PENGARUH LATIHAN FARTLEK

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

JURNAL HUBUNGAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T DALAM PENCAK SILAT TERHADAP SISWA KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

Idris Mohamad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga ; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

PANDIK MOHAMMAD WIDODO NPM

JURNAL PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK JUMP TO BOX DAN DEPTH JUMP TERHADAP POWER TENDANGAN T PADA SISWA EKSTRA KURIKULER PENCAK SILAT SMAN 3 KEDIRI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI

PENGARUH INTERVAL TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN VO2 MAX SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 NEGERI KATON TAHUN 2014/2015.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

KETAHANAN (ENDURANCE)

I. PENDAHULUAN. Untuk mencapai kinerja (Performance) yang lebih baik dari seorang pemain

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

KONTRIBUSI ANTARA KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMK PEMUDA PAPAR

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

ARTIKEL TINGKAT MOTIVASI PESERTA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) RAYON BADAS RANTING BADAS CABANG KEDIRI TAHUN 2017

JURNAL PENGARUH LATIHAN BOX JUMP DAN LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN CLUB BOLA VOLI JUNIOR PUTRA SKANOR

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

PENGARUH LATIHAN PULL UP

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

III. METODOLOGI PENELITIAN. tehnik penelitian membicarakan alat-alat yang akan digunakan dalam

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek FKIP UNP Kediri.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan olahraga permainan khususnya sepak bola

JURNAL OLEH: CANDRA TRI KUSTYAWAN NPM : Dibimbing oleh: 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Wasis Himawanto, M.Or.

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAK BOLA (SSB) PELITA JAYA SUGIO U-17 KABUPATEN LAMONGAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK.

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SUGENG SANTOSA

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari negara

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

SURVEI KONDISI FISIK PEMAIN PS. PUTRA SAKTI JOMBANG

MUHAMMAD IKHWANUDIN NPM

PENGARUH KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikann Universitas Nusantara PGRI Kediri Oleh: AZIZ TOHAR NPM

Syaranamual Jusak: Circuit Training dalam Meningkatkan Kebugaran

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

HUBUNGAN FLEXIBILITAS

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING GAYA CROSS STEP

Pengaruh Latihan Pliometrik antara Box Jump dan Leaps terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa Kelas XI Geomatika SMK Negeri 1 Bireun

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PESERTA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

Journal of Sport Sciences and Fitness

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

JURNAL. Oleh: Azis Galuh Purwanto Dibimbing oleh : 1. Ruruh Andayani Bekti, M.Pd 2. Hendra Mashuri, M.Pd

PERBEDAAN LATIHAN PASSING

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

Disusun oleh : Rihandoyo A BAB I PENDAHULAUAN. A. Latar Belakang. Atlet-atlet juara yang mampu memperoleh prestasi tertinggi dalam dunia

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN PUTRA FUTSAL SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI

EVALUASI KONDISI FISIK ATLET IPSI KABUPATEN JOMBANG KATEGORI TANDING PUTRA

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA LATIHAN JOGING DAN JALAN CEPAT TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI. Sugeng Purwanto

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

ARTIKEL ILMIAH SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH THOMI PRADODO A1D408107

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada faktor, kondisi,dan pengaruh-pengaruh dalam menuju sebuah

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN LATIHAN LARI BERSELANG TERHADAP HASIL VO2MAX PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMA SWADHIPA NATAR.

JURNAL SURVEY KONDISI FISIK PEMAIN EKSTRA KURIKULER FUTSAL SMKN 1 PURWOASRI KAB. KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JURNAL PENGARUH LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2016

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

PEMBINAAN MENTAL TERHADAP PESILAT PUTRA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING KEBONAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

makin berat sampai kelelahan, ukurannya disebut VO 2 max.

Transkripsi:

JURNAL PENGARUH LATIHAN FARTLEK DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO 2 MAX ATLET PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG BLITAR TAHUN 2016 THE EFFECT OF FARTLEK TRAINING AND INTERVAL TRAINING TO THE INCREASING OF VO 2 MAX PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE ATHLETES BRANCH OF BLITAR 2016 Oleh: FAHMA DHARMA BUDI PATRIA 12.1.01.09.0317 Dibimbing oleh : 1. Budiman Agung Pratama, M.Pd 2. Yulingga Nanda Hanief, M.Or PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : FAHMA DHARMA BUDI PATRIA NPM : 12.1.01.09.0317 Telepon/HP : +6285649920502 Alamat Surel (Email) : ef.de.be.pe@gmail.com Judul Artikel : PENGARUH LATIHAN FARTLEK DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO 2 MAX PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI CABANG BLITAR TAHUN 2016 Fakultas Program Studi : Nama Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : Jl. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiatisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembimbing I Mengetahui Kediri, 8 Februari 2017 Pembimbing II Penulis, Budiman Agung Pratama, M.Pd NIDN:0706078801 Yulingga Nanda Hanief, M.Or NIDN:0701079001 Fahma Dharma Budi Patria NPM:12.1.01.09.0317 1

