SALINAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI TERTENTU UNTUK KEMUDAHAN INVESTASI LANGSUNG KONTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung percepatan realisasi investasi kepada perusahaan yang telah mendapatkan Izin Investasi/Izin Prinsip Penanaman Modal yang berlokasi di Kawasan Industri tertentu untuk dapat langsung melaksanakan konstruksi dan secara pararel mengurus perizinan dan nonperizinan yang diperlukan, Badan Koordinasi Penanaman Modal telah menetapkan Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 24 Tahun 2016 tentang Penetapan Kawasan Industri Tertentu untuk Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi; b. bahwa berdasarkan perkembangan pelaksanaan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi serta hasil verifikasi tim terhadap beberapa kawasan industri yang diusulkan oleh Gubernur dan Bupati/Walikota tahun 2016, perlu dilakukan perubahan terhadap Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 24 Tahun 2016 tentang Penetapan Kawasan Industri Tertentu untuk Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi;
- 2 - c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 24 Tahun 2016 tentang Penetapan Kawasan Industri Tertentu untuk Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2015 tentang Izin Usaha Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 365, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5806); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015 tentang Kawasan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 365, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5806); 5. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221); 6. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1478) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 8 Tahun 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1623);
- 3-7. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Nonperizinan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1479); 8. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1480); 9. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 17 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1481). MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI TERTENTU UNTUK KEMUDAHAN INVESTASI LANGSUNG KONSTRUKSI. PERTAMA : Ketentuan DIKTUM PERTAMA Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 24 Tahun 2016 tentang Penetapan Kawasan Industri Tertentu untuk Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi diubah sehingga DIKTUM PERTAMA berbunyi sebagai berikut: Menetapkan Kawasan Industri tertentu yang menerapkan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini. KEDUA : Ketentuan DIKTUM KEEMPAT Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 24 Tahun 2016 tentang Penetapan Kawasan Industri Tertentu untuk Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi diubah sehingga DIKTUM KEEMPAT berbunyi sebagai berikut: Perusahaan yang telah memperoleh Izin Investasi/Izin Prinsip Penanaman Modal dari Pelayanan Terpadu Satu
- 4 - Pintu Pusat di Badan Koordinasi Penanaman Modal atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kabupaten/Kota, dengan lokasi proyek di Kawasan Industri tertentu sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM PERTAMA, diperbolehkan untuk melaksanakan langsung kegiatan kontruksi sepanjang memenuhi Tata Tertib Kawasan Industri. KETIGA : Keputusan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan Kepala ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Februari 2017 KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. THOMAS TRIKASIH LEMBONG
- 5 - LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI TERTENTU UNTUK KEMUDAHAN INVESTASI LANGSUNG KONSTRUKSI DAFTAR KAWASAN INDUSTRI UNTUK LOKASI PENERAPAN KEMUDAHAN INVESTASI LANGSUNG KONSTRUKSI No. Kawasan Industri Perusahaan Kawasan Industri Lokasi (Kabupaten/ Kota Provinsi) 1. Kawasan Industri Kendal PT. Kawasan Industri Kendal Kabupaten Kendal, 2. Kawasan Industri Bukit Semarang Baru/BSB PT. Karyadeka Alam Lestari Kota Semarang, 3. Kawasan Industri Wijaya Kusuma PT. Kawasan Industri Wijayakusuma Kota Semarang, 4. Kawasan Industri Java Integrated Industrial and PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur Port /JIIPE 5. Kawasan Industri Bantaeng/KIBA PT. ISDN Bantaeng Corp. Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan 6. Kawasan Industri Terpadu Wilmar/KITW PT. Multimas Nabati Asahan Kabupaten Serang, Provinsi Banten 7. Kawasan Industri Modern Cikande Industrial PT. Modern Industrial Kabupaten Serang, Provinsi Banten /MCIE 8. Kawasan Industri Krakatau Industrial Cilegon/KIEC PT. Krakatau Industrial Cilegon Kota Cilegon, Provinsi Banten
- 6 - No. Kawasan Industri Perusahaan Kawasan Industri 9. Kawasan Industri Bekasi PT. Bekasi Fajar Fajar Industrial Industrial, Tbk. /BFIE 10. Kawasan Industri Delta PT. Lippo Cikarang, Tbk. Silicon 8 11. Kawasan Industri - PT. Maligi Permata Karawang Internasional Industrial Industrial City/KIIC - PT. Karawang Tatabina Industrial 12. Kawasan Industri PT. Suryacipta Swadaya Suryacipta City of Industry 13. Kawasan Industri GT Tech PT. Bintang Puspita Park Dwikarya 14. Kawasan Industri PT. Kawasan Industri Medan/KIM Medan 15. Kawasan Industri Artha - PT. Karawang Cipta Industrial Hill Persada - PT. Daya Kencanasia 16. Kawasan Industri PT. Puradelta Lestari Greenland International Industrial Center/GIIC 17. Kawasan Industri PT. Jababeka Jababeka Tahap III Infrastruktur 18. Kawasan Industri Kota PT. Besland Pertiwi Bukit Indah Industrial City 19. Kawasan Industri PT. Indotaisei Indah Indotaisei Kota Bukit Development Indah 20. Kawasan Industri PT. Jawa Tengah Lahan Jatengland Industrial Park Andalan Sayung/JIPS Lokasi (Kabupaten/ Kota Provinsi) Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Demak,
- 7 - No. Kawasan Industri Perusahaan Kawasan Industri 21. Kawasan Industri Maspion PT. Maspion Industrial 22. Kawasan Industri Tuban PT. Kawasan Industri Gresik 23. Kawasan Industri PT. Batamindo Batamindo Industrial Park Investment Cakrawala 24. Kawasan Industri Bintang PT. Bintang Propertindo Industrial Park II 25. Kawasan Industri Kabil - PT Kabil Citranusa Integrated Industrial (KCN) - PT Kabil Indonusa (KIE) 26. Kawasan Industri West PT. Batam Sentralindo Point Maritime Industrial Park 27. Kawasan Industri Dumai PT. Kawasan Industri Dumai 28. Kawasan Industri Perusahaan Daerah Kota Kariangau Balikpapan 29. Kawasan Berikat PT. Kawasan Berikat Nusantara Nusantara (Persero) 30. Kawasan Industri Jakarta PT. Jakarta Industrial Industrial /JIEP Pulogadung 31. Kawasan Industri PT. Multikarya Marunda Center Hasilprima 32. Kawasan Industri Lobam PT. Bintan Inti Industrial Lokasi (Kabupaten/ Kota Provinsi) Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur Kota Dumai, Provinsi Riau Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur Provinsi DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. THOMAS TRIKASIH LEMBONG