BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. dari daratan rendah yang ketinggiannya berada rata-rata antara 8 meter sampai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH Bujur Timur dan Lintang Utara, dengan batas. Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARATERISTIK INDUSTRI PRODUK JADI ROTAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

K O T A P E K A N B A R U

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi 1.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

DAFTAR HASIL WAWANCARA. Informan yang dipakai dalam penelitian ini adalah informan kunci dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. KondisiGeografisdanDemografis Kota Pekanbaru. Bujur Timur dan Lintang Utara.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Keadaan Geografis dan Wilayah Kota Pekanbaru

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi Lampung. Secara

03. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI RIAU

Propinsi RIAU. Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbagisasi yang tinggi.

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

Luas Baku Sawah (Ha) Bera Penggenangan

BAB III KASUS PERUBAHAN HARGA SEPIHAK DALAM JUAL BELI RAK ANTARA PRODUSEN DAN PEDAGANG PNGECER DI JALAN DUPAK NO. 91 SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

Lampiran I.14 : PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI :

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 06 Tahun : 2003 Seri : D Nomor : 06

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pasar Selasa Panam berada di Kelurahan Tuah Karya merupakan salah satu kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

DAFTAR LOKASI DAN ALOKASI PNPM MANDIRI PERKOTAAN T.A.2013 PROVINSI RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah terbentuknya Kota Pekanbaru

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN km2 dan secara astronomis terletak di antara Lintang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Mebel CV. Sofa Clasic Pekanbaru. karyawannya pun berasal dari keluarga sendiri.

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI KAJIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Marpoyan Damai pada mulanya dibentuk berdasarkan Peraturan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Riau

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 07 Tahun : 2003 Seri : D Nomor : 07

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Catering Tionghoa (HO LIAU LA)

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis Dan Demografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Yani, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan. Letak Geografis Pasar

GAMBARAN UMUM KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROVINSI RIAU

BAB IV. KEADAAN UMUM TEMPAT PENELTriAN. Kota pekanbaru merupakan ibu kota pekanbaru Riau, yang mana kota

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II METODE PERANCANGAN

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Kecamatan Bukit Raya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PASAR SELASA PANAM PEKANBARU. A. Sejarah Singkat Pasar Selasa Panam Pekanbaru

Ada dua macam jenis data, antara lain:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN TEMUAN KHUSUS. tentang pembentukan kecamatan marpoyan damai, kecamatan tenayan raya,

KONDISI UMUM. Tabel 13 Letak geografis Jakarta Pusat

BAB IV PETA SOSIAL KOMUNITAS KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

BAB II METODE PERANCANGAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lain lain. Pendirian CV Surya Gemilang Jaya tidak bisa lepas dari peran bapak H.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan munculnya berbagai perusahaan-perusahaan baru yang bergerak

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lemba

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi saat ini pertumbuhan barang dan jasa yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

KONDISI UMUM. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 12. Peta Adminstratif Kecamatan Beji, Kota Depok

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUMKELURAHAN TUAH KARYA. wilayah kecamatan tampan Kota Pekanbaru, dan posisi geografisnya terletak

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

Company Profile 5/17/2013 D HOME INTERIOR. Office: PUP SEKTOR V BLOK H9 NO.25 KOTA HARAPAN INDAH BEKASI TELP

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV. Kota Pekanbaru terletak di tengah-tengah pulau Sumatera yang mengarah ke

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. SejarahSingkatKecamatanTampanPekanbaru

NTER MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM. berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No. 3 Tahun b. Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Tampan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama. Departemen Agama Provinsi Riau, merupakan instansi vertikal Departemen

BAB I PENDAHULUAN. penduduk akan berdampak secara spasial (keruangan). Menurut Yunus (2005),

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PESANAN KHUSUS PADA JATISARI FURNITURE

