Surat 3 Yohanes (Bagian 113) Wednesday, July 19, 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Surat 2 Yohanes (Bagian 14) Sunday, February 14, 2016

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 2 Yohanes (Bagian 75) Friday, July 15, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Surat 3 Yohanes (Bagian 86) Friday, May 12, 2017

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom.

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Surat 3 Yohanes (Bagian 97) Wednesday, June 7, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 122) Wednesday, August 9, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 90) Sunday, May 21, 2017

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015

Surat 2 Yohanes (Bagian 2) Wednesday, January 13, 2016

Memikul Salib dengan kekuatan Roh Kudus

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Rahasia dibalik Lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 89) Friday, November 13, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Seri Iman Kristen (7/10)

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

5 Gadis Bodoh dan 5 Gadis Bijaksana

PEKERJAAN ROH KUDUS Lesson 12 for March 25, 2017

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Surat Yohanes yang pertama

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Surat 3 Yohanes (Bagian 55) Sunday, February 19, 2017

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

7 Februari 2013 IBADAH PENYEMBAHAN. Written by Administrator Thursday, 07 March :33 - Last Updated Thursday, 07 March :36

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 108) Sunday, July 2, 2017

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Surat 3 Yohanes (Bagian 103) Wednesday, June 21, 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

Kisah Para Rasul 2 : 9 Kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 55) Sunday, August 23, 2015

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Seri Iman Kristen (10/10)

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian,

The State of incarnation : Exaltation

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

Surat 2 Yohanes (Bagian 52) Wednesday, May 18, 2016

Hampir setiap hari kita biasa mendengar peristiwa ini dalam berita.

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Surat 3 Yohanes (Bagian 17) Wednesday, November 9, 2016

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Surat Petrus yang kedua

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

Surat 3 Yohanes (Bagian 53) Wednesday, February 15, 2017

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

TATA IBADAH HARI MINGGU ADVENT III

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Siapakah orang Kristen Baptis dan Apa yang mereka percayai?

TEMA 1 IBADAH YANG SEJATI DAFTAR TEMA KOTBAH

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Surat 3 Yohanes (Bagian 40) Sunday, January 15, 2017

MENDENGAR SUARA TUHAN

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

TATA IBADAH MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

Roh Kudus GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA. Roh Kudus adalah satu pribadi. Pesan Gembala Minggu, 13 Mei 2012 Pdt Sutadi Rusli

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Surat 2 Yohanes (Bagian 25) Sunday, March 13, 2016

Surat 2 Yohanes (Bagian 74) Wednesday, July 13, 2016

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

Pelajaran Sembilan. Yesus Itu Adalah Roti Hidup. rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Yohanes 3:3; Yohanes 1:12-13; Efesus 2:19-20; I Korintus

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

Surat Yohanes yang pertama

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

Transkripsi:

