BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Informasi tersebut dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu (timeliness) pelaporan laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang telah go

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. ketidaksesuaian penafsiran informasi yang disajikan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut (APB Statement No. 4). Menurut Standar Akuntansi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting yang dibutuhkan oleh pemakai sebagai informasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. informasi untuk membuat keputusan investasi dan kredit. modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah informasi yang memberikan pengaruh sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin tinggi. Informasi saat ini tidak hanya produk sampingan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu media yang dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyediaan dan perolehan informasi pada pembuatan keputusan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal dewasa ini meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan khususnya yang telah go publik diwajibkan. menyampaikan laporan keuangan untuk memprediksikan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI, 2007). Ketepatan waktu

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh setiap perusahaan yang go public menjadi salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk. yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BABl PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya kompjeksitas kegiatan operasi bisnisdan

BAB I PENDAHULUAN. langsung dengan informasi yang dihasilkan dengan sistem informasi. investasi, kredit dan yang serupa secara rasional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) yaitu rentang waktu atau lamanya hari yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan potret implementasi. mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) penyajian

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tentang suatu perusahaan semakin tinggi. Laporan keuangan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah ketepatan waktu (timeliness). Ketepatan waktu laporan keuangan. keuangan sebagai alat bantu prediksi bagi pengguna.

PENDAHULUAN. kondisi keuangan perusahaan. Menurut Soemarsono (2004: 34), laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya (going concern). Untuk itu tak sedikit dari perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri. Menurut Belkaui

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan. Menurut AICPA (1970) bahwa akuntansi adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. informasi Leverage keuangan dan profitabililitas perusahaan. Para pemakai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artinya suka dan taat kepada perintah atau aturan, dan berdisiplin. Kepatuhan berarti

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go publik

BAB I PENDAHULUAN. miliki serta kinerjanya kepada calon investor, calon kreditor, dan para

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan banyak informasi tentang laporan keuangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan, dari transaksi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Laporan keuangan

BAB I PENDAHUULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016 merupakan realisasi pasar bebas. di kawasan Asia Tenggara. Tujuan dibentuknya MEA adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang sudah go public wajib menyampaikan laporan keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. mendatang, usaha bisnis investasi akan menjadi sangat diminati dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. public tentu harus mempublikasikan laporan keuangan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015: 1.3), bahwa tujuan laporan keuangan

BAB I PE DAHULUA. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan sebuah alat penting bagi para pelaku dunia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang tidak hanya berguna bagi internal perusahaan tetapi juga berguna

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Permintaan terhadap laporan keuangan yang meningkat ini menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BABl PENDAHULUAN. Menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (go public) Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan masyarakat umum.

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. berpendapat bahwa harus dibutuhkannya aturan-aturan dalam akuntansi yang dibuat

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Sehingga banyaknya perusahaan yang go public membuat

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang baik bagi investor-investor luar maupun dalam negeri. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemakainya tepat waktu guna pengambilan keputusan. Menurut Almilia dan Setiady (2008) pada dasarnya para pengguna laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. internal yang mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Setiap perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. atas laporan keuangan perusahaan dapat berpengaruh pada nilai laporan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. perusahaan (Sijabat, 2007). Setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan tersebut (Sembiring, 2010). Laporan keuangan memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. samping itu, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (timeliness) akan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Laporan keuangan ini juga sebagai wahana untuk mempublikasikan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. pemberlakuan pasar bebas ASEAN, dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak (Halim, 2001). Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham,

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan perusahaan-perusahaan yang go publik, maka makin

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Informasi tersebut dapat memberikan bahan pertimbangan bagi para pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaat yang disajikan dalam laporan keuangan dapat berkurang seiring dengan berjalannya waktu, apabila perusahaan terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan kepada publik, sehingga laporan keuangan tersebut dianggap sudah tidak bermanfaat dan tidak memiliki manfaat bagi pemakain laporan keuangan (Ang, 2007: dalam Suharli dan Rachma apriliani, 2006) 1. Oleh karena itu ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan sangatlah penting. Dalam kerangka konseptual pelaporan keuangan, timeliness merupakan salah satu karakteristik yang harus dipenuhi, agar laporan keuangan yang disajikan relevan untuk pembuatan keputusan (SAK, 1994). Agar laporan keuangan yang akan disajikan tepat waktu, akurat, dan dapat diandalkan memperoleh kepercayaan publik, terutama calon investor, laporan keuangan harus diperiksa oleh akuntan publik selaku auditor independen. Ketepatan waktu 1 Suharli dan Rachpriliani.2006, Studi Empiris Faktor-Faktor Yang Berpegaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 8 No. 1, April 2006. 1