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Geografis Pekanbaru Secara geografis, kota Pekanbaru terletak pada garis antara 101 0 14 1 101 0 34 1 bujur timur dan 0 0 25 1 0 0 45 1 lintang utara, sebagian wilayah terdiri dari daratan rendah yang ketinggiannya berada rata-rata antara 8 meter sampai dengan 11 meter diatas permukaan laut. Dengan topografi relative datar dengan jenis tanah yang dominan Podsolik Merah Kuning (PMK) didaerah yang tinggi, sedangkan di daerah rendah jenis tanahnya adalah orsonal dan beriklim panas dengan temperature terendah 27 0 C serta temperature tinggi adalah 34 0 C. curah hujan per tahun berkisar antara 1.000 mm sampai 3.000 mm, dengan keaadaan musim antara bulan September sampai dengan bulan Februari adalah musim hujan, sedangkan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus dengan musim kemarau. 18 Luas wilayah kota Pekanbaru adalah sekitar 632,26 km 2, yang terdiri dari daratan yang ditengah kota membentang sungai siak. Selain sungai Siak juga terdapat delapan anak sungai lainnya yaitu sungai umban sari, siban, sail, air hitam, senapelan, limau sago, teleju, tenayang dan pengambangan. Kota Pekanbaru resmi menjadi Ibukota Provinsi Riau pada tanggal 20 Januari 1959, berdasarkan Kepmendagri Nomor 52/I/44-25. Sejak otonomi daerah diberlakukan pada tahun 2001. Pekanbaru telah mengalami pemekaran wilayah berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah No.3 Tahun 2003 dan No.4 18 Bahan dari Badan Pusat Statistik Pekanbaru (Pekanbaru dalam Angka tahun 2014) 16

17 Tahun 2003, jumlah kecamatan dan kelurahan di kota pekanbaru telah mengalami perubahan pada tahun 2003. Pemekaran terjadi tidak hanya pada kecamatan tapi juga jumlah kelurahan. Kecamatan yang semula hanya 8 mekar menjadi 12 Kecamatan dan Kelurahan dari 50 menjadi 58 Kelurahan. Hal ini juga terjadi dengan pemekaran pada jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangga, Jumlah Kelurahan, Rukun Warga dan Rukun Tetangga menurut Kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.1 Jumlah Kelurahan, Rukun Warga dan Rukun Tetangga di Kota Pekanbaru Tahun 2013 No Kecamatan Kelurahan Rukun Warga Rukun Tetangga 1 Tampan 4 71 424 2 Payung Sekaki 4 39 181 3 Bukit Raya 4 56 230 4 Marpoyan Damai 5 72 314 5 Tenayan Raya 4 93 382 6 Lima Puluh 4 30 122 7 Sail 3 18 75 8 Pekanbaru Kota 6 40 125 9 Sukajadi 7 38 148 10 Senapelan 6 42 149 11 Rumbai 5 50 204 12 Rumbai Pesisir 6 68 289 Jumlah 58 617 2.643 Sumber : BPS Kota Pekanbaru Dengan melihat letak kota Pekanbaru yang dikelilingi daerah-daerah lainnya, maka kota Pekanbaru harus dapat berhubungan dari suatu tempat ketempat lainnya. Adapun jarak antara kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau dengan daerah-daerah lainnya yaitu :

18 a. Pekanbaru Bagan Siapi-api 280 Km b. Pekanbaru Bangkinang 50 Km c. Pekanbaru Batam 267 Km d. Pekanbaru Bengkalis 131 Km e. Pekanbaru Dumai 186 Km f. Pekanbaru Pasir Pangaraian 175 Km g. Pekanbaru Rengat 156 Km h. Pekanbaru Tanjung Pinang 325 Km i. Pekanbaru Tembilahan 213 Km Kota Pekanbaru berbatasan langsung dengan dua kabupaten yang dapat dilihat dibawah ini : a. Sebelah utara dengan kabupaten Bengkalis. b. Sebelah selatan dengan kabupaten Kampar. c. Sebelah barat dengan kabupaten Kampar. d. Sebelah timur dengan kabupaten Bengkalis. 19 B. Sejarah Singkat Berdirinya Mebel Dan Furniture Usman Bersaudara Usaha Mebel dan Furniture Usman Bersaudara dipimpin oleh Hajjah Sumarni yang bertempat tinggal di Jalan Sukakarya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Usaha ini pertama kali dirintis sendiri oleh Hajjah Sumarni pada tahun 1981 di Jl. Imam Bonjol. Usaha Mebel dan Furniture ini lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Perabot. Awalnya Hajjah Sumarni hanya mengambil alih Perabot milik Ibuk Rohanna, dengan 19 BPS Pekanbaru, Op.Cit

