BAB I. berbagai cara seperti melakukan inovasi produk dengan meningkatkan kualitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendapatkan keuntungan (Meidera, 2013). Modal juga

MARDILLA SULISTIYOWATI NIM : SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS S U R A B A Y A

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa maupun produksi pasti menginginkan agar perusahaannya dapat

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai

BAB I. Perkembangan bisnis Real Estate dan Property mengalami perkembangan. yang cukup pesat di Indonesia. Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi dan cara berpikir manusia yang semakin pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. pengelolaan pada manajer. Pengelolaan asset yang telah dipercayakan kapada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. telah ditetapkan. Tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan ada tujuan jangka pendek dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keberlangsungan perusahaan-perusahaan di Indonesia terlihat tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap

BAB I PENDAHULUAN. struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi suatu kinerja

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaannya memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam menjalankan serta mengembangkan kegiatan investasinya serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi dunia yang semakin mengarah pada daerah Asia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu entitas yang tujuan utamanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. dana yang sangat besar untuk mampu bersaing di pasar global.

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar.

Sehingga penelitian ini layak untuk diteliti kembali. 1. KT. Lanang Saputra, Edy Sudjana, Nyoman Ary Surya

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini akan mendorong

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam keuangan perusahaan. Struktur modal sangat dipengaruhi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perusahaan dihadapkan pada suatu kondisi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan lainnya (Sundjaja, 2003:283). Modal terdiri atas ekuitas

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu diarahkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha membangun sebuah perusahaan dibutuhkan dana

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

BAB V PENUTUP. struktur modal. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada perkembangan era globalisasi saat ini, kondisi perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan. merger, atau menerbitkan saham di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, para pimpinan perusahaan menyusun laporan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas perusahaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. rasio utang pada masing-masing perusahaan. Teori tersebut menyatakan bahwa

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dikaitkan dengan pembiayaan hutang dan ekuitas. Keputusan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen, badan usaha dituntut untuk tumbuh. Growth dapat diwujudkan

UKDW BAB I PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian terutama dalam hal kebijakan agar perusahaan dapat menjawab

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha dan industri menjadi semakin ketat. Perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup bagus dan cenderung diminati oleh investor sebagai salah satu target

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk bekerja

BAB I PENDAHULUAN. biaya, dimana dengan efisiensi maka produk berkualitas dapat ditekan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baru yang terjadi pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. sejenis dengan merk yang berbeda beda dan kualitas dari barang tersebut yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit. Bank menjual jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (shareholder). Pengambilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berjudul Factors Determining the Capital Structure of Pharmaceutical

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, perusahaan harus meningkatkan nilai perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting

pendanaan internal maupun eksternal. Brigham dan Houston (2011:153) menyatakan bahwa perusahaan yang sedang berkembang membutuhkan modal

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan di periode sebelumnya. Perubahan laba menjadi ukuran keberhasilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pendanaan merupakan sebuah keputusan yang penting untuk. kelangsungan perusahaan. Perusahaan memerlukan pendanaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maka tujuan pokok perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin kuat seiring dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. mengelolah dan menjalankan perusahaannya. Seorang manajer harus berhati-hati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk beroperasi ataupun mengembangkan usahanya. Untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB 1 PENDAHULUAN. besar maupun perusahaan kecil. Upaya tersebut merupakan permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia saat ini yang semakin berkembang, banyak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan kecil maupun besar dalam mempertahankan serta memajukan kelangsungan usahanya tentu membutuhkan dana besar. Selain itu perekonomian Indonesia sekarang memasuki Masyarakat Ekonomi Asean. Untuk mempertahankan serta memajukan usahanya tentu suatu perusahaan melakukan berbagai cara seperti melakukan inovasi produk dengan meningkatkan kualitas produknya. Pasar otomotif nasional mengalami penyusutan sebesar 15,3 persen selama awal tahun pertama 2015 hanya menorehkan angka penjualan mobil 525.458 unit (Wiangga, 2015). Pelaku industri otomotif di dalam negeri terpaksa harus menaikkan harga jual mobil baru meski kuasa konsumen akan daya beli tengah menurun drastis. Perlambatan ekonomi ini dikarenakan fluktuasi nilai tukar rupiah yang belum sesuai harapan. Kenaikan harga jual mobil baru memang menjadi salah satu jalan yang harus ditempuh pelaku usaha otomotif saat nilai tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tidak sesuai harapan. Terlebih lagi sebagian komponen mobil baik berupa bahan baku atau sudah dalam bentuk produk jadi di Indonesia masih mengandalkan impor. Struktur modal merupakan pendanaan ekuitas dan utang suatu perusahaan yang sering dihitung berdasarkan besaran relatif berbagai sumber pendanaan. Stabilitas keuangan perusahaan dan risiko gagal melunasi utang bergantung pada sumber pendanaan serta jenis dan jumlah berbagai aset yang 1