PENGARUH LATIHAN FARTLEK DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO 2 MAX ATLET PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG BLITAR TAHUN 2016 Fahma Dharma Budi Patria 12.1.01.09.0317 ef.de.be.pe@gmail.com Budiman Agung Pratama, M.Pd dan Yulingga Nanda Hanief, M.Or UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini latarbelakangi oleh kurangnya kesadaran pelatih dan siswa akan pentingnya latihan daya tahan bagi olahraga pencak silat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fartlek dan interval training terhadap peningkatan VO 2 Max atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi yang digunakan adalah atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 atlet dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampel jenuh. Teknik pengambilan data menggunakan tes dan instrumen yang digunakan adalah multistage fitness test. Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test group design (pre-test dan post-test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata VO 2 Max pre-test kelompok fartlek sebesar 39,669 dan post-test sebesar 41,887. Dengan nilai t hitung 8,4024 > nilai t tabel 2,145. Sedangkan rata-rata VO 2 Max pre-test kelompok fartlek sebesar 40,28 dan post-test sebesar 44,34. Dengan nilai t hitung 7,2031 > nilai t tabel 2,145. Simpulan dari hasil penelitan peningkatan VO 2 Max: 1) Ada pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan VO 2 Max. 2) Ada pengaruh latihan interval training terhadap peningkatan VO 2 Max. 3) Metode latihan interval training lebih baik daripada fartlek terhadap peningkatan VO 2 Max, dengan peningkatan 10,07% lebih baik dari sebelum diberikan latihan. KATA KUNCI : fartlek, interval training, VO 2 Max 2

I. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan seharihari manusia tidak lepas dari aktifitas olahraga, karena olahraga merupakan rutinitas atau aktifitas yang dilakukan oleh setiap manusia. Pencak silat di masa lampau pada dasarnya adalah gerakan yang berfungsi pada pembelaan diri dari keadaan yang berbahaya, dari sesama manusia ataupun dari dalam pencak silat pada akhirnya semakin disesuaikan dengan prinsip olahraga dan menitikberatkan pada kemampuan maksimal tubuh. Kemampuan tersebut dibedakan menjadi beberapa spesifikasi, yaitu strength (kekuatan), endurance (daya tahan), speed (kecepatan), flexibility (kelentukan), agility (kelincahan), fitness (kesegaran) dan reaction (reaksi) (Engkos binatang buas. Sebagai bentuk Kosasih, 1993:21). budaya dari masyarakat, pencak silat meluas dan pada akhirnya menjadi identitas berbagai daerah. Salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan bahkan mutlak untuk ditingkatkan adalah daya Seiring perkembangan tahan (endurance). Daya tahan peradaban masyarakat, fungsi pencak silatpun semakin meluas. Pencak silat bukan lagi hanya berfungsi sebagai alat bela diri (teknis), namun juga sebagai sarana berolahraga (atletika) (Kotot, 2003:2). Pencak silat dengan penekanan sebagai sarana olahraga berarti mempunyai tujuan kesehatan dan derajat prestasi yang optimal. Pembinaan dan pelatihan (endurance) itu sendiri adalah kemampuan seseorang untuk berkerja dalam jangka waktu yang relatif lama dengan kelelahan yang tidak berarti (Sigit, 2006:6). Kunci pada daya tahan adalah oksigen (O 2 ), Tubuh selalu membutuhkan oksigen guna memproduksi energi. Setiap cabang olahraga membutuhkannya dalam jumlah tertentu. Kualitas daya 3

