter di pondok pesantren pertanian Darul Fallah

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari 2017

Oleh : Dr.Ir. Astuti, M.P. Ir. Ekosari Roektiningrum, M.P. Himatul Hasanah, M. P

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penggunaan amonium

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

129 Evaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven L. Ibrahim Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Limau Manis, Padang Abstract The research was conducted to compare the quality of curd in powder processed by using natural (sun) and oven drying. Results showed drying processes did not give significant effect on the quality of curd products. Curd powder produced by using natural drying had acidity of 1.50 %, ph 4.02, total number of bacteria of 2 x10 4 colony /gram, water content of 7.02 % and protein of 14.4 %, while that of dried by oven had acidity 1.46 %, ph 4.04, total bacteria 1.5 x10 ³ colony/ gram, water content 6.8 % and protein 14.02 %. Key words: curd powder, acidity, ph, water and protein content. Pendahuluan Dadih merupakan makanan tradisional, adat, kesenangan dan sudah dikonsumsi oleh masyarakat Minang diduga sudah lebih dari ratusan tahun yang lalu. Menurut sejarahnya sejak dilakukan pemerahan kerbau, peternak kerbau telah mengolah susu kerbau menjadi dadih. Dadih dibuat dengan cara yang sangat sederhana. Susu kerbau yang sudah diperah dimasukkan ke dalam ruas tabung bambu, bagian atas ditutup daun pisang segar atau kering dan disimpan pada suhu kamar. Dikonsumsi setelah diperam selama dua hari atau lebih. Sebagai makanan adat dadih disuguhkan pada acara pernikahan, peresmian perkawinan, pemberian gelar Datuk dan lain lain. Sebagai makanan kesenangan dadih dijual di pasar desa, kecamatan dan kota. Di warung dan restoran dadih dihidangkan dalam bentuk makanan yang disebut emping dadih. Emping dadih ialah dadih yang dimakan bersama emping ketan yang disiram air mendidih, ditambah dengan larutan gula aren dan kelapa parut. Penduduk desa terutama peternak yang memerah kerbau menjadikan dadih sebagai lauk pauk untuk teman nasi. Bahan baku dari dadih adalah susu kerbau mentah. Survai lapangan yang dilakukan penulis memberikan informasi bahwa 96 % dari susu kerbau mentah yang diperoleh peternak dibuat dadih (Ibrahim, 2002). Susu kerbau mempunyai nilai gizi lebih tinggi, dibandingkan susu sapi terutama dalam hal kandungan lemak, protein dan bahan kering. Susu sudah dikenal sebagai bahan pangan yang tinggi daya cernanya. Kerbau sebagai ternak yang di budidayakan memberi sumbangan besar bagi kehidupan manusia, diantaranya digunakan untuk sumber tenaga, daging, kulit, susu, pupuk dan mempunyai arti sosial bagi penduduk setempat dan pemilik. Keuntungan bagi petani peternak yang memeliharanya dapat meningkatkan kesejahteraannya, diantaranya tambahan penghasilan, perbaikan gizi keluarga, bantuan tenaga dalam memperoleh hasil taninya dan social standing. Biaya yang dikeluarkan untuk