2 dimiliki perusahaan. Struktur modal juga dapat didefinisikan sebagai suatu perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto, 2000). Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Pengembalian atas investasi modal merupakan indikator penting atas kekuatan perusahaan dalam jangka panjang. Tingkat profitabilitas memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keutungan atas investasi. Profitabilitas perusahaan dapat mempengaruhi manajemen untuk menggunakan utang yang tinggi atau melakukan pendanaan secara internal atas profit yang didapat perusahaan. Suatu perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi cenderung menggunakan utang yang relatif sedikit (Brigham & Houston, 2001). Menurut Meidera (2012), profitabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap struktur modal. Namun Lanang (2014), menyatakan hal sebaliknya bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Risiko bisnis adalah ketidakpastian dalam proyeksi perusahaan atas tingkat pengembalian atau laba di masa yang akan mendatang. Perusahaan dengan risiko bisnis yang besar harus menggunakan hutang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai risiko bisnis rendah, karena semakin besar tingkat risiko bisnis suatu perusahaan maka penggunaan hutang yang besar akan mempersulit pengembalian hutang perusahaan (Mutamimah, 2003). Risiko bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh para manajer dalam menjalankan suatu bisnis. Untuk menekan peningkatan risiko bisnis terjadinya kebangkrutan

3 suatu perusahan seharusnya menggunakan utang yang rendah. Namun risiko bisnis perlu diminimalisir bukan untuk dihindari. Menurut Lanang (2014), risiko bisnis mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal sedangkan Friska (2011) dan Glen (2011) yang menyatakan bahwa risiko bisiko tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan dapat merefleksikan besar kecilnya tingkat penjualan suatu perusahaan. Besar kecilnya suatu perusahaan dipengaruhi oleh struktur modal, terutama kemampuan dalam memperoleh hutang. Perusahaan besar pada umumnya akan lebih transparan dalam mengungkapkan informasi sehingga kreditur akan mudah memberikan hutang dibanding dengan perusahaan kecil. Karena perusahaan besar dianggap mampu memenuhi hutangnya tercermin dari besarnya tingkat penjualan perusahaan. Menurut Meidera (2012), ukuran perusahaan signifikan terhadap struktur modal berlawanan dengan penelitian Friska (2013) bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Aset merupakan aktiva perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Suatu perusahaan dengan tingkat perumbuhan yang tinggi cenderung bergantung dana dari luar perusahaan karena dana dari dalam perusahaan tidak mencukupi (Brigham & Houston, 2001). Dengan demikian perusahaan dengan tingkat pertumbuhan asset yang tinggi cenderung menggunakan utang sebagai sumber modalnya. Menurut Friska (2013), pertumbuhan aset berpengaruh terhadap struktur modal berbeda pendapat dengan

4 Jemmi (2013) dan Glen (2014) menyatakan bahwa pertumbuhan aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban hutang pada saat ditagih atau jatuh tempo. Kemampuan pemenuhan kewajiban hutang memberikan jaminan terhadap kreditor untuk memberikan pinjaman selanjutnya. Semakin likuid perputaran kas suatu perusahaan akan mencerminkan keuangan perusahaan tersebut bagus. Menurut Farah (2010), likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal. Akibat penyusutan penjualan mobil baru di pasar otomotif nasional pelaku industri terpaksa harus menaikkan harga jual meskipun daya beli konsumen menurun drastis. Dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur sub sektor automotive and componens yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alasan pemilihan sektor ini karena perusahaan automotive and componens merupakan produksi otomotif dunia yang terus berkembang dalam pemenuhan kebutuhan konsumen, Indonesia termasuk salah satu pasar otomotif paling potensial di dunia, penjualan mobil di Indonesia pada 2013 mencapai 1,22 juta unit meningkat 10% dari tahun sebelumnya 1,12 juta (DJPEN, 2014). Prosentase perubahan peningkatan penjualan tersebut berkaitan erat dengan pengukuran rasio risiko bisnis serta menunjukkan industri otomotif Indonesia mempunyai volume perdagangan besar. Sehingga memerlukan modal yang besar untuk mengembangkan serta melakukan ekpansi pasar dalam mempengaruhi struktur modal perusahaan.

