BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK MERTELU LAHAN PERTANIAN CABAI MERAH DI DESA SARIMULYO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

A. Analisis Praktek Jual Beli Mahar Benda Pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

GAME RISING FORCE ONLINE

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

IMPLEMENTASI ETIKA BISNIS ISLAM DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 SURABAYA SKRIPSI

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB II JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM. Jual beli terdiri dari dua suku kata yaitu jual dan beli. Kata jual yang

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV ANALISIS TENTANG TRANSAKSI REKAYASA PAJAK PADA TRANSFER PRICING

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH/ UANG YANG DIBERIKAN OLEH CALON ANGOTA DPRD KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN DIWEK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama universal yang mempunyai sekumpulan aturan dan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV. A. Tinjauan terhadap Sewa Jasa Penyiaran Televisi dengan TV Kabel di Desa Sedayulawas

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BUNGA KAMBOJA KERING MILIK TANAH WAKAF DI DESA PORONG KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV ANALISIS TENTANG PEMOTONGAN GAJI KULI KONTRAKTOR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN

JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Hadits-hadits Shohih Tentang

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI UANG RUSAK (STUDY KASUS DI PASAR KAYEN PATI) SKRIPSI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR

BAB II LANDASAN TEORI. orang yang melakukan akad meneruskannya untuk mengambil dan. memberikan sesuatu. Orang yang melakukan penjualan dan pembelian

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO A. Analisis Praktik Jual Beli Barang Servis Di Toko Cahaya Electro Pasar Gedongan Waru Sidoarjo Jual beli ialah suatu tukar-menukar benda atau barang yang mempunyai nilai dengan cara-cara tertentu yang bertujuan untuk memindahkan kepemilikan. Jual beli itu dapat dikatakan sah oleh syara jika rukun dan syarat sudah dipenuhi. Untuk itu penulis memaparkan tentang pelaksanaan jual beli barang servis di toko Cahaya Electro pasar Gedongan yang dikaitkan dengan rukun dan syarat yang ditetapkan oleh syara. Jual beli barang servis merupakan menjual barang elektronik milik pelanggan servis yang mengalami kerusakan dan telah diperbaiki, yang mana penjualan tersebut berdasarkan dengan perjanjian yang telah dibuat oleh pihak toko Cahaya Electro. Perjanjian tersebut tertera pada nota servis yang berisi jika barang-barang elektronik yang telah selesai diservis dan tidak diambil selama lewat tiga bulan, maka barang servis akan dijual/dilelang. Jadi penjualan barang servis milik pelanggan yang dilakukan oleh toko Cahaya Electro dengan berbekal perjanjian dalam nota itu akankah menjadi sah atau tidak. Maka dari itu penulis perlu menganalisis lebih lanjut mengenai rukun dan syarat yang telah ditetapkan oleh syara jual beli barang servis di toko Cahaya Electro. 50

51 Rukun dan syarat jual beli dan syarat sah perjanjian yang telah ditetapkan oleh syara yakni sebagai berikut: 1. Jumhur Ulama berpendapat bahwa rukun jual beli ada empat, yaitu: 1 a. Orang yang berakad atau al-muta aqida>in yaitu: penjual dan pembeli. Dalam hal ini pihak toko Cahaya Electro sebagai penjual dan juga ada pembelinya. b. S}igha>t (lafal ijab dan kabul) yaitu: pernyataan serah terima antara penjual dan pembeli. c. Ma qud ala>ih (barang yang dibeli). Sebagai obyek jual beli di toko Cahaya Electro yaitu barang elektronik yang rusak namun sudah diperbaiki. d. Ada nilai tukar atau harga pengganti barang (thaman). Sebagai nilai tukar barang dari jual beri barang servis yaitu dengan uang dari hasil jual belinya. 2. Adapun syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh syara yaitu sebagi berikut: a. Syarat orang yang berakad Adapun syarat-syarat orang yang melakukan akad jual beli yaitu sebagai berikut: 1 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, 115