tahan paru jantung dinyatakan dalam VO 2 Max. VO 2 Max sendiri yaitu banyaknya oksigen maksimum yang dapat dikonsumsi dalam satuan ml/kilogram berat badan/menit. Maka dari itu, seorang pesilat yang memiliki daya tahan aerobik atau VO 2 Max yang baik, tidak akan cepat kelelahan dalam pertandingan. Salah satu organisasi pencak silat yang mengaplikasikan prinsip dan prosedur latihan olahraga bagi atletnya adalah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). PSHT dibawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) melaksanakan manfaat pencak silat sebagai pendidikan jasmani. Mulyana (2013:97) menjelaskan tentang manfaat pencak silat sebagai pendidikan jasmani Kegiatan didalamnya terkandung aspek olahraga juga merupakan wahana pendidikan jasmani yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan yang terungkap dari pencak silat sebagai sarana pendidikan jasmani antara lain: tujuan untuk mencapai kesehatan, tujuan rekreasi, dan tujuan prestasi. Dari beberapa pengamatan yang dilakukan peneliti, terlihat bahwa daya tahan aerobik menjadi masalah yang serius dalam diri atlet, tidak terkecuali atlet pencak silat PSHT Cabang Blitar. Atlet PSHT Cabang Blitar yang melakukan latihan didapati memiliki tingkat kelelahan yang tinggi. Teknik dan taktik yang telah dikuasai menjadi tidak maksimal karena tidak didukung oleh VO 2 Max yang baik. Terjadi kesalahankesalahan mendasar karena daya tahan yang memburuk. Dari beberapa atlet yang diwawancarai mengaku bahwa mereka mengalami peningkatan kelelahan pada akhir babak II. Hal ini disebabkan kondisi fisik serta daya tahan dalam sebuah pertandingan sangatlah lemah, sehingga mempengaruhi teknik dasar seperti tendangan yang lemah, pukulan yang lemah dan lain sebagainya. Teknik dasar yang tidak mampu 1

dipraktikkan dengan baik pada akhirnya mempengaruhi sistem poin dalam setiap pertandingan kategori tanding. Banyak metode dan bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan VO 2 Max. Beberapa diantaranya adalah Fartlek dan Interval Training. Metode latihan fartlek diciptakan oleh Gotta Roamer dari Swedia. Sebagaimana dikemukakan oleh Sukadiyanto (2010:115) bahwa fartlek training adalah bentuk aktivitas lari seperti (hollow sprint) yang dilakukan dengan cara jalan, jogging, sprint, dan jalan secara terus menerus. Prinsip latihan fartlek adalah berlari dengan berbagai variasi. Artinya dapat mengatur kecepatan lari yang diinginkan selama melakukan latihan tersebut sesuai dengan keinginan dan sesuai pula dengan kondisi/kemampuan atlet. Sebagai contoh dapat dimulai latihan dengan lari lambat-lambat, kemudian dilanjutkan dengan lari cepat pada jarak-jarak pendek secara intensif. Terlepas dari metode latihan fartlek, ada juga metode latihan interval training. Interval training merupakan latihan untuk mengembangkan daya tahan Karena itu, jarak yang ditempuh biasanya jauh pelarinya tidak terlalu cepat (slow pace). Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi interval-interval yang berupa masa istirahat. Misalnya lari istirahat lari lagi istrahat lagi dan seterusnya. Dengan interval training akan meningkatkan kemampuan peredaran darah dan paru-paru beserta sistem pernafasannya, atau yang sering disebut cardiovascular respiration. (Noveriyanto, 2012:3). Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menerapkan dua metode untuk meningkatkan VO 2 Max, yaitu metode latihan fartlek dan metode interval training. Penerapan kedua metode latihan ini dilaksanakan untuk atlet Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Blitar di sub rayon 2

II. SMP Negeri 1 Garum. Jadi untuk itu penulis mengambil judul Pengaruh Latihan Fartlek dan Interval Training Terhadap Peningkatan VO 2 Max Atlet Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar Tahun 2016. METODE Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan riset eksperimental, karena data yang akan diperoleh berupa angka yang nantinya akan dianalisis dengan perhitungan statistik (Sugiyono, 2010:13). Penelitian ini merupakan penelitian True-Eksperimental Design dengan desain dua kelompok dengan tes awal dan tes akhir (Soekidjo Notoatmodjo, 2010:58). Untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan fartlek dan interval training terhadap peningkatan VO 2 Max. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar usia 13-15 tahun yang berjumlah 30 atlet. Dengan teknik pengambilan sampel jenuh dan didapatkan sampel keseluruhan atlet yang berjumlah 30 atlet. Pada penelitian ini, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-test and Post-test Group desain (Arikunto, 2006: 85), dimana pada desain ini ada pre-test pada kelompok perlakuan (treatment) dan setelah diberi treatment pada kelompok tersebut kedua kelompok diberi post-test. Sampel dibagi dua kelompok, kelompok satu (K1) dengan latihan menggunakan fartlek (X 1 ), kelompok dua (K 2 ) menggunakan interval training (X 2 ). Pada kedua kelompok tersebut diberikan tes awal (pre-test), yaitu untuk mengetahui nilai VO 2 Max setiap atlet menggunakan Multistage Fitness Test. Setelah melakukan tes awal, kelompok diberikan perlakuan yaitu fartlek dan interval training. Ketika kedua latihan telah selesai, diberlakukan pengukuran kembali untuk tes akhir (post-test) VO 2 Max pada kedua kelompok dengan menggunakan Multistage Fitness Test. 3