19 nama Perabotnya Afandi Perabot Bertempat di Jl.Imam Bonjol, Ibuk Rohanna karna kesulitan ekonomi tidak sanggup melanjutkan usahanya, oleh karna itu beliau menjual seluruh asset dan Produk yang tersisa yaitu dua set kursi tamu dan 2 unit lemari pakaian, dari usaha perabot yang ia miliki ke Hajjah Sumarni dengan empat Bulan biaya sewa ruko yang masih tersisa. Hajjah Sumarni memanfaatkan empat bulan sisa sewa ruko untuk menjual seluruh produk yang tersisa dari perabot Ibuk Rohanna tersebut, Seluruh produk berhasil dijual dalam waktu empat bulan sisa sewa ruko tersebut. Kemudian pada tahun 1982 dengan pengalaman empat bulan diatas, Hajjah Sumarni tertarik pada usaha Mebel dan Furniture, menyewa sebuah ruko berlantai dua di Jl.Dr.Leimena atau dulunya lebih dikenal dengan Jl.Karet, dengan modal sendiri dan mulai merintis usaha Mebel dan Furniture. Usaha ini dinamakan Hajjah Sumarni dengan Usman Bersaudara dikarenakan Usman merupakan anak bungsu dari Hajjah Sumarni. Pada awalnya usaha ini hanya memiliki dua Karyawan atau Tukang Produksi, yang mana produksi dilakukan pada lantai dua ruko tersebut, untuk memperlancar permodalan usaha Mebel dan Furniture Usman Bersaudara ini Hajjah Sumarni juga menerima orderan menjahit Pakaian Wanita. Pada Awalnya semua bahan baku yang diperlukan dalam produksi, dibeli Hajjah Sumarni di Medan dikarenakan bahan baku lebih banyak tersedia, kualitas bagus dan harga juga lebih terjangkau dibanding membeli di Pekanbaru, berdasarkan keahlian dua karyawan tersebut dalam waktu seminggu kerja, terciptalah produk pertama yaitu, empat set Sofa Tamu, satu unit lemari pakaian, satu set meja makan,

20 satu unit lemari sayur, satu unit meja kantor, dan satu unit tempat tidur, atas optimisnya Hajjah Sumarni dalam menjalankan usahanya, lima tahun dalam merintis usaha tersebut tepatnya pada tahun 1986, Hajjah Sumarni bisa membeli Ruko yang ia sewa tersebut, seiring berjalannya waktu, Mebel dan Furniture Usman Bersaudara mengalami kemajuan pasar yang meningkat, bertambahnya minat konsumen terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh Usman Bersaudara, oleh karena itu lantai dua pada ruko tersebut tidak bisa menampung proses produksi karna tempat yang terbatas. Pada tahun 1995, Hajjah Sumarni membuka tempat produksi yang biasa mereka sebut dengan Gudang Kayu di Jalan Sukakarya, tepat bersebelahan dengan tempat tinggalnya Hajjah Sumarni, agar mempermudah Hajjah Sumarni untuk mengamati dan mengontrol kerja para karyawannya, selain itu pada tahun 1995 Hajjah Sumarni telah memiliki sepuluh karyawan atau tukang produksi. 20 Usaha dagang Mebel dan Furniture Usman Bersaudara hadir di Pekanbaru untuk memenuhi kebutuhan barang pelengkap yang dipakai rumah tangga, kantor, dan industri dan pertokoan yang tumbuh semakin pesat. Dalam kegiatan industri, Usman Bersaudara memproduksi pesanan berdasarkan pesanan dari pihak konsumen, dan menyediakan produk jadi tanpa pesanan. Usman Bersaudara selain memproduksi juga melayani desain sesuai permintaan konsumen. Jenis poduksinya adalah berbagai perabot lemari, lemari dapur, lemari pakaian, tempat tidur, meja, lemari kantor, dan lain-lain. 20 Wawancara penulis dengan Hajjah Sumarni Pimpinan Mebel dan Furniture Usman Bersaudara, Tanggal 28 April 2015, Jam 10.30-12.30 Wib.