52 1) Mummayyiz, ba>lig dan berakal. Dalam hal ini penjual dan pembeli di toko Cahaya Electro sudah memenuhi karena kedua belah pihak sudah dewasa. 2) Orang yang melakukan akad itu orang yang berbeda, artinya seseorang itu tidak dapat bertindak dalam waktu yang bersamaan sebagai penjual sekaligus pembeli. 2 Dalam hal ini penjual hanyalah pihak toko Cahaya Electro dan pembeli orang lain. 3) Harus bebas memilih atau dengan kehendak sendiri (bukan dipaksa). Dalam penjualan barang servis di toko Cahaya Electro tidak adanya unsur pemaksaan dan juga pembeli diberi hak khiya>r oleh penjual. 4) Ada hak milik penuh. Penjual memiliki kuasa terhadap barang yang akan dijual, baik berdasarkan hak milik, perwakilan, atau izin dari Syara seperti kuasa ayah, kakek, hakim, dan orang yang mendapatkan harta dari selain jenis harta dia. Dalam hal ini barang servis merupakan milik pelanggan servis ditoko Cahaya Electro. Namun penjual yakni toko Cahaya Electro mempunyai kekuasaan untuk menjual barang servis berbekal dari perjanjian yang dibuat. Yang mana perjanjian tersebut yang berisi jika barang-barang elektronik yang telah selesai diservis dan tidak diambil selama lewat tiga bulan, maka 2 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, 116

53 barang servis akan dijual/dilelang. Jadi setelah lewat tiga bulan barang servis tidak diambil barang servis akan dijual oleh pihak toko Cahaya Electro. b. Syarat yang terkait dengan ijab dan kabul sebagi berikut: 1) Orang yang mengucapkanya telah ba>lig dan berakal. Dalam penjualan barang servis di toko Cahaya Electro syarat ini sudah terpenuhi karena kedua belah pihak sudah dewasa. 2) Ijab sesuai dengan kabul dalam menunjukan apa yang wajib diridhai oleh kedua pihak, yaitu barang yang dijual dan penukaran. Dalam hal ini penjual dan pembeli di toko Cahaya Electro sama-sama saling ridha. 3) Ijab dan kabul hendaknya dilakukan dalam satu majlis. Penjualan barang servis dilakukan di toko Cahaya Electro, ada penjual dan pembeli. c. Syarat barang yang diperjualbelikan 1) Suci (halal dan baik). Barang yang dijual dalam penjualan barang servis yakni barang electronik yang tentunya suci dan baik. 2) Memberi manfaat menurut syara. Dalam hal ini barang servis merupakan barang yang bermanfaat karena barang yang tadinya rusak tapi sudah diperbaiki oleh penjual yakni toko Cahaya Electro.

54 3) Milik orang yang melakukan akad, barang servis yang dijual oleh toko Cahaya Electro yakni milik pelanggan. Barang yang dijual bukan milik penjual, namun penjual mempunyai kuasa untuk menjual barang dengan berbekal perjanjian yang telah dibuat. Barang servis tersebut milik pelanggan servis di toko Cahaya Electro, yang mana pelanggan lalai dalam perjanjian. Namun ada pelanggan yang belum sepenuhnya mengikhlaskan barangnya untuk dijual karena ia merasa rugi. Karena dari hasil penjualan barang servis masih ada sisa yang tidak dikembalikan kepada pemilik barang (pelanggan), yang mana harga jual barang servis lebih tinggi daripada harga jasa servis. Dan juga hasil penjualan barang servis keseluruhan jadi milik toko. 4) Mampu diserahkan oleh pelaku akad. Dalam hal ini barang servis secara langsung diserahkan oleh pembeli. 5) Mengetahui status barang (kualitas, kuantitas, jenis dan lainlain). Dalam penjualan barang servis di toko Cahaya Electro, pembeli diberi hak khiya>r oleh penjualnya. Penjual tidak mengatakan kepada pembeli atas status barang, yang mana barang tersebut adalah barang milik pelanggan servis yang telah lalai dalam perjanjian servis. Namun penjual memiliki kuasa untuk menjual berdasarkan perjanjian telah dibuat. 6) Barang tersebut dapat diterima oleh pihak yang melakukan akad. Dalam hal ini penjual yakni toko Cahaya Electro secara

55 langsung memberikan barang dan pembeli langsung menerima barang. d. Syarat-syarat nilai tukar (harga barang) 1) Harga yang disepakati kedua belah pihak, harus jelas jumlahnya, penjualan barang servis di toko Cahaya Electron penjual dan pembeli sudah sepakat terdapap harga barang yakni harga pasaran barang second (bekas pakai). 2) Bisa diserahkan pada waktu akad (transaksi). Dalam hal ini pembeli membayar secara tunai kepada penjual yakni toko Cahaya Electro. 3) Apabila jual beli itu dilakukan dengan saling mempertukarkan barang, maka barang yang dijadikan nilai tukar bukan barang yang diharamkan syara. Dalam penjual barang servis di toko Cahaya Electro nilai tukarnya yaitu memakai uang. 3. Adapun syarat sahnya perjanjian diantaranya yaitu: 1) Tidak menyalahi hukum syari ah. Pembentukan perjanjian jasa servis di toko Cahaya Electro tidak menyalahi hukum syari ah, perjanjian tersebut yang berisi dalam jangka 3 bulan barang tidak diambil akan dijual/dilelang. Perjanjian tersebut guna untuk menghindari kerugian apabila pelanggan telah lalai.

