PROLOG. Semua orang memiliki kisah dramanya masingmasing, yang tidak akan pernah sama dengan kisah hidup orang lainnya.

dokumen-dokumen yang mirip
Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Arif Rahman

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Awal yang Tak Terduga

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Prolog. 09 Oktober 2011

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Pertama Kali Aku Mengenalnya

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

Alifia atau Alisa (2)

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

.satu. yang selalu mengirim surat

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Bab 1. Awal Perjuangan

PERANCANGAN FILM KARTUN

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Belajar Memahami Drama

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Oleh: Windra Yuniarsih

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Dillatiffa. Unfortunate

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011)

DIMENSI CERMIN. Laudya. Suara Mama terdengar dari bawah. Laudya masih asyik meneka n-nekan tombol keyboard.

It s a long story Part I

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti. S : Subjek. Subjek HK. P : Assalamu alaikum de, selamat siang. S : Wa alaikum salam, siang..

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

This is the beginning of everything

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

Keindahan Seni Pendatang Baru

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Kegiatan Sehari-hari

Niko Putra Sadewa. Inikah Cita-Citaku?

Di Ujung Langit Ada Mimpi

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Wah, nggak nyangka deh ternyata kalian semua pada suka dengan dandanan ku. Kalo mau nanti aku ajarin ya.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1. Aku Ingin ke Bandung

Tresno Bapak. Saya menghabiskan hari pertama untuk keliling kota bersama Big Bro, maklum

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

SAMPLE. Chapter 1. Gadis Objek Snapshot

Kejadian Sehari-hari

Hahaha, jadi lo ditolak lagi? Tara mengukir sesuatu di pohon besar di pinggir danau dekat rumahnya ini.

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

Transkripsi:

PROLOG Hidup yang kita jalani adalah sebuah kisah drama yang pasti tidak akan pernah sama setiap harinya dengan Tuhan sebagai sutradaranya. Semua orang memiliki kisah dramanya masingmasing, yang tidak akan pernah sama dengan kisah hidup orang lainnya. Semua permasalahan yang datang dalam hidup, kesedihan, kegembiraan, keterpurukan, kebanggaan, ketakutan, keperkasaan, kegundahan, kegagalan, kesuksesan, dan segala hal yang terjadi dalam hidup adalah penggalan cerita yang tergabung dalam kisah drama kehidupan masing-masing orang. Kehidupan adalah sebuah drama yang tak seorangpun dapat mengetahui kapan akan berakhirnya. Buat selalu keindahan dalam hidupmu, buat dramamu berakhir bahagia. Apapun yang Selvi minta akan selalu aku berikan. Walau sekalipun dia meminta kebahagiaanku, aku akan memberikanya ikhlas untuk adikku itu. Aku menyayanginya sama seperti kedua orang tuanya menyayangi aku Sasha.

Uang memang selalu membutakan manusia, membuatnya menyia-nyiakan segalanya. Tapi atas teguran dari Alloh yang aku dapat, aku sadar semua itu hanya semu belaka tanpa pernah kita mensyukurinya. Dan cinta dari Adam membuatku kembali merasakan apa yang dulu sempat aku rasakan. Aku nggak akan mengecewakan kedua orang tuaku lagi. Aku harus lulus dari universitas dengan nilai yang baik Nevara. Kepahitan masa lalu tak sepantasnya terus kita sesalkan dan kita ingat-ingat. Kegagalan yang dulu aku rasakan nggak membuat aku takut untuk membuka hatiku lagi untuk Candra. Aku tahu harus menghabiskan sisa hidupku dengan siapa, aku akan menjalaninya dengan Candra Lala.

Bagian 1 Istilah anak pancingan atau apalah itu sudah nggak asing lagi pastinya. Anak adopsian dari panti asuhan ataupun anak kerabat yang dirawat dan dibesarkan dengan niatan untuk memancing anak mereka, pasangan yang belum dikaruniai buah hati. Memang aneh, sangat aneh! Memelihara anak demi bisa memicu kehamilan. Tapi hal seperti itu memang acap kali dilakukan oleh pasangan-pasangan suami istri yang sudah lama tidak mendapatkan keturunan. Dan cara seperti itu terkadang memang ampuh bin manjur. Pagi hari dirumah keluarga Handoko. Pagi Mah. Pagi Pah, seru Sasha sambil mencium kedua orang tuanya lalu duduk bersama mengelilingi meja makan.

