BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan konsep-konsep dasar yang telah dibahas dalam bab II dan latar belakang permasalahan yang diuraikan dalam skripsi ini akan dibahas dari sudut pandang standart akuntansi keuangan, khususnya perkoperasian. Maka pada bab ini akan diperdalam lebih lanjut pokok-pokok permasalahan yang terkandung dalam Pernyataan Standart Akutansi Keuangan Nomor 27 tentang Akuntansi Perkoperasian. Pembahasan meliputi antara lain penerapan akuntansi perkoperasian pada koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada A. Penerapan Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada sebagai suatu entitas menerbitkan laporan keuangan bagi pihak ekstern (diluar pihak menejemen) yang membutuhkan informasi keuangan, antara lain meliputi anggota, kreditur dan pemerintah. Laporan keuangan yang diterbitkan merupakan bagian dari laporan pertangung jawaban pengurus kepada anggotanya dalam rapat anggota tahunan. Laporan keuangan yang ditebitkan tersebut menyediakan informasi yang berguna bagi para pemakai laporan keuangan untuk : 42
1. Mengetahui prestasi keuangan oleh koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada selama suatu periode beserta perolehan hasil usahanya. 2. Mengetahui sumber daya ekonomis yang dimiliki oleh Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada, kewajiban-kewajibannya serta kekayaan bersihnya. 3. Mengetahui manfaat yang diperoleh dengan menjadi anggota koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada. 4. Mengetahui transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya ekonomi, kewajiban dan kekayaan bersih dalam suatu periode. Manajemen atau pengelola koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan koperasi kepada pengurus. Pertanggung Jawaban ini antara lain meliiputi pelaporan atas pengelolaan keuangan yang diwujudkan dalam pelaporan keuangan. Selanjutnya pengurus mempertanggung jawabkannya dalam rapat anggota. Kewajiban penyajian laporan keuangan merupakan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karana itu dalam membuat laporan keuangan koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada berusaha berpedoman pada Standart Akuntansi Keuangan (SAK) dan penjelasan yang diperlukan seperti yang diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) 43
B. Penyusunan Laporan Keuangan Pada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada. Untuk mengetahui bagaimana PSAK No.27 diterapkan di Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada, penulis akan menguraikan sebagai berikut : 1. Neraca Neraca koperasi merupakan salah satu dari bagian laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan koperasi pada akhir periode akuntansi, yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan ekuitas koperasi pada waktu tertentu. Dan laporan neraca yang disusun oleh Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada merupakan neraca komparatif atau disebut juga neraca perbandingan, didalam neraca tersebut dimuat pos-pos yang masuk dalam kelompok aktiva, kewajiban dan ekuitas. Tabel Perbandingan Akun-akun pada NERACA Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada dengan PSAK 27 (Revisi 1998) adalah sebagai berikut : 44
Tabel 4.1 KOSUDGAMA NERACA 31 Desember 2009 PSAK 1.34 PSAK NERACA KOSUDGAMA 31-DEC-2009 PSAK 27 (REVISI 1998) KET 1.39 AKTIVA LANCAR AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 4,852,338,786.25 Kas dan Bank Sesuai Surat-surat Berharga 2,962,216,176.09 Investasi Jangka Pendek Sesuai Piutang 94,739,047,050.00 Piutang Pinjaman Anggota Sesuai Cad.Kerugian Piutang (970,523,040.65) Peny.Piutang Tak Tertagih Sesuai Persediaan Barang 714,472,195.67 Persediaan Sesuai Persekot Pajak 15,685,938.00 Pendapatan akan diterima Sesuai Total Aktiva Lancar 102,313,237,105.36 Jumlah Aktiva Lancar Sesuai Investasi 1,432,399,406.00 Investasi Jangka Panjang Sesuai 1.39 