III. METODE PENELITIAN. fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

METODE PENELITIAN. penelitian yang dimana yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

III. METODE PENELITITAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

BAB. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Berikut ini definisi

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010.

III.METODOLOGI PENELITIAN. dan akurat yang dirasa mendesak untuk segera dicarikan solusinya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

I. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

4 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Nanang Martono (01: 7) penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu seperti kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau kecendrungan yang telah berlangsung. Menurut Nanang Martono (01: 73), metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelitian ini membahas masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat khususnya memaparkan pengaruh sistem kekerabatan patrilineal terhadap kesataraan gender di Dusun Titrayoga Desa Trimulyo Mataram Seputih Mataram Lampung Tengah tahun 014/015.

43 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji pengaruh antar variabel-variabel yang akan diteliti. Uji pengaruh sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi serta memegang peranan penting dalam penelitian ilmiah. Menurut Haris Herdiansyah dalam (Metode Penelitian Kuantitatif 010: 15) esensi dari penelitian kuantitatif adalah membuktikan. Hal yang dibuktikan di sini adalah berupa jawaban sementara dari penelitian yang umumnya disebut sebagai hipotesis penelitian, penelitian kuantitatif, seseorang memiliki prediksi jawaban dari variabel yang diangkat, prediksi tersebut kemudian di dukung secara teoritis kemudian diukur dan dibuktikan kebenaranya. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat seka-duka (dalam masyarakat tersebut) di Dusun Tirtayoga Desa Trimulyo Mataram Seputih Mataram Lampung Tengah yang berjumlah 0 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 3.1 Kondisi masyarakat suka-duka Dusun Tritayoga Desa Trimulyo Mataram Seputih Matram Lampung Tengah Tahun 014 No Nama Kelompok Masyarakat Jumlah Seka Duka 1 RT 07 44 KK RT 08 53 KK 3 RT 09 61 KK 4 RT 10 6 KK Jumlah 0 KK Sumber: Data kepala Dusun Tirtayoga Desa Trimulyo Mataram Seputih Mataram Lampung Tengah Tahun 014/015

44. Sampel Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian ini adalah teknik sampling alokasi proporsional (proportionate random sampling). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat di Dusun Tirtayoga Desa Trimulyo Mataram yang berjumlah 0 KK. Berdasarkan jumlah populasi sebesar 0 KK, sehingga peneliti mengambil sampel 0 % dari 0 KK dengan perincian sebagai berikut: 0 R 100 X Jumlah masyarakat/kk 0 R 100 X 0 KK R 44 KK Sehingga berdasarkan penghitungan dalam penetapan sampel penelitian ini dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3. Sampel Penelitian di Lingkungan Dusun Tirtayoga Desa Trimulyo Mataram Seputih Mataram Lampung Tengah. No Nama Kelompok Jumlah seka Sampel 0% Masyarakat Duka 1 RT 07 44 KK 44 x 0% = 8,8 = 9 KK RT 08 53 KK 53 x 0% = 10,6 = 11 KK 3 RT 09 61 KK 61 x 0% = 1, = 1 KK 4 RT 10 6 KK 6 x 0% = 1,4 = 1 KK Jumlah 0 KK 44 KK Sumber: Data Pengambilan sampel Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Lingkungan Dusun Tirtayoga adalah 0 KK dan sampel yang akan di ambil berjumlah 44 KK.

45 C. Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua kelompok variabel yaitu: 1. Varibabel bebas (X). Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh sistem patrilineal pada masyarakat Bali.. Variabel Terikat (Y) Yang menjadi variabel terikat adalah kesetaraan gender (Y) D. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional 1. Definisi Konseptual Adapun definisi konseptual variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pengaruh sistem patrilineal (X) adalah sesuatu atau hal yang dapat memberikan dampak baik positif maupun negatif dalam sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak ayah dalam masyarakat Bali. b. Kesetaraan gender (Y) merupakan dimana laki-laki dan perempuan mendapat perlakuan, kesempatan dan hak-hak yang sama sebagai layaknya manusia dimana laki-laki dan perempuan dianggap sama dilihat dari kemampuan, kemandirian, dan keterampilan yang dimiliki untuk mendapatkan perlakuan yang sama yaitu sejajar antara laki-laki dan perempuan dengan tidak membedakan hanya dari fisik semata.