21 Produk-produk yang dihasilkan Usman Bersaudara diberi Merek dengan Merek Mitra Mebel. Produk-produk mebel yang diciptakan Usman Bersaudara hadir untuk memenuhi kebutuhan akan mebel masyarakat kalangan masyarakat menengah kebawah dengan harga yang terjangkau. C. Profil Usaha Dagang Mebel dan Furniture Usman Bersaudara 1. Struktur Organisasi Mebel dan Furniture Usman Bersaudara Gambar 2.1 Struktur Organisasi Mebel dan Furniture Usman Bersaudara Pimpinan Hajjah Sumarni Wakil Pimpinan Rozalli (Mak Jang) Kepala Tukang Jamaris Karyawan (Tukang Produksi) Asrinal Febrian Hidayat Agustiar Edi Warman Doni Sudirman Ahmad Darisman Karyawan Delivery Jakirman

22 Dari struktur diatas penulis paparkan gambaran umum mengenai susunan, pembagian dan pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Gambaran umum mengenai susunan pembagian dan pelaksanaan tugas dari masing-masing bagian organisasi tersebut adalah sebagai berikut 21 : 1) Pimpinan Bagian ini mempunyai tugas mengelola Usaha Mebel dan Furniture, perencanaan, pengarahan, pengendalian, kemudian bertanggung jawab atas kelangsungan Usaha Mebel dan Furniture tersebut. 2) Wakil Pimpinan Bagian ini mempunyai tugas membantu Pimpinan, kemudian mewakili tugas-tugas pimpinan jika diperlukan. Serta melayani konsumen di Ruko. 3) Kepala Tukang Yaitu karyawan yang bertugas dan mampu mengatur para pekerja atau tukang produksi, membeli bahan dan mampu merancang mebel dengan baik. Memberikan perawatan dan pemeliharaan alat-alat produksi. 4) Anggota atau Karyawan (Tukang Produksi) Yaitu karyawan yang membuat mebel dengan baik. Sesuai arahan yang diberikan oleh kepala tukang, pimpinan, maupun orderan 21 Wawancara Penulis dengan Bapak Jamaris (Kepala Tukang Mebel dan Furniture Usman Bersaudara), Tanggal 16 Mei 2015, Jam. 14.15-15.00 Wib.

23 konsumen, dan mampu berinovasi dengan kreatifitas, menjaga pemeliharaan alat-alat produksi dan kebersihan gudang atau tempat produksi. Memproduksi barang dengan tepat waktu dan menjaga kualitas barang. 5) Karyawan Delivery Karyawan Delivery bertugas mengantar barang pesanan kepada pelanggan yang memesan melalui pesan telephone dan kegiatan lainnya. 2. Aktivitas Usaha Mebel dan Furniture Usman Bersaudara Aktivitas Rutin Produksi Mebel dan Furniture Usman Bersaudara dimulai dari Jam 08.00 pagi sampai 18.00 sore, setiap Hari kecuali Hari Minggu dan Hari-hari Besar, seperti Idhul fitri dan Idhul Adha. Adapun Langkah-langkah dalam memproduksi sebuah Mebel Usman Bersaudara, sebagai berikut : 1) Perancangan mebel dengan cara ilustrasi gambar. 2) Kayu, Triplek dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 3) Pengalusan kayu. 4) Dilapisi dengan cara dilem. 5) Dipasang dengan cara penggabungan tiap kayu. 6) Didesain sesuai model yang telah ditetapkan oleh Pimpinan, Kepala Tukang, maupun orderan konsumen. Alat atau perlengkapan yang digunakan untuk pengerjaan kayu adalah gergaji, martil, paku, tang, amplas, lem, bor, dan mata bor, cat,