2 perusahaan dalam penyampain laporan keuangan kepada masyarkat umum dan kepada BAPEPAM-LK juga tergantung dari waktu audit. Hendriksen dan Breda (2000) 2 mengungkapkan bahwa jika data akuntansi harus relevan bagi pengambil keputusan, data itu harus memberikan input kedalam model pengambilan keputusan para investor. Laporan keuangan sebagai sumber informasi akan bermanfaat bagi para pemakainya. Apabila relevan dan handal. Informasi yang relevan adalah informasi yang predictabel, mempunyai nilai umpan balik serta tepat waktu (Annisa,2004). Tuntutan akan kepatuhan terhadap waktu dalam penyampaian laporan keuangan perusahaan public di Indonesia telah diatur dalam UU No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal. Pada tahun1996, Bapepam juga mengeluarkan Lampiran keputusan Ketua Bapepam Nomor: 80/PM/1996 3 tentang kewajiban bagi setiap emiten dan perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan audit independennya kepada Bapepam selambatlambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan. Kemudian diperketat dengan dikeluarkannya Kep- 17/PM/2002 dan telah diperbaharui dengan peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-36/PM/2003 4 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan pada Bapepam selambat- 2 Hendriksen, Eldon S., dan Breda, Michael F.Van, 2002, Teori Akunting, Edisi Ke 5, Terjemahan Hermawan Wibowo, Penerbit Interaksara, Batam. 3 www.bapepam.go.id 4 Ibid

3 lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan tahunan. Penyempurnaan peraturan ini di maksudkan agar investor dapat lebih cepat memperoleh informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi serta menyesuaikan dengan perkembangan pasar modal. Perusahaanperusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam akan dikenakan sanksi administrasif sesuai peraturan yang berlaku. Keterlambatan penyampaian keuangan akan dikenakan sanksi administratif berupa denda berdasarkan ketentuan pasal 63 huruf e Perturan Pemerintahan Nomor 45 Tahun 1995 tentang penyelenggaran kegiatan dibidang pasar modal yang menyatakan bahwa Emiten yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif, dikenakan sanksi denda Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) atas setiap hari keterlambatan penyampaian pelaporan keuangan dengan ketentuan jumlah keseluruhan denda paling banyak sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), dan keterlambatan lebih dari 500 hari akan dihapus dari bursa. Data di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2007 menunjukan bahwa secara keseluruhan terdapat 116 perusahaan yang tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan pada tahun 2006 dari 337 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 5. Perusahaan yang tergolong lambat dalam menyampaikan laporan keuangan tersebut sebanyak 61 perusahaan yang berasal 5 Jakarta Kompas.com, 29 Emiten Terlambat Menyampaikan Laporan Keuangannya, 2007

4 dari sektor manufaktur. Misalnya 5 Perusahaan yang terdapat pada tabel 1.1 dibawah ini. Tabel 1.1 Perusahaan yang Melakukan Keterlambatan Pelaporan Keuangan Tahun 2011-2013 Nama Perusahaan Tanggal Pelaporan 2011 2012 2013 PT. Argo Pantes Tbk 2 April 2012 2 April 2013 22 Mei 2014 PT. Polychem Indonesia Tbk 2 Mei 2012 14 Juni 2013 30 April 2014 PT. Apac Citra Centertex Tbk 2 April 2012 1 April 2013 2 Mei 2014 PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk 30 Mei 2012 21 Mei 2013 30 Mei 2014 PT. Nusantar Inti Corpora Tbk 2 April 2012 28 Maret 2013 30 April 2014 Berikut ini merupakan perkembangan ROA dan DER pada 5 Perusahaan Tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013 dapat dilihat pada grafik perkembangan berikut ini : Gambar 1.1 : Grafik perkembangan ROA dan DER pada 5 perusahaan Tekstil yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2011-2013

5 Berdasarkan grafik perkembangan ROA dan DER pada 5 perusahaan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013 diatas diketahui bahwa dari tahun 2011-2013 perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang tekstil terus mengalami fluktuasi stiap tahunnya. Dari tahun 2011 ketahun 2013 rata-rata perusahaan mengalami peningkatan ROA sebesar 1,80. Artinya perusahaan mengalami peningkatan profitabilitas sebesar 1,80 kali dari total aktivanya. Profitabilitas tertinggi diperoleh oleh PT.Argo Pantes Tbk sedangkan penurunan paling tinggi di peroleh oleh PT. Nusantara Inti Corpora Tbk. Sedangkan pada perkembangan DER dari tahun 2011 ke tahun 2013 penurunan tertinggi adalah sebesar -4,15 dan rata-rata perusahaan mengalami penurunan sebesar 0,20 atau 20%. Hasil diatas memberikan fenomena menarik untuk diteliti karena ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan merupakan kredibilitas kualitas informasi yang di laporkan dan pencerminkan tingkat kepatuhan peraturan yang telah ditetapkan. Teori Kepatuhan seorang individu cendrung mematuhi hukum yang merekaanggap sesuai dan konsisiten dengan norma-norma internal mereka. Komitmen normatif melalui moralitas personal (normative commitment through morality)berarti mematuhi hukum karena hukum tersebut dianggap sebagai keharusan, sedangkan komitmen normatif melalui legitimasi (normative commitment