5 Hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini masih menghasilkan penemuan yang berbeda-beda serta pasar otomotif yang sangat dipengaruhi kondisi ekonomi yang fluktuatif. Sehingga penelitian ini layak untuk diteliti kembali. Pecking Order Theory perusahaan cenderung menggunakan sumber pembiayaan internal yatu retained earning, kemudian beralih menggunakan hutang dan terakhir menggunakan equity (Ramlall, 2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu tingkat bunga, stabilitas pendapatan, susunan aktiva, kadar risiko aktiva, besarnya jumlah modal yang dibutukan, keadaan pasar modal, sifat manajemen, dan besarnya suatu perusahaan (Riyanto, 2000). Mengacu dari keterbatasan penelitian-penelitian sebelumnya, untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi struktur modal, maka penelitian ini menggunakan variabel independen diantaranya profitabilitas, risiko bisnis, ukuran perusahaan, pertumbuhan aset, likuiditas. Berdasarkan latar belakang di atas, maka judul penelitian ini adalah "Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Aset, Likuiditas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Automotive and Componens yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014. 1.2 Rumusan Masalah penelitian ini adalah : Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang diajukan dalam

6 1. Apakah tingkat profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan automotive and componens yang telah terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014? 2. Apakah risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan automotive and componens yang telah terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014? 3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan automotive and componens yang telah terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014? 4. Apakah pertumbuhan aset berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan automotive and componens yang telah terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014? 5. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan automotive and componens yang telah terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menguji signifikansi pengaruh tingkat profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan automotive and componens yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014.

7 2. Menguji signifikansi risiko bisnis terhadap struktur modal perusahaan automotive and componens yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014. 3. Menguji signifikansi ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan automotive and componens yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014. 4. Menguji signifikansi pengaruh pertumbuhan aset terhadap struktur modal perusahaan automotive and componens yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014. 5. Menguji signifikansi likuiditas terhadap struktur modal perusahaan automotive and componens yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2012-2014. 1.4 Manfaat penelitian Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan menguji kemampuan serta menerapkan teori yang telah diberikan selama masa perkuliahan, khususnya dalam menganalisis pengaruh variabel tingkat profitabilitas, risiko bisnis, ukuran perusahaan, stabilitas pertumbuhan aset, likuiditas terhadap struktur modal.

8 2. Bagi Perusahaan Menyediakan informasi bagi perusahaan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan struktur modal yang optimal atau keputusan pendanaan, baik sumber dananya berasal dari pinjaman maupun modal sendiri dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan. 3. Bagi Akademik Penelitian dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan informasi untuk memungkinkan penelitian selanjutnya mengenai topik ini serta dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai kebijakan struktur modal atau keputusan pendanaan yang optima. 4. Bagi Investor Sebagai bahan pertimbangan dalam keputusan untuk berinvestasi. 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar penelitian ini dijabarkan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan ringkasan dari keseluruhan penelitian dan gambaran umum permasalahan dalam penentuan keputusan struktur modal atau pendanaan suatu perusahaan serta variabel-variabel yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang landasan teori yang melandasi penelitian, penelitian sebelumnya sebagai acuan dasar teori dan analisis, serta kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai gambaran populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini, pengidentifikasian variabel-variabel penelitian, dan menjelaskan mengenai cara pengukuran variabelvariabel tersebut, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data yang digunakan. BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Pada bab berisi tentang gambaran subyek penelitian, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian. Analisis data berisi tentang pengolahan data secara statistik maupun dengan menggunakan alat bantu SPSS yang digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian berisi tentang interpretasi hasil pengujian yang dilakukan pada penelitian ini. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran pada hasil penelitian.