46. Definisi Operasional Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pengaruh sistem kekerabatan patrilineal (X) adalah sesuatu atau hal yang dapat memberikan dampak baik positif maupun negatif dalam sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak ayah dalam masyarakat Bali. Adapun indikator-indikator yang dapat dijadikan tolak ukur dalam sistem patrilineal masyarakat Bali : 1. Pemahaman masyarakat. Perlakuan atau pengakuan terhadap hak perempuan 3. Perbedaan dan persamaan antara perempuan dan laki-laki Masyarakat Bali memegang teguh adat yang masih kental. Dimana dalam masyarakat bali yang menganut sistem patrilineal memberikan dampak terhadap masyarakat baik dalam hal pemahaman, perlakuan atau pengakuan serta penghargaan terhadap hak kaum perempuan yang masih cenderung tidak seimbang antara hak laki-laki, dimana seharusnya masyarakat tidak boleh membeda-bedakan antara kaum perempuan maupun laki-laki yang pada hakekatnya sama-sama memiliki hak dan kesempatan yang sama yang telah diakui oleh negara. b. Kesetaraan gender (Y) merupakan dimana laki-laki dan perempuan mendapat perlakuan, kesempatan dan hak-hak yang sama sebagai layaknya manusia dimana laki-laki dan perempuan dianggap sama

47 tidak memandang jenis kelamin semua itu dilihat dari kemampuan, kemandirian, dan keterampilan yang dimiliki untuk mendapatkan perlakuan yang sama yaitu sejajar antara laki-laki dan perempuan dengan tidak membedakan hanya dari fisik semata. Perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan haruslah seimbang karena setiap manusia memiliki hak asasi untuk diperlakukan sama, dipandang sama, mempunyai hak-hak yang sama dan memiliki kedudukan yang sama baik di dalam masyarakat, negara maupun Tuhan. Adapun indikator-indikator yang dapat dijadikan tolak ukur dalam kesetaraan gender: 1. Sistem waris. Pendidikan 3. Hak kepemilikan barang Dalam masyarakat Bali yang menganut sistem patrilineal terdapat kesenjangan yang terjadi yaitu adanya perbedaan dalam hal hak waris, pendidikan dan kepemilikan barang. Dalam hal hak waris laki-lakilah yang menjadi pewaris utama sedangkan anak perempuan tidak mendapatkan warisan kemudian dalam hal pendidikan yang menjadi prioritas utama adalah laki-laki sedangkan kaum perempuan sebagian besar hanya mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah atas, kemudian dalam hal kepemilikan barang laki-laki selalu dituruti dan diberikan barang yang mereka suka sedangkan anak perempuan biasanya tidak selalu diberikan barang, dan jika diberikan barang biasanya barang tersebut berbeda jenis dan harga

48 yang diberikan kepada anak laki. Hal demikian terjadi dipengaruhi oleh pemahaman masyarakat yang masih kurang akan kesetaraan gender. E. Rencana Pengukuran Variabel Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik scoring pada alternatif jawaban dalam lembaran angket yang disebar ke responden. 1. Pengaruh sistem patrilineal diukur dengan menggunakan angket tertutup. Indikator pengukuran meliputi: pemahaman masyarakat, perlakuan atau pengakuan terhadap hak perempuan dan perbedaan dan persamaan antara perempuan dan laki-laki. Setiap angket mempunyai 3 (tiga) kemungkinan jawaban a, b, dan c yang meliputi: a. Memilih alternatif a diberikan nilai 3 (tiga); b. Memilih alternatif b diberikan nilai (dua); c. Memilih alternatif c diberikan nilai 1 (satu).. Kesetaraan gender diukur dengan menggunakan angket tertutup. Indikator pengukuran meliputi sistem waris, pendidikan, dan hak kepemilikan barang. Setiap angket mempunyai 3 (tiga) kemungkinan jawaban a, b, dan c yang meliputi : a. Memilih alternatif a diberikan nilai 3 (tiga); b. Memilih alternatif b diberikan nilai (dua); c. Memilih alternatif c diberikan nilai 1 (satu).

49 F. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pokok a. Angket Dalam penelitian ini digunakan angket tertutup sehingga pesponden hanya menjawabpertanyaan dari alternatif jawaban yang sudah ada, diberikan kepada subjek penelitian untuk menjelaskan Pengaruh Sistem Patrilinial Terhadap Kesetaraan Gender di Dusun Tirtayoga Desa Trimulyo Mataram Seputih Mataram Lampung Tengah. b. Observasi Langsung Melakukan pengamatan dan pengambilan data secara langsung terhadap obyek penelitian, subyek penelitian dan keadaan tempat penelitian.. Teknik Penunjang a. Wawancara Wawancara ini dilakuan dengan mengajukan langsung kepada responden. Teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang kurang jelas dari hasil jawaban angket. Teknik wawancara ini juga digunakan oleh data dasar dalam membuat pendahuluan, khususnya mengenai latar belakang masalah. Dengan wawancara akan diketahui keadaan yang sebenarnya, permasalahanya yang ada di tempat peneliti tersebut. Wawancara dilakukan dengan tokoh adat dan masyarakat Bali di Dusun Tirtayoga Desa Trimulyo Mataram Seputih Matram Lampung tengah.

