BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. merupakan cara untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan semula suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

PEMAKAIAN BAHASA DALAM JUAL BELI HANDPHONE DAN AKSESORIS HANDPHONE DI SURAKARTA: Suatu Pendekatan Sosiolinguistik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

PEMAKAIAN BAHASA DALAM JUAL BELI HANDPHONE DAN AKSESORIS HANDPHONE DI SURAKARTA: Suatu Pendekatan Sosiolinguistik

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi

CAMPUR KODE DALAM IKLAN ACARA DI RADIO RRI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. kuantitatif. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

REGISTER PIALANG KENDARAAN BERMOTORR DI DAERAH PASAR NGLANGON, KARANG TENGAH, SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin tidak terlihat secara nyata berbicara, tetapi pada hakikatnya, ia

PEMAKAIAN BAHASA KOMUNITAS HANDY TALKY PADA SATGAS PGRI DI TAWANGMANGU (Suatu Pendekatan Sosiolinguistik)

METODE PENELITIAN. alih kode dan campur kode di lingkungan sekolah khususnya di Sekolah

PEMAKAIAN BAHASA GAUL PENYIAR RADIO JPI FM DALAM ACARA POPIKU PADA BULAN FEBRUARI MINGGU PERTAMA

REGISTER PERDAGANGAN DI PASAR SUKODONO, SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena desain ini merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Chaer (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa oleh berbagai media, baik itu media cetak maupun media non-cetak.

REGISTER DALAM INTERAKSI DI BENGKEL MOTOR RAJA PAJANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. identitas kelompok. Setiap kelompok mempunyai kekhasan bahasa tersendiri

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman semakin maju di era globalisasi ini. Perkembangan

BAB IV ANALISIS DATA. pembahasan. Tahap analisis bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengolah data

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari sering menemukan banyak tanda,

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang erat sehingga keberadaan bahasa tidak dapat dilepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran 2011/2012. Bab 1 ini mencakup latar belakang masalah penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang terbaik untuk meneliti suatu hal ialah metode yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sekian banyak majalah remaja ternama di Indonesia, ada sebuah majalah yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Anak sekolah di taman kanak-kanak hingga mahasiswa di

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. minoritas bahasa), pemerintah dan dunia pendidikan. Mempelajari bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa bahasa manusia tidak dapat saling berinteraksi baik antar individu maupun

TINDAK TUTUR LANGSUNG LITERAL DAN TIDAK LANGSUNG LITERAL PADA PROSES PEMBELAJARAN MICRO TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut

PENYERAPAN ISTILAH ASING REGISTER KEDOKTERAN PADA RUBRIK KESEHATAN SURAT KABAR REPUBLIKA EDISI JANUARI MARET 2008 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

CAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PEMAKAIAN BAHASA TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR LEGI JATINOM KLATEN: Tinjauan Sosiolinguistik

III. METODE PENELITIAN. dalam proses pembelajaran olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

BAB 3 METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Bab ini merupakan penjabaran lebih lanjut tentang metode penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

BAB III METODE PENELITIAN

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SD DOREMI EXCELLENT SCHOOL. oleh: Ni Made Yethi suneli

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

AHMAD KHOIRUL ANWAR NIM A

TINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa lisan dan bahasa tulis salah satu

BAB I PENDAHULUAN. (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang

ERIZA MUTAQIN A

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia,

BAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sebuah penelitian diperlukan adanya metode, karena metode merupakan cara untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan semula suatu penelitian. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu metode pengkajian atau metode penelitian suatu masalah yang tidak didesain atau dirancang menggunakan prosedur-prosedur statistik (Edi Subroto, 2007:5). Penelitian ini bersifat deskriptif karena data yang diperoleh tidak dapat dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, penulis memaparkan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Penulis berusaha mendeskripsikan karakteristik, fungsi bahasa serta kosa kata ciri penentu register pada penggunaan bahasa penyiar radio yang berada di Surakarta. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah objek penelitian. Dalam penelitian linguistik, populasi pada umumnya ialah keseluruhan individu dari segi-segi tertentu bahasa (Edi Subroto, 2007:36). Populasi dalam penelitian ini ialah pemakaian bahasa yang digunakan oleh penyiar radio, khususnya yang mengandung istilah khusus. 35

