BAB VII PENGHARGAAN TERHADAP HIDUP MANUSIA 1 A. KEKERASAN DAN BUDAYA KASIH MATERI AGAMA KATOLIK XI 1
STANDAR KOMPETENSI 2 Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan ber-gereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah. KOMPETENSI DASAR Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah, sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan peristiwa yang menunjukkan Yesus berjuang tanpa kekerasan. 2. Menjelaskan landasan iman kristiani yang mendasari ajaran non violence. 3. Menyebutkan tindakan untuk mengembangkan budaya kasih dan non violence. 4. Berani menjadi cermin dalam hidupnya baik dalam berkata/ bersikap jujur dan dalam memberikan pengampunan. 5. Memiliki kepekaan terhadap lingkungannya dalam membangun kehidupan yang adil, damai dan sejahtera. 6. Menyusun renungan tertulis sebagai ungkapan mengembangkan budaya kasih. MATERI AGAMA KATOLIK XI 2
PETA KONSEP 3 Kekerasan - Budaya Kasih Kekerasan di Indonesia. Bentuk Kekerasan Pesan Injil Mat. 26: 47-56 Budaya Kasih Internalisasi MATERI AGAMA KATOLIK XI 3
LANGKAH PERTAMA 4 kekerasan dalam masyarakat Coba amati dan analisislah konflik dan kekerasan di tanah air tersebut. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Bagaimana pikiran dan perasaanmu melihat kejadian seperti dalam gambar di atas! 2. Sebutkanlah berbagai konflik dan kekerasan lain yang pernah kamu baca/ dengar di tanah air kita! 3. Apa kiranya akar dari semua konflik dan kekerasan tersebut! KONFLIK DAN KEKERASAN DI TANAH AIR Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keanekaragaman. Di satu sisi ini merupakan kekayaan bagi bangsa kita tetapi di satu sisi ternyata kekayaan yang beranekaragaman ini membawa konflik dan kekerasan. Kekerasan ini sangat nampak pada akhir-akhir ini dalam berbagai bentuk yang bisa kita baca/ lihat di koran, televise dan bahkan di sekitar lingkungan tempat tinggal kita: pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, mutilasi dan bahkan pembakaran harta milik seseorang dan fasilitas umum. Dahulu bangsa kita terkenal dengan bangsa yang ramah, gotong royong dan beretika, tetapi apa yang sudah kita bangun dan dicita-citakan itu menjadi pudar apalagi sejak memasuki reformasi. Bangsa kita menjadi bangsa yang penuh dengan kekerasan dan bahkan beringas sehingga tidak nampak lagi keramahan dan kemanusiaannya. MATERI AGAMA KATOLIK XI 4
Kekerasan yang konkret terlihat di sekitar kita adalah : A. DIMENSI/ ASPEK KEKERASAN 5 1. Kekerasan Psikologis: kebohongan, indoktrinasi, terror, ancaman yang mengakibatkan ketakutan dan rasa tidak nyaman. 2. Kekerasan Lewat Imbalan: dipengaruhi oleh imbalan yang mengakibatkan orang tidak dapat lagi berbicara kiritis dan kebebasan berbicara tentang yang benar di larang. 3. Kekerasan Tidak Langsung: misalnya uji coba nuklir/ bom. Di sini nampak kekerasan fisik dan psikolgis. Meskipun tidak ada korban yang terlihat namun tetap bisa membawa ketakutan. 4. Kekerasan Tersamar: kekerasan biasanya terlihat pelakunya. Jika tidak ada pelakunya disebut kekerasan tersamar/ struktural, sehingga sulit untuk menemukan pelakunya. Kekerasan ini dengan istilah blackpower. 5. Kekerasan yang Tidak Disengaja: kekerasan sengaja/ tidak disengaja tetap sebuah kekerasan. Hal ini disebabkan korban mengalami mati/ cacat. Maka kekerasan yang hanya dimengerti dari tolok ukur sengaja terlalu sempit dan melanggar rasa keadilan. Kekerasan yang tidak disengaja ini dihubungkan dengan kekerasan struktural. 6. Kekerasan Tersembunyi: kekerasan ini sewaktu-waktu bisa meledah/ menunggu bom waktu. Contohnya kekerasan yang dapat membelenggu kehidupan orang banyak: feodalisme, fanatisme. B. BENTUK-BENTUK KEKERASAN 1. Kekerasan Sosial: suasana diskriminasi yang mengucilkan sekelompok orang agar tanah/ harta miliknya di jarah dengan alasan untuk Pembangunan Negara, sehingga bila diberikan akan ditertibkan, diculik dan bahkan dibunuh. 2. Kekerasan Kultural: pelecehan dan penghancuran terhadap budaya yang minoritas. 3. Kekerasan Etnis: pengusiran/ pembersihan etnis/ suku yang minoritas karena ada ketakutan menjadi ancaman bagi kelompok tertentu. Maka biasanya suku/ etnis ini tidak disenangi dan harus hengkang dari tempatnya walaupun mereka sudah tinggal bertahun-tahun dan turun temurun. 4. Kekerasan Keagamaan: fanatisme dan eksklusivisme yang melihat agama lain sebagai musuh. MATERI AGAMA KATOLIK XI 5