50 b. Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan untuk mendukung keterangan dan fakta-fakta yang ada hubungannya dengan penelitian. G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Untuk memperoleh data yang akurat dalam suatu penelitian, maka alat ukur yang digunakanpun harus valid, artinya alat ukur tersebut harus dapat mengukur secara tepat. Dalam hal ini alat ukur yang dimaksud adalah angket, yang disajikan berdasarkan konstruksi teoritisnya. Untuk validitas angket, peneliti mengadakan uji coba degan melihat indikator variabel X dan Y yang kemudian dikontruksikan menjadi item-item pertanyaan. Serta cara mengetahui validitas angket, peneliti melakukan konsultasi angket dengan dosen ahli penelitian di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Setelah dinyatakan valid maka angket tersebut dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini.. Uji Reliabilitas Penelitian yang menggunakan uji coba angket, dalam pelaksanaannya memerlukan suatu alat pengumpulan data yang harus diuji reliabilitasnya. Untuk reliabilitas angket diadakan uji coba ditempuh dengan cara sebagai berikut:

51 a. Menyebarkan angket untuk diujicobakan kepada 10 orang diluar responden b. Hasil uji coba dikelompokan dalam item ganjil dan item genap; c. Hasil item ganjil dan genap dikorelasikan dengan rumus Product Moment, yaitu: rxy x xy x y x y N N y N Keterangan : rxy : Hubungan Variabel X dan Y x : Variabel bebas y : Variabel terikat n : Jumlah responden d. Untuk reliabilitas angket dengan menggunakan rumus Spearman Brown, sebagai berikut: ( rgg) rxy= 1 rgg Keterangan : rxy : Koefisisien Reliabilitas seluruh item rgg : Koefisien korelasi item ganjil dan genap

5 e. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas dengan kriteria, sebagai berikut: 0, 90 1, 00 : Tinggi 0, 50 0, 89 : Sedang 0, 00 0, 49 : Rendah G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, yaitu suatu penelitian yang menggambarkan fenomena yang terjadi. Fenomena tersebut diteliti secara deskriptif dengan mencari dan mengumpulkan informasi-informasi yang mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian. Informasi-informasi yang berhasil dikumpulkan dalam bentuk uraian, yang memberikan gambaran atas suatu keadaan yang sejelas mungkin. Untuk mengolah dan menganalisis data, akan digunakan teknik analisis data dengan menggunakan rumus interval: I NT NR K Keterangan : I : Interval NT : Nilai Tinggi NR : Nilai Rendah

53 K : Kategori Interval Dan selanjutnya disajikan dalam bentuk presentase pada setiap tabel kesimpulan. Rumus presentase yang digunakan adalah sebagai berikut : P N F 100% Keterangan : P :Presentase F : Jumlah jawaban dari seluruh item N : Jumlah perkalian item dengan responden Teknik untuk mengolah dan menganalisis data dalam penelitian ini digunakan rumus Chi Kuadrat yaitu: X b k i : 1 j : 1 Oij Eij Eij Keterangan: X² : Chi Kuadrat b i : 1 : Jumlah Baris k j1 : Jumlah Kolom Oij : Banyaknya data yang diharapkan

54 Eij : Banyaknya data hasil pengamatan Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan data tersebut sebagai bahan perhitungan, dengan terlebih dahulu menggunakan banyaknya gejala yang diharapkan terjadi dengan rumus : E ij N jo xn n oj Keterangan : E ij : Banyaknya gejala yang diharapkan terjadi N oj : Jumlah data hasil pengamatan N jo : Jumlah skor yang diperoleh dari item n : Jumlah responden Dengan kreteria uji sebagai berikut : a. Jika X hitung lebih besar atau sama dengan X tabel dengan taraf signifikan 5 % maka hipotesis diterima. b. Jika X hitung lebih kecil atau sama dengan X tabel dengan taraf signifikan 5 % maka hipotesis ditolak. Untuk menguji keeratan maka digunakan rumus kontigensi sebagai berikut: c x x n

55 Keterangan : C : Koefisien Kontigensi X² : Chi Kuadrat n : Jumlah Sampel Agar C diperoleh dapat dipakai untuk derajat asosiasi antara faktor-faktor di atas maka harga C dibandingkan koefisien maksimum yang biasa terjadi maka harga maksimum ini dapat dihitung dengan rumus : m 1 C maks m Keterangan : C maks : Koefisien kontigensi maksimum m : Harga maksimum antara baris dan kolom n : Bilangan konstant Makin dekat harga C pada C maksimum maka makin besar derajat asosiasi antara variabel.