PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001)

dokumen-dokumen yang mirip
PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

PROFESIONALISME KERJA BIDANG UMUM DAN BIDANG ENGINEER

Pertemuan ke-2. MK. Etika dan Profesi. Dr. I Wayan S. Wicaksana 02. Profesi (MK. Etika Profesi) 1

Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT

PROFESI dan POFESIONAL

Seorang pelaku profesi harus mempunyai sifat : 1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi keterampilan 3.

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

Nama Anggota Kelompok:

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB 3. Pekerjaan, Profesi, dan Professional

Sandang, pangan, papan Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas.

PROFESI. A. Pengertian Profesi

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 2. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

MODUL BAHAN AJAR TUGAS. 1 Modul Bahan Ajar [ETIKA PROFESI] Modul 11. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

Etika Profesional Komputer

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS RUMAH SAKIT)

PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

KODE ETIK GURU INDONESIA

Etika Profesi Public Relations

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

Etika Profesi. Mia Fitriawati, M.Kom. 17/03/2016. Konsep. Etika Profesi merupakan pedoman nilai berperilaku yang disepakati pada tatanan suatu profesi

ETIKA PROFESI PURWATI

Komunikasi dan Etika Profesi

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

KODE ETIK APOTEKER INDONESIA DAN IMPLEMENTASI - JABARAN KODE ETIK

KODE ETIK AUDITOR IAIN MATARAM

PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : b / MAF / HK-2 / I / 14

Kode Etik Guru. Disadur dari: Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor: VI/Kongres/XXI/PGRI/2013. Kompetensi Dasar: Mahasiswa mampu memahami kode etik guru

Etika, etika profesi Dan kode etik perekam medis

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

Modul ke: ETIKA PROFESI. Prinsip-Prinsip Etika Humas. 07Fakultas KOMUNIKASI. Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyarakat

Etika Profesi. Nama Kelompok : Fernando Yesaya T (M1A114025) Deka Maulana (M1A114027)

Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah setiap pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi? Mengapa? PENGERTIAN PROFESI

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Organisasi dan Kode Etik Profesi

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

Kode Etik Guru Indonesia

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

KODE ETIK PENYELENGGARA NEGARA SEBAGAI UPAYA PENEGAKAN ETIKA BAGI PENYELENGGARA NEGARA

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK GURU INDONESIA. Drs. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Laksmi Dewi, M.Pd.

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

Etika yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan,etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga adat kebiasaan atau

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Giya Afdila, 2016

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

BERITA NEGARA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah setiap pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi? Mengapa?

1. Hotzapple, MT and WD Rice, Concepts in Engineering, MGH, Horenstein, MN, Design Concepts for Engineer, Prentice Hall,

Profesionalisme dan Kode Etik

Tinjauan Umum Etika Profesi

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat. Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Ikatan Akuntan. integritas dan obyektivitas dalam melaksanakan tugasnya.

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

Mengapa Perlu Kode Etik Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

BAB I PENDAHULUAN. diperluas ke semua bidang kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian

ETIKA PROFESI. OLEH HJ. Djumiati, SKM, MKes

ETIKA PERILAKU. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo Guru Besar Emeritus FKM, UI Rektor Universitas Respati Indonesia

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

No Indonesia. Selain itu, hasil karya Arsitektur dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dalam melakukan kegiat

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB. Setelah memahami apa upaya yang dapat dilakukan baik oleh guru. sendiri, oleh sekolah maupun oleh pemerintah agar para guru di

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

Kode Etik. Etika Profesi dan Rekayasa #3 Dian Retno Sawitri

BAB I PENDAHULUAN. Setiap interaksi yang dilakukan manusia dengan sesamanya, tidak

Lampiran INSTRUMEN KUESIONER PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: Drs. Kuntjojo

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia

TATA LAKU KEPROFESIAN

BAB IV PENUTUP. 1. Peran organisasi profesi Notaris dalam melakukan pengawasan terhadap

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

Transkripsi:

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001) THEOFILLUS P SITANGGANG GIANFRANCO MARVIN GERALD ESTHY ANGELIA (M1A114005) (M1A114007) (M1A114023)

P E N G E R T I A N P R O F E S I, P R O F E S I O N A L, D A N P R O F E S I O N A L I S M E

Menurut KBBI PROFESI : bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu). Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam. CONTOH PROEESI : DOKTER, ARSIKTEK dan ENGINEER. 3

PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya Mampu mengkonversikan ilmunya menjadi keterampilan Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi Memiliki sikap: komitmen tinggi, jujur, tanggung jawab, berpikir sistematis, menguasai materi 4

Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu). Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya. Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu. Hidup dari situ. Bangga akan pekerjaannya. 5

Dalam Kamus Besar Indonesia, profesionalisme mempunyai makna; mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau yang profesional. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional. Artinya sebuah term yang menjelaskan bahwa setiap pekerjaan hendaklah dikerjakan oleh seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidangnya atau profesinya. 6

S E C T I O N 2 P R O F E S I O N A L

UNTUK MENJADI SEORANG YANG PROFESIONAL, MAKA KITA HARUS : AT T I T U D E I S E V E RY T H I N G AT W O R K P L A C E Tanggung jawab Berpikir sistematis Penguasaan materi Komitmen tinggi Menjadi bagian masyarakat profesional 8

LANGKAH PROSES PROFESIONAL Adanya asosiasi informal individu-individu yang memiliki minat yang sama terhadap suatu profesi. Melakukan identifikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan tertentu untuk mendukung profesi yang dijalani. Setelah individu-individu yang memiliki minat yang sama berkumpul, selanjutnya para praktisi akan terorganisasi secara formal pada suatu lembaga. Melakukan penyepakatan adanya persyaratan profesi berdasarkan pengalaman atau kualifikasi tertentu. Penentuan kode etik profesi yang merupakan aturan main dalam menjalankan sebuah profesi yang harus ditaati oleh semua anggota profesi yang bersangkutan. Revisi persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu seperti syarat akademis dan pengalaman melakukan pekerjaan di lapangan.

S e c t i o n 3 K O D E E T I K 10

Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

Nilai professional dapat disebut juga dengan istilah asas etis.(chung, 1981 )mengemukakan empat asas etis, yaitu : (1). Menghargai harkat dan martabat (2). Peduli dan bertanggung jawab (3). Integritas dalam hubungan (4). Tanggung jawab terhadap masyarakat. 12

1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi. 2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. 3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. 4. Untuk meningkatkan mutu profesi. 5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi. 6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. 7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. 8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

S E C T I O N 4 K O D E E T I K T E K N I K E L E K T R O 15

Kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan : CLIENT PROFESIONAL PROFESIONAL ORGANISASI ORGANISASI PEMERINTAH

Seorang profesional tidak dapat memasang atau merencanakan suatu instalasi listrik semaunya, tetapi harus mengacu pada normanorma standarisasi kompetensi personil dan pelatihan yang berlaku secara internasional, dan juga mengacu pada peraturanperaturan dan situasi keahlian teknik di dalam negeri.

APLIKASI NILAI ETIKA DALAM BIDANG TEKNIK ELEKTRO Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas keamanan, kesehatan dan kesejahteraan publik dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan. Menghindari konflik interess nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dan membukanya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul. Akan jujur dan realistis dalam bekerja. Menolak sogokan dalam segala hal. Mengembangkan pemahaman teknologi aplikasi yang sesuai dan kemungkinan konsekuensinya.

APLIKASI NILAI ETIKA DALAM BIDANG TEKNIK ELEKTRO Mencari, menerima dan menawarkan kritik, pekerjaan teknik harus mengakui dan memperbaikinya Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada factor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik reputasi. Akan jujur dan realistis dalam bekerja. Membantu rekan sejawat dan rekan kerja dalam penggembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.

SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI 1. Sanksi moral 2. Sanksi dikeluarkan dari organisasi Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti kewajiban melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode etik.ketentuan itu merupakan akibat logis dari self regulation yang terwujud dalam kode etik; seperti kode itu berasal dari niat profesi mengatur dirinya sendiri, demikian juga diharapkan kesediaan profesi untuk menjalankan kontrol terhadap pelanggar. NB : HAL INI TERKADANG TIDAK EFEKTIF

Untuk menjadi seorang yang profesional, kita harus menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya (engineer) dan selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi Harus selalu diingat bahwa etika dan moral dalam profesi itu sangat penting, karena berkaitan dengan kehidupan yang akan datang dan bersangkutan dengan kesejahteraan masyarakat. Sebagai seorang engineer yang profesional kita harus bekerja dengan JUJUR dan BERTANGGUNG JAWAB karena apa yang kita kerjakan mencakup hidup orang banyak.

THE END