BAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sany Rohendi Apriadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Perancis bertujuan agar peserta didik memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1985:9) yang. Kegiatan komunikasi yang baik didukung oleh salah satu komponen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

METODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

11Ilmu ANALISIS WACANA KRITIS. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

Bagan 3.1 Desain Penelitian

Gambar 3.3 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, diperlukan suatu metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi manusia yang menyatakan perasaan serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUA A. Latar Belakang Penelitian Bayu Hendrawan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

PEMBERITAAN BUPATI IPONG : PERMINTAAN ALI TAK REALISTIS DI PONOROGO POS EDISI 28 JULI 03 AGUSTUS (Analisis Wacana Kritis Model Teun A.

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mediator utama dalam mengekspresikan pikiran, mengonseptualisasi, menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), kemudian berubah nama menjadi PT Bank

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anita Indriana, 2014 Wacana Polemik Pemberitaan Rokok dalam Harian Umum Kompas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tertentu sesuai dengan apa yang akan dikaji atau diteliti secara ilmiah. Ada dua

BAB I PENDAHULUAN. teks yang isinya berbagai jenis, baik berupa ide, gagasan, pemikiran suatu tokoh

BAB 1 PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi, memudahkan setiap orang mendapat beragam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media massa merupakan salah satu wadah atau ruang yang berisi berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Bandung Lautan Api untuk nama Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

SKRIPSI. Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Diajukan oleh: Agatha Rebecca Rajagukguk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dessy Pricilla, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa oleh berbagai media, baik itu media cetak maupun media non-cetak.

ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Adanya komunikasi dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Setiap hari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata Yunani 'methodologia' yang berarti teknik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam telaah-telaah ilmu sosial, bahasa menempati posisi yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi berikutnya. 1 Dakwah. ulama` sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan manusia yang ditunjukkan

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. berkaitan dengan hasil penelitian struktur teks van Dijk.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak orang berilmu membagi wawasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia yang hidup di masa ini adalah manusia yang dimudahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu kebenaran yang sesuai dengan target dan tujuan. Seorang peneliti perlu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi berkembang pesat di era global. Imbasnya,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dan manusia bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB IV P E N U T U P. pelaksanaan Penggantian Antar Waktu Wakil Bupati Kabupaten Parigi

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media utama dalam mengekspresikan pikiran, mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita berbahasa atau berkomunikasi, baik dalam forum-forum resmi ataupun dalam komunikasi sehari-hari sering mengabaikan aturan atau kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Begitupun dengan media, yang memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam penyampaian informasi. Namun, menurut Bagus Lorens (1990), bahasa tidak sama dengan pikiran. Pikiran memakai bahasa sebagai alat ekspresi. Pikiran saya bisa lain, dan cara mengekspresikannya juga bisa lain. Memang dalam kenyataan hidup kita, tidak ada satu hal yang begitu gampang dimanipulasi seperti bahasa. Bahasa Indonesia erat kaitannya dengan pengguna bahasa, manusia maupun media dalam hal ini media cetak. Bagaimana penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana penggunaan bahasa dalam media, yaitu keterkaitan antara wacana dan bahasa. Selain alat untuk berkomunikasi bahasa juga memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis bagi kehidupan manusia dalam berbangsa dan bernegara. Mengekspresikan bahasa dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu lisan dan tulisan. Menuangkan pikiran dalam bahasa tulisan tentu saja akan bertolak ukur pada paradigma tertentu sehingga menghasilkan suatu kecenderungan dan pandangan yang berbeda. Sama

halnya dalam bahasa jurnalistik, setiap media penerbitan pers memiliki gaya bahasa atau ideologi tersendiri dalam penyajiannya. Bahasa seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi dalam kehidupan masyarakat. Fungsi-fungsi itu misalnya dari yang paling sederhana dan konkret yakni sebagai alat komunikasi, sebagai alat kerjasama di antara pemakainya. Hal ini berkaitan dengan makin banyak, beragam, dan canggihnya industri media informasi dan komunikasi, mulai cetak hingga elektronik, menawarkan berita, dan sensasi. Kecanggihan media informasi dan komunikasi memberikan ruang kepada bahasa merealisasikan pikirannya, salah satunya melalui media cetak pada harian Pikiran Rakyat. Analisis wacana yang dimaksudkan dalam penelitian ini, adalah sebagai upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari subyek (penulis) yang mengemukakan suatu pernyataan. Pengungkapan dilakukan dengan menempatkan diri pada posisi sang penulis dengan mengikuti struktur makna dari sang penulis sehingga bentuk distribusi dan produksi ideologi yang disamarkan dalam wacana dapat di ketahui. Pers pada umumnya merupakan salah satu sarana sosialisasi. Berita yang disajikan melalui pers pada umumnya akan berubah wujud menjadi sosial, kritik pribadi akan menjadi kritik sosial dan peringatan pribadi akan menjadi kontrol sosial dengan kata lain tulisan-tulisan yang terkandung pada pers tersebut mengangkat dan memperjuangkan kepentingan orang banyak. Teun A Van Dijk mengembangkan model analisis wacana kritis di dalam teks berita. Berbagai masalah yang kompleks dan rumit dijelaskan dalam model Van Dijk, oleh karena itu Van Dijk tidak mengeksklusi dengan model yaitu dengan menganalisis teks semata.