digilib.uns.ac.id 36 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian langsung (Edi Subroto, 2007:36). Sampel yang dipilih dianggap dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Penulis memilih data yang cocok dengan tujuan penelitian. Sampel dalam penelitian ini berupa pemakaian bahasa yang diambil dari tuturan dalam profesi penyiar radio melalui perekaman off air dan on air di radio Metta FM, PTPN dan RRI Surakarta. Perekaman off air dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013 dan on air pada bulan November 2013. Yang dimaksud on air di sini adalah pemakaian bahasa yang melibatkan penyiar radio dengan pendengar, sedangkan off air yaitu pemakaian bahasa yang melibatkan hubungan atau komunikasi antara penyiar dengan rekan kerjanya. C. Sumber Data Keberadaan sumber data dalam suatu penelitian mutlak diperlukan. Sumber adalah si penghasil atau si pencipta bahasa yang sekaligus tentu saja juga si penghasil atau si pencipta data yang dimaksud, di samping penghasil atau pencipta sampel. Sumber itu tidak lain adalah si penutur yakni orang yang menuturkan data beserta sampel asal substantif data; dan biasanya disebut narasumber (resource person) (Sudaryanto, 1990:34). Sumber data dalam penelitian ini adalah penyiar-penyiar radio di Metta FM, PTPN dan RRI Surakarta. Berapa banyak informan atau narasumber yang diperlukan dalam pengambilan data memang tidak ada pedoman yang pasti. Namun, pengalaman menunjukkan yang terbaik adalah antara tiga atau lima informan. Kurang dari tiga

digilib.uns.ac.id 37 orang menyulitkan untuk menentukan adanya data yang benar-benar sahib, lebih dari lima orang berarti memerlukan waktu yang amat lama (Edi Subroto, 2007:45). Penelitian ini melibatkan lima informan yang berfungsi sebagai sumber data. Penulis memilih lima informan dengan mempertimbangkan kepemilikan karakteristik yang unik, fungsi bahasa yang bervariasi, serta register yang lebih banyak jika dibandingkan dengan penyiar radio-radio lain di Surakarta. Lima informan tersebut yaitu, Sara Neyrhiza dan Dewa dari radio PTPN, Sari Nugraha dan Rido Wicaksono dari RRI Surakarta, dan yang terakhir Lidya Saka dari radio Metta FM. Kriteria informan dalam penelitian ini adalah: 1) Minimal lulusan SMA atau sederajat. 2) Sudah berkecimpung menjadi penyiar radio minimal dua tahun. 3) Mengetahui sejarah, istilah dan pengetahuan yang mendalam mengenai radio. 4) Memiliki alat ucap yang sempurna. 5) Berusia 20 sampai 30 tahun. D. Data Secara umum dapat dinyatakan bahwa data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam (dalam arti luas), yang harus dicari atau dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti (Edi Subroto, 2007:38). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lisan. Data lisan berupa tuturan yang mengandung karakteristik, fungsi bahasa, dan register yang digunakan oleh penyiar radio di Metta FM, PTPN dan RRI Surakarta. Perekaman dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013 untuk off air dan bulan November 2013 untuk

