SITUASI PENDERITA DBD DI KABUPATEN GARUT 1 JANUARI S.D.17 MARET 2009

dokumen-dokumen yang mirip
TABEL PENDUDUK 7-24 TAHUN MENURUT KECAMATAN, JENIS KELAMIN, DAN PARTISIPASI BERSEKOLAH (SUSEDA KAB. GARUT 2005)

JUMLAH SEKOLAH, KELAS, GURU, RUANG KELAS, MURID LULUSAN, MENGULANG DAN PUTUS SEKOLAH SD DI KABUPATEN GARUT TAHUN Guru R. Kelas Murid Lulusan

TAMBAH TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS TANAMAN PADI SAWAH DI KABUPATEN GARUT TAHUN 2007

Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Taman Kanak- Kanak di Kabupaten Garut Tahun Murid laki-laki

TAMBAH TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS TANAMAN PADI SAWAH DI KABUPATEN GARUT TAHUN 2006

Tambah Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi Sawah di Kab. Garut Luas Panen (Ha)

Tambah Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi Sawah di Kab. Garut Luas Panen (Ha)

Jumlah Petugas Pelayanan Akseptor Baru Keluarga Berencana di Kabupaten Garut Tahun 2009

Jumlah Populasi Ternak Menurut Jenis di Kab. Garut Kecamatan Sapi Perah Sapi Potong Kerbau Domba Kambing Kuda

Sapi Potong. Kerbau Kuda Domba

Jumlah Populasi Ternak Menurut Jenis di Kab. Garut 2009

: Persentase Penduduk Usia 10 Tahun menurut Ijasah/STTB yang Dimiliki di Kabupaten Garut Tahun 2012

Peternakan/Husbandary. Jumlah Populasi Ternak Besar Menurut Jenis di Kab. Garut Tahun 2012 Number of livestocks by Kind in Garut, 2012.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

JADWAL PELATIHAN KURIKULUM DAN LOKASI PELATIHAN 2013

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 315 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

DAFTAR RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TINGKAT KABUPATEN/KOTA

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI GARUT PUTARAN KEDUA DI TINGKAT KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar 1. Hasil Pengamatan Lapang

PENYUSUNAN RANCANGAN KALENDER TANAM BAWANG MERAH DAN CABE

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sebuah proses dan sekaligus sistem yang

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Garut Tahun 2013 sebanyak 268,6 ribu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERTANIAN PADI KABUPATEN GARUT

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIK)

Geografi. Kab. SUMEDANG. Kab. CIANJUR. Kab. TASIKMALAYA

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI GARUT DI TINGKAT KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit bermunculan. Selain Demam Berdarah (DB) juga muncul penyakit. bagian persendian (arthralgia) (Arini, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama tetapi kemudian merebak kembali (re-emerging disease). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan

DAFTAR RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA TAHUN ANGGARAN 2012

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOYOLALI I

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

BAB I PENDAHULUAN. dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara serta Pasifik Barat (Ginanjar, 2008). Berdasarkan catatan World

BAB I PENDAHULUAN. tropis. Pandangan ini berubah sejak timbulnya wabah demam dengue di

BAB I PENDAHULUAN. kejadian luar biasa dengan kematian yang besar. Di Indonesia nyamuk penular

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya. Salah satunya Negara Indonesia yang jumlah kasus Demam

U Hidayat Tanuwiria, A. Mushawwir, dan A Yulianti Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung 40600

ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN HELVETIA TENGAH MEDAN TAHUN 2005

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. dewasa (Widoyono, 2005). Berdasarkan catatan World Health Organization. diperkirakan meninggal dunia (Mufidah, 2012).

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue

BAB III METODELOGI PENELITIAN

LAPORAN KEGIATAN RESES PERORANGAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2015 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. HAERUDIN, S.

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan.terlebih lagi dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue merupakan famili flaviviridae

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut siklusnya bila faktor pendukungnya ada (Depkes RI, 2007).

Pengarahan Pusat Pertumbuhan Melalui Analisis Keunggulan Komparatif di Kabupaten Garut

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

BAB I PENDAHULUAN. tropis dan subtropis di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi

BAB I. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut

BAB I : PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus dengue, virus ini ditularkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penyakit DBD merupakan masalah serius di Provinsi Jawa Tengah, daerah yang sudah pernah terjangkit penyakit DBD yaitu 35 Kabupaten/Kota.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era reformasi, paradigma sehat digunakan sebagai paradigma

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan. keluarga dengan melaksanakan pembangunan yang berwawasan kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

BAB II TINJAUAN UMUM AEDES AEGYPTI DAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

PERANCANGAN DAN INTEGRASI SITEM PCM ANALYSIS PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS ZIKA. Oleh: Rika Puspitasari Rangkuti

BAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan. salah satu masalah kesehatan lingkungan yang cenderung

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah tropis yang banyak berkembang nyamuk Aedes. kepadatan penduduk (Kementerian Kesehatan RI, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No.6 Telp.(022) Fax.(022) , Bandung 40171

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod Borne Virus, genus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lampiran 1. Pedoman Wawancara dan Pedoman Observasi PEDOMAN WAWANCARA (UNIT PELAKSANA)

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2010), program pencegahan dan

Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: DIAH NIA HERASWATI J

BAB I PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh Virus Dengue. (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan oleh virus dengue dari genus Flavivirus. Virus dengue

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

SITUASI PENDERITA DBD DI KABUPATEN GARUT 1 JANUARI S.D.17 MARET 2009 I. Jumlah kasus seluruhnya SUSPEK DBD - Laki - laki - Perempuan DBD - Laki laki - Perempuan 488 orang 132 orang 147 orang 103 orang 106 orang II. Jumlah kasus per bulan - Januari - Pebruari - Maret 144 orang 217 orang 157 orang Suspek = 83 ; DBD = 31 Suspek = 140; DBD = 77 Suspek = 56 ; DBD =101 III. Jumlah kasus menurut golongan umur SUSPEK DBD - < 1 th - 1 4 th - 5 9 th - 10 14 th - > 15 th 22 orang 37 orang 51 orang 169 orang IV. DBD - < 1 th - 1 4 th - 5 9 th - 10 14 th - > 15 th Jumlah kasus menurut tempat perawatan - RSU dr.slamet Garut - RS TNI Guntur - Puskesmas 1. DTP Tarogong 2. DTP Limbangan - Luar wilayah kab.garut 1 orang 18 orang 33 orang 27 orang 13 244 orang 121 orang 66 orang 57 orang V. Jumlah kasus yang masih di rawat - RSU dr.slamet Garut - RSU TNI Guntur - Puskesmas 1. DTP Tarogong 2. DTP Limbangan 55 orang 3 orang

VI. VII. Jumlah kasus kematian Case Fatality Rate (CFR) = 0,41% Kecamatan Tertular 1 Garut Kota 2 Tarogong Kidul 3 Karangpawitan 4 Tarogong Kaler 5 Limbangan 6 Kadongora 7 Wanaraja 8 Banyuresmi 9 Cibatu 10 Cilawu 11 Leles 12 Samarang 13 Bayongbong 14 Pangatikan 15 Leuwigoong 16 Cibiuk 17 Kersamanah 18 Cikajang 19 Cisurupan 20 Cikelet 21 Selaawi 22 Sukawening 23 Pasirwangi 24 Cigedug 25 Sukaresmi 26 Sucinaraja 27 Pameungpeuk 28 Malangbong 29 Bungbulang 30 Singajaya 2 orang Suspek = 56 ; DBD = 52 Suspek = 45 ; DBD = 44 Suspek = 34 ; DBD = 22 Suspek = 28 ; DBD = 20 Suspek = 43 ; DBD = 2 Suspek = 14 ; DBD = 10 Suspek = 8 ; DBD = 12 Suspek = 7 ; DBD = 7 Suspek = 6 ; DBD = 3 Suspek = 6 ; DBD = 3 Suspek = 4 ; DBD = 5 Suspek = 2 ; DBD = 7 Suspek = 4 ; DBD = 3 Suspek = 1 ; DBD = 3 Suspek = 4 ; DBD = 0 Suspek = 3 ; DBD = 1 Suspek = 3 ; DBD = 0 Suspek = 2 ; DBD = 1 Suspek = 1 ; DBD = 2 Suspek = 1 ; DBD = 2 Suspek = 2 ; DBD = 0 Suspek = 0 ; DBD = 2 Suspek = 0 ; DBD = 2 Suspek = 1 ; DBD = 0 Suspek = 0 ; DBD = 1 Suspek = 0 ; DBD = 1 VIII. IX. Kecamatan Endemis DBD (pada 3 tahun terakhir,setiap tahun terjangkit penyakit DBD) 1 Garut Kota 2 Karangpawitan 3 Tarogong Kidul 4 Tarogong Kaler 5 Wanaraja 6 Banyuresmi 7 Leles 8 Kadungora 9 Bayongbong 10 Cilawu 11 Cikajang Kecamatan Sporadis DBD (kecamatan yang dalam 3 tahun terakhir terjangkit penyakit DBD tetapi tidak setiap tahun 1 Sucinaraja 2 Samarang 3 Leuwigoong 4 Cibatu