Aset Tetap Aktiva Tetap Sesuai Aset Tetap & Inventaris 974,763,120.00 Tanah,Bangunan,Mesin,Invent Sesuai aris, Akm.Peny.AT & Inv (753,615,799.94) Akumulasi Penyusutan Sesuai Aktiva Lain-lain Sesuai Total Aset Tetap&Inv 221,147,320.06 Jumlah Aktiva Lain-lain Sesuai TOTAL AKTIVA 103,966,783,831.42 JUMLAH AKTIVA Sesuai PASIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Sesuai 1.39 Hutang Lancar Hutang Usaha Sesuai Simanis 32,342,441,073.55 Hutang Bank Sesuai Simpanan Berjangka 28,078,100,000.00 Hutang Pajak Sesuai Titipan Anggota 186,056,817.52 Hutang Simpanan Anggota Sesuai Dana Simpati 1,109,167353.00 Hutang Dana Bagian SHU Sesuai Hutang Sewa Gedung 73,666,666.00 Hutang Jangka Panjang akan Sesuai jatuh tempo Hutang Anggota 324,052,482.60 Biaya Harus Dibayar Sesuai Hutang Kendaraan dan 193,324,500.00 Jml.Kewajiban jangka Pendek Sesuai Elektronik Premi yg blm mrp 827,787,305.44 Kewajiban Jangka Panjang Sesuai Pendapatan 23.43 Pendapatan Jasa 22,360,065,739.34 Hutang Bank Sesuai Ditangguhkan Dana Kesehatan Anggota 3,884,965,536.00 Hutang Jangka Panjang Lainnya Sesuai Total Hutang Lancar 89,378,627,473.45 Jumlah Kewajiban Jangka Sesuai Panjang 21.26 Ekuitas Ekuitas Sesuai 27.39 Simpanan Pokok 861,100,000.00 Simpanan Wajib Sesuai 27.39 Simpanan Wajib 3,941,766,000.00 Simpanan Pokok Sesuai 27.47 Modal Cad.Anggota 253,933,800.00 Modal Penyertaan Sesuai 27.55 Modal Penyertaan 973,500,000.00 Partisipasi Anggota Sesuai 27.58 Cad.SHU Umum 5,852,938,509.66 Modal Penyertaan Sesuai 27.58 Dana Sosial&Pendidikan 354,512,983.37 Modal Sumbangan Sesuai SHU Tahun ini 2,350,405,064.94 Cadangan Sesuai Total Ekuitas 14,588,156,357.97 SHU Belum dibagi Sesuai TOTAL PASIVA 103,966,783,831.42 Jumlah Ekuitas Sesuai Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Sumber : Data diolah (2010) 45
Ilustrasi Neraca tersebut diatas bukan bagian dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ini. Tujuan lampiran tersebut adalah mengilustrasikan penerapan Pernyataan dalalm rangka membantu memahami artinya. Urutan penyajian dan deskripsi, bila perlu, dapat diubah sesuai dengan kondisi masing-masing koperasi agar tercapai penyajian laporan keuangan secara wajar. Dari Perbandingan Neraca Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada dengan ilustrasi Neraca pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, dapat diketahui bahwa Neraca pada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada telah menerapkan Aturan PSAK 27 (Revisi 1998) - Aktiva Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 (revisi) sebagai penggerak ekonomi rakyat dan sebagai soko guru perekonomian nasional, koperasi sering mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk bantuan atau sumbangan barang modal untuk menjalankan usahanya. Barang modal tersebut dapat diakui sebagai aktiva tetap milik koperasi walaupun aktiva tetap tersebut tidak dapat dijual untuk menutup resiko kerugian. Dalam hal aktiva tetap tidak dapat menutup resiko kerugian sebagaimana diisyaratkan oleh penyumbangnya atau ditetapkan dalam perjanjian (akta penerimaan) sumbangan, maka aktiva tetap tersebut dikelompokkan dalam aktiva-aktiva lain-lain. Sifat pembahasan aktiva tetap dijelaskan dalam catatan laporan keuangan. 46
Aktiva aktiva dikelola oleh koperasi tetapi bukan milik koperasi tidak diakui sebagai aktiva tetap dan harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Aktiva dalam neraca Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada terdiri dari aktiva lancar, investasi dan aset tetap dan inventaris. a. Aktiva lancar Akun-akun yang terdapat dalam aktiva lancar yaitu kas dan setara kas, suratsurat berharga, piutang, cadangan kerugian piutang, persediaan barang dan persekot pajak. b. Investasi Akun ini berisi data tanah-tanah tarikan, saham apotik dan pencairan kredit KUD. c. Aset tetap Akun ini berisi data inventaris dan peralatan kantor yang terdiri atas : aktiva tetap unit niaga, aktiva tetap unit simpan pinjam, aktiva tetap unit apotik dan aktiva tetap unit jasa. - Kewajiban Kewajiban lancar/ hutang lancar : Akun-akun yang terdapat dalam kewajiban lancar yaitu : Simanis, simpanan berjangka, titipan anggota, dana simpanan, hutang sewa gedung, hutang anggota, hutang kendaraan, dan elektronik, premi yang belum merupakan pendapatan, pendapatan jasa yang ditangguhkan, dana kesejahteraan anggota. 47