Pagi sayang, balas Mamah manis, Nih makan dulu rotinya. Makasih Mah. Already to eat, but... Makasih kak, seru Selvi saat merebut roti yang hendak dimakan oleh Sasha. Dan Sasha-pun melongo dengan sukses dibuatnya, dengan kedua tangan masih seperti sedang memegang roti tadi. Selvi, kamu kan bisa ambil roti sendiri, Mamah bersuara. Selvi bergegas duduk sambil terus mengunyah rotinya, Kak Sasha juga bisa ambil sendirikan Mah, serunya membela diri. Iya Mah. Nggak apa-apa kok, Sasha bisa ambil sendiri ini, balas Sasha dengan nggak lupa memancarkan senyuman manisnya. Tiinn.. tiinn.. tiinn.. Terdengar suara klakson mobil dari luar rumah, membuat Sasha mempercepat tangannya untuk mengambil roti kemudian bergegas pamit untuk berangkat ke sekolah.

Jadi lebih milih berangkat sama Ivan ketimbang sama Papah nih?, tanya Papah usil. Sasha tersenyum geli, Iya dong, Ivan kan lebih cakep daripada Papah, jelas aku lebih milih berangkat bareng dia, balas Sasha yang kemudian bergegas keluar dari rumah. Aku ikut!, seru Selvi yang pergi begitu saja tanpa pamit pada kedua orang tua kandungnya itu. Ivan itu tetangga sebrang rumah keluarga mereka. Ketiganya bersekolah ditempat yang sama yaitu SMA Matahari. Ivan dan Sasha, mereka sekelas di kelas XII. IPA 3, sedangkan Selvi merupakan warga kelas X.5. Ivan membukakan pintu mobilnya untuk Sasha, keduanya memang sangat akrab. Mungkin bagi orang yang nggak mengenal mereka pasti beranggapan kalau mereka ini sepasang kekasih. Tapi, dengan cepat Selvi merangsek masuk ke tempat duduk penumpang yang ada disamping kemudi, yang harusnya ditempati oleh Sasha. Aku duduk didepan ya, ucap Selvi begitu senang. Tapi..., Ivan terhenti saat Sasha menepuk pundaknya.

Iya, kamu yang duduk didepan aja. Biar kakak yang duduk dibelakang, Sasha yang besar hati. Setelah menutup pintu mobil untuk Selvi, Ivan beranjak membukakan pintu lain mobilnya untuk Sasha. Memang sangat ketara kalau Ivan lebih mengistimewakan Sasha ketimbang Selvi. Kamu nggak apa-apa duduk dibelakang?, tanya Ivan dengan nada suara yang nggak terlalu keras supaya Selvi yang duduk didepan nggak bisa mendengarkan kalimatnya. Sasha menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, Tenang aja, aku nggak apa-apa. Toh ini juga bukan yang pertama kalinya, Sasha menepuknepuk pundak Ivan. Kak Ivan. Bisa cepetan sedikit nggak? Ntar telat lho, seru Selvi agak kesal. Ya sudah. Ivan duduk dibelakang kemudi dan melajukan mobilnya menuju tujuan mereka bertiga yaitu SMA Matahari. Sesekali Ivan menoleh ke kaca spionnya untuk melihat Sasha yang duduk dibelakang. Nggak bisa dipungkiri lagi, Ivan memang memiliki rasa yang lebih dari sekadar sahabat dengan Sasha. Semua itu bisa terlihat dari sorotan mata Ivan yang begitu berbinar saat memandang Sasha.