Surat 3 Yohanes (Bagian 113) Wednesday, July 19, 2017 Prakata Ibadah yang Tuhan sediakan adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa kita adalah ciptaan-nya yang mulia, yang berbeda dari ciptaan-ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia dibentuk dan dihembusi nafas Allah, sehingga manusia memiliki pengertian. Namun manusia telah menjadi lebih buruk dari binatang. Binatang bisa tunduk dan menyangkal diri, mau dipakai Tuhan sebagai ucapan syukur atas pemeliharaan yang telah Tuhan berikan. Padahal jika manusia dipakai Tuhan, sesungguhnya Tuhan hendak memberi upah berupa kemuliaan dan mengembalikan manusia kepada kodratnya, yaitu daging yang dihembusi Roh Allah. Oleh sebab itu, perhatikan cara kita membaca dan mendengar Firman Allah, sampai Firman Allah menjadi kehidupan kita. Jika Firman Allah (Yesus) yang menjadi hidup kita, maka hidup kita adalah hidup dalam tanda menyalibkan daging dan hidup di dalam Kasih. Teladan Yesus saat berada di atas kayu salib adalah mengampuni. Hanya daging yang mati yang mampu mengampuni, bahkan mengampuni orang yang memusuhi. Jika daging mati, kita dipandang hidup di hadapan Tuhan. Jika daging mati, Yesus yang hidup di dalam kita, sehingga hidup kita hanya untuk Allah (Gal. 2:19). Kematian dan kebangkitan di dalam Yesus harus terjadi mulai sekarang. Gal. 2:20 jika kita hidup hanya untuk Allah, maka kehidupan kita bergantung hanya kepada Firman Allah (hidup oleh Iman) = kita hidup untuk Allah, dan Allah untuk kita. Inilah ibadah yang berhasil, sampai Firman Allah ada di dalam hati (Iman). Kehidupan yang hanya oleh Iman adalah hidup yang dibenarkan, sebab segala pikiran, pandangan, perkataan, dan perbuatannya berdasarkan Kebenaran / Firman Allah (Gal. 3:11). Hidup oleh Iman adalah hidup yang kuat, yang tidak akan undur oleh cobaan, godaan, atau tantangan (Ibr. 10:38-39), sehingga hidup itu tidak binasa, tetapi beroleh hidup kekal. 3 Yoh. 1:13 1:13 Banyak hal yang harus kutuliskan kepadamu, tetapi aku tidak mau menulis kepadamu dengan tinta dan pena. 1:14 Aku harap segera berjumpa dengan engkau dan berbicara berhadapan muka. 1:15 Damai sejahtera menyertai engkau! Salam dari sahabatsahabatmu. Sampaikanlah salamku kepada sahabat-sahabat satu per satu. - Keberadaan Firman Allah di dalam hati seseorang, dimulai dari bagaimana Firman Allah ditampilkan. Firman Allah adalah pribadi Allah sendiri. Saat Firman Allah ditampilkan oleh Roh Allah, di sana manusia mempunyai kesempatan untuk bisa mendengar suara Allah, melihat wajah Allah (diubah untuk menjadi serupa dengan DIA) dan meraba Kasih Allah (berhenti berbuat dosa). - Adalah suatu keuntungan yang sangat besar, jika Allah melibatkan manusia dalam proses menabur atau mendengar Firman Allah, terlebih jika Firman Allah dinyatakan oleh pribadi Allah sendiri di dalam Roh-Nya. Dengan demikian, manusia bisa mengenal Allah. Sebab, inilah permulaan Allah tinggal di dalam kita. - Perhatikan apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Yoh. 14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. Melalui penampilan Yesus Kristus yang di hari-hari ini ditampilkan dalam wujud Firman Allah yang dinyatakan oleh Roh Allah, kita bisa melihat dan mengenal Bapa. Orang yang mengenal adalah orang yang bisa melihat, orang yang mengenal adalah orang yang hidup dalam keubahan. - Itu sebabnya, perhatikan sikap kita dalam mendengar Firman Allah, sebab hanya Roh Kudus yang mampu menempatkan Firman Allah di dalam hati. Selain itu, perhatikan apa yang kita dengar, sebab hanya Roh Kudus yang mampu menyatakan Firman Allah dengan benar. Mendengar harus sampai Firman Allah tertanam, jika tertanam, pasti mengeluarkan buah ketekunan (Luk. 8:15). Page1