130 membudidayakan ternak ini tidak besar, umumnya di Indonesia hanya memberikan rumput atau membiarkan kerbau merumput di lapangan. Yang menjadi kendala sekarang adalah lapangan tempat kerbau merumput atau peternak mengaritkan rumput semakin berkurang, Sumbangan protein yang berasal dari susu kerbau kepada penduduk Sumatera Barat lebih basar dari sumbangan protein yang berasal dari susu sapi. Perbandingan produksi susu sapi dengan susu kerbau pada tahun 2003, adalah 833.250 kg banding 2.947.700 kg, tahun sebelumnya juga demikian produki susu sapi di Sumatera Barat lebih rendah jika dibandingkan dengan produksi susu kerbau (Anonimus, 2003). Uraian yang telah dijelaskan memberikan informasi bahwa dadih merupakan makanan tradisional yang disukai, bergizi tinggi, mudah dimanfaatkan tubuh, menambah pendapatan dan perbaikan gizi keluarga peternak yang mengkonsumsi susu dan dadih. Susu kerbau juga merupakan penyumbang protein susu yang terbanyak dibanding ternak perah lain yang dipelihara di Sumatera Barat. Sugita dan Lusy (1998) melaporkan kisaran protein dadih adalah 7,51 8,84 %. Dewasa ini yang menjadi masalah besar dalam mengkonsumsi susu kerbau dan dadih adalah tidak disukainya oleh kalangan muda dan anak anak, sehingga masa depan dari produksi susu kerbau dan dadih menjadi suram. Kurang disukainya dadih ini oleh generasi muda adalah karena aroma dan rasanya yang kecut. Begitu juga tampilannya di dalam tabung bambu saat dipasarkan. Diversifikasi dari produksi ini perlu diusahakan, diantaranya dengan mengeringkan dadih ini menjadi bubuk dadih, akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah nilai manfaatnya jangan sampai hilang. Keunggulan dadih/susu fermentasi dibanding dengan susu segar/ pasteurisasi diantaranya adalah : lebih mudah dicerna, mengandung asam laktat dan bakteri asam laktat, serta protein yang mudah dicerna. Dadih atau susu fermentasi padat dengan gizi dan mengandung senyawa yang dapat mempertahankan dan memperbaiki kesehatan manusia, hal ini telah banyak dilaporkan oleh para peneliti. Bubuk dadih yang telah diproses dengan cara pengeringan dapat direkayasa menjadi produk susu yang disukai oleh semua umur, nilai manfaatnya dapat dipertahankan dan dapat dipasarkan secara luas misal dibuat tablet kunyah dadih dengan berbagai aroma dan rasa. Dadih merupakan makanan tradisional Sumatera Barat. Dari dulu sampai sekarang dadih ini tetap diproduksi oleh peternak yang memerah kerbau. Sebagai makanan adat dan kesenangan dadih selalu dibutuhkan masyarakat Minang. Sebagai makanan yang telah dapat diterima masyarakat, dadih memiliki masalah dalam memproduksi dan memanfaatkannya misalnya adalah (1) dadih dibuat, disimpan dan dipasarkan dalam tabung bambu. (2) dadih dibuat dari susu mentah tanpa melalui pasteurisasi dan (3) dadih umur 7 hari masih dikonsumsi penduduk, walaupun sudah ditumbuhi kapang. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh proses pengeringan dengan sinar matahari dan oven terhadap kualitas produk dadih dalam bentuk bubuk.

131 MATERI DAN METODE Pembuatan Dadih Susu kerbau mentah yang sudah diperoleh dari peternak di masukan ke dalam 18 tabung bambu, masing masingnya sejumlah 150 ml/ tabung. Tabung bambu yang digunakan mempunyai ukuran panjang ruas yang dapat diisi susu kerbau 10 cm, dibawah ruas tersebut terdapat buku yang tebalnya sekitar 0,5 cm, dibawah buku ada ruang kosong yang panjangnya 7 cm dan diameter ruang ruas bambu sekitar 5 5,5 cm. Seterusnya tabung bambu ditutup dengan daun pisang yang sudah dilayukan kemudian diikat dengan karet gelang dan disimpan/diperam pada suhu ruang /kamar selama 2 x 24 jam. Setelah 2 hari susu kerbau di diperam dalam tabung bambu susu telah berubah menjadi dadih yang terdiri dari bagian yang menggumpal yang disebut curd dan bagian cair yang disebut whey. Proses Pengeringan Isi tabung selanjutnya dikeluarkan dan diaduk atau dihomogenkan. Sebanyak 50 g dimasukkan kedalam kantong plastik polyetilene dengan ketebalan 0,04 mm, permukaan kantong plastik dilobangi dengan jarum suntik dan dadih di dalamnya ditipiskan agar air mudah mengalir dan menguap melalui lobang pada plastik. Sembilan kantong yang berisi sampel dikeringkan dengan sinar matahari dan sembilan kantong lainnya dikeringkan dalam oven. Setelah kering seperti bubuk dilakukan analisis variabel yang telah ditetapkan. Pengukuran Parameter Keasaman ditentukan dengan cara titrasi, ph ditentukan dengan ph meter, total bakteri ditentukan dengan cara PCA, kadar air ditentukan dengan analisis proksimat dan kadar protein ditentukan dengan metode Kjeldahl. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian keasaman, ph, total bakteri dan kandungan air serta protein dari bubuk dadih yang dikeringkan dengan sinar matahari dan oven dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 Pada Tabel 1 dan Tabel 2 dapat dibaca bahwa kadar asam dari bubuk dadih yang dibuat dengan cara pengeringan sinar matahari dan oven adalah 1,5 % dan 1,46 %. Ibrahim (2002) menemukan kadar asam dari susu kerbau mentah dan dadih adalah 0,25 % dan 1,01 %. Kadar asam dari bubuk dadih yang dihasilkan cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa bubuk dadih yang dihasilkan cukup punya potensi untuk menahan atau mematikan bakteri patogen yang berada dilingkungannya. Hasil pengukuran ph dari bubuk dadih yang dikeringkan dengan sinar matahari dan oven adalah 4,02 dan 4,04. Ibrahim (2002) melaporkan bahwa ph dadih pada lama pemeraman 48 jam adalah 4,67. Rendahnya ph bubuk dadih yang dihasilkan diasumsikan ketika dadih dikeringkan pembentukkan asam terus berlangsung. Di dalam Tabel 1 dan Tabel 2 dicantumkan kandungan bakteri dari bubuk dadih yang diproses dengan cara pengeringan sinar matahari dan oven seperti berikut 20.000 koloni / gram dan 1500 koloni/gram. Data menunjukkan bahwa jumlah bakteri lebih banyak ditemukan pada bubuk dadih yang dibuat dengan cara pengeringan oven, kejadian ini disebabkan pengaruh suhu, oven suhunya tetap stabil dalam waktu yang lama, akibatnya dapat menekan pertumbuhan bakteri.

