SITUASI PENDERITA DBD DI KABUPATEN GARUT 1 JANUARI S.D.17 MARET 2009 I. Jumlah kasus seluruhnya SUSPEK DBD - Laki - laki - Perempuan DBD - Laki laki - Perempuan 488 orang 132 orang 147 orang 103 orang 106 orang II. Jumlah kasus per bulan - Januari - Pebruari - Maret 144 orang 217 orang 157 orang Suspek = 83 ; DBD = 31 Suspek = 140; DBD = 77 Suspek = 56 ; DBD =101 III. Jumlah kasus menurut golongan umur SUSPEK DBD - < 1 th - 1 4 th - 5 9 th - 10 14 th - > 15 th 22 orang 37 orang 51 orang 169 orang IV. DBD - < 1 th - 1 4 th - 5 9 th - 10 14 th - > 15 th Jumlah kasus menurut tempat perawatan - RSU dr.slamet Garut - RS TNI Guntur - Puskesmas 1. DTP Tarogong 2. DTP Limbangan - Luar wilayah kab.garut 1 orang 18 orang 33 orang 27 orang 13 244 orang 121 orang 66 orang 57 orang V. Jumlah kasus yang masih di rawat - RSU dr.slamet Garut - RSU TNI Guntur - Puskesmas 1. DTP Tarogong 2. DTP Limbangan 55 orang 3 orang
VI. VII. Jumlah kasus kematian Case Fatality Rate (CFR) = 0,41% Kecamatan Tertular 1 Garut Kota 2 Tarogong Kidul 3 Karangpawitan 4 Tarogong Kaler 5 Limbangan 6 Kadongora 7 Wanaraja 8 Banyuresmi 9 Cibatu 10 Cilawu 11 Leles 12 Samarang 13 Bayongbong 14 Pangatikan 15 Leuwigoong 16 Cibiuk 17 Kersamanah 18 Cikajang 19 Cisurupan 20 Cikelet 21 Selaawi 22 Sukawening 23 Pasirwangi 24 Cigedug 25 Sukaresmi 26 Sucinaraja 27 Pameungpeuk 28 Malangbong 29 Bungbulang 30 Singajaya 2 orang Suspek = 56 ; DBD = 52 Suspek = 45 ; DBD = 44 Suspek = 34 ; DBD = 22 Suspek = 28 ; DBD = 20 Suspek = 43 ; DBD = 2 Suspek = 14 ; DBD = 10 Suspek = 8 ; DBD = 12 Suspek = 7 ; DBD = 7 Suspek = 6 ; DBD = 3 Suspek = 6 ; DBD = 3 Suspek = 4 ; DBD = 5 Suspek = 2 ; DBD = 7 Suspek = 4 ; DBD = 3 Suspek = 1 ; DBD = 3 Suspek = 4 ; DBD = 0 Suspek = 3 ; DBD = 1 Suspek = 3 ; DBD = 0 Suspek = 2 ; DBD = 1 Suspek = 1 ; DBD = 2 Suspek = 1 ; DBD = 2 Suspek = 2 ; DBD = 0 Suspek = 0 ; DBD = 2 Suspek = 0 ; DBD = 2 Suspek = 1 ; DBD = 0 Suspek = 0 ; DBD = 1 Suspek = 0 ; DBD = 1 VIII. IX. Kecamatan Endemis DBD (pada 3 tahun terakhir,setiap tahun terjangkit penyakit DBD) 1 Garut Kota 2 Karangpawitan 3 Tarogong Kidul 4 Tarogong Kaler 5 Wanaraja 6 Banyuresmi 7 Leles 8 Kadungora 9 Bayongbong 10 Cilawu 11 Cikajang Kecamatan Sporadis DBD (kecamatan yang dalam 3 tahun terakhir terjangkit penyakit DBD tetapi tidak setiap tahun 1 Sucinaraja 2 Samarang 3 Leuwigoong 4 Cibatu
5 Kersamanah 6 Sukawening 7 Cigedug 8 Cisurupan 9 Sukaresmi 10 Cihurip 11 Banjarwangi 12 Pameungpeuk 13 Cisompet 14 Bungbulang 15 Limbangan X. Kecamatan Potensial DBD (kecamatan yang dalam 3 th terakhir tidak pernah terjangkit DBD, tetapi penduduknya padat, mempunyai hubungan transportasi yang ramai dengan wilayah lain dan persentase rumah yang ditemukan jentik lebih dari 5%) - Malangbong XI. Kegiatan yang telah dilakukan - Penyelidikan Epidemioligi - Larvasida - Fogging di - Sumber biaya APBD kab.garut th 2009 Swadaya masyarakat Jamkesmas Baksos 24 kali 10.194 Rumah 27 Fokus 7 Fokus 6 fokus 8 Fokus 6 Fokus