- Jika Firman Allah tertanam didalam hati, maka Firman Allah pasti bekerja dari dalam hati, sehingga kita dibuat menjadi taat kepada perintah-nya. Dan jika kita taat menuruti Firman Allah, maka itu adalah bukti bahwa kita mengenal DIA (baca 1 Yoh. 2:4). Memiliki kebenaran = mengenal DIA = menuruti DIA. Perhatikan: hal mengenal erat hubungannya dengan hidup kekal. Dalam Yoh. 17:3, Yesus berkata Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Jadi, hal mengenal DIA atau menuruti perintah-nya atau Firman Allah tertanam di dalam hati, berkaitan erat dengan hidup kekal. Tanda bahwa kita telah menerima hidup kekal adalah kita mengenal DIA atau menuruti perintah-nya atau Firman Allah tertanam di dalam hati. Hal ini sama dengan apa yang tertulis dalam 3 Yoh. 1:13-14, di mana rasul Yohanes mengaitkan antara terukirnya Firman Allah di dalam hati dengan pertemuan yang mulia dan yang kekal. Semakin Firman Allah tertanam di dalam hati, maka kita semakin mengenal DIA. Pengenalan juga erat hubungannya dengan imamat (Hos.4:6). Pengenalan akan hidup kekal dikaitkan dengan imamat, itu sebabnya perhatikan penaburan, supaya bisa masuk dalam penuaian (imamat). Kehidupan yang memiliki pengenalan yang benar terhadap Kristus Yesus adalah kehidupan yang telah mengalami kebebasan, baik dari ikatan dunia maupun ikatan daging. Sebab orang yang benarbenar mengenal Yesus Kristus, dia menerima kuasa untuk melepaskan segala sesuatu. Fil. 3:8-9 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, - Pengenalan terhadap Kristus Yesus atau tertanamnya Firman Allah di dalam hati, memberi kekuatan untuk melepaskan semua sekaligus mengubah pandangan terhadap segala masalah dunia dan daging. Hal ini tidak bisa dipaksakan, tetapi bekerja secara otomatis. - Perhatikan: jika kita mau melepaskan semua, maka kita memperoleh Kristus. Jika pandangan kita tentang perkara dunia dan perkara daging diubah, maka kita memperoleh Kristus. Kalimat memperoleh Kristus sama dengan memperoleh hidup kekal (1 Yoh. 5:12). - Pengenalan kepada Kristus Yesus, membebaskan dan mengubah. Semakin kita mengenal, semakin kita hidup dalam kebebasan dan keubahan. Segala sesuatu yang dulu kita anggap kemuliaan dan keuntungan, sekarang kita anggap sebagai kerugian dan sampah, karena DIA. 3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. - Orang yang mengenal Dia adalah orang yang berada dalam Dia atau manunggal dengan Dia. Inilah pribadi yang disebut sebagai bagian dari Tubuh Kristus. Selama dia berada di dalam Tubuh Kristus, maka pengenalannya akan ditumbuh-tumbuhkan sampai menjadi dewasa penuh. - Bukan saja mengenal Yesus Kristus sebagai juru selamat, tabib yang ajaib, penolong, tetapi sampai mengenal Yesus Kristus sebagai Raja, Mempelai Pria Surga, dan Imam Besar. Inilah kehidupan yang dipersiapkan untuk menyongsong kedatangan Anak Domba Allah dalam kemuliaan yang kekal. - Gereja Tuhan yang tinggal (manunggal) di dalam DIA adalah gereja yang mengalami kemerdekaan dan keubahan, yang bisa mengenal Yesus Kristus sebagai Raja, Mempelai Pria Surga, dan Imam Besar. Inilah penampilan Yesus di hadapan gereja-nya di hari pertemuan, yaitu pada Perjamuan Malam Pesta Nikah Anak Domba Allah. Page2

1. Datang sebagai Raja (Wah. 19:1-6) - Saat DIA datang sebagai RAJA, maka kita sebagai gereja Tuhan harus tampil sebagai raja-raja yang memuliakan DIA. Jika DIA sebagai Raja di dalam kerajaan-nya, maka kita adalah rakyat. Rakyat yang berada di dalam Surga, itulah raja-raja yang berkemenangan. Menang atas daging, menang atas dunia, dan menang atas maut. - Seperti yang digambarkan pada Wah. 19:6, di mana ada suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, itulah suara raja-raja yang memuliakan DIA (Raja) dengan berkata: Haleluya. Hanya orang yang bisa berkata haleluya, yang bisa melihat dan menyongsong Yesus sebagai Raja. Wah. 19:1 = Haleluya berarti keselamatan, kemuliaan, kuasa ada pada DIA. Wah. 19:3 = Haleluya adalah hasil dari bebas dari daging / dunia, hidup dalam penyembahan (penyangkalan daging). Wah. 19:5 = hidup sebagai hamba yang takut kepada Allah (daging tidak bersuara). Wah. 19:6 = memandang Yesus sebagai Raja (Kepala). - Oleh sebab itu, jangan ragu saat kita memuliakan Tuhan, baik dengan bersaksi, bernyanyi, berkorban tenaga, waktu, pikiran, dan lain sebagainya. Karena hal itu merupakan tugas dan kewajiban dari gereja Tuhan yang menyongsong Yesus sebagai Raja. 2. Datang sebagai Mempelai Pria Surga (Wah. 19:7-10) - Dalam hal ini, kita dianjurkan untuk siap sedia dan jangan lengah, sebagaimana tertulis dalam Wah. 19:7 -- pengantin yang siap sedia dalam suasana memuliakan Allah dan bersukacita. Pada akhir zaman, penyakit lengah akan menyerang seluruh Gereja Tuhan. Hal ini seperti apa yang dinubuatkan oleh Yesus dalam perumpamaan tentang sepuluh Gadis. Keadaan lengah disebutkan dalam Luk. 17:28 di mana ada kegiatan makan-minum, membeli-menjual, menanam dan membangun, yang semua adalah kegiatan dunia untuk memenuhi daging, sementara dalam kegiatan itu api sedang turun (Luk. 17:28 -- ini adalah rumus). - Semakin dunia ini gelap atau semakin dosa bertambah, maka daging akan semakin lengah. Lengah adalah tabiat daging. Semakin larut malam, daging semakin lengah, ngantuk, dan tertidur. Inilah penyakit yang harus diwaspadai, penyakit di tengah malam. - Perhatikan apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Mat. 24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Wujud Kasih kita kepada Tuhan yang paling sederhana adalah beribadah dan melayani. - Jika kita sengaja meninggalkan ibadah dan pelayanan, itu tanda bahwa kedurhakaan yang ada di dalam diri kita bertambah. Durhaka adalah roh yang dimiliki oleh naga merah padam, roh yang melawan Kurban Kristus. - Jika roh durhaka masih ada di dalam kehidupan kita, maka Kristus Yesus akan tampil sebagai musuh. Di akhir zaman, manusia dibuat menjadi lengah karena dua perkara, yaitu: mencintai diri sendiri dan menjadi hamba uang. Jika manusia dikuasai oleh dua perkara ini, maka dia akan tampil sebagai manusia durhaka. - Wujudnya manusia, tetapi rohnya setan. Dia menganggap mencintai diri sendiri dan menjadi hamba uang sebagai keuntungan dan kemuliaan. Ini suatu kelengahan di akhir zaman. Selama manusia masih mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang, dia tidak memiliki Yesus Kristus (hidup kekal). Sebagai calon mempelai yang menantikan Tuhan, kita harus siap dengan: a. Minyak b. Mendengar suara yang diteriakan di tengah malam (suara Firman) Saat dunia kacau, saat dunia dan gereja sedang tertidur rohaninya, di sana ada suara yang diteriakkan. Suara yang diteriakkan ini mampu memecahkan kegelapan. Itulah suara yang menunjuk kepada Mempelai. Artinya, suara Kabar Mempelai ini akan diteriakkan dengan semakin jelas (Matius 25). Page3