digilib.uns.ac.id 38 on air. Data yang diperoleh dari perekaman off air lebih banyak jika dibandingkan dengan on air. Hal tersebut dikarenakan pada saat on air penyiar akan memilih menggunakan bahasa yang bisa dimengerti oleh pendengarnya, sehingga kemungkinan untuk mengeluarkan register semakin sedikit. Berbeda dengan off air yakni terjadi percakapan antara penyiar dan rekan kerjanya yang bisa bebas berbicara tanpa dibatasi apapun sehingga kemungkinan penyiar mengeluarkan register semakin besar. E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode agar dapat bermanfaat (untuk mewujudkan tujuan kegiatan ilmiah linguistik) haruslah digunakan dalam pelaksanaan yang konkret. Metode merupakan cara kerja, sedangkan teknik yaitu jabaran metode yang sesuai dengan alat beserta sifat alat (Sudaryanto, 1988:26). Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode simak libat cakap sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, teknik catat, dan teknik wawancara. a. Metode simak libat cakap Metode simak libat cakap ditempuh dengan menyimak dan menyadap pembicaraan para penyiar radio (observasi langsung berpartisipasi), yakni penulis berperan sebagai pengamat sambil menyimak pemakaian bahasa yang digunakan oleh penyiar radio. b. Teknik rekam Teknik rekam ialah pemerolehan data dengan cara merekam pemakaian bahasa lisan yang bersifat spontan (Edi Subroto, 2007:40). Teknik rekam dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan handphone yang dimaksudkan agar penulis nantinya dapat dengan mudah mentranskripsikan hasil rekaman.

digilib.uns.ac.id 39 c. Teknik catat Teknik catat dilakukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan ungkapan atau istilah yang menandai register. Ini dilakukan karena kosa kata khusus penanda register berada dalam ungkapan-ungkapan yang bersifat spontan dan tidak dapat dikondisikan. d. Teknik wawancara Teknik wawancara mendalam (in depth interview) dilakukan untuk mengadakan penggalian data. Wawancara dilakukan secara terpadu dan mendalam dengan menyiapkan sejumlah pertanyaan tentang data yang telah diambil sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis bekerjasama dengan tiga orang informan yang berfungsi untuk mengecek data. F. Teknik Klasifikasi Data Klasifikasi data digunakan untuk mengelompokkan data-data yang dipakai dalam penelitian ini. Klasifikasi data dalam penelitian ini berdasarkan tiga hal, yaitu karakteristik bahasa dalam profesi penyiar radio, fungsi bahasa dalam profesi penyiar radio, dan register dalam profesi penyiar radio. Pengelompokan dilakukan dengan membuat kartu data. Kartu data ini terdiri dari konteks, tuturan, serta keterangan yang meliputi nomor urut data, jenis data, sumber data, tanggal, bulan, dan tahun. Contoh kartu data: 1. Rekaman penyiar Lidya Saka di Metta FM

digilib.uns.ac.id 40 Konteks situasi Lidy Saka Rekan kerja Lidya Saka : Percakapan Lidya Saka dengan rekan kerjanya tentang backsound untuk iklan yang akan diproduksi di radio Metta FM Solo pada tanggal 24 Mei 2013. : Mas Yos, iklannya di-mixing pakai backsound yang baru ya. : Endi? : Sik bentar (sambil mencari file di komputer), ini di file yang ini ya Mas (sambil menunjukkan file di komputer). (008/KPB/PIA/OFF/RM/24 Mei 2013) Keterangan : 008 : Nomor urut data KPB PIA OFF RM : Karakteristik Pemakaian Bahasa : Pemakaian Istilah Asing : Off air : Metta FM 24 Mei 2013 : Tanggal perekaman 2. Rekaman penyiar Sara Neyriza di PTPN. Konteks situasi Sara Neyriza Rekan kerja : Percakapan Sara Neyrhiza yang sedang memberi pengarahan kepada rekan kerjanya (DJ baru) tentang opening di radio PTPN pada tanggal 6 Juni 2013. : Kalau opening tu jangan lebih dari tiga menit, pendengar tu bosen dengernya. Pokoknya diingetinget ya, jangan lebih dari tiga menit. : Iya mbak iya, kan gak tau kalau lebih dari tiga menit. (016/FB/OFF/PTPN/6 Juni 2013) Keterangan : 16 : Nomor urut data FB : Fungsi Bahasa

