RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Namun dengan kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB I PENDAHULUAN. satu kendala tersebut disebabkan kurangnya kreatifitas guru-guru dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pelayanan kepada pelanggan dengan baik dan benar.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan, implikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal. Sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak hanya berlangsung pada satu tahap perkembangan saja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan vokasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup ini salah satu aktivitas dasar bagi manusia adalah. memecahkan suatu masalah. Berdasarkan kenyataan, sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia menurut Faizi (2013) adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA)

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA

2016 EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE CST STUDIO SUITE PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas berupa pekerjaan yang harus diselesaiakan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. paradigma yang lama atau cara-cara berpikir tradisional. Dalam dunia pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana terpenting untuk mewujudkan. kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan yang bermutu, akan

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru, dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

2015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS SD

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perkembangan teknologi yang berkembang pesat seperti sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susi Susanti, 2015

1 PENDAHULUAN. memfasilitasi, dan meningkatkan proses serta hasil belajar siswa. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era globalisasi yang ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut suatu rencana dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara tingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Muhibbin Syah, 2003:10).

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hi

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. hanya mendengarkan, mencatat kemudian menghapal materi pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dikelola oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Mengengah Kejuruan.

I. PENDAHULUAN. Manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membenahi dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan sikap manusia. Proses pendidikan dilakukan oleh siapapun, dimanapun,

BAB I PENDAHULUAN. pada model pembelajaran yang di lakukan secara masal dan klasikal, dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia untuk menghadapinya. mengembangkan potensi peserta didik. Namun yang terjadi saat ini, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan cara yang inovatif dan kreatif dalam mengelola kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Imam Munandar,2013

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dan prioritas yang tinggi oleh pemerintah, pengelola pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan dari sebuah bangsa, sehingga cepat atau. sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan hidupnya di masa depan. Kesejahteraan hidup

BAB I PENDAHULUAN. kini, dan pendidikan berkualitas akan muncul ketika pendidikan di sekolah juga

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini penulis akan menjabarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi Skripsi mengenenai pendapat peserta didik tentang pelaksanaan model pembelajaran problem based learning di SMKN 2 Baleendah. A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 atau kurikulum nasional merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Sejalan dengan diberlakukannya kurikulum nasional, minimalnya terdapat dua perubahan mendasar yang harus diimplementasikan di sekolah, yaitu perubahan sistem pembelajaran dan perubahan sistem penilaian. Sistem pembelajaran yang dikehendaki kurikulum 2013 atau kurikulum nasional adalah sistem pembelajaran berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Abidin, 2014, hlm. 36). Pembelajaran tidak didominasi oleh guru melainkan siswa dituntut aktif dan kreatif. Oleh sebab itu model pembelajaran yang digunakan harus berbeda dengan model yang digunakan ketika melaksanakan pengajaran sebagai proses penyampaian pengetahuan. Seiring diberlakukannya kurikulum nasional, guru sebagai tenaga pendidik melakukan inovasi model pembelajaran yang dapat membantu proses analisis peserta didik (Abidin, 2014, hlm, 52). Pemilihan model pembelajaran harus tepat yaitu dengan perencanaan yang matang, menyesuaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan karakteristik dari model pembelajaran yang akan diterapkan. SMKN 2 Baleendah merupakan sekolah yang direkomendasikan untuk menggunakan kurikulum nasional di kabupaten Bandung. Kegiatan pembelajaran di kurikulum nasional lebih diarah ke autentik learning dengan Problem Based Learning sebagai salah satu strategi pembelajaran.

2 Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning memiliki beberapa tujuan diantaranya untuk meningkatkan kebermaknaan belajar, menciptakan suasana belajar yang aktif, mempermudah penguasaan materi, lebih kreatif dalam proses pembelajaran, memiliki keterampilan sosial dan mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Hal ini sejalan dengan pendapat Pandu (hlm.8, 2013) dalam hasil penelitiannya bahwa dengan menggunakan model PBL siswa menjadi lebih mudah memahami materi karena mereka diajak belajar melalui masalah- masalah yang timbul dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut dan secara otomatis siswa mendapat pengetahuan sekaligus cara menerapkannya. Salah satu mata pelajaran yang menerapkan model Problem Based Learning yaitu mata pelajaran tata hidang. Mata pelajaran Tata Hidang merupakan mata pelajaran produktif Program Keahlian Jasa Boga di SMKN 2 Baleendah yang memuat materi- materi berhubungan erat dengan dunia industri mengenai pengetahuan pelayanan makan dan minum secara global. Standar kompetensi lulusan mata pelajaran tata hidang di SMKN 2 Baleendah diantaranya siswa harus memiliki konsep dan memaknai prinsip dalam menyediakan layanan makan dan minum yang baik di restoran serta mampu menata meja makan dan meja prasmanan dari aspek kognitif, afektif, dan pikomotorik. Pembelajaran tata hidang dilaksanakan di kelas XI dan kelas XII secara teori dan praktik. Pelaksanaan model Problem Based Learning dalam penelitian ini dibatasi pada materi penataan meja (table set up). Materi penataan meja (table set up) yang dipelajari pada kelas XI semester 3 dianggap tepat untuk diterapkan model Problem Based Learning. Penggunaan model Problem Based Learning dalam materi ini dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dan membekali siswa memecahkan persoalan mengenai table set up dalam jangka panjang. Melalui model Problem Based Learning siswa belajar bagaimana menggunakan konsep dan proses interaksi untuk menilai apa yang mereka ketahui, mengidentifikasi apa yang ingin diketahui, mengumpulkan informasi dan secara kolaborasi mengevaluasi hipotesisnya berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