6 through legitimacy) berarti mematuhi peraturan karena otoritas penyusunan hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte prilaku. Penelitian mengenai ketepatan pelaporan keuangan telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Hilmi dan Ali (2008) meneliti perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI 6. Peneliti tersebut menunjukan bahwa profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, sedangkan ukuran perusahaan dan opini audit tidak signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh sudrajat (2009) menyatkan bahwa variabel ukuran perusahaan, opini auditor, kualitas auditor berpengaruh signifikan sedangkan variabel solvabilitas dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Dwiyanti (2010) 7 meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Menggunakan sampel perusahaan sebanyak 125 perusahaan, dengan variabel profitabilitas, solvabilitas, struktur kepemilikan, kualitas auditor, dan opini audit. Hasilnya adalah solvabilitas, kualitas auditor, dan opini audit tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan profitabilitas 6 Hilmi, Utari. Dan Ali, Syaiful. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan.Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia.H.1-22. 7 Dwiyant, Rini, Analis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang (2010).

7 dan struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Beberapa penelitian telah dilakukan oleh para peneliti dan akademisi sebelumnya mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa variabel. Seperti Dyer dan Mc. Hugh (1975) 8 dalam Oktorina dan Suharli (2005) meneliti tentang profil ketepatan waktu pelaporan dan normalitas keterlambatan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, tanggal berakhirnya tahun buku secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, sedangkan profitabilitas tidak secara signifikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan. Na im (1999) 9 melakukan penelitian mengenai nilai informasi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan analisis empirik regulasi informasi di Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor opini audit, ukuran perusahaan, financial distress yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER) tidak secara signifikan berhubungan dengan ketepatan waktu pelaporan, sedangkan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Owusu dan Ansah (2000) 10 menguji faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan di pasar modal yang berkembang di Zimbabwe. Hasilnya hanya ukuran perusahaan yang berpengaruh pada ketepatan waktu dimana perusahaan mengeluarkan laporan akhir tahunan yang diaudit. 8 Dyer, J.C.IV and A.J. McHugh, The Timeliness of The Australia Annual Report, Journal of Accounting Research, AuntumN 1975, hlm. 204 219. 9 Ibid 10 Ibid

8 Bandi dan Hananto (2000) 11 melakukan penelitian tentang ketepatan waktu pelaporan keuangan dan hubungannya dengan reaksi pasar atas ketepatan waktu. Hasil penelitiannya menemukan bukti empiris bahwa keterlambatan pelaporan yang meliputi keterlambatan audit, keterlambatan pelaporan setelah audit dan keterlambatan total berdistribusi tidak normal dan menunjukkan kemiringan positif. Hal ini mengidentifikasikan bahwa pelaporan perusahaan selalu mengalami kemunduran. Selain itu, hubungan keterlambatan dengan besarnya perusahaan positif, walaupun tidak signifikan. Temuan lainnya dalam penelitian ini yaitu ketepatan waktu pelaporan antara pelaporan sebelum dan sesudah waktu yang diharapkan tidak berpengaruh terhadap harga saham. Annisa (2004) menguji penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan di Bursa Efek Jakarta dengan menemukan hasil bahwa kualitas auditor, leverage financial, dan profitabilitas diduga memotivasi manajemen untuk menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu, hanya opini audit yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan Saleh (2004) meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Adapun hasilnya menunjukkan bahwa variable item luar biasa secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur dan mempunyai hubungan tanda yang sesuai dengan logika atau teori. Rasio gearing, ukuran perusahaan, dan struktur kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan dan mempunyai hubungan tanda yang tidak sesuai dengan logika atau teori. 11 Ibid

9 Respati (2004) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta 12. Dan hasilnya adalah profitabilitas dan konsentrasi pemilikan dari pihak luar secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Sedangkan pada penelitian Wirakusuma (2004) yang meneliti 132 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta memperoleh hasil bahwa faktor yang mempengaruhi rentang waktu pengumuman laporan keuangan auditan ke publik adalah rentang waktu penyelesaian audit laporan keuangan, solvabilitas dan opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan. Hilmi dan Ali (2008) 13 menguji dengan regresi logistik memperoleh hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode tahun 2004 sampai dengan 2006 adalah profitabilitas, likuiditas, kepemilikan publik, dan reputasi KAP. Sedangkan variabel leverage keuangan, ukuran perusahaan, dan opini auditor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Motivasi penelitian ini penting karena pertama setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia harus mematuhi peraturan Bapepam untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan secara tepat waktu. Kedua, ketepatan 12 Respati, Novita Weningtyas, Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan:Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang (2004) 13 Hilmi, Utari dan Syaiful Ali, Analisi Faktor-Faktor Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ periode 2004-2006), Simposium Nasional Akuntansi XI di Pontianak (2008)