6 5. Kekerasan Gender: hak perempuan dilecehkan. 6. Kekerasan Terhadap Anak-Anak: anak-anak dipaksa bekerja dengan jaminan yang sangat rendah sebagai pekerja murah. 7. Kekerasan Ekonomis: masyarakat yang tidak berdaya secara ekonomis diperlakukan secara tidak manusiawi. 8. Kekerasan Lingkungan Hidup: mengeksploitasi kekayaan alam untuk kepentingan diri sendiri/ kelompoknya. C. AKAR DARI KONFLIK DAN KEKERASAN 1. Perbedaan kepentingan sehingga ingin selalu menguasai kelompok lain. 2. Fungsionalisme struktural: kurang berfungsinya politik karena hanya mengutamakan kepentingan partinya sehingga mengakibatkan disintegrasi bangsa. 3. Kurang berfungsinya kewibaan pemerintah sehingga mengakibatkan seringnya konflik antar agama dan etnis. 4. Sistem sentralisasi sehingga tidak mau melihat kepentingan daerah-daerah karena semua disamakan. LANGKAH KEDUA : mendalami pesan Injil Matius 26: 47-56 peristiwa penangkapan Yesus MATERI AGAMA KATOLIK XI 6
7 Pertanyaan Refleksi: 1. Kalimat-kalimat (ayat-ayat) mana yang menyentuh hatimu dalam hubungannya dengan konflik/ kekerasan! 2. Bagaimana perasaanmu terhadap sapaan Yesus yang menyatakan musuh sebagai sahabat! 3. Masukkan pedang itu kembali dalam sarungnya sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan biasa oleh pedang. Sharingkan sapaan Yesus itu berdasarkan pengalamanmu! 4. Coba sebutkan perikope yang lain yang menyatakan bahwa Yesus tetap mencintai musuh! Penjelasan: Yesus mengajak kita untuk tidak hanya menggunakan kekerasan tetapi juga bagaimana mencintai musuhnya. Pesan ini sangat radikal karena bertentangan dengan sifat manusia di zaman sekarang karena manusia lebih mengikuti dalam Hukum Taurat. Dasar kasih Kristiani adalah keyakinan dan kepercayaan bahwa semua orang adalah Anak Allah. Maka hendaknya sebagai pengikutnya kita hendaknya meneladani sifat kasih Yesus ini yang akan mengakibatkan memberi terang matahari dan curah hujan kasih kepada semua orang. Mengembangkan budaya kasih dan melawan budaya kekerasan termasuk kepada orang yang telah menyakiti. MATERI AGAMA KATOLIK XI 7
8 LANGKAH KETIGA: mencermati dan mengusahakan budaya kasih di tengah konflik dan kekerasan. A. USAHA MEMBANGUN BUDAYA KASIH SEBALUM TERJADI KONFLIK DAN KEKERASAN. para pemuka agama mengadakan dialog dan kerjasama dalam persaudaraan B. USAHA MEMBANGUN BUDAYA KASIH SESUDAH TERJADI KONFLIK DAN KEKERASAN. 1. Konflik/ kekerasan diceritakan kembali oleh yang menderita. 2. Mengakui kesalahan dan meminta maaf serta penyelasalan dari pihak/ kelompok yang melakukan kesalahan/ penyebab kekerasan. 3. Pengampunan oleh korban kepada yang melakukan kekerasan. 4. Rekonsiliasi. MATERI AGAMA KATOLIK XI 8
LANGKAH KEEMPAT: Internalisasi. 9 Amati gambar di atas dan berikan komentarmu dalam usaha mewujudkan budaya kasih. dua ekor bagal dan tumpukan rumput MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
10 LEMBAR KERJA SISWA 1. Jelaskan aspek-aspek kekerasan! 2. Berilah contoh dari bentuk-bentuk kekerasan! 3. Sebutkan alasan-alasan yang sering mengakibatkan terjadinya tawuran antar pelajar! 4. Apa yang harus diusahakan untuk menghentikan tawuran itu! MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
11 GLOSARIUM Non Violence: budaya tanpa kekerasan. Internalisasi: pendalaman. MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
12 DAFTAR PUSTAKA Komkat KWI, Seri Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/ SMK, Buku Guru 2. Kanisius, Yogyakarta, 2004. Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Jakarta, 1992. Yoseph Kristianto, dkk, Menjadi Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/ SMK, Buku Guru XI. Kanisius, Yogyakarta, 2010. http://3.bp.blogspot.com/- MhrZs65Lpx8/URuuvfHM5HI/AAAAAAAACj0/k5I33pVPeZE/s1600/konflikpilkada.jpg http://www.google.com/search?hl=id&gbv=2&tbm=isch&oq=yesus+&gs_l=img. 12..0l10.10843.13536.0.16814.14.14.0.0.0.0.187.2034.0j14.14.0.msedr...0...1ac.1. 34.img..3.11.1511.iulv0ToScCI&q=yesus MATERI AGAMA KATOLIK XI 12