3 Pelaksanaan model Problem Based Learning di SMKN 2 Baleendah khususnya pada kegiatan pembelajaran tata hidang terdapat beberapa kendala, yaitu sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru mata pelajaran tata hidang bahwa kendala yang dialami guru dalam menerapkan model Problem Based Learning yaitu sebagian besar siswa masih harus beradaptasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang mengembangkan pola belajar aktif, karena siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran konvensional yang hanya menekankan pada perkembangan aspek kognitif dan mengembangkan pola belajar pasif dalam kegiatan pembelajaran. Kendala tersebut menjadikan tantangan bagi guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran untuk terus berusaha menciptakan suasana belajar yang efektif dengan mempersiapkan pembelajaran secara matang agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Sehubungan dengan hal tersebut penulis mencoba untuk mengetahui bagaimana pendapat siswa mengenai pelaksanaan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Tata Hidang, karena dengan mengetahui pendapat siswa itu dapat mempengaruhi proses pembelajaran, sehingga guru atau semua pihak yang terlibat di dunia pendidikan dapat mengetahui bahwa sebenarnya model pembelajaran yang diharapkan siswa itu seperti apa dan menjadi sebuah masukan untuk para guru agar lebih baik lagi dalam menggunakan model pembelajaran, khususnya model Problem Based Learning. Uraian latar belakang yang telah dijelaskan menjadikan penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai Pendapat Siswa tentang Pelaksanaan Model Problem Based Learning di SMK Negeri 2 Baleendah. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan kajian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah yaitu pelaksanaan model problem based learning pada mata pelajaran yang diterapkan seiring diberlakukannya kurikulum nasional diharapkan dapat menjadi alternatif solusi dalam peningkatan pencapaian tujuan pembelajaran. Penulis menentukan rumusan masalah dalam penelitian ini

4 yaitu: Bagaimana pendapat siswa tentang pelaksanaan model problem based learning pada mata pelajaran tata hidang di SMKN 2 Baleendah? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum yang perlu dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pendapat siswa tentang pelaksanaan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran tata hidang di SMK Negeri 2 Baleendah. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang lebih rinci tentang pendapat siswa tentang pelaksanaan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran tata hidang khususnya materi penataan meja makan (table set up) di SMK Negeri 2 Baleendah yang ditinjau dari: a. Tahap perencanaan pelaksanaan model problem based learning oleh guru dalam materi penataan meja makan (table set up). b. Tahap pelaksanaan model problem based learning di kelas dalam materi penataan meja makan (table set up). c. Tahap evaluasi pelaksanaan model problem based learning di kelas dalam materi penataan meja makan (table set up). D. Manfaat Penelitian Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, berikut beberapa manfaat yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini diantaranya: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi wawasan dan informasi, khususnya mengenai pendapat siswa tentang pelaksanaan model

5 pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran tata hidang di SMK Negeri 2 Baleendah. 2. Manfaat Praktik a. Bagi guru : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran tentang pendapat siswa tentang pelaksanaan model Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Tata Hidang, yang berguna dalam pengembangan kegiatan pembelajaran dengan model problem based learning sehingga dapat memperluas pengetahuan siswa dan siswa lebih mampu memahami setiap materi yang dijelaskan. b. Peneliti : hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan peneliti khususnya mengenai Pendapat Siswa tentang Pelaksanaan Model Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Tata Hidang. E. Struktur Organisasi Skripsi Struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini berpedoman pada pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2014, yaitu sebagai berikut : 1. Bab I Pendahuluan. 2. Bab II Kajian Pustaka. 3. Bab III Metode penelitian. 4. Bab IV Temuan dan Pembahasan. 5. Bab V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi Uraian pada bab I ini digunakan untuk menentukan langkah-langkah penelitian selanjutnya sehingga tercapai tujuan penelitan dari skripsi yang berjudul Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Tata Hidang Di SMK Negeri 2 Baleendah.