- Ekuitas Seperti telah disebutkan dalam beberapa bagian diatas, Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) nomor 27 revisi mencacu pada undang-undang No.25 tahun 1952. Dari segi ekuitas, kepentingan pemilik atas ekuitas lebih memiliki kepastian. Hal ini tampak pada pasal 54 mengenai penyelesaian. Dengan menanggung resiko kerugian, anggota tetap memiliki hak atas sisa kekayaan koperasi. apabila terjadi pembubaran hak ini merupakan sisa setelah seluruh kewajiban dipenuhi dan hak mendahului dari modal penyertaan bila ada diselesaikan. Modal ekuitas yang langsung berasal dari anggota adalah simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan lain yang memiliki salah satu karakteristik simpanan tersebut. Simpanan ini menurut Pernyataan Stansar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 revisi dicatat berdasarkan nilai nominal dan untuk simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum diterima disajikan sebagai piutang simpanan pokok dan simpanan wajib. Sedangkan kelebihan setoran simpanan pokok dan simpanan wajib oleh anggota baru diatas nilai nominal simpanan pokok dan simpanan wajib dari anggota sendiri dicatat sebagai modal penyertaan partisipasi anggota. Modal penyertaan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 revisi diakui sebagai ekuitas dan dicatat sebesar jumlah nominal setoran. Dalam hal modal penyertaan yang diterima, selain uang tunai maka modal penyertaan yang diterima selain uang tunai, maka modal penyertaan 48
tersebut dinilai sebesar harga pasar yang berlaku pada saat diterima. Selain modal penyertaan ada juga modal sumbangan modal, sumbangan disini yang termasuk ekuitas adalah modal sumbangan yang diterima koperasi yang dapat menutup resiko. Dalam Paragraf 54 dan paragraf 56 Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 revisi, dinyatakan bahwa cadangan dan tujuan penggunaannya dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan dan pembayaran tambahan kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi diatas jumlah simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain dibebankan pada cadangan Dana yang termasuk dalam ekuitas selain yang diatas adalah sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha yang belum dibagi merupakan sisa hasil usaha periode berjalan yang jenis dan jumlahnya belum siatus secara jelas. Hal ini harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Sedangakan jika pembagian diakui sebagai kewajiban jumlah yang menjadi hak koperasi diakui sebagai cadangan. Dalam perkembangan sampai saat ini, Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada permodalannya terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, modal cadangan anggota, modal penyertaan, cadangan SHU Umum, Dana sosial dan pendidikan, SHU tahun ini dan penyajian dalam neraca, Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada sudah memenuhi standar yang berlaku umum. 49