56 Namun didalam prakteknya toko Cahaya Electro mendapatkan keuntungan lebih jika menjual barang tersebut, karena hasil penjualan barang tersebut menjadi milik toko. 2) Harus sama-sama ridha. Dalam pembentukan perjanjian pihak toko Cahaya Electro dan pelanggan sama-sama saling meridhai. Namun setelah pelaksanaan penjualan barang servis pelanggan belum ridha, karena dalam perjanjian hanya menyebutkan pihak toko berhak menjual tapi tidak berhak untuk memiliki hasil penjualan barang servis keseluruhan. 3) Harus jelas dan gambling, tidak samar dan tersembunyi. Dalam pembentukan perjanjian sangatlah jelas, pihak toko hanya berhak menjual barang servis milik pelanggan yang telah lalai. Adapun yang melatarbelakangi jual beli barang servis milik pelanggan yang dilakukan oleh pihak toko Cahaya Electro, penjualan barang servis ini melihat dari pengalaman pihak toko Cahaya Electro yang mengalami kerugian jika barang servis lama tidak diambil oleh pelangganya. Yang melatarbelakangi yakni sebagai berikut: a. Tempat penyimpanan yang tidak memadai Tempat penyimpanan di toko Cahaya Electro tidaklah luas, sehingga jika barang semakin banyak akan terjadi penyempitan ruang gerak untuk pihak toko.

ب 57 b. Menghindari resiko kerusakan terjadi lagi pada barang yang telah di servis. Jika barang servis telah lama tidak diambil ini akan mengakibat terjadinya kerusakan kembali pada barang elektronik. Ini akan menjadikan resiko untuk pihak toko jika pelanggan servis telah lama tidak mengambil. c. Menghindari kerugian secara materi Yang dimaksud rugi secara materi ialah pihak toko mengalami kerugian karena pihak toko sudah memberikan sebuah pelayanan sevis barang dan penggantian beberapa komponen pada barang, tapi tidak mendapat imbalan dari pelanggan servis. B. Analisis Hukum Islam Terhadap Paktek Jula Beli Barang servis Di Toko Cahaya Electro Pasar Gedongan Waru Sidoarjo Dalam bermuamalah, Islam telah menghalalkan transaksi jual beli terhadap hambanya sesuai dengan yang ditetapkan oleh syara, sebagaimana firman Allah dalam al-baqarah (2) ayat 275: ح ر م ٱلر ب وا ٱ ل ب يع و ه ح ل ٱلل و أ Artinya: Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (Q.S. al-baqarah: 275) 3 Maksud dari ayat diatas yaitu Allah SWT memperbolehkan jual beli, tetapi jual belinya tidak diperbolehkan mengandung unsur riba karena dapat merugikan pihak lain. 3 Departemen Agama Republik Indonesia, al-qur an dan Terjemahnya..., 47.

