Ahyad. Fakultas Komunikasi Universitas Gunadarma Kata Kunci: wacana kritis, iklan, makna

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat berperan bagi kehidupan manusia. Terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki tataran tertinggi yang lebih luas cakupannya dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa secara sederhana merupakan produk budaya yang dihasilkan dan

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. wacana kritis oleh kalangan ahli komunikasi. Untuk itu,diperlukan pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk unik dalam wacana, sebagai dasar dalam pembahasan teks

BENTUK UNIK DALAM WACANA IKLAN PROVIDER SELULER PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI APRIL-MEI 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis telekomunikasi di bidang layanan operator telpon seluler telah

REPRESENTASI PEREMPUAN DEWASA YANG TERBELENGGU DALAM TAYANGAN IKLAN TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

ANALISIS TINDAK TUTUR PADA WACANA STIKER PLESETAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. disampaikan dengan menggunakan perangkat komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. iklan, karena iklan ada dimana-mana. Secara sederhana iklan merupakan sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan bahasa yang dimiliki manusia merupakan suatu anugerah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berhasil untuk menarik minat konsumen untuk membeli produknya pada akhirnya

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan mengkaji tentang proses penyampaian dan penerimaan. informasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan pendapat atau

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi bahasa yaitu sebagai sarana komunikasi. Sarana komunikasi secara

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan luar. Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam bahasa tulis seoarang penulis tidak hanya mewujudkan apa yang dipikirkan

ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. Dalam aktivitas sehari-hari kita sering menjumpai iklan dan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

METODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

BAB I PENDAHULUAN. kantor, dll ), oleh karena itu komunikasi menyentuh hampir seluruh aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi verbal atau alat untuk berinteraksi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

KASUS IKLAN CAT TEMBOK AVIAN DAN POMPA AIR SHIMIZU

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk

BAB I PENDAHULUA A. Latar Belakang Penelitian Bayu Hendrawan, 2014

11Ilmu ANALISIS WACANA KRITIS. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

Transkripsi:

ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP PERSAINGANIKLAN SELULER Studi Kasus Iklan XL versus AS ABSTRAK Tujuan penelitian ini cidalah mencari makna teks dan konteks dalam media televisi terhadap kondisi sosial. Dalam iklan muncul kude-kude komunikasi yany membentiik suatu tanda yany dapat dimaknai. Iklan produk selular menghadirkan persaingan yany sanyat ketat terutama pada provider XL deny an Telkumsel. Penelitian ini menyyunakan analisis wacana kritis. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk pililuin kata, kohesi dan koherensi serta unsur yramatikal yany muncul dalam wacana iklan operator seluler (XL vsas) adalah termasuk rayam tak baku. Bahasa iklan meniru dari kompetitor. Ahyad Fakultas Komunikasi Universitas Gunadarma ahyad@staff.gunadarma.ac.id Kata Kunci: wacana kritis, iklan, makna PENDAIIULUAN Kekuatan utama sebiuih iklan terletak pada bahasa, gambar, serta penggarapan kreatif tata letak. Setiap pengiklan menginginkan agar produk yang dipromosikan laku sebab efek langsung dan cepat terhadap penjualan menjadi salah satu ukuran keberhasilan iklan. Dalam produksi iklan, bahasa dan gambar atau ilustrasi harus digarap secara cermat karena iklan berperan penting dan sangat mempengaruhi proses pemasaran dan hasil penjualan. Kunci kesuksesan sebuah iklan terletak pada kreativitas orang-orang yang terlibat dalam proses pembuatannya. Berbagai jenis layanan operator selular telah hadir di Indonesia dan dipromosikan lewat televise karena lebih praktis. Diharapkan masyarakat menggunakan jasa operator yang telah mereka tawarkan. Beragam keunggulan yang ditawarkan oleh perusahaan operator selular disampaikan melalui bahasa yang memikat yang dimanfaatkan oleh perusahaan operator selular untuk menjaring konsumen. Sebagai bagian dari pengungkapan ide, Iklan operator seluler harus memiliki kesatuan atau keutuhan wacana atau tulisan yang dapat mencerminkan ide atau permasalahan yang ingin diungkapkan oleh penulis sehingga informasi yang ingin diungkapkan oleh kreator iklan dapat dimengerti dengan mudah oleh masyarakat dari pelbagai latar belakang. Di Indonesia muncul providerprovider baru yang bersaing memperebutkan pasar konsumen iklan. Dewasa ini persaingan ketat teijadi antara provider selular XL dengan Telkomsel dengan kartu AS-nya. Persaingan itu terlihat jelas dari iklan yang ditawarkan. Suatu wacana dituntut memiliki keutuhan struktur yang dibangun oleh komponen-komponen yang terjalin di dalam sutau organisasi kewacanaan. Kohesi dan koherensi merupakan bagian mutlak yang harus ada di dalam suatu tulisan karena mencerminkan isi dari tulisan yang akan di baca oleh pembaca. Kohesi dan koherensi membuat tulisan bermakna dan memliki ide atau informasi yang disampaikan kepada pembaca. Selain kohesi dan koherensi, suatu tulisan juga harus memperhatikan unsur gramatikal seperti referensi, subtitusi, ellipsis, paralelisme, dan konjungsi. Melalui pilihan kata yang tepat diharapkan iklan dapat memberi pembelajaran yang positif bagi berbagai kalangan masyarakat untuk malu melakukan perbuatan, pekerjaan, kebiasaan, dan tingkah laku yang kurang baik. Sindiran dan ejekan yang sarkastis dan penuh sinisme mampu mengungkapkan kondisi sosial, budaya, politik, dan lain-lain. Tulisan ini mengkaji iklan berbahasa Indonesia, dan memaparkan pilihan kata yang digunakan dalam bahasa iklan dan makna sosialnya. Diharapkan melalui penelaahan lebih lanjut dapat ditentukan pola pilihan kata dalam wacana iklan berbahasa Indonesia yang menarik perhatian konsumen dan yang diungkapkan dalam bentuk yang singkat, dan makna acuan yang terkandung dalam wacana iklan berbahasa Indonesi. METODE PENELITIAN Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan iklan sebagai berita pesanan untuk mendorong, membujuk kepada khalayak ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan; iklan dapat pula berarti pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang didalam media massa seperti surat kabar dan majalah (KBBI: 322). Informasi melalui iklan dinilai berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap persepsi, pemahaman, dan tingkah laku masyarakat (Darmawan, 2006). Iklan berfungsi menyebarkan informasi tentang penawaran suatu produk, gagasan atau jasa, dan memberikan informasi tentang keunggulan, kelebihan, manfaat dan sifat barang, jasa atau gagasan tersebut. Di sisi lain iklan merupakan alat persuasi bagi konsumen. Berbeda dengan berita dalam suratkabar, iklan tidak sekedar menyampaikan informasi tentang suatu benda atau jasa, tetapi juga "mendorong" dan "membujuk" agar orang menyukai, memilih dan kemudian membeli. Dalam periklanan teijadi proses yang berkaitan dengan disiplin psikologi, mulai dari tahap penyebaran informasi sebagai proses awal, hingga ke tahap menggerakkan konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa. Iklan dikatakan berhasil bila ia mampu menggerakkan konsumen saat pertama kali saat melihatnya. Artinya, rangsangan visual dari penampilan iklan langsung mendapat perhatian dari pemerhati. Proses berikut adalah penilaian akhir terhadap isi atau pesan iklan yang kemudian memunculkan sikap atau tindakan sesuai penilaian tersebut. Fenomenafenomena sosial-budaya seperti fashion, makanan, furnitur, arsitektur, pariwisata, mobil, barang-barang konsumer, seni, desain iklan dapat dipahami berdasarkan model bahasa (Yasraf Amir Piliang,i995: 27). Pragmatik merupakan tataran yang ikut memperhitungkan faktor manusia sebagai pengguna bahasa. Analisis wacana (discourse analysis) yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari subyek (penulis) yang mengemukakan suatu pernvataan. Pengungkapan dilakukan dengan menempatkan diri pada posisi sang penulis dengan mengikuti struktur makna dari sang penulis sehingga bentuk distribusi dan produksi ideologi yang disamarkan dalam wacana dapat di ketahui. Wacana dilihat dari bentuk hubungan kekuasaan terutama dalam pembentukan subyek dan berbagai tindakan representasi. Studi analisis wacana pengungkapan dimaksudkan dalam kategori analisis wacana kritis (critical discourse analysis- CDA). Dalam CDA wacana tidak dipahami semata-mata sebagai obyek studi bahasa. Bahasa tentu digunakan untuk menganalisis teks. Bahasa tidak dipandang dalam pengertian linguistik tradisional. Bahasa dalam analisis wacana kritis selain pada teks juga pada konteks bahasa sebagai alat yang dipakai untuk tujuan dan praktik tertentu termasuk praktik ideologi. CDA melihat pemakaian bahasa tutur dan tulisan sebagai praktik sosial. Praktik sosial dianggap menyebabkan hubungan dialektis antara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi, institusi, dan struktur sosial. Konsep ini di pertegas oleh Fairclough dan Wodak yang melihat praktik wacana menampilkan efek ideologis. Artinya, wacana dapat memproduksi hubungan kekuasaan yang tidak imbang antara kelas sosial, laki-laki dan wanita, kelompok mayoritas dan minoritas yang direpresentasikan dalam praktik sosial. Fairclough dan Wodak mengatakan 06 UG Jurnal Vol. 7 No. 09 Tahun 2013