Unsur dari Ekuitas Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada adalah simpanan pokok, simpanan wajib, modal cadangan anggota, modal penyertaan, Cadangan SHU Umum, dana sosial dan pendidikan dan SHU tahun ini. a. Simpanan Pokok Simpanan ini merupakan jumlah pembayaran yang dilakukan oleh angota pada saat yang bersangkutan menjadi anggota koperasi. Pencatatan atas simpanan pokok didasarkan atas kas yang diterima. b. Simpanan wajib Simpanan wajib dibayarkan setiap bulan untuk setiap anggota dan dicatat berdasarkan penerimaan kas. c. Modal cadangan anggota Akun ini berisi data dana penyertaan dari anggota baru guna persamaan hak dengan aggota lama dalam hal pembagian SHU. d. Modal Penyertaan Anggota Akun ini berisi data dana penyertaan anggota dalam bentuk kepemilikian surat berharga dikoperasi yaitu terdiri dari Modal Penyertaan Unit Niaga per tanggal 31-12-2009 sebesar Rp.573.500.000,- Modal Penyertaan Unit Apotek Rp.400.000.000,-.Total pemilikan diapotik: dua Rp.100.000.000, total kepemilikan diapotik satu : Rp.300.000.000 dan KOSUDGAMA memiliki sejumlah Rp.95.800.000 sedangkan sisanya.rp.204.200.000 dimiliki oleh beberapa anggota KOSUDGAMA yang lain. 50
e. Cadangan SHU Umum Akun ini berisi data dan SHU tahun lalu yang tidak dibagi. f. Dana Pendidikan dan Dan Sosial Akun ini berisi data dana SHU yang tidak dibagi guna penyediaan dana pendidikan dan sosial anggota. g. Sisa Hasil Usaha Tahun ini Akun ini berisi data dana SHU berjalan, yaitu terdiri dari SHU dari kantor pusat, unit simpan pinjam, unit niaga, unit apotik, dan unit jasa 2. Perhitungan Hasil Usaha Pada Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 (revisi) yang mengacu pada Undang-undang perkoperasian No.25 tahun 1992 dalam pasal 45 ayat 1 dinyatakan Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan Dalam pasal tersebut tidak menetapkan adanya perbedaan distribusi sisa hasil usaha yang berasal dari anggota dan non anggota. Namun demikian Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 (revisi) ini tetap berusaha untuk memisahkan partisipasi anggota untuk kegiatan pokok usahanya. 51
Tabel 4.2 KOSUDGAMA Perhitungan Hasil Usaha 31 Desember 2009 SHU KOSUDGAMA 2009 PSAK 27 REVISI 1998 KET SHU KOTOR PARTISIPASI Sesuai ANGGOTA Kantor Pusat Partisipasi Bruto Sesuai Anggota Partisipasi Anggota Neto Unit 543,612,597.42 Beban Pokok Sesuai Simpan Pinjam Beban Usaha - Partisipasi Neto Sesuai Anggota Unit Simpan Pinjam PENDAPATAN DARI Sesuai NON ANGGOTA Partisipasi Anggota Neto Unit Simpan Pinjam 6,742,731,244.19 Penjualan Sesuai Beban Usaha Unit Simpan (2,996,494,599.08) Harga Pokok Sesuai Pinjam Unit Niaga Laba (Rugi) Kotor Sesuai Dengan Non-Anggota Partisipasi Anggota Neto 190,816,109.64 Sisa Hasil Usaha Kotor Sesuai Pendapatan Non Anggota Neto 143,130,192.95 BEBAN OPERASI Sesuai Beban Usaha Unit Niaga (109,414,144.98) Beban Usaha Sesuai Unit Apotek Sisa Hasil Usaha Sesuai Koperasi Partisipasi Anggota Neto 1,929,792,600.00 Beban Perkoperasian Tidak Sesuai Pendapatan Non Anggota Neto 1,905,264,867.00 Sisa Hasil Usaha Setelah Beban Perkoperasian Sesuai Beban Usaha Unit Apotek (3,258,796,140.75) Pendapatan dan Beban Lain-Lain Unit Jasa Sisa Hasil Usaha Sebelum Pos-Pos Luar Biasa Sesuai Sesuai Partisipasi Anggota Neto 223,617,728.84 Pendapatan Dan Beban Sesuai Luar Biasa Pendapatan Non Anggota Neto 203,269,990.02 Sisa Hasil Usaha Sesuai Sebelum Pajak SISA HASIL USAHA KOTOR 5,517,530,445.25 Pajak Penghasilan Tidak sesuai BIAYA USAHA 3,259,866,636.76 Sisa Hasil Usaha Sesuai Setelah Pajak PENDAPATAN DI LUAR USAHA 92,741,256.45 Sub Jumlah (3,167,125,380.31) SISA HASIL USAHA BERSIH 2,350,405,064.94 Sumber : Data diolah (2010) 52
Dari Perbandingan Perhitungan Hasil Usaha tersebut diatas, terdapat perbedaan sebagai berikut : Pada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada tidak diklasifikasikan antara beban usaha dan beban perkoperasian. Disamping itu Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada tidak menyajikan beban pajak pada Perhitungan Hasil Usaha. Sehingga dari Laporan Perhitungan Hasil Usaha tidak diketahui Sisa Hasil Usaha setelah pajak. Perhitungan hasil usaha yang diterbitkan Koperasi Serba Usaha Dosen Univesitas Gadjah Mada menyajikan sisa hasil usaha sebagai pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya dengan memisahkan partisipasi anggota dan non anggota. Partisipasi anggota koperasi menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 27 Revisi akan menghasilkan pendapatan yang disebut partisipasi bruto. Partisipasi ini pada dasarnya mencakup kegiatan, yaitu mengadakan barang dan jasa bagi anggota. Kegiatan pengadaan barang dan jasa bagi anggota akan menghasilkan partisipasi bruto sebesar harga pelayanan yang diterima atau dibayar oleh anggota. Jumlah ini mencakup unsur beban pokok dan partisipasi netto. Koperasi Serba Usaha Dosen Univesias Gadjah Mada merupakan koperasi yang dalam hubungannya dengan anggota bergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa bagi angota. Berdasarkan uraian diatas Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada dapat menyajikan informasi keuangan terkait dalam laporan keuangannya. Ini berarti Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas 53
Gadjah Mada harus mencatat partisipasi bruto atas seluruh transaksi yang terkait dengan anggota yang berhubungan langsung dengan pendapatan. Yaitu pendapatan pada unit Niaga, Apotik, Jasa dan Pendapatan bunga atas pinjaman anggota Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada dalam usaha kegiatannya juga melakukan transaksi dengan non anggota. Transaksi tersebut sebagian besar dilakukan dengan kantor pusat. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 revisi ini dilakukan pembukuan yang terpisah dari kegiatan non anggota. Transaksi baik pembelian maupun penjualan dicatat berdasarkan nilai transaksi pendapatan (penjualan) dan harga pokok penjualan hasil transaksi tersebut merupakan laba atau rugi. Hal tersebut dilakukan karena transaksi ini terjadi pada pasar bebas. Dalam pasar ini koperasi dapat mencari laba semaksimal mungkin dan transaksi dengan non anggota dilakukan karena adanya kelebihan kapasitas/kemampuan pelayanan. Dengan demikian pelayanan kepada non anggota merupakan kelengkapan dari pelayanan inti kepada anggota seperti telah dinyatakan dalam awal sub-sub bab ini, beban usaha dan beban perkoperasian merupakan beban bagi seluruh kegiatan dalam koperasi tanpa alokasi antara yang berhubungan dengan anggota maupun dengan non anggota. Hal ini berarti terdapat kesederhanaan dalam pelapor tanpa mengurangi informasi yang ingin disampaikan dalam perhitungan hasil usaha. 54
Beban usaha merupakan beban koperasi dalam rangka memberikan pelayanan kepada anggota dan non anggota. Sedangkan beban perkoperasian merupakan beban koperasi dalam fungsinya sebagai koperasi. Disini koperasi memberikan manfaat bagi anggota. Manfaat tersebut berupa memajukan sumber daya manusia melalui pendidikan baik berupa pelatihan, pengembangan usaha maupun memajukan pengetahuan dalam aspek ekonomi yang dibutuhkan. Selain itu juga pengeluaran-pengeluaran yang ada hubungannya antara koperasi gerakan koperasi. Beban perkoperasian tetap merupakan beban bagi non anggota. Karena tanpa beban ini fungsi koperasi secara keseluruhan tidak dapat berjalan. 3. Laporan Arus Kas Berikut adalah Laporan Arus Kas Pada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada : 55
Tabel 4.3 KOSUDGAMA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 31 DESEMBER 2008 KETERANGAN 2009 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS KOPERASI Sisa Hasil Usaha Sebelum Pajak 2,350,405,064.94 2,022,410,592,18 Penyesuaian Depresiasi 73,588,450.02 67,668,628.38 Penurunan (Kenaikan)Aktiva Operasi Kenaikan Surat Berharga 1,981,308,543.53 33,690,493.96 Piutang (15,001,798,812.00) (9,168,363,126.16) Cadangan Kerugian Piutang (67,386,034.35) 401,922,509.66 Sediaan 84,314,517.01 (121,657,315.18) Persekot Pajak (4,142,538.00) 176,608.00 Premi Asuransi Mobil 319,499.48 Kenaikan(Penurunan) kewajiban operasi : Simanis 5,428,079,826.45 5,442,536,045.87 Simpanan Berjangka 2,646,000,000.00 (4,962,000,000.00) Dana Simpati 52,088,500.00 111,592,210.00 Hutang Sewa Gedung 52,000,000.00 Hutang Kendaraan Elektronik (67,048,000.00) Hutang Anggota 7,414,754.88 