24 kain, Accecories pelengkap mebel, steples,tembak paku, martil, meteran, dan lain-lain. Sumber Dana seluruhnya dari Dana Pribadi Hajjah Sumarni, Beban biaya seluruhnya ditanggung oleh Hajjah Sumarni, adapun Rincian secara garis besar, biaya produksi Mebel dan Furniture Usman Bersaudara, sebagai berikut 22 : 1) Biaya yang dikeluarkan untuk seluruh karyawan tiap minggunya sekitar Rp. 11.000.000. 2) Biaya membeli bahan Produksi tiap minggunya sekitar Rp.23.000.000. 3) Biaya Listrik, air, dan lain-lain, tiap bulannya sekitar Rp.5.000.000. 3. Pelanggan Usaha Dagang Mebel dan Furniture Usman Bersaudara 34 (tiga puluh empat) tahun Hajjah Sumarni merintis dan mempertahankan Usaha Mebel hingga saat ini, dengan persaingan pasar yang sangat sulit. Usaha Dagang Usman bersaudara telah memiliki banyak Pelanggan tetap tiap tahunnya baik dari dalam kota maupun luar kota. Adapun Pelanggan Usman Bersaudara, yaitu : 1) Dalam Kota (Kota Pekanbaru) JL. Cokroaminoto : Toko Fauzan, Rahmat jaya, Toko UN. JL. Dr.Leimena : Perabot Rangga Meubel, Kanza Mebel, Asma Mebel, Yanti Mebel. JL. Imam Bonjol : Asma Mebel, Perabot Abang-Adek. JL. Soebrantas JL. Marpoyan : New Rias jaya. : Indra Mebel 22 Wawancara penulis dengan Hajjah Sumarni Pimpinan Mebel dan Furniture Usman bersaudara, Tanggal 18 Mei 2015, Jam 15.00-14.30 Wib

25 2) Luar Kota Basrah Cerenti Kandis : Een Perabot, Ambo Perabot, Evi Perabot. : Emi Perabot. : Usaha Baru Pasar Minggu. Usaha Dagang Usman Bersaudara ini mempunyai komitmen untuk mempertahankan pelanggan. Dengan cara memperhatikan kualitas produk yang diinginkan oleh pelanggan, yaitu : 1) Bentuk: Desain dibuat atas keinginan pelanggan sesuai dengan nilai estetika. 2) Penampilan: Interior yang dipilih memiliki arti tersendiri bagi pemiliknya. 3) Keawetan: Lapisan kayu atau Multiplek menggunakan lapisan yang berkualitas sehingga tahan lama dan kuat dari tumpahan air. 4) Keamanan: Kualitas baik yang diberikan atas dasar bahan yang digunakan. 5) Ekonomis: Berbagai macam pilihan produk dan harga standar yang disediakan. 4. Produk-produk Produk-produk Mebel dan Furniture Usmana Bersaudara diberi lebel nama Mitra Mebel, adapun Produk-produk yang dihasilkan oleh Usman Bersaudara, diantaranya:

26 Tabel 2.2 Produk-produk Mebel dan Furniture Usman Bersaudara No Nama Produk Keterangan 1 Sofa Tamu Jaguar Tersedia Ukuran: Jumbo,sedang, mini. 2 Sofa Tamu Romawi Elang 3 Sofa Tamu Panda 1, 2, 3, Ruangan 4 Sofa Tamu Mangga Bela 5 Sofa Minimalis Polos 6 Sofa Minimalis Catur 7 Sofa Minimalis Kotak 8 Sofa Minimalis Buah 9 Kursi Tamu Kayu 10 Kursi Tamu Sudut 11 Tempat Tidur Box 12 Kamar Set Sumber : Mebel dan Furniture Usman Bersaudara Selain Produk-produk yang tersedia di atas, Usman Bersaudara juga menerima orderan sesuai permintaan konsumen.