10 waktu penyampaian laporan keuangan merupakan salah satu pencerminan kredibilitas atas kualitas informasi yang dilaporkan. Ketiga, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan salah satu pencerminan tingkat kepatuhan terhadap regulasi yang di tetapkan oleh Bapepam. Keempat, banyaknya pihak seperti manajemen dan investor yang menginginkan informasi dalam bentuk laporan keuangan diberikan secara akurat dan tepat waktu. Dan yang kelima, hasil penelitian yang tidak konsisten sehingga perlu untuk diteliti kembali. Berdasarkan uraian diatas ada berbagai kasus keterlambatan berbagai perusahaan besar yang menyajikan laporan keuangan dan banyaknya hasil penelitian yang berbeda dari setiap penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, maka dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti analisis mengenai faktor-faktor (profitabilitas, solvabilitas, opini audit, kualitas auditor, dan ukuran perusahaan) diprediksikan akan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Oleh sebeb itu peneliti mencoba mengungkap permasalahan ini ke dalam proposal skripsi yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Tekstil yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2013. B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

11 a. Banyaknya perusahan-perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang tidak tepat waktu dalam penyampaian pelapor keuangan. Misalnya PT. Argo Pantes Tbk, PT. Polychem Indonesia Tbk, PT. Apac Citra Centertex Tbk, PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk, dan PT. Nusantara Inti Corpora Tbk. b. Banyaknya informasi dari laporan keuangan yang disajikan kehilangan relevansinya apabila mengalami keterlambtan dalam menyampaikan laporan keuangan. c. Banyaknya perusahaan yang mengalami keterlambatan dalam pengambilan keputusan sehingga perusahaan kehilangan opportunity cost. d. Banyaknya pihak seperti manajemen dan investor yang menginginkan informasi dalam bentuk laporan keuangan secara akurat dan tepat waktu. 2. Pembatasan Masalah Penelitian ini membatasi pada variabel profitabilitas, solvabilitas, opini audit, kualitas auditor, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013. C. Rumusan masalah Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya, maka permaslahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut;

12 1. Apakah profitabilitas, solvabilitas, opini audit, kualitas auditor dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 2. Apakah profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 3. Apakah solvabilitas berpengaruh secara parsial terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 4. Apakah opini audit berpengaruh secara parsial terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 5. Apakah kualitas auditor berpengaruh secara parsial terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 6. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? D. Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengkaji profitabilitas, solvabilitas, opini audit, kualitas auditor dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian keuangan. 2. Untuk mengkaji profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampain laporan keuangan.

13 3. Untuk mengkaji solvabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampain laporan keuangan. 4. Untuk mengkaji opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampain laporan keuangan. 5. Untuk mengkaji kualitas auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampain laporan keuangan. 6. Untuk mengkaji ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampain laporan keuangan. E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian Manfaat dan kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi para praktisi untuk membantu mengidentifikasi dan memberi pertimbangan secara lebih lanjut mengenai factor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 2. Untuk akademisi, penelitian ini akan menambah refrensi studi tentang pengaruh ketepatan waktu (timeliness) terhadap laporan keuangan dan memberikan kontribusi untuk memahami pentingnya ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 3. Bagi investor penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

14 F. Sistematik Penulisan Sistematik penulisan merupakan gambaran pembahasan yang singkat dari masingmasing bab, untuk memudahkan pemahaman terhadap permasalahan. Penulisan kripsi perlu menetapkan suatu kerangka dasar pembahasan. Secara garis besar setiap bab memberikan gambaran sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah sesuai dengan latar belakang, tujuan dan kegunaan penelitian, dan di akhiri dengan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODELOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang pengertian variable penelitian yang telah di tentukan, populasi dan sample yang di teliti, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisi yang digunakan untuk menguji hipotesis. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menggambarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan objek penelitian.dalam hal ini adalah perusahaan yang menjadi

15 objek penelitian.bab ini membahas sejarah singkat perusahaan, struktur perusahaan dan kegiatan perusahaan. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan mengenai analisa dan hasil penelitian berupa statistik deskripsi, uji kualitas data, uji asumsi klasik, serta pengujian hipotesis data. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari penelitian dan pembahasannya.bab ini juga berisikan saran untuk peneliti selanjutnya.