Kita sebagai gereja Tuhan (gadis), harus mampu mendengar dan memiliki berita atau suara ini. Bukan sembarang berita Firman, tetapi berita Firman yang semakin memuncak dan menunjuk kepada kedatangan Mempelai Pria Surga. Berita Mempelai adalah berita yang mampu memecahkan kegelapan dan kesunyian. Dan hal ini bisa kita rasakan di hari-hari ini, di mana gereja pada kegelapan dan kesunyiaan rohani, gereja tidak lagi membicarakan masalah rohani, gereja tidak membicarakan hal kedatangan-nya kembali. Apalagi saat kita sudah hidup pada abad 21 ini, gereja seakan ragu akan kedatangan Yesus kembali. Sehingga jarang kita temui gereja berjaga dan mempersiapkan kedatangan-nya. Oleh sebab itu, mari kita perhatikan apa yang seharusnya kita jaga: Selain Roh Kudus, persiapan Firman juga harus kita perhatikan. Bukan sekedar Firman, tetapi Firman Mempelai yang mempersiapkan dan menyuarakan hal kedatangan-nya kembali. Suara yang mampu memecahkan kegelapan dan kesunyian, dan membangunkan gereja Tuhan. Perumpaan tentang gadis Mat. 25 25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 25:5 Maka pada ketika pengantin itu terlambat datang, mengantuklah mereka itu sekalian, lalu tertidur. (Ej. Lama) - Mempelai Pria sepertinya terlambat datang, hal ini seperti yang ditulis oleh rasul Petrus, di mana sepertinya Tuhan lalai untuk datang, padahal tidak (2 Pet. 3:9). Hal ini dilakukan supaya kita berjaga dan tidak lengah, suatu perpanjangan waktu untuk kita kembali kepada Tuhan dan bertobat (ibadah, pelayanan, nikah, hidup, harus kembali pada DIA. Jika tidak, bertobatlah). - DIA memberi perpanjangan waktu bagi kita untuk berbalik dan bertobat serta hidup di dalam kekudusan. Dalam ayat di atas disebutkan bahwa semua gadis dalam keadaan mengantuk dan tertidur (semua dalam keadaan lengah, tidak tahu gelap atau terang). Jadi jangan saling tuding, tetapi mari kita bersama-sama saling menasihati untuk mempersiapkan diri dan berjaga. 25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 25:6 Bareng tengah-wengi ana swarané wong alok-alok: 'Pengantèné teka! Ayo padha dipethukaké!' 25:6 Sekonyong-konyong pada tengah malam kedengaranlah seruan: Tengok, pengantin itu datang! Keluarlah kamu mengeluelukan dia. (Ej. Lama) - Ada suara di tengah malam. Perkataan tengah malam berbicara tentang puncak dari malam, itulah puncak dari kegelapan yang sedang melanda dunia ini. Pada saat itu, ada suara yang menunjuk kepada Mempelai. - Berita Mempelai adalah berita yang memecahkan kesunyian, memecahkan suasana ngantuk dan tidur dari gereja-gereja, tetapi sayang, suara seruan ini dianggap seperti suara lelucon yang tidak ada artinya. Suara yang membangunkan yang disampaikan dengan menangis (Bahasa Jawa: alokalok) justru dijadikan olok-olok bagi mereka yang hidup dalam daging (2 Pet. 3:3). Seperti Fil. 3:18, penyebab seseorang menjadi pengolok adalah: perut (diri sendiri) dan perkara-perkara dunia (mammon). - Padahal suara Berita Mempelai adalah suara yang mampu membangunkan dan mempersiapkan kita untuk bertemu (dipethuake) dan menyambut DIA dengan segala penghormatan (mengeluelukan). - Demikian juga sekarang, saat Berita Mempelai atau berita tentang Pembentukan Tubuh Kristus diperdengarkan, berita ini jadi bahan olokan atau cemoohan. Yang dikatakan sesat, keras, fanatik, dan lain-lain. - Berita ini akan menjadi suatu gerakan besar, itulah kegerakan untuk menyambut Mempelai. Kegerakan ini lebih dahsyat dari kegerakan Roh Kudus hujan awal, yang menunjuk kepada kuasa kebangkitan Yesus. Page4