Selain itu, melihat struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan bagaimana kognisi/pikiran dan kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks tertentu (Eriyanto 2005:224). Dalam model analisis Van Dijk ini, wacana digambarkan memiliki tiga dimensi yaitu teks, kognisi sosial sehingga politik media akan terlihat jelas, baik dari keberpihakannya yang dapat kita lihat dari isi suatu wacana. Pada tataran teks Van Dijk memanfaatkan dan menganalisis linguistik tentang kosakata, kalimat, proposisi, dan paragraf untuk menjelaskan dan memaknai suatu teks wacana.sedangkan pada tataran kognisi sosial, yaitu tentang bagaimana menganalisis proses produksi suatu teks yang melibatkan pikiran atau kognisi dari individu yaitu wartawan sebagai penyaji berita. Peneliti memilih wacana tentang Bank Century untuk mengungkap kebenaran atau alasan masalah yang terjadi dan apa saja yang membuat masalah tersebut terjadi. Selain itu juga, penulis ingin mengetahui bagaimana pandangan masyarakat dan apa yang memepengaruhi masyarakat dengan masalah tersebut. Tentunya, yang berkaitan dengan analisis wacana kritis. Peneliti akan memdeskripsikan masalah Bank Century pada teks pada harian Pikiran Rakyat edisi yang telah dipilih. Analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk juga pernah dilakukan oleh Winda Astuti (2004) meneliti tentang Analisis Wacana Kritis ideologi Politik pada Teks editorial Media Indonesia, Frans Ekodhanto (2005) tentang Analisis Wacana Kritis Ideologi Politik Media Pada Teks Tajuk Rencana Kompas dan Pikiran Rakyat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk layak dipakai untuk menganalisis sebuah teks

editorial,teks tajuk rencana maupun teks harian umum pada media cetak. Analisis wacana kritis bertujuan untuk membongkar praktik ideologi dalam media. 1.2 Masalah Penelitian 1.2.1 Identifikasi Masalah berikut. Berdasarkan paparan di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai 1. Fungsi pers sebagai media informasi, edukasi, koleksi, rekreasi, dan mediasi. 2. Bahasa dalam surat kabar bercirikan singkat, padat, sederhana, lugas, jelas, jernih, demokrasi dan menarik. 3. Penulis berita dalam surat kabar mempunyai karakteristik idiologi tertentu. 4. Penulisan harian umum pada umumnya berbobot cendikia, struktur kebahasaannya baku, tepat pilihan katanya dan berwibawa. 1.2.2 Batasan Masalah sebagai berikut. Agar dalam penelitian ini jelas cakupannya, maka peneliti membatasi masalah 1. Wacana yang dikaji dalam penelitian ini sebatas analisis teks harian umum. 2. Teks harian umum yang dikaji adalah wacana harian umum mengenai politik yang telah dipilih. 3. Media penyampaian berita yang dipilih adalah harian koran Pikiran Rakyat.

4. Pendekatan model Teun A. Van Dijk layak digunakan untuk meneliti pemberitaan Bank Century.Pendekatan ini melihat wacana terdiri dari struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. 1.2.3 Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan di atas, terdapat beberapa rumusan masalah yang dirumuskan sebagai berikut. a) Bagaimana struktur makro pemberitaan Pikiran Rakyat tentang skandal Bank Century? b) Bagaimana superstruktur pemberitaan Pikiran Rakyat tentang skandal Bank Century? c) Bagaimana struktur mikro pemberitaan Pikiran Rakyat dalam tentang skandal Bank Century? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, yaitu untuk menjawab rumusan masalah yang terdapat dalam rumusan masalah sebagai berikut : a) Mendeskripsikan penggunaan struktur makro pemberitaan Pikiran Rakyat tentang skandal Bank Century.

b) Mendeskripsikan penggunaan superstruktur pemberitaan Pikiran Rakyat tentang skandal Bank Century. c) Mendeskripsikan penggunaan strukturmikro pemberitaan Pikiran Rakyat tentang skandal Bank Century. 1.4 Manfaat Penelitian a) Dapat memperkaya pengetahuan ilmu analisis wacana kritis. b) Dapat memberikan wawasan terhadap masalah Bank Century. c) Mengetahui bagimana pemahaman pembaca tentang teks berita Bank Century. 1.5 Definisi Operasional Peneliti perlu memberikan definisi operasional pada judul yang dimaksudkan, supaya memudahkan dalam pemahamannya. Defini operasional sebagai berikut. a) Analisis wacana kritis adalah pendekatan teori untuk melihat dan membongkar praktik ideologi dalam media. b) Ideologi politik adalah suatu sikap atau praktik kekuasaan dan dominasi dari suatu kelompok dan kelas terhadap kelas lain dalam dunia politik-dominasi kelas lebih besar mendominasi kelas yang lebih kecil.

c) Pikiran rakyat adalah surat kabar nasional yang terbit di Bandung dan telah meluas jangkauan penyebarannya.