Sesaat kemudian kedua mata Ivan dan Sasha bertemu, Ivan merekahkan senyuman coolnya dan Sasha membalasnya juga dengan senyuman. Tanpa sengaja Selvi menangkap peristiwa itu. Kak, nanti siang setelah sekolah kakak ada waktu nggak? Bisa nggak anterin aku ke toko buku?, seru Selvi tiba-tiba. Ivan sedikit tersentak kaget, Sory nggak bisa Sel. Nanti siang kan team basket kelas kakak ada jadwal pertandingan, ngelawan kelas kamu pula. Oh ya lupa. Turnamen basket sekolah ya, kalau gitu kapan-kapan kakak harus anterin aku beli buku ya?. Ivan mengangguk tapi dengan ragu dan seketika melirik ke belakang ke arah Sasha. Nggak apa-apa, ucap Sasha tanpa bersuara. Jam 11 siang. Nevara, ayo bangun. Sudah siang, ayo bangun. Apa kamu nggak kuliah?. Bunda membuka tirai dikamar Vara sapaan akrab Nevara, lalu membuka jendela agar sinar

matahari dapat masuk dan udara didalam ruangan bisa bertukar dengan udara segar dari luar kamar. Ayo bangun Vara. Ini sudah siang. Apa kamu nggak kuliah?, Bunda akhirnya menarik selimut yang menutupi tubuh Nevara. Ah Bunda. Masih ngantuk nih. Lagian Vara nggak ada kuliah hari ini, ucap Vara sambil menarik selimutnya kembali dengan tetap memejamkan kedua matanya. Kalaupun nggak kuliah, ya kamu mandi dong terus sarapan dulu. Kamu cewek lho, masa males banget kayak begini. Ah nanti aja. Vara masih ngantuk. Ya sudah. Mandinya nanti, tapi sarapan dulu yuk. Ah Bunda. Vara masih ngantuk! Jangan ganggu dulu deh, seru Vara dengan nada agak tinggi sambil membuka selimutnya. Ok. Terserah kamu aja, Bunda angkat tangan. Vara kembali menutupi wajahnya dengan selimut berwarna biru muda bercorak bunga-bunga itu.

Tapi Bunda nggak beranjak dari kamar Vara. Dia malah merapikan kamar tidur anak tunggalnya itu. Beberapa baju kotor berceceran dilantai, Bunda memungutinya lalu memasukkannya dalam keranjang khusus baju kotor. Meja rias Vara yang berantakan juga lalu di rapikan oleh Bunda. Saat meraih sisir yang ada di meja, seketika itu juga terlintas kenangan masa lalu di an Bunda. Senyuman ringan tergambar di bibirnya, lalu duduk didepan cermin sambil menyisir rambutnya. Tahu nggak Va. Dulu Mamahnya Bunda, nenek kamu itu sering banget nyisirin rambut Bunda waktu masih kecil, Bunda berbicara menghadap cermin sambil melihat ke bayangan Nevara yang masih bergulat dengan selimutnya. Tapi Vara nggak menanggapi apa-apa, dia masih asyik dengan apa yang sedang dia lakukan. Bunda tersenyum, Sambil nyisirin rambut Bunda yang panjang, nenek kamu itu selalu kasih nasehat buat Bunda, Bunda berhenti menyisir rambutnya lalu bangkit dan duduk di ranjang disebelah Nevara berbaring. Dan Nevara masih nggak bereaksi apa-apa, dia masih mengantuk, benar-benar mengantuk.

Kamu jangan nakal ya, belajar yang bener jangan main melulu. Mamah sama Papah banting tulang nyari uang cuma buat kamu. Buat masa depan kamu, jadi jangan sia-siain semua ini, belajar yang bener biar jadi orang yang sukses. Lebih sukses dari Mamah dan Papah, Bunda mengusap-usap rambur Vara. Itu katanya. Bunda juga berharap kamu seperti itu. Jangan sia-siain kesempatan kamu buat kuliah, nggak semua orang bisa kayak kamu. Dan akhirnya Vara membuka selimut tebalnya juga dan memeluk Bundanya dengan begitu erat untuk mengekspresikan rasa sayangnya terhadap orang yang telah melahirkannya itu. Vara janji. Vara bakalan rajin belajar biar sukses kayak Ayah dan Bunda. Tapi... Tapi kenapa sayang?, Bunda mengelus-elus rambut panjang Vara. Tapi hari ini bolos dulu ya, masih ngantuk nih Bunda. Habis nglembur tugas tadi malem, rengek Vara manja. Bunda melepaskan pelukan anaknya itu, Dasar kamu yah. Katanya nggak ada kuliah. Eh ternyata malah bolos. Jangan suka bohong dong, seru Bunda sambil mencubit perut anak gadisnya itu.

MAU TAHU GIMANA KELANJUTANNYA JANGAN LUPA BELI NOVEL INI YA... LIKE A DRAMA