Saat Yesus naik ke Surga, kesaksian murid-murid tentang kebangkitan-nya sangat hebat. Tetapi menjelang kedatangan-nya kali kedua, akan ada kegerakan yang besar. Oleh sebab itu, jangan sampai ada yang lengah dan tertidur. Oleh sebab itu, di setiap kegerakan (seperti juga nanti retreat di Bedugul), seluruh jemaat harus terlibat. Pada ayat 6, kita bisa melihat langkah-langkah Firman Allah, yaitu: a. Menggerakkan untuk bangun MEMBANGUNKAN. b. Setelah bangun, suara itu MEMIMPIN untuk menyongsong Mempelai. 25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. - Kata membereskan berarti memeriksa pelita (sehubungan dengan minyak). Oleh sebab itu, jika di harihari ini kita diijinkan Tuhan untuk mendengar Firman dan Firman itu membangunkan, supaya dalam keadaan bangun, kita bisa memeriksa atau meneliti atau mengoreksi kehidupan kita. Ucapkan syukur, supaya saat nanti Mempelai datang, pelita dan minyak itu masih terjaga. 25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. - Melalui Berita Mempelai, kita tahu kondisi pelita kita, minyaknya kurang atau habis. - Pada ayat di atas disebutkan bahwa gadis yang bijaksana selain membawa pelita, mereka juga membawa minyak persediaan. Sementara gadis yang bodoh hanya membawa pelita dan minyak dalam pelita itu. - Inilah persiapan. Minyak jangan hanya di dalam pelita saja. Sudah memiliki minyak, tetapi hanya memiliki minyak di dalam pelita bodoh! Jika kita berada pada ujian atau pencobaan, kita baru berdoa, itu tidak salah. Tetapi hal itu bagaikan memiliki minyak yang hanya cukup untuk pelita pada saat itu saja. - Setelah ada pencobaan, kita baru berdoa dan pelita tetap menyala. Jika ada pencobaan, kita baru ingat akan kesalahan dan kemudian berdoa dan kembali kegereja itu baik. Jadi, jika kita hanya datang kepada Tuhan saat ada pencobaan itu baik. Tetapi di hadapan Tuhan, itu masih BODOH. - Ada yang lebih baik yang harus dikerjakan, sebab dikuatirkan saat Yesus datang kita masih dalam keadaan lupa dengan Tuhan, kita tidak di dalam ibadah - pelayanan, kita tidak dalam keadaan berdoa, dan kita ketinggalan. - Yang lebih baik, ada pencobaan atau tidak ada pencobaan, doa puasa ibadah pelayanan membaca Firman Allah, tetap berjalan. Orang semacam ini dikatakan BIJAKSANA. Orang semacam ini, dilihat dari sisi manapun, dia akan terpelihara, sebab tidak pernah kekurangan. Hal ini yang dinamakan memiliki persediaan minyak. Yang lebih parah lagi, ada pencobaan malah tinggalkan Tuhan PALING BODOH. Orang semacam ini pasti tidak memiliki Kesaksian Yesus dalam hidupnya, dan akan menjadi mangsa setan (Maz.22:12). Di masa kritis, malah menjauh dari Firman, menjauh dari ibadah dan pelayanan dengan berbagai macam alasan. Untuk menjauh dari ibadah dan pelayanan, iblis akan datang kepada kita dengan segudang alasan yang masuk di akal. Hal ini dilakukan oleh iblis dengan sukacita, supaya gereja Tuhan dalam keadaan lengah dan tidak memperhatikan undangan untuk masuk dalam Perjamuan Malam Pesta Nikah Anak Domba Allah. Page5