Perkembangan Situasi Penyakit Chikungunya Di Kabupaten Garut Tahun 2009 1. Demam Chikungunya merupakan penyakit infeksi yang disebabkan sejenis virus (Alpha virus dari keluarga Togaviridae) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes albopictus (bisa juga Aedes aegypti). Gejala penyakit panas tinggi disertai nyeri sendi dan otot, hingga sering menimbulkan kelumpuhan untuk sementara waktu. Kemudian disusul dengan munculnya bintik-bintik kemerahan pada seluruh badan, kadang-kadang penderita merasa mual sampai muntah. Diagnosis ditegakan dengan melakukan anamnesis, serta memeriksa gejala klinis, namun diagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium dari sampel darah penderita. Masa inkubasi penyakit ini antara 2 12 hari, tetapi pada umumnya 3 7 hari. 2. Nyamuk A.albopictus menggigit penderita pada siang hari, hidup dan berkembang biak disekitar rumah (kebun dan tanaman), serta sangat menyukai tempat-tempat yang berisi air bersih. Tempat perindukan nyamuk kaleng-kaleng bekas, ban-ban bekas serta barang bekas lainnya yang berisi air, termasuk tempat-tempat penampungan air seperti bak, tempayan, drum dan lain-lain. Sedangkan tempat hinggap dan beristirahat nyamuk tersebut diantaranya di dalam rumah yaitu di gorden maupun pada baju-baju yang tergantung lama. Secara keseluruhan ciri-ciri fisik dan kebiasaan hidup nyamuk A.albopictus mirip dengan nyamuk A.aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang jauh lebih berbahaya. 3. Sampai saat ini belum ada vaksin maupun obat yang secara khusus digunakan untuk mengatasi penyakit ini. Pengobatan hanya bersipat simtomatis dan suportif yaitu obat yang diberikan ditujukan untuk mengatasi demam dan rasa sakit, serta untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita. 4. Penyakit ini bersifat self limiting disease, tidak pernah dilaporkan adanya kasus kematian, keluhan sakit pada persendian mungkin berlangsung lama namun akan sembuh dengan sendirinya. Bila terjadi penyembuhan akan diikuti dengan adanya imunitas (kekebalan) di dalam tubuh penderita. 5. Di Kabupaten Garut tercatat kasus tersangka chikungunya terjadi sebanyak 7 (tujuh) kali kejadian 1) Desemer 2003, di Kampung Parabon/Wates dua Desa Godog Kecamatan Karangpawitan sebanyak 26 penderita, tanpa adanya kematian (CFR=0%). 2) Mei 2008, di Kampung Sindangheula Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota sebanyak 32 penderita, CFR=0%. Saat itu dilakukan pengambilan sampel darah sebanyak 12 (duabelas) sampel, 9 (sembilan) sampel hasil pemeriksaan Balai Pengembangan Laboratorium Kesehatan (BPLK) Propinsi Jawa Barat di Bandung dinyatakan positif chikungunya. 3) September 2008,di Kampung Pajagalan Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota sebanyak 23 penderita, CFR=0% 4) November 2008, di Kampung Ciparay Jeruk Desa Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan sebanyak 23 penderita, CFR=0%. Sampel darah yang diambil 10 (sepuluh) sampel dan 5 (lima) sampel hasil pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)Depkes RI di Jakarta dinyatakan positif chikungunya. 5) Pebruari 2009, di Kampung Ciamana Desa Sindangratu Kecamatan Wanaraja sebanyak 36 penderita, CFR=0%. Sampel darah yang diambil 10 (sepuluh) sampel dan 5 (lima) sampel hasil pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Depkes RI di Jakarta dinyatakan positif chikungunya.
6) Pebruari 2009, di Kampung Samanggen Desa Wanasari Kecamatan Wanaraja sebanyak 8 penderita, CFR=0%. 7) Maret 2009, di Kampung Kaum Lebak RW 08 & RW 09 dan Kampung Sayuran RW 07 Kelurahan Paminggir Kecamatan Garut Kota sebanyak 33 penderita, CFR=0%.