fartlek dan variabel kedua interval training terhadap peningkatan VO 2 Max, yang mana multistage fitness Desain Penelitian (Arikunto, 2006:85) Keterangan : 0 1 : Tes awal (pre-test) K 1 : Kelompok fartlek K 2 : Kelompok interval training test adalah salah satu alat tes dan pengukuran VO 2 Max itu sendiri. Data yang dianalisis adalah data dari pre-test dan post-test. Menghitung hasil tes awal dan X 1 : Perlakuan fartlek akhir dari latihan fartlek dan X 2 : Perlakuan interval training 0 2 : Tes akhir (post-test) Multistage fitness test merupakan tes yang dilakukan di lapangan sederhana namun menghasilkan suatu perkiraan yang cukup akurat tentang konsumsi oksigen maksimal (VO 2 Max) untuk berbagai kegunaan/tujuan (Fenanlampir & Faruq, 2015, 68). Penggunaan instrumen ini sesuai dengan rumusan masalah berupa pengaruh variabel pertama latihan III. interval training terhadap peningkatan VO 2 Max, dengan pengolahan data menggunakan program Microsoft Office Excel 2010. HASIL DAN KESIMPULAN Dari pengujian dan yang dilakukan oleh peneliti sebelum dan sesudah dari setiap kelompok perlakuan diperoleh tabel data yang menunjukkan hasil dari setiap program latihan yang diberikan. Tabel data inilah yang menjadi 4

dasar untuk mengetahui apakah ada perbedaan sesuai dengan rumusan masalah dan hipotesis yang sudah ditentukan sebelumnya, dengan tingkat kesalahan (α) sebesar 0.05. 1. Perbedaan Pre-test dan Posttest Pada Kelompok Fartlek Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara data pre-test dan post-test kelompok perlakuan fartlek, dilakukan pengujian dan diperoleh nilai t hitung sebesar 8,402 dan harga t tabel untuk α = 0,05 dan d.b (N-1) = 14 yaitu 2,145. Kesimpulan dari pengujian ini adalah penggunaan metode latihan fartlek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan VO 2 Max. 2. Perbedaan Pre-test dan Posttest Pada Kelompok Interval Training Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara data pre-test dan post-test kelompok perlakuan interval training, dilakukan pengujian dan diperoleh nilai t hitung sebesar 7,203 dan harga t tabel untuk α = 0,05 dan d.b (N-1) = 14 yaitu 2,145. Kesimpulan dari pengujian ini adalah penggunaan metode latihan interval training memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan VO 2 Max. 3. Perbedaan Uji-t Kelompok Fartlek dan Kelompok Interval Training Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara 5

kelompok fartlek dan kelompok interval training, dilakukan perbandingan rata-rata kedua yaitu 10,0784%, dibandingkan dengan kelompok fartlek yaitu sebesar 5,5257%. kelompok perlakuan. Dari tabel tersebut diperoleh hasil bahwa kelompok perlakuan fartlek memiliki rata-rata post-test sebesar 41,887 dengan peningkatan sebesar 5,5257% dari nilai rata-rata pre-test sebesar 39,693. Sedangkan kelompok interval training memiliki rata-rata post-test sebesar 44,34 dengan peningkatan sebesar 10,0794% dari nilai rata-rata pre-test sebesar 40,28. Pada besaran nilai rata-rata kedua kelompok tersebut, dapat diketahui bahwa kelompok interval training memiliki persentase peningkatan yang lebih besar Gambar: Diagram Perbandingan Dua Rata-rata Kelompok Kesimpulan dari pengujian ini adalah latihan interval training lebih baik daripada fartlek terhadap peningkatan VO 2 Max. Dari hasil pre-test dan posttest yang telah dilakukan dalam penelitian Pengaruh Latihan Fartlek dan Interval Training Terhadap Peningkatan VO 2 Max Atlet Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar 6