Peng. 10:10 Rumus dunia rumus Tuhan 10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat. - Inilah yang sering terjadi dan dijadikan alasan untuk tidak beribadah dan melayani. Jika zaman semakin serba susah, pekerjaan semakin ditingkatkan, sehingga seringkali hal ini dijadikan alasan. Mereka berpikir bahwa jika tidak bekerja, tidak bisa makan. Bahkan ada yang berpikir, bekerja juga merupakan ibadah. Perhatikan: burung yang tidak bekerja saja dipelihara oleh Tuhan, manusia yang tidak mendengar Firman Allah saja dipelihara, masakan kita yang mendengar dan percaya Firman Allah, masih kuatir (Luk.12:5-7)? Sebagai gembala, pasti senang jika semua jemaat kaya secara jasmani, tetapi apakah harus kaya dengan cara melawan Tuhan? (Hos.4:7-8) - Sehingga, seakan-akan meninggalkan ibadah dan pelayanan dengan alasan pekerjaan merupakan alasan yang masuk akal. Apalagi dengan kalimat: bekerja itu khan juga ibadah. Perhatikan kalimat terakhir Hikmat. Intinya: takut akan DIA adalah hikmat. - Permulaan hikmat adalah takut akan Allah (Ams. 9:10). Takut = melakukan Firman Allah. Untuk bisa melakukan kehendak Allah, kita harus dengar dan terima dulu Firman Allah. Dengar-dengaran akan Firman Allah adalah kunci keberhasilan berjaga-jaga. Jadi, ada atau tidak ada pencobaan, kita harus tetap berjaga dalam doa dan dalam Firman. Jika kita ada pencobaan, baru ingat Tuhan, dan berdoa itu masih seperti gadis bodoh. Punya minyak, tetapi hanya cukup untuk kebutuhan saat itu saja. Kita datang saat butuh saja, setelah kebutuhan itu selesai, kita acuh tak acuh lagi. Pribadi semacam ini berada dalam bahaya, dan akan merasa kekurangan bahkan habis, saat Yesus datang. Pribadi semacam ini akan menghadapi pintu yang tertutup. 3. Datang sebagai Imam Besar Wah. 19:11-16 19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. - Dalam hal ini, kita akan melibatkan diri dalam aktivitas Imam Besar. Kata Yang Setia dan Yang Benar kesimpulan dari tahbisan seorang Imam. Seorang imam yang benar-benar memiliki tahbisan, dia setia dan benar ini harga mati. - Bukan hanya Setia, tetapi juga harus Benar. Bukan hanya Benar, tetapi juga harus Setia. Sifat setia dan benar harus dimiliki oleh seorang imam. Mengapa? Sebab untuk bisa menjadi seorang imam, kita telah dibeli dengan darah Kristus. Wah. 1:5-6 -- dosa membuat tidak bisa setia dan benar, tetapi jika dosa dilepaskan, kuasa dosa dibebaskan, barulah bisa menjadi raja dan imam. - Darah Kristus adalah bukti dari kesetiaan dan kebenaran yang Tuhan nyatakan di dalam Kurban Anak-Nya. Jika kita menerima Darah Kristus, maka kita juga menerima tabiat setia dan benar. Sifat setia dan benar juga dimiliki oleh Yesus yang adalah seorang hamba. - Hamba = Imam pribadi yang melayani. Melayani dengan Setia dan Benar. Oleh sebab itu, selalu saya tekankan, dalam pelayanan kita harus melakukan dengan SETIA (tidak terputus-putus) dan dengan BENAR (berdasarkan Firman Allah). Sebab pribadi semacam ini yang nanti bisa tampil sebagai imam-imam di dalam Kerajaan Allah. Page6