58 Jual beli itu dapat dikatakan sah oleh syara jika rukun dan syarat sudah dipenuhi. Dari analisis praktik jual beli barang servis di toko Cahaya Electro diatas terdapat keganjalan terkait kepemilikan obyek atau barang yang diperjualbelikan, yang mana barang yang diperjualbelikan adalah milik orang lain (pelanggan servis). Dalam Islam, obyek jual beli haruslah milik penjual sebagaimana sabda Nabi saw kepada Hakim Ibnu Hizam: ع ن ح ك يم ب ن ح ز ام, ق ا ل : أ ت ي ت ر س ول الل ف قل ت : ي أ ت ي ن الر ج ل ي س أ ل ن من ع ن د ي أ ب ت ا ع ل ه م ن الس و ق ث ق ل: ل ت ب ع ع ن د ك أ ب يع ه ل ي س ب ي ع م ا Artinya: Hakim bin Hazam bertanya kepada Rasulullah SAW., Seorang laki-laki datang kepadaku dan bermaksud menjual sesuatu, tetapi aku tidak mempunyai sesuatu yang ia minta. Bolehkah aku jual barangnya, kemuadian yang ia inginkan aku belikan di pasar? Rasulullah menjawab, Janganlah engkau memperjualbelikan barang yang bukan menjadi milikmu. (HR. Tirmidzi) 4 Dalam penjualan barang servis di toko Cahaya Electro, pihak toko berhak menjual barang milik pelangganya itu di dasarkan dengan perjanjian yang telah dibuat, yang mana pihak toko berhak menjual barang servis jika pelanggan tidak mengambil barang servis selama tiga bulan lewat. Namun dalam perjanjian tersebut kebanyakan pelanggan tidak memperhatikan. Jual beli dalam Islam terdapat syarat yang harus terpenuhi yakni shiga>t. Shiga>t (lafal ijab dan kabul) yaitu: pernyataan serah terima antara penjual dan pembeli, Lafal ijab harus sesuai dengan kabul dalam menunjukan apa yang wajib diridhai oleh kedua pihak, yaitu barang yang 4 Abi Isa Muhammad ibn Isa ibn Saurah, Sunan Al-Tirmidzi, Juz 3, 16

59 dijual dan penukaran. Sebagaimana hadith dari Abu Sa id al-qhudri yang diriwayatkan oleh Ibn Majah ع ن دا و د اب ن صال ح ال م د ن, ع ن ا ب ي ه ق ال : س ع ت أ ب ا س ع ي د الىخ د ر ي ي ق ول ق ال ر س و ل الل 5 ص.م و ا ن ا ال ب ي ع ع ن ت ر اض )رواه ابن ماجه( Artinya: Dari Abu Dawud Ibnu Shalih Al-Maddani dari ayahnya berkata saya mendengar Abu Sa id al-qhudri berkata; bahwa Rasullullah Saw; jual beli atas dasar saling meridha>i. (HR. Ibnu Ma>jah) Dalam Islampun juga melarang adanya pengambilan harta seseorang dengan cara yang batil, sebagimana Allah SWT berfirman dalam Surat an-nisa> ayat 29: Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu Maksudnya yaitu Allah telah mengharamkan memakan harta orang lain dengan cara batil yaitu tanpa ganti dan hibah, yang demikian itu adalah batil berdasarkan ijma umat dan termasuk di dalamnya juga semua jenis akad yang rusak yang tidak boleh secara syara. Dari penjelasan diatas bahwa dalam praktik jual beli barang servis di toko Cahaya Electro ada keganjalan dari segi hasil penjualan barang servis adanya sisa yang tidak dikembalikan kepada pemilik barang. 5 Ibnu Ma>jah, Sunan Ibnu Ma>jah Juz II, no 2185, 737

60 Pembentukan perjanjian jasa servis di toko Cahaya Electro yang berisi dalam jangka 3 bulan barang tidak diambil akan dijual/dilelang. Perjanjian tersebut guna untuk menghindari kerugian apabila pelanggan telah lalai. Namun didalam prakteknya toko Cahaya Electro mendapatkan keuntungan lebih jika menjual barang tersebut, karena hasil penjualan barang tersebut menjadi milik toko. Pembentukan perjanjian sangatlah jelas, pihak toko hanya berhak menjual barang servis milik pelanggan yang telah lalai. Setelah pelaksanaan penjualan barang servis pelanggan belum ridha, karena dalam perjanjian hanya menyebutkan pihak toko berhak menjual tapi tidak berhak untuk memiliki hasil penjualan barang servis keseluruhan. Harga barang lebih tinggi daripada harga jasa servis, jadi masih ada sisa dari penjualan barang tersebut yang mana itu hak dari pemilik barang. Namun pelanggan (pemilik barang servis) tidak menerima sisa hasil penjualan barang tersebut. Jadi praktik jual beli barang servis di toko Cahaya Electro ini menurut perspektif hukum Islam adalah ba>t}il. Karena dalam perjanjiannya secara jelas bahwasanya pihak toko hanya berhak menjual barang milik pelanggan yang telah lalai. Namun dalam praktiknya toko Cahaya Electro mengambil keseluruhan hasil penjualan barang servis. Pemilik barang servis masih merasa dirugikan dan belum meridhai, seharusnya sisa dari penjualan

61 barang tersebut itu hak dari pemilik barang dan toko hanya berhak mendapatkan upah jasa servis.

62