5 Kersamanah 6 Sukawening 7 Cigedug 8 Cisurupan 9 Sukaresmi 10 Cihurip 11 Banjarwangi 12 Pameungpeuk 13 Cisompet 14 Bungbulang 15 Limbangan X. Kecamatan Potensial DBD (kecamatan yang dalam 3 th terakhir tidak pernah terjangkit DBD, tetapi penduduknya padat, mempunyai hubungan transportasi yang ramai dengan wilayah lain dan persentase rumah yang ditemukan jentik lebih dari 5%) - Malangbong XI. Kegiatan yang telah dilakukan - Penyelidikan Epidemioligi - Larvasida - Fogging di - Sumber biaya APBD kab.garut th 2009 Swadaya masyarakat Jamkesmas Baksos 24 kali 10.194 Rumah 27 Fokus 7 Fokus 6 fokus 8 Fokus 6 Fokus

Perkembangan Situasi Penyakit Chikungunya Di Kabupaten Garut Tahun 2009 1. Demam Chikungunya merupakan penyakit infeksi yang disebabkan sejenis virus (Alpha virus dari keluarga Togaviridae) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes albopictus (bisa juga Aedes aegypti). Gejala penyakit panas tinggi disertai nyeri sendi dan otot, hingga sering menimbulkan kelumpuhan untuk sementara waktu. Kemudian disusul dengan munculnya bintik-bintik kemerahan pada seluruh badan, kadang-kadang penderita merasa mual sampai muntah. Diagnosis ditegakan dengan melakukan anamnesis, serta memeriksa gejala klinis, namun diagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium dari sampel darah penderita. Masa inkubasi penyakit ini antara 2 12 hari, tetapi pada umumnya 3 7 hari. 2. Nyamuk A.albopictus menggigit penderita pada siang hari, hidup dan berkembang biak disekitar rumah (kebun dan tanaman), serta sangat menyukai tempat-tempat yang berisi air bersih. Tempat perindukan nyamuk kaleng-kaleng bekas, ban-ban bekas serta barang bekas lainnya yang berisi air, termasuk tempat-tempat penampungan air seperti bak, tempayan, drum dan lain-lain. Sedangkan tempat hinggap dan beristirahat nyamuk tersebut diantaranya di dalam rumah yaitu di gorden maupun pada baju-baju yang tergantung lama. Secara keseluruhan ciri-ciri fisik dan kebiasaan hidup nyamuk A.albopictus mirip dengan nyamuk A.aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang jauh lebih berbahaya. 3. Sampai saat ini belum ada vaksin maupun obat yang secara khusus digunakan untuk mengatasi penyakit ini. Pengobatan hanya bersipat simtomatis dan suportif yaitu obat yang diberikan ditujukan untuk mengatasi demam dan rasa sakit, serta untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita. 4. Penyakit ini bersifat self limiting disease, tidak pernah dilaporkan adanya kasus kematian, keluhan sakit pada persendian mungkin berlangsung lama namun akan sembuh dengan sendirinya. Bila terjadi penyembuhan akan diikuti dengan adanya imunitas (kekebalan) di dalam tubuh penderita. 5. Di Kabupaten Garut tercatat kasus tersangka chikungunya terjadi sebanyak 7 (tujuh) kali kejadian 1) Desemer 2003, di Kampung Parabon/Wates dua Desa Godog Kecamatan Karangpawitan sebanyak 26 penderita, tanpa adanya kematian (CFR=0%). 2) Mei 2008, di Kampung Sindangheula Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota sebanyak 32 penderita, CFR=0%. Saat itu dilakukan pengambilan sampel darah sebanyak 12 (duabelas) sampel, 9 (sembilan) sampel hasil pemeriksaan Balai Pengembangan Laboratorium Kesehatan (BPLK) Propinsi Jawa Barat di Bandung dinyatakan positif chikungunya. 3) September 2008,di Kampung Pajagalan Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota sebanyak 23 penderita, CFR=0% 4) November 2008, di Kampung Ciparay Jeruk Desa Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan sebanyak 23 penderita, CFR=0%. Sampel darah yang diambil 10 (sepuluh) sampel dan 5 (lima) sampel hasil pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)Depkes RI di Jakarta dinyatakan positif chikungunya. 5) Pebruari 2009, di Kampung Ciamana Desa Sindangratu Kecamatan Wanaraja sebanyak 36 penderita, CFR=0%. Sampel darah yang diambil 10 (sepuluh) sampel dan 5 (lima) sampel hasil pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Depkes RI di Jakarta dinyatakan positif chikungunya.

6) Pebruari 2009, di Kampung Samanggen Desa Wanasari Kecamatan Wanaraja sebanyak 8 penderita, CFR=0%. 7) Maret 2009, di Kampung Kaum Lebak RW 08 & RW 09 dan Kampung Sayuran RW 07 Kelurahan Paminggir Kecamatan Garut Kota sebanyak 33 penderita, CFR=0%.