132 Tabel 1. Kadar Asam, ph, Total Bakteri, Kandungan Air dan Protein Bubuk Dadih yang Dikeringkan dengan Sinar Matahari. Nomor Sample Kadar Asam ph Total Bakteri (coloni/gram) Air Protein 1 1,61 3,99 18.000 7,00 14,6 2 1,50 4,02 21.000 7,02 14,4 3 1,66 3,96 22.000 7,04 14,2 4 1,33 4,07 21.000 7,03 14,3 5 1,40 4,05 21.000 7,01 14,5 6 1,50 4,02 18.000 7,02 14,4 7 1,50 4,03 22.000 7,02 14,4 8 1,39 4,05 20.000 7,03 14,3 9 1,61 3,99 18.000 7,01 14,5 Mean 1,50 4,02 20.000 atau 2 x 10 4 7,02 14,4 SD 0,113 0,106 0,013 0,012 Tabel 2. Kadar Asam, ph, Total Bakteri, Kandungan Air dan Protein Bubuk Dadih yang Dikeringkan dengan Oven Nomor Sample Kadar Asam ph Total Bakteri (coloni/gram) Air Protein 1 1,47 4,03 13,00 6,85 14,01 2 1,46 4,04 16,00 6,80 14,02 3 1,50 4,01 17,00 7,00 14,03 4 1,44 4,05 14,00 6,70 14,02 5 1,45 4,05 15,00 6,75 14,02 6 1,44 4,06 16,00 6.70 14,03 7 1,46 4,04 12,00 6,80 14,02 8 1,45 4,05 16,00 6,75 14,02 9 1,47 4,03 17,00 6,85 14,01 Mean 1,5 4,02 1.500 atau 1,5 x 10³ 7,02 14,02 SD 0,012 0,001 0,013 0,012 Kadar air dari bubuk dadih yang dibuat dengan cara pengeringan sinar matahari dan oven adalah 7,02 % dan 6,8 %. Kadar air dari bubuk dadih yang diproses di dalam oven adalah rendah, hal ini disebabkan suhu oven tetap stabil dan menghasilkan panas yang merata dan mengakibatkan penguapan air dadih berlansung terus menerus sampai dadih menjadi bubuk. Kandungan protein bubuk dadih yang dibuat dengan cara pengeringan sinar matahari dan oven adalah 14,4 % dan 14,02 % (tercantum pada Tabel 1 dan 2). Perbedaan kandungan protein bubuk dadih yang dibuat dengan cara pengeringan sinar matahari dan oven relatif tidak besar. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pengeringan yang berbeda tidak berpengaruh terhadap kualitas produk dadih dalam

133 bentuk bubuk. Dadih yang dikeringkan baik dengan cara menggunakan sinar matahari maupun oven dapat menghasilkan bubuk dadih dengan keasaman yang memadai dan masih mengandung bakteri asam laktat. DAFTAR PUSTAKA Anonimus. 2003. Laporan Tahunan Dinas Peternakan Sumatera Barat. Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat. Padang. Ibrahim, L. 2002. Kajian Dadih Susu Kerbau Lumpur di Sumatera Barat. Disertasi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sugitha, I. M. & Lucy A. A. 1998. Daya cerna dadih yang dibuat dengan penambahan starter streptoccocus dalam tabung plastik. Jurnal Peternakan dan lingkungan. Vol. 4. No. 3. Alamat Korespondensi: Dr. Lukman Ibrahim Jurusan Poduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Limau Manis Padang. Artikel diterima: 27 Mei 2006, disetujui: 31 Mei 2006.