170,439,940.52 Titipan Anggota 101,157,818.88 6,203,512.36 Premi yang belum merupakan Pendapatan 153,051,533.00 15,603,583.04 Dana Kesejahteraan Anggota 611,115,914.00 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi (1,599,850,461.64) (5,979,456,817.89) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan(kenaikan) Aktiva Tetap (77,517,500.00) (56,545,875.00) Penurunan(kenaikan) Investasi 3,724,200.00 138,984,600.00 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (73,793,300.00) 82,438,725.00 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan(penurunan) hutang dan simpanan Pendapatan jasa ditangguhkan 3,874,696,101.34 2,626,997,200.00 Hutang Biaya SHU 0.00 587,123,318.00 Simpanan Pokok 400,000.00 (14,900,000.00) Simpanan Wajib 447,055,000.00 421,820,000.00 Modal Penyertaan (19,900,000.00) 111,000,000.00 Modal Cadangan Anggota 75,168,700.00 45,988,300.00 Cadangan SHU Umum 2,629,141,971.29 361,819,931.24 Dana Pendidikan Sosial 175,664,249.99 126,707,820.00 Pembagian SHU (2,022,410,592.18) (1,561,954,733,01) SHU Tahun Lalu 0.00 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan 5,159,815,430.44 2,704,601,836.23 KENAIKAN(PENURUNAN) KAS DAN 3,486,171,668,80 (3,192,416,256.66) SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 1,366,167,117.45 4,714,561,618.74 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 4,852,338,786.25 1,366,167,117.45 Sumber : Data diolah (2010) 56
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 revisi, laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas dan saldo akhir kas pada periode tertentu dan tujuan utama laporan arus kas ini adalah menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode tertentu. Pada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada membuat laporan arus kas secara rinci yang disusun dalam laporan arus kas koperasi. 4. Catatan atas laporan keuangan Pada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada catatan laporan keuangan ini, seperti laporan pertanggung jawaban tahunan pengurus Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada, yang didalamnya memuat : Penjelasan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada, yang disusun sesuai pos-pos elemen-elemen pada laporan keuangan. Laporan Pertanggung Jawaban mengenai pengelolaan koperasi dari sudut: a. Organisasi dan manajemen Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada yang mencakup kesekretariatan, keanggotaan, kepegawaian, kesejahteraan seta hubungan kerja sama Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada. 57
b. Bidang usaha, menyajikan bagaimana perkembangan dan perolehan hasil usaha dibandingkan dengan rencana bidang usahanya yang diuraikan mulai dari bidang usaha simpan pinjam, Unit apotik, dan Unit Jasa. c. Rencana kerja dan anggaran pendapatan dan biaya Koperasi Serba Usaha Dosen Universias Gadjah Mada tahun berikutnya. Pada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada catatan atas laporan keuangan telah disajikan dan sekiranya sudah memenuhi standar yang berlaku. 5. Laporan Promosi Ekonomi Anggota Laporan Promosi Ekonomi Anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diiperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut mencakup empat unsur,yaitu : - Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa manfaat bersama. - Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama. - Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi. - Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha. Laporan Keuangan koperasi yang disusun oleh Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada belum sepenuhnya memenuhi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 (revisi), karena dalam penyusunan laporan keuangan koperasi tidak disajikan laporan promosi ekonomi anggota. 58
Sehingga penerapan Akuntansi Koperasi pada Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada kurang sempurna. 59