digilib.uns.ac.id 41 OFF PTPN : Off air : PTPN 6 Juni 2013 : Tanggal perekaman 3. Rekaman penyiar Rido Wicaksono di RRI Surakarta Konteks situasi : Percakapan Rido Wicaksono yang sedang memberi tugas kepada DJ magang untuk membuat berita di radio RRI Surakarta pada tanggal 6 Mei 2013. Rido Wicaksono : Besok kamu buat lima berita untuk radio, besok kamu kasih ke aku. Diketik boleh, tulis tangan juga boleh. Dikasih lead-nya ya jangan lupa. DJ Magang : Iya Mas. Keterangan : 129 : Nomor urut data (129/RPR/OFF/RRI/6 Mei 2013) RPR OFF RRI : Register Penyiar Radio : Off air : RRI Surakarta 6 Mei 2013 : Tanggal perekaman G. Metode dan Teknik Analisis Data Penelitian ini diawali dengan penyediaan data berupa penggunaan bahasa oleh penyiar radio FM di Surakarta. Setelah data terkumpul agar lebih terfokus

digilib.uns.ac.id 42 sesuai dengan permasalahan yang diteliti dilakukan pencatatan pada kartu data dan klasifikasi. 1. Metode Analisis Data Data diklasifikasikan terlebih dahulu kemudian dilakukan analisis. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan. Sudaryanto (1993,13) menjelaskan bahwa metode padan yaitu cara untuk menganalisis dengan menggunakan alat penentu di luar bahasa itu sendiri dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Penelitian ini alat penentunya adalah referen bahasa. Referen yang digunakan adalah konteks peristiwa terjadinya tuturan yang mengandung istilah khusus pada penyiar radio FM di Surakarta. 2. Teknik Analisis Data Penulis menggunakan teknik kontekstual untuk menganalisis data. Dwi Purnanto menjelaskan bahwa penelitian sosiolinguistik sebenarnya adalah penelitian kontekstual, yaitu mengacu pada kerangka kerja komprehensif analisis register sebagai bentuk pemakaian bahasa dengan mempertimbangkan segi sosial, situasional, dan kultural yang melatarbelakanginya (Dwi Purnanto, 2002:8-9). Selanjutnya Douglas Biber (1994) (dalam Dwi Purnanto, 2002:9) memaparkan bahwa analisis dengan kerangka kerja seperti itu bertumpu pada (1) analisis ciriciri linguistik register, (2) analisis ciri-ciri situasional register, dan (3) analisis fungsional dan konvensional sebagai gabungan ciri-ciri linguistik dan ciri-ciri situasional pemakaian register. Teknik analisis ciri-ciri linguistik register akan dilakukan untuk menganalisis bentuk bahasa berdasarkan kriteria pemilihan ragam bahasa, gaya tutur yang dipakai, gejala percampuran, dan kriteria penandaan unsur-unsur yang

digilib.uns.ac.id 43 membentuk wacana kepenyiaran. Analisis ciri-ciri situasional akan dilakukan untuk menentukan dan mengklasifikasikan situasi-situasi nonverbal yakni konteks yang mempengaruhi atau memunculkan acuan makna register. Teknik analisis fungsional dan konvensional dilakukan untuk menganalisis arti dari kosakata khusus dengan menggabungkan ciri linguistik dan ciri situasional dengan melakukan pengamatan secara langsung (observasi) terhadap kelazimankelaziman penutur bahasa oleh penyiar radio. H. Teknik Penyajian Hasil Analisis Sudaryanto (1993:144) menyatakan bahwa metode penyajian hasil analisis data ada dua macam, yaitu bersifat informal dan bersift formal. Penelitian ini menggunakan metode penyajian hasil analisis data secara informal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi dan teknis sifatnya. Hasil analisis data akan berwujud penjelasan yang berkaitan dengan karakteristik pemakaian bahasa, fungsi bahasa, serta kosakata ciri penentu register dalam penyiar radio FM di Surakarta. Penjelasan akan berbentuk uraian yang berwujud kalimat-kalimat yang diikuti pemerian secara rinci. Penyajian model ini dikenal dengan penyajian informal.