Tahun 2016 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan VO 2 Max atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar Tahun 2016. 2. Ada pengaruh latihan interval training terhadap peningkatan VO 2 Max atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar Tahun 2016. 3. Metode latihan interval training lebih baik daripada fartlek terhadap peningkatan VO 2 Max atlet Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar Tahun 2016. IV. DAFTAR PUSTAKA Adi, Furqoni Setya. 2015. Pengaruh Latihan Sirkuit Terhadap Peningkatan VO2 Max Peserta Ektrakulikurer Bulutangkis MAN 1 Kota Magelang Tahun 2015. Skripsi ini tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Arista K. 2009. Daya Tahan Dan Cara Latihan Untuk Peningkatan Kondisi Fisik, Online, http:// documents.mx/documents/daya- tahan-dan-cara-latihan- 55bd1a0c99db8.html, diakses pada 25 Agustus 2016. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya. Capriditi, Ghina Afini. 2013. Hubungan Antara Pelaksanaan Jurnalistik Melalui Eksperimental Learning dengan Kemampuan Menulis Artikel Pada Program Koran Anak (Studi Deskriptif Korelasional Terhadap Peserta Program Koran Anak di PKBM Syifaush Shudur). Skripsi ini tidak diterbitkan. 7

Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Dery, Liqa Avloren. 2013. Pengaruh Latihan Fartlek Terhadap Peningkatan Daya Tahan Fisik Siswa Smp N 4 Kota Bengkulu. Skripsi ini tidak diterbitkan. Bengkulu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Fenanlampir, Albertus., Faruq, Muhammad Muhyi. 2015. Tes & Pengukuran dalam Olahraga. Yogyakarta: Andi. Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Hariyadi, Kotot Slamet. 2003. Teknik Dasar Pencak Silat Tanding, Jakarta: Dian Rakyat. Hasanah, Mufidatul. 2013. Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Jump To Box Terhadap Power Otot Tungkai Pada Atlet Bola Voli Klub Tugumuda Kota Semarang. Skripsi ini tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Irianto, Djoko Pekik. 2004. Pedoman Praktis untuk Kebugaran dan Kesehatan. Yogyakarta: Andi. Kosasih, Engkos. 1993. Olahraga Teknik dan Program Latihan, Jakarta: Akademika Pressindo. Mopangga, Noveriyanto. 2012. Pengaruh Interval Training Terhadap Vo2max Pada Mahasiswa Semester I Program Studi Penjaskesrek. Skripsi tidak diterbitkan. Gorontalo: Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.Mulyana. 2013. Pendidikan Pencak Silat. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Nugroho, Sigit. 2006. Pengaruh Latihan Sirkuit Circuit Training Terhadap Daya Tahan Aerobik VO2 Max Mahasiswa PKO Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, Online, http://staff.uny.ac.id, diakses 13 Agustus 2016. 8

Setiawati, Ani. 2014. Pengaruh Latihan Interval Dan Latihan Lari Berselang Terhadap Hasil VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola di SMA Swadhipa Natar. Skrispsi ini tidak diterbitkan. Lampung: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Setio Budi, Faiz, Muhammad., Sugiharto. 2015. Circuit Training dengan Rasio 1:1 dan Rasio 1:2 Terhadap Peningkatan VO2 Max. Journal of Sport Sciences and Fitness, 4 3. Online, http://journal.unnes.ac.id/sju/index. php/jssf, diakses 21 Agustus 2016. Soekarman. 1987. Dasar Olahraga untuk Pembina Pelatih dan Atlet. Jakarta: Midas Surya Grafindo. Sugiyanto. Sudjarwo. 1994. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sukadiyanto. 2010. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY. Supriatiningsih, Elis Nur. 2013. Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Terhadap Daya Tahan Cardiovascular. Thesis ini tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Surapati, Rokhman Untung. 2013. Perbandingan Metode Latihan Repetisi dan Interval Training Terhadap Peningkatan Kecepatan Lari 100 Meter. Skripsi ini tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Syaifudin, Arbi Wahyu. 2015. Pengaruh Interval Training Terhadap Kebugaran Jasmani dan VO2 Max Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Negeri Katon Pesawaran. Skripsi ini tidak diterbitkan. Lampung: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 9